Anda di halaman 1dari 128

BY

JI
A
A
N
R
A
P
N
RAHARDYA

INFORMASI LINGKUNGAN
EXTERNA DAN INTERNA
SSP
RESEPTOR SENSORIK
Bagian neuron yang menimbulkan potensial aksi
pada neuron dan juga merupakan tranduser
yang mengubah bentuk energi ke neuron

Peranan susunan saraf pusat adalah untuk meneliti,


mengevaluasi, dan mengolah informasi yang diterima.
Jadi susunan saraf pusat adalah organ yang berfungsi
untuk melakukan integrasi dan koordinasi.

Otak manusia bagian dari


sistem saraf yang terdapat
didalam tubuh dan letaknya
terdapat dibagian yang paling
atas dari susunan tubuhnya.
Otak terbagi: otak depan,
otak belakang dan otak
bagian tengah
Diantaranya terdapat batang
otak atau Brainstem dan yang
terakhir adalah Modulla
Spinalis atau sum-sum tulang
belakang yang menjadi
tempat berlalunya jalur saraf
baik yang menuju ke otak
maupun sebaliknya.

Reseptor sensorik
seringkali bersatu
dengan sel-sel non
saraf yang
melingkupinya dan
membentuk alat
indera.
Reseptor di tiap alat
indera disesuaikan
untuk melakukan
respon terhadap satu
bentuk energi tertentu.

Tranduser yang mengubah bentuk


energi ke neuron
Kimia
Gelombang suara
Elektromagnetik cahaya
Mekanik
Suhu

BENTUK ENERGI
PERSEPSI
PENGOLAHAN SENSORIK
PENGERTIAN
Reseptor sensorik yang khas untuk merespon
energi tertentu
INDERA

Proses Perolehan
Informasi
PERSEPSI:

Proses penafsiran stimulus yang telah ada di


dalam otak manusia.
Meskipun alat yang digunakan untuk
memperoleh stimulus sama pada setiap manusia
akan tetapi interpretasinya pasti tetap berbeda.
Hal ini disebabkan adanya hal-hal yang
mempengaruhi adanya persepsi manusia.

Hal-hal yang mempengaruhi adanya persepsi manusia


adalah sebagai berikut:
1. PERHATIAN
Adanya perbedaan fokus antara satu orang dengan orang
yang lain akan menyebabkan perbedaan persepsi antar
manusia.
2. SET
Harapan seseorang terhadap rangsangan yang akan
timbul.
3. KEBUTUHAN
Kebutuhan-kebutuhan sesaat atau yang menetap pada
setiap manusia akan menimbulkan persepsi yang berbeda
pada manusia.

4. SISTEM NILAI
Sistem nilai pada suatu masyarakat akan
mempengaruhi model pemikiran manusia,
sehingga sangat mempengaruhi terhadap
persepsinya.
5. CIRI KEPRIBADIAN
Ciri kepribadian akan mempengaruhi perepsi
seseorang.
6. GANGGUAN KEJIWAAN
Gangguan kejiwaan akan dapat menimbulkan
kesalahan persepsi yang disebut dengan
halusinasi.

Pada dasarnya beberapa


tingkat sensitivitas
merupakan dasar dari
semua sel organisme, akan
tetapi sensitivitas
berkembang sangat baik
pada sel-sel saraf tertentu.
Fungsi sel-sel saraf tersebut
adalah membentuk impulsimpuls yang pada akhirnya
mengaktifkan otot-otot dan
kelenjar-kelenjar yang
mengakibatkan timbulnya
bentuk-bentuk tingkah laku
tertentu.

Suatu pencatatan
indera akan timbul
bilamana suatu
kekuatan fisik atau
substansi merangsang
salah satu organ akhir
urat saraf tertentu.
Hal ini menghasilkan
sebuah tingkah laku
yang sesuai dengan
Cortex Cerebrum
dimana saraf ini
berakhir.

Taste Pathways

Saliva
production

ADAPTASI
Apabila rangsangan dengan kekuatan
konstan dikenakan pada reseptor, maka
frekwensi potensial aksi pada saraf
sensoriknya akan menurun beberapa
saat.

