Anda di halaman 1dari 24

STUDI RETROSPEKTIF: FAKTOR RISIKO

(BEHAVIOR) PENULARAN COVID-19 PADA


CLUSTER KELUARGA
KHOLISOTUL HIKMAH
NPM: 2006504686

Here is where the research begins…


TABLE OF CONTENTS 2

Introduction
01 Magnitude of problem,
signification

Problem Analysis
02 Problem identification,
problem priority (variable)

References
03 Journal matrix
01
INTRODUCTION
INTRODUCTION
COVID-19 adalah penyakit infeksi yang disebabkan
oleh SARS-CoV-2 (virus corona). Sebelum
terjadinya wabah di Wuhan, China pada December
2019, tidak ditemukan informasi mengenai virus ini
[1,2,3].

Virus ini telah menyerang setidaknya 214 negara


dan teritori di seluruh dunia, tanpa terkecuali
Indonesia [4,5]. Kasus positif pertama kali
dikonfirmasi pada Maret 2020. Lima bulan diterpa
pandemi, belum ada tanda positif kasus COVID-19
di Indonesia akan segera turun.

COVID-19
THE PANDEMIC

36,1 JUTA
25,2 JUTA
1,05 JUTA
Worldwide cases Deaths Recovered

Source: covid19.who.int, 7 October 2020


THE PANDEMIC (INDONESIA)

Let’s refresh our memory with some general data about the virus

316 RIBU
240 RIBU
11.472
Worldwide cases Deaths Recovered

Source: covid19.who.int, 7 October 2020


PETA PERSEBARAN KASUS COVID-19 DI INDONESIA

Source: covid19.go.id, 2 Oktober 2020

COVID-19
PETA PERSEBARAN TINGKAT KERAWANAN COVID-19 DI INDONESIA

Kalimantan
Barat

Source: covid19.go.id, 2 Oktober 2020

COVID-19
MAGNITUDE OF CASES DI KALIMANTAN BARAT
● Penelitian membuktikan bahwa COVID-19 dapat ditularkan melalui
orang ke orang (person-to-person transmission). Mode penularan
utama virus corona manusia adalah kontak melalui droplets yang
dihasilkan dari pernafasan, bersin, batuk dan lain-lain serta kontak
langsung dengan sumber terinfeksi atau kontak tidak langsung, yaitu
melalui tangan dari vomit yang terkontaminasi ke mulut, hidung atau
mata [6].

● Beberapa laporan investigasi menunjukkan bahwa penularan COVID-


19 sangat efektif terjadi di ruang terbatas dalam ruangan yang padat,
termasuk perkantoran, sekolah, dan rumah [7].
TRENDS OF COVID-19 CLUSTER

46%
46% Family Cluster
54% Scope of family who live in the
same house

54% Others
(Office, school, hospital, religious
groups, etc.)

Source: Dinas Kesehatan Prop. Kalimantan Barat, 13 Sept 2020

COVID-19
❑ Seiring dengan meningkatnya kasus di Kalimantan Barat, Pemerintah Daerah
melakukan analisis epidemiologi dan dinyatakan bahwa 46% dari total kasus yang
ada berasal dari cluster keluarga.
❑ Dengan adanya kebijakan kembali aktifnya kegiatan perkantoran, meskipun dengan
menggunakan shift, aktivitas pekerjaan/luar rumah terus berjalan menyesuaikan
dengan protocol new normal.
❑ Banyak jurnal penelitian yang menganalisis mengenai transmisi di luar rumah, public
spaces, lingkungan perkantoran dan lainnya. Akan tetapi informasi mengenai
transmisi yang terjadi di lingkungan rumah/keluarga masih minim.
❑ Evidence: beberapa kasus transmisi di rumah terjadi di China. Dilaporkan 75-80%
penularan COVID-19 di China terjadi dalam lingkup keluarga serumah [8].
❑ “The setting with the greatest number of reported clusters of SARS-CoV-2
transmission was households (36/201). Again, most were from China (25/36) with all
cluster sizes being less than 10” [9].
❑ Hasil penelitian menggunakan meta-analysis mengindikasikan bahwa risiko transmisi
COVID-19 di rumah cendrung 3 kali lebih berisiko pada orang dewasa dibandingkan
anak-anak [10].

