Disusun oleh :
1. Afida Ariffiani
2. Likah Safaatun (SK320020)
3. Sofiana
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengalaman
Pengetahuan keluarga dalam melaksanakan pencegahan penularan
COVID-19.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengidentifikasi karateristik responden meliputi usia, peran
dalam keluarga, dan jumlah anggota keluarga.
b. Untuk mengidentifikasi upaya pencegahan penularan COVID-19
yang telah dilakukan keluarga dirumah.
D. MANFAAT
1. Manfaat Bagi Pelayanan Keperawatan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perawat
dalam melakukan pengawasan mengenai pencegahan COVID-19 di unit
tingkat keluarga.
2. Manfaat Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai acuan dalam penlitian
selanjutnya mengenai efektifitas pengetahuan pencegahan COVID-19 di
tingkat keluarga.
E. METODE
Desain penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi. Penelitian ini memberikan gambaran pengalaman pengetahuan
keluarga dalam melaksanakan pencegahan penularan COVID-19. Teknik
sampling yang digunakan adalah snowball. Teknik sampling snowball
merupakan suatu metode untuk mengidentifikasi, memilih dan mengambil
sampel dalam suatu jaringan atau rantai hubungan yang terus menerus.
Sampel dalam penelitian ini adalah 5 orang dengan mengisi kuesioner google
formulir.
F. HASIL
G. HASIL
Dari hasil pendataan melalui google form dan telah diolah dengan metode
Collaizi maka didapatkan 6 tema yaitu;
H. PEMBAHASAN
1. Pengetahuan tentang COVID-19
Menurut data yang telah didapat, hampir semua informan menyatakan
bahwa COVID-19 merupakan penyakit menular yang lebih bahaya dari flu
dan bantuk yang menyerang sistem pernafasan, sebagaimana yang
disampaikan oleh informan 1, 2, dan 4. Sedangan informan 3 dan 5
mengatakan bahwa COVID-19 bisa mengakibatkan kematian. Corona
virus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada
manusia dan hewan. Manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi
saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti
Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernapasan
Akut Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Penyakit ini
terutama menyebar di antara orang- orang melalui tetesan pernapasan dari
batuk dan bersin. Virus ini dapat tetap bertahan hingga tiga hari dengan
plastik dan stainless steel SARS CoV-2 dapat bertahan hingga tiga
hari,atau dalam aerosol selama tiga jam. Virus ini juga telah ditemukan di
feses, tetapi hingga Maret 2020 tidak diketahui apakah penularan melalui
feses mungkin, dan risikonya diperkirakan rendah (Kementrian Dalam
Negeri, 2020)
2. Dampak psikologis yang dirasakan
Dari data yang didapatkan hampir kelima informan mengalami kecemasan.
(apa saja dampak psikokogis yag dialami keluarag)
3. Persiapan pencegahan penularan COVID-19
Dari data yang didapatkan, semua informan mempersiapkan diri dan
keluarga yang pertama dilakukan yaitu dengan memakai masker. (materi
jurnal penelitian yang mendudkung nik masker ki iso menekan anka
penularan cvd)
4. Implementasi pencegahan penularan COVID-19
Dalam daftar pertanyaan mini risetini telah disediakan check box beberapa
langkah pencegahan penularan COVID-19, sebagai berikut;
I. SIMPULAN
Berdasarkan hasil dari mini riset ini dapat memberikan beberapa
gambaran mengenai pengalaman pengetahuan keluarga dalam melaksanakan
pencegahan penularan COVID-19 dengan simpulan sebagai berikut:
Semua informan sependapat bahwa COVID-19 merupakan penyakit
yang berasal dari China disebabkan virus yang menyerang sistem pernafasan
dengan komplikasi terparah yaitu kematian. Pada masa pandemi ini semua
informan mengalami kecemasan yang diartikan sebagai rasa khawatir, was-
was dan takut karena semua daerah terdapat cluster di lingkungannya yang
tentunya dapat menularkan virus tersebut kepada dirinya maupun
keluarganya. Para keluarga umumnya sudah menyiapkan diri dengan baik
yaitu dengan belajar mencuci tangan dan memakai masker kain serta menjaga
kebersihan yang kemudian menjadi langkah-langkah pencegahan penularan
COVID-19 yang paling mudah diimplementasikan di kehidupan sehari- hari.
Hambatan yang sering dirasakan adalah adanya berita Hoax yang bisa saja
menyesatkan pengetahuan bahkan perilaku kesehatan yang saat ini harus
dilakukan. Terakhir, kebutuhan informasi para informan adalah informasi
mengenai pandemi COVID-19 yang valid, mudah dipahami, dan bermuatan
positif.
J. REFRENSI
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSdJbmpKwWuBcGn-_ScrN-
0tJWfoMkEQEm2oH8ywdlkuw8AT5g/viewform?usp=sf_link
https://www.kompas.com/covid-19
https://corona.jatengprov.go.id
https://www.diskes.baliprov.go.id/ayo-kita-lakukan-cuci-tangan-pakai-sabun-ctps-
sebagai-salah-satu-upaya-pencegahan-covid19/
https://rsupsoeradji.id/pentingnya-sebuah-masker-saat-pandemi-covid-19/
https://www.alodokter.com/virus-corona