INDERA PENCIUMAN
Indera Penciuman dan Pengecapan
berhubungan dengan
Perasaan Visceral

Cita rasa (flavour) merupakan


sensasi yang dtimbulkan oleh
rasa, bau dan rangsangan
mulutnya (gabungan rasa
kecap dan baunya)

Reseptor Indera Penciuman


KEMORESEPTOR

Dirangsang oleh respon dari zat-zat terlarut


pada cairan hidung
TELERESEPTOR

(Reseptor Jauh)
Reseptor yang berhubungan dengan
peristiwa yang terjadi di tempat jauh.

Letak Indera Penciuman

Membran mukosa hidung


Dibagian atap rongga hidung
Dekat septum nasi
Luas 5 cm2
Berpigmen kekuning-kuningan

Jumlah

sel reseptor 10-20 juta.


Neuron mempunyai dendrit pendek dan
tebal dengan ujung melebar (olfactory
rods) dan bersilia yang menjulur ke
permukaan hidung.
Reseptor hanya menjawab dari zat yang
bersentuhan dengan epitel penciuman dan
zat yang larut dalam mukosa hidung dan
harus mudah menguap.

GeneralMechanismofOlfactoryTransduction

Penghantaran sensasi bau ke SSP


Zat yang berbau sel olfactorio (reseptor)
Bulbus olfactorius
Tractus olfactorius
Hipotalamus
Talamus
Hipokampus
Nuclei Batang Otak

Ambang penciuman pada


berbagai bahan (mg/L udara)
Ethyl eter
Chloroform
Pyridine
Minyak pepermint
Iodoform
Butyric acid
Prophyl mercaptan
Methyl mercaptan

5,83
3,30
3 x 10-2
2 x 10-2
2 x 10-2
9 x 10-3
6 x 10-3
4 x 10-7

Manusia

dapat membedakan 2000-4000 bau


Konsentrasi zat berbau harus berbeda 30%
Arah bau ditentukan oleh selisih waktu
datangnya molekul bau pada ke-2 lubang
hidung.
Dari bbp penelitian diketahui terdapat
hubungan erat antara penciuman dengan
fungsi seksual.
Indera penciuman wanita yang sedang
ovulasi dapat menjadi lebih peka.

Hidung tersumbat dapat disebabkan oleh


beberapa hal, seperti pembengkakan konka
atau bagian dari saluran udara hidung yang
letaknya di bagian dalam batang hidung
mengalami pembengkakan sehingga
menyumbat aliran udara.
Hal ini diakibatkan karena radang akibat
infeksi (misalkan influenza), alergi, dll; atau
adanya polip yang menyumbat aliran udara
yang masuk ke dalam rongga hidung.

Mendengus.
Merupakan gerakan yang menyertakan kontraksi

bagian bawah lubang hidung pada septum untuk


membantu membiasakan arus udara ke atas.
Merupakan gerakan semirefleks (untuk bau yang
menarik perhatian).
Peningkatan sensasi bau melalui mekanisme:
Bagian rongga hidung yang mengandung reseptor
pencium mendapat ventilasi udara yang sedikit.
Udara bergerak melalui bagian bawah rongga hidung
pada stiap siklus pernafasan mengenai mukus
membrana penciuman.
Jumlah udara yang yang mencapai bagian ini akan
meningkat dengan mendengus.

Peranan serabut nyeri pada hidung


Ujung serabut nyeri nervus trigeminus

ditemukan pada membrana mukosa hidung.


Serabut ini terangsang oleh zat yang
menyengat.
Perasaan menyengat komponen yang timbul
dari trigeminus merupakan komponen dari
bau yang khas dari zat tersebut (mis klor,
mentol, formalin dll).
Ujung-ujung ini juga bertanggung jawab untuk
emnimbulkan reflek bersin, mengeluarkan air
mata, seska nafas dll.

