: RUBIATUN IDAWIYAH
TBN
NIM
: 7133141095
KELAS
produksi
I
= 1,29
PDB
NO
2. Sumber-Sumber Pertumbuhan
Pertumbuhan ekonomi bersumber dari pertumbuhan permintaan agregat atau pertumbuhan
penawaran agregat.
Dari sisi permintaan agregat ,peningkatan didalam ekonomi bisa terjadi karena PN,yang
terdiri atas permintaan masyarakat, perusahaan, dan pemerintah.Dan Indonesia melakukan
perdagangan keluar negeri ,yaitu ekspor .
Dari sisi penawaran agregat, pertumbuhan output bisa disebabkan oleh peningkatan
volume dari faktor-faktor produksi yang digunakan,seperti tenaga kerja,modal,tanah,dan energy.
3. Teori-Teori dan Model-Model Pertumbuhan
a. Teori Klasik
Dasar pemikiran dari teori klasik adalah pembangunan ekonomi dilandasi oleh system
liberal,yang mana pertumbuhan ekonomi dipacu oleh semangat untuk mendapatkan keuntungan
maksimal.
b. Teori neo-keynesian
Model pertumbuhan nya yaitu model dari Harrod dan Domar.Model dari Domar lebih
memfokuskan pada laju pertumbuhan investasi yang harus tumbuh dalam presentase yang
konstan,terhadap peningkatan PDB (Y).Sedangkan penekana dari model Harrod lebih pada
pertumbuha Y jangka panjang,yang membuat besarnya S sama dengan besar I yang
direncanakan.
c. Teori Neo-Klasik
Beberapa model neo-klasik antara lain sebagai berikut:
Ia menolak pemikiran marxis yang menyatakan NB akan maju seperti di Eropa karena
sentuhan dengan NM ,sedangkan Baran berpendapat bahwa akibat pengaruh NM ekonomi NB
akan menjadi buruk.
Pembangunan ekonomi dimanapun juga merupakan proses yang bergerak dalam sebuah garis
lurus,yaitu dari masyarakat terbelakang kemasyarakat maju.
Proporsi faktor produksi diasumsikan dapat berubah(jumlah capital dan tenaga kerja dalam
sebuah produksi tidak harus konstan,atau bisa saling menstubstitusi) dan tingkat upah tenaga
kerja dan suku bunga juga bisa berubah.
d. Teori Modern
Teori Modern memberi penekanan pada pentingnya pengaruh dari progress teknologi
terhadap pertumbuhan ekonomi.Jadi dalam teori modern
merupakan dua faktor yang menjadi penenru utama keberhasilan suatu bangsa dan Negara.
4. Analisi empiris
a. Era orde baru : Indonesia Calon macan asia baru?
Karena pesatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia jika dilihat dari segi makro pada masa
orde baru sehingga membuat bank dunia menobatkan Indonesia menjadi Macan asia baru
bersama Thailand dan Malaysia .Laju PN perkapita terus menerus mengalami kenaikan selama
orde baru dikarenakan PDB yang terus meningkat berkesinambungan,namun karena goncangangoncangan faktor eksternal seperti merosotya harga minyak mentah dunia
menyababkan
masalah serius pada pertumbuhan ekonomi Indonesia karena pada saat itu Indonesia telah
menganut system ekonomi terbuka.
Perekonomian Indonesia saat itu tergantung pada ekspor komoditi-komoditi primer
,khususnya minya dan hasil pertanian.Tingkat ketergantungan yang tinggi membuat Indonesia
tidak bisa menghindar dari pengaruh negative ketidakstabilan harga dari komoditi-komoditi
tersebut.
b. Pertumbuhan pasca orde baru
Setelah krisis keuangan tahun 19978,ekonomi Indonesia mulai pulih sejak tahun 1999.Dan
ketika krisis 2008-2009 pun Indonesia masih mampu mempertahankan pertumbuhan yang positif
walaupun lajunya leih rendah dari yang diharapkan.
Pada pemerintah SBY ekonomi diupayakan pulih seutuhnya dan mencapai pertumbuhan
ekonomi yang meningkat sehingga dapat mensejahterakan masyarakat.Namun itu semua bisa
dicapai tergantung dari kemampuan Indonesia menyiapkan SDM dan infrastuktur yang
berkualitas,kemajuan dalam penguasaan teknologi,pengusaha yang andal,dan banyak lagi.
Target SDM yaitu ketiga target pengangguran dapat dicapai yaitu dengan tingginya
pertumbuhan lalu mampu menciptakan lapangan pekerjaan,maka paling tidak target kemiskinan
bisa tercapai.
Target pendapatan perkapita sangat ditentukan oleh PN,dan disisi lain pertumbuhan
populasi.Jika jumlah pertambahan penduduk jauh lebih pesat daripada Pertumbuhan ekonomi
,maka dengan sendiriny apendapatan perkapita akan menurun.
Target inflasi dari permintaan agregat dan penawaran agregat.Pada sisi permintaan ,jika
permintaan lebih besar daripada penawaran maka akan menyebabkan inflasi ,misalny apada harihari besar,atau bisa juga karena gagal panen dari hasil produksi.harga turun apabila terjadi
kelebihan penawaran dari pada permintaan.Besar kecilnya permintaan berdasarkan jumlah uang
yang beredar di masyarakat.Oleh karena itu kebijakan BI dalam mengaturnya untuk mengontrol
inflasi dari sisi permintaan.Sedangkan dari sisi penawaran,inflasi disebabkan oleh kenaikan biaya
produksi .
Target rasio hutang terhadap PDB bisa tercapai sangat tergantung pada kemampuan
pemerintah membiayai belanjanya tanpa utang atau memperkecil ketergantungannya pada utang
dalam pembelanjaan APBN.yaitu dengan semakin mampu pemerntah menekan deficit
anggarannya semakin kecil rasio utang pemerintah terhadap PDB.Semakin besar pendapatan
pajak,semakin kecil deficit APBN,semakin kecil rasio utang.
B. Perubahan struktur Ekonomi
Yaitu perubahan dari ekonomi tradisional ke sector industi.
1. Beberapa Teori
Teori Arthur Lewis membahas proses pembangunan didesa yang pertumbuhan penduduknya
tinggi sedangkan lapangan pekerjaan sedikit sehingga menyebabkan gaji rendah,dan proses
pembangunan dikota yang tenaga kerja sedikit sementara gaji tinggi sehingga menyebabkan
banyaknya yang pindah dari desa ke kota,dan dalam jangka panjang perekonomian pedesaan
mengalami peningkatan.
Teori Chenery dikenal dengan teori pembangunan yang lebih memfokuskan pada perubahan
struktur dalam tahapan proses perubahan ekonomi di NB ,yaitu pergeseran struktur dari sector
peranian ke sector-sektor non primer,khususnya industry.
Perubahan struktur ekonomi bersamaan dengan pertumbuhan PDB yang merupakan total
pertumbuhan nilai tambah bruto selanjutnya merubah selera masyarakat ,yang didorong oleh
kemajuan teknologi dan peningkatan kualitas SDM.
2. Analisi Empiris
Jika dilihat dari pertumbuhan ekonomi pada orde baru hingga sekarang proses perubahan
struktur Indonesia cukup pesat.Data menunjukkan bahwa PDB Indonesia didominasi oleh
manufaktur,pertanian,dan perdagangan.Dari sector pertanian semakin relative lebih kecil bukan
berarti bahwa produksi pertanian berkurang tiap tahun.Namun penurunan tersebut karena laju
pertumbuhan output relative lebih rendah dibandingkan industry manufaktur.