Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL SKRIPSI

EFEKTIVITAS TAPAI SEBAGAI


BIOAKTIVATOR PEMBUATAN PUPUK
ORGANIK CAIR (POC)
DARI LIMBAH CAIR TEMPE

DENI ARGO SAPUTRA


NIM. 20111310133

Next

Latar Belakang
Industri tempe skala rumah
tangga merupakan salah satu
industri mikro yang banyak
PENDAHULUAN
dijumpai di masyarakat, salah
Latar
Latar Belakang
Belakang
satunya industri tempe.
Berdasarkan data Badan
Rumusan
Masalah
Rumusan Masalah
Pelayanan dan Perizinan Terpadu
Kota Pontianak (2014), jumlah
Tujuan
Tujuan
industri tempe dan tahu tercatat
Manfaat
sebanyak 12 industri.
Manfaat
Setiap kuintal kedelai akan
Ruang
Ruang Lingkup
Lingkup
menghasilkan 1,5 - 2 m3 air
limbah (Wiryani, 2009)
Menurut penelitian yang dilakukan
David (2012), limbah cair
tempe
home
end

Rumusan Masalah

PENDAHULUAN
Latar
Latar Belakang
Belakang
Rumusan
Rumusan Masalah
Masalah
Tujuan
Tujuan
Manfaat
Manfaat
Ruang
Ruang Lingkup
Lingkup

1. Berapa konsentrasi mol tapai


sebagai bioaktivator yang tepat
dalam pembuatan pupuk cair
organik dari limbah cair tempe?
2. Apakah ada pengaruh antara mol
tapai
sebagai
bioaktivator
dengan
tingkat
kematangan
pupuk cair organik dari limbah
cair tempe dan kadar C/N rasio?
3. Bagaimana
perbandingan
efektivitas antara mol tapai dan
EM4 sebagai bioaktivator dengan
tingkat kematangan pupuk cair
organik dari limbah cair tempe
dan kadar C/N rasio?

homePage 3end

Tujuan

PENDAHULUAN
Latar
Latar Belakang
Belakang
Rumusan
Rumusan Masalah
Masalah
Tujuan
Tujuan
Manfaat
Manfaat
Ruang
Ruang Lingkup
Lingkup

1. Tujuan umum
Mengetahui efektivitas mol tapai sebagai
bioaktivator pembuatan pupuk cair organik
(POC) dari limbah cair tempe.
2. Tujuan khusus
Menganalisa konsentrasi mol tapai yang
tepat dalam pembuatan pupuk cair
organik dari limbah cair tempe.
Menganalisa variasi 100 ml, 200 ml, 300
ml, 400 ml, 500 ml mol tapai dan EM4
sebagai bioaktivator dengan tingkat
kematangan pupuk organik dan kadar C/N
rasio pupuk organik dari limbah cair
tempe.
Menganalisa perbandingan efektivitas EM4
dan mol tapai sebagai bioaktivator POC

home

end

Manfaat

PENDAHULUAN
Latar
Latar Belakang
Belakang
Rumusan
Rumusan Masalah
Masalah
Tujuan
Tujuan
Manfaat
Manfaat
Ruang
Ruang Lingkup
Lingkup

1. Bagi Masyarakat
Dapat
dijadikan
masyarakat
sebagai
alternatif pupuk cair organik yang ramah
lingkungan dan mengurangi pencemaran
lingkungan karena limbah cair industri
tempe.
2. Bagi institusi
Sebagai
bahan
referensi
mengenai
pembuatan pupuk cair organik dengan
memanfaatkan limbah cair tempe dengan
memanfaatkan mol tapai dan EM4.
3. Bagi Mahasiswa
Menambah ilmu pengetahuan peneliti
mengenai pemanfaatan limbah cair tempe
dapat dijadikan sebagai alternatif pupuk cair
organik.