Sensasi primer pada


penciuman
Bau

kamfer
Bau musky (bahan utama pembuat
parfum)
Bau harum
Bau permen
Bau eter
Bau pidas
Bau busuk

Kelainan menghidu antara lain:


Anosmia, yaitu hilangnya daya membau.
Hiposmia yaitu berkurangnya kepekaan membau
Disosmia yaitu distorsi daya membau.

Pada manusia ditemukan beberapa jenis anosmia


yang berlainan dimana kelainan-kelainan ini
diperkirakan disebabkan oleh gangguan fungsi pada
reseptor bau.
Ambang penciuman meningkat seiring dengan
pertambahan usia dan lebih dari 75% orang berusia
di atas 80 tahun mengalami gangguan identifikasi
bau.

Indera Pengecapan
Organ

: LIDAH
Reseptor : Putik Kecap (Taste Bud)
Sifat
: Kemoreseptor

Putik Kecap

Terdiri dari 40 sel epitel (Sel Kecap)


Tiap sel mempunyai mikrofili (rambut kecap) yang
merupakan reseptor bagi rasa primer.
Panjang: 2-3 u dan Lebar 0,2 u
Jumlah putik kecap : 10.000 buah.
Putik kecap dapat mengalami degenerasi dan
biasanya diganti dengan sel baru setiap 7 hari.
Semakin tua usia seseorang, maka semakin rendah
jumlah putik kecapnya.

OrganizationofTasteReceptors

LETAK
Dinding

papila circumvalata
Jumlahnya banyak, membentuk huruf V
ke arah posterior lidah.
Dinding papila foliata
Jumlahnya sedang, pada lipatan
sepanjang permukaan posterior lidah.
Dinding papila fungiformis
Jumlahnya sedang, pada permukaan
depan lidah.

Selain itu juga dijumpai pada:


Palatum
Tonsil
Sekitar vasopharynk

Setiap

putik kecap dapat merasakan


4 rasa primer tetapi dengan tingkatan
berbeda.

Misalnya:
Asam dan asin : tepi lidah
Manis
: ujung lidah
Pahit
: belakang lidah

Taste

Taste Pathways

Saliva
production

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RASA


1. SENYAWA KIMIA
a. Rasa ASAM
Intensitas rasa ditentukan oleh konsentrasi ion
H+ yang dihasilkan dari hidrolisis asam.
b. Rasa ASIN
Ditimbulkan oleh garam-garam yang terionisasi
c. Rasa PAHIT
Disebabkan oleh alkaloid.
Mis. Kafein, quinin, striknin, nikotin.

d.Rasa MANIS
Disebabkan senyawa organik alifatik yang
mengandung gugus OH, beberapa asam
amino, aldehid dan gliserol.
Zat kimia organik: gula, glikol, alkohol,
aldehida, keton, amida, ester, asam amino,
asam sulfonat, asam halogen.
Zat Kimia an organik: Garam anorganik dari
timah hitam dan berilium.

2. SUHU
Sensitivitas berkurang pada perubahan suhu

yang dapt menimbulkan perbedaan rasa.


Makanan atau minuman yang terlalu panas
dapat merusak taste bud, tetapi sel yang
rusak akan diganti dalam beberapa hari.
Makanan yang digin dapat membius putik
kecap, sehingga tidak peka lagi.

3. KONSENTRASI
Threshold atau ambang rasa merupakan

batas terendah suatu rasa, agar masih bisa


dirasakan.
Threshold dapat tidak sama pada setiap
orang dan tidak sama pada arasa yang
berbeda.

Ambang Rasa
Rasa Asam (As. Hidroklorida)
Rasa Asin (Na Cl)
Rasa Manis (sukrosa)
Rasa pahit (quinin)

9 x 10-4
1 x 10-2
1 x 10-2
8 x 10 -6

Indera rasa pahit lebih peka daripada rasa


lain untuk fungsi perlindungan.