COVID-19
Home
Sweet
Home
JUSTIFIKASI MENGAPA RUMAH MENJADI RENTAN TERJADI
PENULARAN

Kebijakan bahwa pasien dengan infeksi ringan boleh tidak


dirawat di rumah sakit [11]

Rumah tempat berkumpulnya keluarga setelah melakukan


aktivitas di luar rumah [11]

Anggota keluarga memiliki tingkat imunitas, umur dan


kondisi kesehatan yang berbeda [11]

Kepadatan hunian masing-masing rumah berbeda, tidak


bisa memastikan terlaksananya social distancing [12]

Tidak terjamin setiap rumah memiliki kondisi ventilasi


(sirkulasi udara) yang baik [11]

Tidak terjamin dilakukannya desinfeksi [12]


SIGNIFIKANSI PENELITIAN

➢ Merujuk pada data bahwa 46% kasus bersumber dari penularan lingkup keluarga dan
mempertimbangkan esensi rumah sebagai tempat berkumpulnya anggota keluarga
menjadikan rumah salah satu tempat yang berpotensi meningkatkan kasus COVID-19
jika tidak dilakukan telaah dan penanganan yang tepat mengenai bagaimana adaptasi
perilaku yang harus diterapkan di rumah untuk mencegah terjadinya transmisi dalam
lingkup keluarga serumah.
➢ Masih terbatasnya literature ilmiah baik penelitian maupun kajian/review terkait faktor
risiko yang memicu terjadinya penularan COVID-19 di lingkungan keluarga, sehingga
penelitian ini akan membantu melihat gambaran tendensi perilaku keluarga di rumah
yang berisiko dan membantu policy-making.
02
PROBLEM ANALYSIS
IDENTIFIKASI MASALAH
PREDISPOSISI FACTORS:
➢ Pengetahuan UNSAFE ENVIRONMENT:
➢ Sikap PENINGKATAN KASUS MORBIDITY- ➢ Sirkulasi udara (ventilasi)
➢ Keyakinan RELATED COVID-19 ➢ Kepadatan hunian
➢ Usia ➢ Kebersihan (desinfeksi)

ENABLING FACTORS: 2,3


➢ Ketersediaan masker

Effect
➢ Community, family gathering 1
HOST:
➢ Perilaku
➢ Imunitas
REINFORCING FACTORS: ➢ Comorbid
➢ Peraturan/anjuran dari orangtua/RT
RW/tokoh agama

TRANSMISI DI LINGKUNGAN
KELUARGA

1. Qin C, Zhou L, Hu Z, Zhang S, Yang S, Tao Y, et al. Dysregulation of immune response in patients with COVID-19 in Wuhan, China. Clin Infect Dis. 2020; published online March 12.
DOI: 10.1093/ cid/ciaa248
2. Wang Z, Ma W, Zheng X, et al. Household transmission of SARS-CoV-2. Journal of Infection. 2020; 81:179-182.
3. Chan JF, Yuan S, Kok K, et al. A familial cluster of pneumonia associated with the COVID-19 indicating person-to-person transmission: a study of a familial cluster. Lancet. 2020,
published online January 24, 2020. doi: 10.1016
FOKUS VARIABEL FAKTOR PERILAKU
Tidak menggunakan masker saat:
• Merasa timbul gejala yang mengarah pada COVID-19
• Isolasi mandiri dari bepergian jauh

Tidak segera mengganti pakaian:


Setelah beraktivitas di luar

Tidak mencuci tangan (hand hygiene):


Pada critical time (dari luar rumah, setelah menutup bersin
dengan tangan) MORBIDITAS COVID-
19 PADA CLUSTER
Menggunakan pakaian/barang bergantian:
Mengurangi risiko adanya kontak tidak langsung seperti KELUARGA
aerosol, vomit (ex.handuk)

Intensitas kontak fisik (menjaga jarak):


Merasa timbul gejala yang mengarah pada COVID-19

Comorbid:
Kondisi penyakit penyerta (kondisi kesehatan individu)

Physical activity:
Melakukan olahraga, aktivitas fisik minimal 10 menit secara
kontinyu setiap hari
COVID-19
03
MATRIKS LITERATUR
TYPE OF NUMBER (n)
TITLE AUTHOR JOURNAL RESULTS
STUDY OF SAMPLE
*)Reduction of Wang Y, Tian H, BMJ Global Health.2020; 5: Cohort 335 people in 124 • Face mask was 79%
secondary Zhang L, et al. e002794 families effective in reducing
transmission of transmission
SARS-CoV-2 in doi: 10.1136/bmjgh-2020- (OR=0,21 95% CI:
households by face 002794 0,06-0,79)
mask use, • Daily use of
disinfectant, and chlorine/ethanol
social distancing: a based disinfectant in
cohort study in households was
Beijing, China 77% effective
(OR=0,23 95% CI:
0,07-0,84)
• Households
crowding was not
significant

*) Jurnal penelitian yang mengkaji faktor risiko penularan COVID-19 di lingkungan keluarga sangat terbatas, hanya ditemukan satu jurnal
(PubMed).