homePage 5end

Ruang Lingkup Penelitian

1. Lokasi

PENDAHULUAN
Latar
Latar Belakang
Belakang
Rumusan
Rumusan Masalah
Masalah
Tujuan
Tujuan
Manfaat
Manfaat
Ruang
Ruang Lingkup
Lingkup

Penelitian akan dilaksanakan di Jalan Parit


H. Husein Komplek Griya Caraka Telkom
No. F18, Pontianak.
2. Waktu
Penelitian akan dilaksanakan pada
Februari Maret 2015.
3. Keilmuan
Berdasarkan PP No 66 Tahun 2014,
penelitian ini termasuk ke dalam bidang
keilmuan pengolahan sampah.

home

end

Pendahuluan
Pendahuluan

TINJAUAN
TINJAUAN PUSTAKA
PUSTAKA
Kerangka
Kerangka Teori
Teori
Metode
Metode Penelitian
Penelitian

home

end

Mengapa Tapai?

Dlm pembuatan mol perlu suasana


Pendahuluan
Pendahuluan
asam utk fermentasi shingga tape
krna emg udah asam jd cepat proses
TINJAUAN
PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA pembuatnanya.
Menurut Mukhlis (2012) bahwa selain
Metode
Metode Penelitian
Penelitian
EM4, tapai juga dapat digunakan
sebagai mikroorganisme lokal (mol)
atau bioaktivator yang bahan
dasarnya terbuat dari tapai, baik
tapai singkong maupun tapai ketan
dengan perbandingan pengenceran
1 ons tapai untuk 1 liter air.
home

end

Pembuatan
Bioaktivator Tapai
MOL tapai dibuat dengan mencampurkan tapai
Pendahuluan
Pendahuluan
singkong dengan air dan gula. Campuran tersebut
disimpan di dalam botol kemudian didiamkan selama
TINJAUAN
TINJAUAN PUSTAKA
PUSTAKAlima hari. Setelah lima hari, MOL dapat digunakan
dengan dosis pemakaian 2,5 liter untuk membuat 1
ton kompos (Febriwendi, 2010).
Metode
Penelitian
Metode Penelitian

homePage 9end

Kerangka Konsep
Pendahuluan
Pendahuluan
Tinjauan
Tinjauan Pustaka
Pustaka

Metode Penelitian
Kerangka
Kerangka Konsep
Konsep
Definisi
Definisi Oprasional
Oprasional
Desain
Desain Penelitian
Penelitian
HIpotesis
HIpotesis

homePage 10
end

Pendahuluan
Pendahuluan
Tinjauan
Tinjauan Pustaka
Pustaka

Metode Penelitian
Kerangka
Kerangka Konsep
Konsep
Definisi
Definisi Oprasional
Oprasional
Desain
Desain Penelitian
Penelitian
HIpotesis
HIpotesis

homePage 11
end

Pendahuluan
Pendahuluan
Tinjauan
Tinjauan Pustaka
Pustaka

Metode Penelitian
Kerangka
Kerangka Konsep
Konsep
Definisi
Definisi Oprasional
Oprasional
Desain
Desain Penelitian
Penelitian
HIpotesis
HIpotesis

homePage 12
end

Desain Penelitian
Pendahuluan
Pendahuluan
Tinjauan
Tinjauan Pustaka
Pustaka

Metode Penelitian
Kerangka
Kerangka Konsep
Konsep
Definisi
Definisi Oprasional
Oprasional

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen


semu (quasi experimen) yaitu penelitian yang
mendekati percobaan sungguhan, tetapi tidak
mungkin mengadakan kontrol (memanipulasikan)
semua variabel yang relevan (Notoatmodjo, 2005).

Desain
Desain Penelitian
Penelitian
HIpotesis
HIpotesis

homePage 13
end

Hipotesis
Pendahuluan
Pendahuluan
Tinjauan
Tinjauan Pustaka
Pustaka

Metode Penelitian
Kerangka
Kerangka Konsep
Konsep

1. Ada perbedaan efektivitas antara variasi


konsentrasi bioaktivator tapai dan EM4
terhadap C/N rasio.
2. Ada perbedaan efektivitas antara variasi
konsentrasi bioaktivator tapai dan EM4
terhadap waktu pematangan pupuk cair limbah
tempe.