4. INTERAKSI DG KOMPONEN LAIN


Komponen rasa lain berinteraksi dengan rasa

primer yang dapat mengakibatkan


peningkatan atau penurunan intensitas rasa.
Efek interaksi berbeda pada tingkat
konsentrasi dan thresholdnya.
Mis. Penambahan gula akan mengurangi
rasa asin pada Na Cl.

5. STRUKTUR KIMIA DAN RASA


Perubahankecil dari struktur kimia dapat

merubah rasa dari senyawa (rasa manis


menjadi pahit atau hambar)
Mis:
Efek subsitusi dari sakarin, penambuahan
gugus nitro pada posisi meta dapat membuat
senyawa lebih pahit.

6. CITA RASA TIRUAN (SYNTHETIC FLAVOURING)

Umumnya senyawa ester yang dapat


memberikan aroma buah-buahan:
- amil asetat menyerupai aroma pisang.
- amil kaproat menyerupai aroma apel,
nenas.
- benzyl asetat menyerupai aroma
strawberry.

7. PEMBANGKIT CITARASA (FLAVOUR


ENHANCEMENT)
Bahan-bahan yang dapat menimbulkan rasa

enak atau menekan rasa yang tidak


diinginkan (bahan tsb tidak atau sedikit
mempunyai citarasa).
Mis. Monosodium glutamat

Penghantaran signal ke SSP


2/3 anterior lidah:

N VI melalui chorda tymphani


1/3 posterior lidah:
N IX (Vagus)
Bergabung pada medulla oblongata kemudian
ke talamus.

OneMechanismofTasteTransduction

BUTA RASA
Ditemukan

pada 30% penduduk kauksoid


Bersifat autosomal resesif
Terutama untuk jenis senyawa tiourea
Diketahui setelah pemeriksaan PTC (dengan
Feniltiokarbamida) tidak dapat merasakan
asam pada bahan tersebut.

Asam

Hydrochloric (Asam)
100 mol/L
Na Cl (asin)
2000 mol/L
Strychnine Hydrochloride
(pahit)
1,6 mol/L
Glukose (manis)
80000 mol/L
Sukrose (manis)
10000 mol/L
Sakarin (manis)
23 mol/L

AMBANG RASA

Diskriminasi rasa pada manusia relatif kasar.

Perubahan dapat diketahui apabila konsentrasi


zat lebih banyak 30% dari zat sebelumnya.

Indera Pendengaran
Organ

: Telinga

Mempunyai reseptor khusus untuk mengenali


getaran dan keseimbangan

Telinga Luar
Anatomi:
Auricula (daun telinga)
Meatus acusticus externus
Membrana tymphani (gendang telinga)
Pada meatus acusticus externus terdapat rambutrambut halus untuk mencegah agar benda asing tidak
masuk dan kelenjar lilin agar permukaan saluran luar
dan gendang telinga tidak kering.

Telinga Tengah
Merupakan

rongga yang berisi udara didalam


os temporalis yang membuka melalui tuba
eustachii ke dalam nasofaring
Tuba ini biasa menutup, tetapi waktu
menelan, mengunyah dan menguap, maka
tuba akan membuka.
(U/ keseimbangan di dalam dan luar telinga)

Pada telinga bagian tengah terdapat:


3 buah tulang pendengaran (malleus,
incus dan stapes).
Musc. Tensor timpani
Musc. Stapedeus.

Telinga Bagian Dalam


Serangkaian

sel di dalam pars petrosa os


temporalis yang berisi cairan endolimfe.
Koklea (suatu sistem tuba yang melingkar)
yang terdiri dari:
Skala Vestibuli (membran reissner)
Skala Media (membran basilar)
Skala Timpani

Pada Permukaan membran basilar terdapat


suatu struktur ORGAN CORTI yang
mengandung sel sensitif: Sel Rambut yang
berfungsi membangkitkan impuls saraf
sebagai respon terhadap suara.

Penghantaran Suara
Telinga

mengubah gelombang suara dari dunia


luar menjadi potensial aksi dalam nervus
cochlearis.
Gelombang suara yang masuk ke dalam telinga
luar akan menggetarkan gendang telinga dan
tulang pendengaran menjadi papan kaki stapes.
Getaran pada struktur koklea diteruskan ke
cairan limfa yang ada di dalam vestibulum.

