Gejala+Klinis+Skizofrenia pptx+-+LARAS
Gejala+Klinis+Skizofrenia pptx+-+LARAS
Gangguan Pembicaraan
Inti gangguan skizofrenia adalah proses
pikiran terutama asosiasi
Asosiasi longgar = tdk ada hbgn antaride
- kalimat tdk saling berhubungan
- 1 ide belum selesei diutarakan sdh
dikemukakan ide lain
- Pemindahan maksud (yg dimaksud
petani, yg dikatakan sawah)
Bentuk yg lebih parah adalah inkoherensi
Gangguan Pembicaraan
Neologisme = pasien skizofrenia
membentuk kata baru untuk
menyatakan arti yg hanya dipahami
oleh dirinya sendiri
Mutisme = Pada skizofrenia katatonik
Blocking = Pikiran berhenti, tdk
timbul ide lagi, beberapa detik
beberapa hari
Gangguan Perilaku
Gejala Katatonik (stupor / gaduh gelisah)
- Pasien stupor = tdk bergerak, berbicara,
respon, meskipun ia sepenuhnya sadar.
Dpt alami katalepsi (posisi badan
dipertahankan dalam waktu lama) dan
fleksibilitas serea (anggota badan
dibengkokan terasa tahanan seperti lilin
dan posisi dipertahankan lama)
- Pasien gaduh gelisah = aktivitas
motorik tdk terkendali
Gangguan Perilaku
Stereotipi = berulang-ulang melakukan
suatu gerakan dan ambil sikap badan
tertentu (narik-narik rambut, tiap menyuap
nasi mengetok piring bbrp kali). Bbrp hari
tahun.
Stereotipi pembicaraan (verbigerasi) =
kata / kalimat diulangi pd gangguan otak
organik
Manerisme = bentuk grimas pd muka dan
keanehan gaya berjalan
Gangguan Perilaku
Negativisme = menentang / melakukan
yg berlawanan dgn yg disuruh
Otomatisme komando = semua
perintah termasuk yg ganjil dituruti
secara otomatis
Exholalia = penderita meniru kata yg
diucapkan org lain
Exhopraxia = penderita meniru
perbuatan / gerakan orang lain
Gangguan Afek
Kedangkalan respon emosi (emotional
blunting) = acuh tak acuh thd hal
penting untuk dirinya sendiri spt
keluarga dan masa depan
Parathimi = apa yg seharusnya
menimbulkan rasa senang gembira pd
penderita timbul rasa sedih / marah
Paramimi = Penderita merasa senang
gembira tetapi ia menangis
Gangguan Afek
Emosi, afek, ekspresi tdk mempunyai
kesatuan (sesudah membunuh anaknya,
penderita menangis berhari-hari tp
mulutnya tertawa)
Emosi berlebihan seperti bersandiwara
Emotional rapport = hilangnya kemampuan
untuk mengadajan hbngn emosi yg baik
Ambivalensi afektif = terpecah belah
kepribadian (cinta dan benci org yg sama,
menangis dan tertawa ttg hal yg sama)
Gangguan Afek
Sensitivitas emosi = hipersensitivitas
thd penolakan, bahakan sebelum
sakit. Hal ini menimbulkan isolasi
sosial untuk hindari penolakan
Gangguan Persepsi
Halusinasi
- Timbul tanpa penurunan kesadaran
- Paling sering halusinasi akustik dalam
bentuk suara manusia, bunyi barang,
siulan. Biasanya berupa suara
percakapan yg komentari tingkah
lakunya sendiri
- Halusinasi gustatorik, olfaktorik, takti
jarang
TERIMA KASIH