Definisi
Definisi Oprasional
Oprasional
Desain
Desain Penelitian
Penelitian
HIpotesis
HIpotesis

homePage 14
end

Pendahuluan
Pendahuluan

Waktu & Lokasi


Penelitian

Tinjauan
Tinjauan Pustaka
Pustaka

Metode
Metode Penelitian
Penelitian
Waktu&Lokasi
Waktu&Lokasi
Populasi&Sampel
Populasi&Sampel
Teknik
Teknik Pengumpulan
Pengumpulan Data
Data

Pegolahan
Pegolahan Data
Data
Penyajian
Penyajian Data
Data

Waktu penelitian
Penelitian ini akan
dilaksanakan pada bulan
Februari - Juli 2015.
Lokasi penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di
rumah peneliti yang beralamat
di Jalan Parit H. Husein 2,
Komplek Griya Caraka Telkom
No. F18, Pontianak.

Analisa
Analisa Data
Data
homePage 15
end

POPULASI
Pendahuluan
Pendahuluan

Populasi yang digunakan oleh peneliti


adalah tapai yang diperoleh dari sisa
jualan pedagang di Kota Pontianak.

Tinjauan
Tinjauan Pustaka
Pustaka

Metode
Metode Penelitian
Penelitian

SAMPEL

Waktu&Lokasi
Waktu&Lokasi
Populasi&Sampel
Populasi&Sampel
Teknik
Teknik Pengumpulan
Pengumpulan Data
Data

Pegolahan
Pegolahan Data
Data
Penyajian
Penyajian Data
Data

Jumlah perlakuan terhadap objek penelitian


sebanyak 5 variasi dosis, maka:
(t-1) (r-1)
15
(5-1) (r-1)
15
4(r-1)
15
4r-4
15
4r
= 19
r
= 4,75

Analisa
Analisa Data
Data
homePage 16
end

Sampel
Pendahuluan
Pendahuluan
Tinjauan
Tinjauan Pustaka
Pustaka

Jumlah mol = t x r
= (P1+P2+P3+P4+P5) x r
Metode
Metode Penelitian
Penelitian
= (100+200+300+400+500) mL x 5
= 1500 mL x 5 pengulangan
Waktu&Lokasi
Waktu&Lokasi
= 7500 mL mol tapai
Menurut Mukhlis (2008), jumlah tapai yang diperlukan
Populasi&Sampel
untuk 1 L mol = 1 ons; maka jumlah tapai yang diperlukan
Populasi&Sampel
untuk 7500 mL mol adalah sebagai berikut.
=
Teknik
Teknik Pengumpulan
Pengumpulan Data
Data
Pegolahan
Pegolahan Data
Data
Penyajian
Penyajian Data
Data

Jumlah limbah tempe= (t+kontrol/EM4)rxlimbah/wadah


= (5+1) x 5 x 10 L
= 300 L limbah cair tempe

Analisa
Analisa Data
Data
homePage 17
end

TEKNIK & INSTRUMEN


PENGUMPULAN DATA
Pendahuluan
Pendahuluan
Tinjauan
Tinjauan Pustaka
Pustaka

o Data sekunder
Data sekunder diperoleh dari literatur kepustakaan
dan sumber referensi lainnya yang mendukung
penelitian.

Metode
Metode Penelitian
Penelitian
Waktu&Lokasi
Waktu&Lokasi
Populasi&Sampel
Populasi&Sampel

o Data primer
Data diperoleh dari penelitian langsung mengenai
efektivitas pemanfaatan limbah cair tempe sebagai
pupuk organik.