MALEUS

TYMPHANUM

INCUS

STAPES

Penghantaran Suara
Getaran

cairan akan menggerakkan membran


reissmer dan menggetarkan cairan limfa ke
saluran tengah.
Getaran ini akan menggetarkan selaput basiler
yang akan menggerakkan sel-sel rambut ke atas
dan bawah.
Ketika rambut-rambut sel menyentuh membran
basiler pada organ korti akan menghasilkan
impuls yang di kirim ke otak

Diskriminasi arah
dari mana suara
Melalui

perbedaan waktu antara masuknya


suara ke dalam satu telinga ke telinga yang
lain.
Melalui perbedaan antara intensitas suara ke
dalam telinga.

Jika

seseorang melihat lurus ke arah


suara maka suara akan sampai pada
kedua telinga dengan waktu yang sama.

Jika

seseorang dengan teling kanan lebih


dekat ke sumber suara, maka sinyal suara
dari telinga kanan akan memasuki otak
terlebih dahulu daripada sinyal suara dari
telinga kiri.

KELAINAN PENDENGARAN
Tuli

Permanen (Tuli Saraf)


Kerusakan koklea/Nervus Auditorius
vestibulococlearis
(Ex. Tumor pada Nervus acuaticus)
Tuli Konduksi
Kerusakan mekanisme telinga tengah untuk
mentransmisikan suara ke dalam koklea
(Ex. Destruksi Tulang Pendengaran).

ALAT BANTU DENGAR


Cochlear

Implant adalah alat Bantu dengar


yang dipasang didalam rumah siput
(Cochlear).
Fungsinya adalah untuk merangsang syaraf
pendengaran secara langsung dan
menggantikan sebagian fungsi rumah siput
dalam menangkap dan meneruskan
gelombang suara ke otak. Oleh otak,
gelombang listrik ini diterjemahkan sebagai
suara.

Cochlear

Implat dipasang memalui operasi


dengan pembiusan umum, dimana dokter
yang terlatih akan memasukan elektroda
kedalam Rumah Siput (Cochlea) pasien.
Operasi berlangsung selama 3 s.d 4 jam.
Cochlear Implant umumnya hanya dipasang
pada satu telinga.

Pemetaan atau Mapping

Proses untuk menyesuaikan suara yang diterima


oleh setiap pemakai. Proses pemetaan ini dilakukan
dengan menggunakan peralatan Komputer. Proses
ini akan dilaksanakan secara berkala dan
dimaksudkan untuk menyesuaikan fungsi alat,
sejalan dengan perkembangan kemampuan
pemakai dalam mendengar dan berbicara.
Pemetaan perlu dilakukan secara berkala selama
pemakai menggunakan Cochlear Implant.

Habilitasi adalah proses pelatihan sehingga


pemakai dapat memperoleh manfaat sebaikbaiknya dari Cochlear Implant. Habilitasi
dilaksanakan dengan teknik Auditori-Verbal.
Proses ini berbeda dari latihan bicara yang biasa
dilakukan bagi penderita gangguan penderita
gangguan pendengaran, dan berfokus pada
kemampuan mendengar.
Pelatihan merupakan suatu prasyarat mutlak bagi
pengguna Cochlear Implant. Tanpa pelatihan,
pengguna tidak akan memperoleh manfaat apapun
dari Cochlear Implant.
Habilitasi harus melibatkan pelatih, pemakai dan
orang tua pemakai, serta memerlukan waktu yang
cukup lama.

Respon Pendengaran
Suara:

Sensasi yang dihasilkan apabila getaran


longitudinal molekul dari lingkaran luar
mengenai membrana tympani.
Gelombang

Suara:
Adanya perubahan tekanan pada membrana
tympani tiap unit per waktu.