COVID-19
TYPE OF NUMBER (n)
TITLE AUTHOR JOURNAL RESULTS
STUDY OF SAMPLE
A large COVID-19 Stein-Zamir C, Euro Surveill. May Epidemiological 1,190 students It is assumed that
outbreak in a high Abramson N, 2020;25(29):pii=2001352 investigation crowded classes,
school 10 days after Shoob H, et al. distancing and air-
schools’ reopening, conditioning function
Israel influence transmission
of COVID-19.

Household Wang Z, Ma W, Journal of Infection 81 Restrospective 85 patients and The rate of secondary
transmission of Zheng X, et al. (2020): 179-182 case series 155 close contact transmission among
COVID-19: a household contacts of
systematic review and patients with SARS-
meta-analysis CoV-2 infection was
30%.

*) Jurnal penelitian yang mengkaji faktor risiko penularan COVID-19 di lingkungan keluarga sangat terbatas, hanya ditemukan satu jurnal
(PubMed).

COVID-19
REFERENCES
[1] Perlman S. Another decade, another coronavirus. N Engl J Med 2020;382(8):760–2.

[2] Lu R, Zhao X, Li J, Niu P, Yang B, Wu H, et al. Genomic characterisation and


epidemiology of 2019 novel coronavirus: implications for virus origins and receptor binding.
Lancet 2020;395(10224):565–74 (London, England).

[3] Wang D, Hu B, Hu C, Zhu F, Liu X, Zhang J, et al. Clinical characteristics of 138


hospitalized patients with 2019 novel coronavirus-infected pneumonia in Wuhan, China. Jama
2020 [Online ahead of print].

[4] Holshue ML, DeBolt C, Lindquist S, Lofy KH, Wiesman J, Bruce H, et al. First case of
2019 novel coronavirus in the United States. N Engl J Med 2020. doi:10.1056/
NEJMoa2001191

[5] Morens DM, Daszak P, Taubenberger JK. Escaping Pandora’s box - another novel
coronavirus. N Engl J Med 2020. doi:10.1056/NEJMp2002106.

[6] La Rosa G, Bonadonna L, Lucentini L, Kenmoe S, Suffredini E. Coronavirus in water


environments: Occurrence, persistence and concentration methods - A scoping review. Water
Research. 2020 2020/07/15/;179:115899.

[7] Leclerc QJ, Fuller NM, Knight LE, Funk S, Knight GM. What settings have been linked to
SARS-CoV-2 transmission clusters?[version 2; peer review: 2 approved]. Welcome Open
Research. 2020;5(83):83.

[8] Guan W-J, Ni Z-Y, Hu Y, Liang W-H, Ou C-Q, He J-X, et al. Clinical characteristics of coronavirus
disease 2019 in China. N Engl J Med 2020. doi:10.1056/ NEJMoa2002032.
COVID-19
REFERENCES

[9] Leclerc QJ, Fuller NM, Knight LE, et al. What settings have been linked to SARS-CoV-2 transmission
clusters. Welcome Open Research 2020, 5:83. https://doi.org/10.12688/wellcomeopenres.15889.

[10] Chan JF, Yuan S, Kok KH, To KK, Chu H, Yang J, et al. A familial cluster of pneumonia associated
with the 2019 novel coronavirus indicating person-to-person transmission: a study of a family cluster.
Lancet 2020;395(10223):514–23 (London, England).

[11] World Health Organization. Home care for patients with COVID-19 presenting with mild
symptoms and management of their contacts. Geneva: World Health Organization; 2020.

[12] Wang Y, Tian H, Zhang L, et al. Reduction of secondary transmission of SARS-CoV-2 in


households by face mask use, disinfectant, and social distancing: a cohort study in Beijing, China.
BMJ Global Health. 2020; 5: e002794. doi: 10.1136/bmjgh-2020-002794

[13] Stein-Zamir C, Abramson N, Shoob H, et al. A large COVID-19 outbreak in a high school 10
days after schools’ reopening, Israel. Euro Surveill. May 2020; 25 (29) :pii=2001352

[14] Wang Z, Ma W, Zheng X, et al. Household transmission of COVID-19: a systematic review


and meta-analysis. Journal of Infection 81 (2020): 179-182

COVID-19
TERIMA
KASIH

COVID-19

Anda mungkin juga menyukai