Teknik
Teknik Pengumpulan
Pengumpulan Data
Data

Pegolahan
Pegolahan Data
Data
Penyajian
Penyajian Data
Data
Analisa
Analisa Data
Data
homePage 18
end

Pembuatan bioaktivator
tapai
Alat dan bahan
Alat tulis
Pendahuluan
Pendahuluan
Ember
Pengaduk
Tinjauan
Tinjauan Pustaka
Pustaka
Form pengamatan
Bahan
Metode
Metode Penelitian
PenelitianTapai
Gula pasir
Cara kerja
Waktu&Lokasi
Siapkan ember ukuran besar (7.5 Liter)
Waktu&Lokasi
Ambil tapai sebanyak 7.5 ons dan dimasukkan ke dalam
ember tadi.
Populasi&Sampel
Populasi&Sampel
Isikan air sebanyak 7500 mL ke dalam ember yang telah
berisi tapai.
Kemudian masukkan gula ke dalam ember tersebut
Teknik
Teknik Pengumpulan
Pengumpulan Data
Data
sebanyak 4 sendok makan (5 sendok makan untuk 1000
mL, maka perlu 37.5 dibulatkan menjadi 38 sendok
Pegolahan
Data
Pegolahan Data
makan untuk 7500 mL).
Diaduk agar gula melarut hingga homogen.
Biarkan ember terbuka tidak ditutup selama 4 atau 5 hari
Penyajian
Penyajian Data
Data
agar mikroba dapat suplai oksigen.
Setelah 5 hari atau jika sudah tercium bau wangi seperti
Analisa
Data
Analisa Data
alkohol, maka bioaktivator telah bisa dipakai.

Pembuatan POC
Alat
Ember (bekas cat) ,Pengaduk Alat tulis Form pengamatan Penutup
Pendahuluan
Pendahuluan
ember
Bahan
Tinjauan
Tinjauan Pustaka
Pustaka
Mol tapai Limbah tempe 300 liter Gula pasir
isiapkan limbah cair tempe sebanyak 10 liter dalam tiap wadah
Tambahkan 10 gram gula pasir untuk 10 liter limbah cair tempe
Metode
Metode Penelitian
Penelitian
sebagai makanan bakteri.
Tambahkan bioaktivator tapai sesuai dengan dosis atau konsentrasi
Waktu&Lokasi
yang ditentukan.
Waktu&Lokasi
Pada wadah 1, tambahkan bioaktivator tapai 100 mL mol tapai dalam
10 liter limbah tempe.
Populasi&Sampel
Populasi&Sampel
Pada wadah lainnya berisi limbah cair tempe yang ditambahkan
aktivator EM4 sebanyak 100 mL dalam 10 liter limbah tempe.
Teknik
Teknik Pengumpulan
Pengumpulan Data
Data Lakukan pengadukan dengan menggunakan kayu hingga homogen.
Setelah itu, masing-masing wadah ditutup rapat untuk proses
fermentasi.
Pegolahan
Data
Pegolahan Data
Simpan di tempat yang terlindung dari sinar matahari hingga mulai
tercium bau seperti alkohol, warna keruh dan kadar C/N 2530%.
Lakukan pengamatan berapa lama pupuk jadi pada masing-masing
Penyajian
Penyajian Data
Data
perlakuan (7 - 14 hari).
Selanjutnya catat hasil penelitian tersebut dimasukkan ke dalam
Analisa
Data
Analisa Data form hasil penelitian (terlampir).

Pengolahan Data
Editing

Pendahuluan
Pendahuluan

Penyusunan dan perhitungan


data

Tinjauan
Tinjauan Pustaka
Pustaka

Tabulating

Metode
Metode Penelitian
Penelitian
Waktu&Lokasi
Waktu&Lokasi

Penyajian Data

Populasi&Sampel
Populasi&Sampel

Tabel

Teknik
Teknik Pengumpulan
Pengumpulan Data
Data

Narasi

Pegolahan
Pegolahan Data
Data
Analisa Data
Penyajian
Penyajian Data
Data
Annova
Analisa
Analisa Data
Data
T-Test

homePage 21
end

Terima Kasih
SEMINAR PROPOSAL
SKRIPSI

Anda mungkin juga menyukai