Sifat Gelombang Suara


Berjalan

pada kecepatan 344m/s pada 20 C


Kecepatan suara meningkat seiring dengan
meningkatnya suhu dan ketinggian.
Kerasnya suara dihubungkan dengan
amplitudo gelombang suara dan nada yang
dihubungkan dengan frekwensi (jumlah
gelombang per unit waktu).

Amplitudo

meningkat, maka suara terdengar

tinggi.
Frekwensi meningkat, maka nada terdengar
tinggi.
Frekwensi suara yang terdengar
20-20.000 perdetik.

Indera Penglihatan
Organ
: Mata
Susunan optik mata hampir sama dengan kamera
fotografi karena mempunyai:
- Susunan Lensa
- Sistem diafragma yang dapat berubahubah (pupil mata)
- Retina (fungsi = film)

Susunan Lensa
Permukaan

anterior kornea dan udara.


Permukaan posterior kornea dan
humaraqueus.
Perbatasan antara humaraqueus dan
permukaan anterior lensa kristalina.
Perbatasan antara permukaan posteiror
lensa dan vitreus humor.

Pembentukan bayangan
di retina
Bayangan terbalik dari benda
aslinya, tetapi persepsi otak
terhadap benda tetap dalam
keadaan tegak.

Mekanisme Akomodasi
Suatu

mekanisme yang memfokuskan sistem


basa dari mata untuk meningkatkan derajat
ketajaman mata.

Yang

berfungsi: Musc. Ciliaris.

Lensa

yang terdiri kapsul elastik yang


berisi cairan protein dan serabut
transparan lensa dikelilingi oleh Musc.
Ciliaris.
Musc. Ciliaris dlm keadaan relaksasi:
Kekuatan lensa menjadi sekecil-kecilnya
(lensa berbentuk datar/sferis).
Musc. Ciliaris dlm keadaan kontraksi:
Kekuatan lensa maksimum (lensa
berbentuk cembung)

Mekanisme Pembentukan
Bayangan
Spektrum

cahaya dapat menimbulkan


potensial aksi pada sel batang dan sel
kerucut.
Selanjutnya menimbulkan potensial aksi di
Nervus Opticus, sehingga menghasilkan
impuls pada cortex cerebri yang akhirnya
memberikan persepsi.

Emetropia (Normal)
Jika

cahaya yang masuk sejajar dari obyek


yang difokuskan pada retina, dimana musc.
ciliaris dalam keadaan relaksasi total.
Untuk melihat obyek dekat, musc. ciliaris
harus kontraksi shg dapat berakomodasi.

Hypermetrophia
(Penglihatan Jauh)
Oleh

karena bola mata terlalu pendek atau


susunan lensa terlalu lemah pada waktu
musc. ciliaris relaksasi.
Cahaya kurang dibelokkan oleh susunan
lensa sehingga tidak terfokus di retina.
Harus meningkatkan kontraksi musc.
ciliaris
Tx: Lensa Konveks (cembung).

Myopia (Penglihatan Dekat)

Oleh karena bola mata terlalu panjang atau daya bias


susunan lensa terlalu kuat.
Sewaktu musc. ciliaris relaksasi, maka cahaya dari
obyek jauh difokuskan di depan retina.
Tidak ada mekanisme untuk mengurangi kekuatan
lensa.
Tidak dapat melihat jauh.
Caranya dengan menempatkan obyek sedekat mungkin
pada retina.
Tx: lensa konkaf (cekung).

Presbiopi
Suatu

keadaan dimana lensa tidak dapat


berakomodasi untuk penglihatan jauh/dekat.
Dengan meningkatnya usia maka elastisitas
lensa berkurang, berubah menjadi relatif
padat oleh karena denaturasi protein,
sehingga daya akomodasi lemah.
Tx: lensa bifokus atas untuk melihat jauh.
lensa bifokus bawah untuk melihat
dekat.

KATARAK
Suatu

daerah berkabut dan keruh di dalam


lensa karena denaturasi protein di dalam
lensa sehingga terjadi koagulasi dan
pengendapan Ca dan menjadi keruh.
Tx: excisi

RETINA
Merupakan

bagian mata yang peka terhadap

cahaya.
Terdiri

dari:
Sel kerucut (penglihatan WARNA)
Sel Batang (penglihatan dalam GELAP)

Sel Batang
(penglihatan dalam GELAP)

Lebih pipih.
Lebih panjang.
Diameter 2-5 u.
Terdiri dari rodopsin

SIKLUS PENGLIHATAN
RODOPSIN

energi cahaya
mengabsorbsi

terurai menjadi
PRELUMIRODOPSIN (n detik)

membentuk

LUMIRODOPSIN (n detik)

menit

METARODOPSIN I (m detik)

ADAPTASI TERANG

METARODOPSIN II (m detik)
opsin

II cis RETINAL

II cis RETINOL

Isomerase
dikatalisis
Isomerase

ADAPTASI GELAP

all trans RETINAL


all trans RETINOL (Vit A)

Adaptasi Gelap
Semua

retinal dan opsin diubah menjadi


pigmen yang peka terhadap cahaya.
Vitamin A banyak diubah menjadi retinal.
Diubah menjadi pigmen yang peka cahaya.
Reseptor penglihatan secara bertahap
menjadi mudah terangsang dengan cahaya
yang sedikit.

Adaptasi Terang
Fotokimiawi

yang terdapat dalam sel batang


dan kerucut berkurang karena diubah
menjadi retinal dan opsin.
Diubah menjadi vitamin A.
Bahan kimia menjadi berkurang sehingga
sensitivitas mata terhadap cahaya berkurang.

Rabun Senja
Defisiensi

Vitamin A.
Tidak cukup tersedianya vitamin A yang
dibentuk menjadi retinal dalam jumlah yang
adekuat sehingga jumlah rodopsin yang
dibentuk dalam sel batang menjadi kurang.

Penglihatan Warna
Sel

kerucut peka terhadap warna cahaya


Mata manusia dapat mendekati hampir
semua gradasi warna, bila cahaya
monokromatik dari warna merah, hijau, dan
biru dipersatukan dengan berbagai
kombinasi.

Sel Kerucut
(penglihatan WARNA)

Ujung atas berbentuk


kerucut.
Diameter 5-8 u
Terdiri dari Iodopsin.

Ada

3 tipe sel kerucut (hijau, biru dan


merah), dimana setiap sel ini dapat
berespon secara maksimal terhadap
berbagai macam warna.

Misalnya:

B:H:M =

0 : 42 : 99
83 : 83 : 0
37 : 67 : 36
97 : 0 : 0

Jingga
Kuning
Hijau
Biru.

Buta Warna
Bila

mata tidak mempunyai sekelompok sel


kerucut yang dapat menerima warna
sehingga tidak dapat membedakan warna

Lasik adalah singkatan dari Laser Assisted In-situ


Keratomileusis, sebuah pembedahan yang bisa mengurangi
atau menghilangkan kelainan refraksi mata miopi minus 1-11,
hipermetropia plus 1-4, astigmatic silinder 1-6 dan presbiopia.
Pembedahan dilakukan dengan mesin microkertome dengan
cara membuat sayatan sangat halus pada permukaan kornea
disebut flap yang bentuknya seperti lidah lalu dibuka.
Dengan sinar excimer laser kornea bagian dalam dibentuk
sesuai dengan kebutuhan.
Sesudahnya flap dilekatkan kembali tanpa jahitan.
Waktu yang digunakan untuk penyinaran lasernya hanya 30
detik. Akan tetapi untuk pembuatan flap butuh kurang lebih 15
menit.
Overcorrection atau undercorrection juga bisa terjadi, tapi
Lasik dapat diulangi enam bulan lagI untuk memperbaikinya.
Distorsi penglihatan (silau atau efek halo) bisa dialami pasien.

Indera Peraba
Organ : Kulit
Indera Somatik:
Mekanisme saraf yang mengumpulkan
informasi sensorik tubuh.
Indera Khusus:
Indera penglihatan, pendengaran,
penciuman, rasa dan keseimbangan

Kulit terdiri dari 2 lapisan yaitu:


1. Lapisan terluar yang disebut epidermis
(terdiri dari sel-sel yang telah mati dan
menanduk yang disebut stratum korneum).
Lapisan yang lebih luar ini terlepas
sementara sel-sel kulit yang baru bertumbuh
dari sel-sel yang aktif di bawahnya.
Itulah sebabnya mengapa bila kulit terluka atau
tersayat akan segera sembuh. Sel-sel tua akan
digantikan seluruhnya oleh sel-sel yang baru

2. Di bagian bawahnya terdapat lapisan


dermis.
Lapisan ini mengandung:
Pembuluh-pembuluh darah, kelenjar
keringat, kelenjar minyak (kelenjar
sebasea) dan folikel-folikel rambut
darimana rambut tumbuh.
Pembuluh-pembuluh darah dan saraf
berada di lapisan ini dan dermis terdiri
dari jaringan ikat padat.

Lebih

ke dalam lagi adalah jaringan subkutis


yang mengandung struktur yang lebih besar,
lemak, pembuluh-pembuluh darah, saraf dan
otot.
Rambut dan kuku adalah bagian dari struktur
kulit.

Kulit berfungsi sebagai pelindung terhadap


kerusakan-kerusakan jaringan didalam tubuh
misalnya: tulang, saraf, saluran darah, dan
susunan lain yang ada dalam tubuh kita.
Dalam keadaan normal kulit kedap air, hal ini
bertujuan untuk melindungi cairan tubuh.

Kulit sangat penting untuk mengatur suhu tubuh,


bila terlalu panas maka saluran darah pada dermis
akan membesar dan membawa banyak darah ke
permukaan

Fungsi

lain dari kulit ialah sebagai glass


sensorik serabut saraf yang memanjang
sampai ke kulit menghantarkan impuls dari
kulit ke medula spinalis atau ke otak dan
dapat mendiagnosis penyakit tertentu.

Perasaan

yang di sampaikan kulit ada 4


yaitu: raba tekan ( tekanan dalah rabaan
yang di tahan agak lama), dingin, panas, dan
rasa nyeri

Klasifikasi Indera Somatik


Indera

Mekano Reseptif
Dapat dirangsang oleh pemindahan secara
mekanis pada beberapa bagian tubuh.
Meliputi: indera raba, tekan, getaran, gatal
dan posisi.
Indera thermoseptif (panas dan dingin)
Indera rasa sakit

Perbedaan pada indera taktil


Sensasi raba:
Pada umumnya disebabkan oleh perangsangan
reseptor taktil yang terdapat pada kulit dan di bawah
kulit.
Sensasi Tekan:
Disebabkan adanya perubahan jaringan yang lebih
dalam
Sensasi Getaran
Disebabkan oleh sinyal sensorik yang datang
berulang-ulang

Reseptor taktil
Ujung saraf bebas:
Banyak dijumpai di semua bagian kulit.
Dapat mendeteksi rabaan dan tekanan.

Badan Meissner
Dapat

dijumpai pada bagian kulit yang tidak


berambut (Ex. ujung jari, bibir).
Mempunyai kemampuan mengendalikan titik
tubuh yang teraba.
Dapat beradaptasi dengan cepat (2 dt
setelah dirangsang).
Peka terhadap pergerakan obyekdan
frekwensi getaran rendah.

Reseptor Taktil
Diskus

Merkel
Dijumpai di ujung jari, Kulit rambut.
Menjalankan sinyal untuk menentukan
macam perabaan suatu obyek pada kulit.

Organ Ujung Rambut


Mendeteksi

pergerakan obyek pada


permukaan tubuh.

Ujung Organ Rufini


Menjalarkan

sinyal perubahan bentuk kulit


dan ajrang sinyak ini datang secara terus
menerus.
Misalnya: sinyal raba.

Badan Pacani
Tepat

di bawah kulit.
Dapat dirangsang oleh pergerakan yang
cepat.
Untuk mendeteksi getaran jaringan/
perubahan mekanis yang sangat cepat pada
jaringan.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai