Anda di halaman 1dari 7

PEMBAHASAN

Pada praktikum ini tentang penggunaan piranti lunak computer dalam kimia organik dan
pengaruh interaksi antar molekul dengan penentuan titik didih senyawa organik yang bertujuan
agar praktikan dapat mampu mengoprasikan program ChemDraw Ultra 8.0 untuk menggambar
struktur senyawa organik baik secara manual maupun aplikasi konversi, untuk mampu
mengoperasikan program ChemDraw Ultra 8.0 untuk menentukan sifat-sifat fisik senyawa
organik termasuk titik didih, dan untuk mempelajari pengaruh interaksi antar molekul dalam
penentuan titik didih senyawa organik.
Pada percobaan ini dilakukan pengaruh interaksi antar molekul dalam penentuan titik
didih yang terdapat dua percobaan yaitu tentang gaya tarik van der waals dan ikatan hidrogen.
Percobaan gaya tarik van der waals terdapat dua kali percobaan yaitu rantai karbon lurus dan
rantai karbon bercabang.
Berikut ini hasil dari rantai karbon lurus dan rantai karbon bercabang :
a. Pentana

pentane

b. Heptana

Boiling Point: 314 [K]


Melting Point: 145.61 [K]
Critical Temp: 484.56 [K]
Critical Pres: 34.68 [Bar]
Critical Vol: 315.5 [cm3/mol]
Gibbs Energy: -8.78 [kJ/mol]
Log P: 2.58
MR: 25.27 [cm3/mol]
Henry's Law: -1.72
Heat of Form: -146.53 [kJ/mol]
CLogP: 3.339
CMR: 2.4964

H2
C
H3C

H2
C
C
H2

heptane

H2
C
C
H2

CH3

Boiling Point: 359.76 [K]


Melting Point: 168.15 [K]
Critical Temp: 537.33 [K]
Critical Pres: 27.99 [Bar]
Critical Vol: 427.5 [cm3/mol]
Gibbs Energy: 8.06 [kJ/mol]
Log P: 3.42
MR: 34.47 [cm3/mol]
Henry's Law: -1.97
Heat of Form: -187.81 [kJ/mol]
CLogP: 4.397
CMR: 3.424

c. 2-metilbutana

2-methylbutane

Boiling Point: 313.56 [K]


Melting Point: 130.61 [K]
Critical Temp: 464.67 [K]
Critical Pres: 35.01 [Bar]
Critical Vol: 309.5 [cm3/mol]
Gibbs Energy: -11.22 [kJ/mol]
Log P: 2.5
MR: 25.45 [cm3/mol]
Henry's Law: -1.72
Heat of Form: -151.81 [kJ/mol]
CLogP: 3.209
CMR: 2.4964

Dari data yang diperoleh antara pentana, heptana dan 2-metilbutana maka dapat diketahui
titik didih dari ketiga gugus tersebut yaitu semakin panjang rantai gugus suatu hidrokarbon maka
titik didihnya semakin besar daripada air. Hal ini disebabkan oleh luas permukaannya yang besar
serta kecenderungan molekulnya membentuk dimer yang stabil. Seperti yang dijelaskan pada
literature yang ada bahwa karbon CH4 sampai C3H8 berupa gas dan memiliki titik didihnya
dibawah 0 dan saat C4H10 memiliki titik didih 0 lalu C 5H12 sampai C12H26 bersifat gas yang titik
didihnya diatas titik didih air (Anonymous, 2012). Jadi, heptana > pentane > 2-metilbutana.
Dapat diketahui bahwa titik didih antara keempat gugus yang memiliki titik didih yang
lebih besar yaitu neoheksana karena memiliki rantai yang panjang dan rantai cabang yang sedikit
sehingga membuat sedikit larut dengan air dari pada gugus isobutana, butana, dan isopentana.
Karena menurut literature yang saya dapat mengatakan bahwa Alkana rantai lurus akan memiliki
titik didih yang lebih tinggi daripada alkana rantai bercabang karena luas permukaan kontaknya
lebih besar, maka gaya van der Waals antar molekul juga lebih besar. Tetapi, jika terdapat rantai

bercabang sedikit maka lebih besar titik didihnya yang memiki rantai bercabang yang banyak
(Anonymous,2012).
Pada percobaan yang terakhir yaitu ikatan hidrogen yang dimana terdiri dari asam klorida
(HCL), asam florida (HF), asam sulfat (H 2S), hidroksida (H2O), methanol (C2H5OH), dan
amoniak (NH3). Berikut ini adalah struktur serta sifat fisiknya, yaitu :
a. Asam Florida (HF)
H

Boiling Point: 198.17 [K]


Melting Point: 106.22 [K]
Critical Temp: 309.11 [K]
Critical Pres: 63.9 [Bar]
Critical Vol: 44.5 [cm3/mol]
Gibbs Energy: -193.31 [kJ/mol]
Log P: 0.04
MR: 2.44 [cm3/mol]
Henry's Law: 0
Heat of Form: -183.63 [kJ/mol]
CLogP: -1.316
CMR: 0.1929

hydrofluoride

b. Asam Klorida (HCl)


H

Cl

hydrochloride

Boiling Point: 236.33 [K]


Melting Point: 135.55 [K]
Critical Temp: 379.47 [K]
Critical Pres: 64.72 [Bar]
Critical Vol: 75.5 [cm3/mol]
Gibbs Energy: -10.43 [kJ/mol]
Log P: 0.32
MR: 6.73 [cm3/mol]
Henry's Law: 0
Heat of Form: -3.26 [kJ/mol]
CLogP: -1.316
CMR: 0.6688

c. Hidrokarbon (H2O)
O
H

hydrooxide

Boiling Point: 291.08 [K]


Melting Point: 166.45 [K]
Critical Temp: 473.84 [K]
Critical Pres: 80.58 [Bar]
Critical Vol: 45.5 [cm3/mol]
Gibbs Energy: -135.32 [kJ/mol]
Henry's Law: 0
Heat of Form: -139.75 [kJ/mol]
CLogP: -1.38
CMR: 0.3305

d. Asam Sulfat (H2S)


S
H

hydro sulfide

Boiling Point: 261.76 [K]


Melting Point: 142.09 [K]
Critical Temp: 478.39 [K]
Critical Pres: 76.68 [Bar]
Critical Vol: 80.5 [cm3/mol]
Gibbs Energy: 30.89 [kJ/mol]
Henry's Law: 0
Heat of Form: 50.96 [kJ/mol]
CLogP: -1.316
CMR: 0.9837

e. Metanol (MeOH)
C2H5

OH

methanol

Boiling Point: 314.66 [K]


Melting Point: 161.35 [K]
Critical Temp: 501.35 [K]
Critical Pres: 66.97 [Bar]
Critical Vol: 110.5 [cm3/mol]
Gibbs Energy: -179.28 [kJ/mol]
Log P: -0.27
MR: 8.04 [cm3/mol]
Henry's Law: 3.76
Heat of Form: -216.2 [kJ/mol]
CLogP: -0.764
CMR: 0.7943

f. Amoniak (NH3)
NH3

amine

Henry's Law: 0
CLogP: -1.2
CMR: 0.5461

Dapat diketahui bahwa titik didih menurut ikatan hidrogennya, titik didih
HCL < HF < H2S < H2O < C2H5OH < NH3 walaupun HCL mempunyai Mr lebih kecil dari
C2H5OH (etanol) tetapi C2H5OH mempunyai titik didih paling tinggi, hal ini disebabkan karena
antar molekul C2H5OH terdapat ikatan Hidrogen. Seperti literature yang saya dapat mengatakan
bahwa ikatan hidrogen yaitu

ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom yang

elektronegatifitasnya tinggi (N, O, F), baik antar molekul atau inter molekul. Kutub positif pada
kedudukan H berikatan dengan kutub negatif pada kedudukan atom yang keelektronegatifannya
besar seperti N, O, F, P. Ikatan hidrogen jauh lebih kuat dari pada gaya Van der Waals, sehingga

zat yang mempunyai ikatan hidrogen mempunyai titik cair dan titik didih yang relatif tinggi
(Annonymous,2012).

PERTANYAAN
1. Jelaskan pengertian tentang gaya tarik Van Der Waals !
Jawab :
Gaya Van Der Walls merupakan gaya tarik-menarik antara atom atau molekul, dimana
gaya ini relatif jauh lebih lemah dibandingkan gaya yang timbul karena ikatan valensi
dan besarnya gaya ini ialah 10-7 kali jarak antara atom-atom atau molekul-molekul.
2. Jelaskan dan gambarkan pengaruh gaya tarik Van Der Waals pada senyawa hidrokarbon
rantai bercabang, terhadap titik didihnya !
Jawab :
Antar molekul yang mempunyai perbedaan keelektronegatifan yang sangat kecil terdapat
gaya tarik-menarik walaupun sangat lemah. Gaya tarik menarik ini di namakan gaya Van
der Waals.karena gaya ini sangat lemah maka zat yang mempunyai ikatan Van der Waals
akan mempunyai titik didih yang sangat rendah.Senyawa- senayawa yang mempunyai
ikatan Van der Waals akan mempunyai titik didih yang sangat rendah, tetapi dengan
bertambahnya Mr ikatan akan makin kuat sehingga titik didih lebih tinggi. Contohnya
titik didih C4H10 > C3H8 > C2H6 > CH4 .
Seperti halnya Peristiwa pendidihan dan pelelehan pada dasarnya merupakan pemutusan
ikatan. Semakin kuat ikatan yang terjadi, semakin tinggi titik didih dan titik leleh zat.
Dengan semakin besar Mr, titik didih dan titik leleh pun semankin tinggi.

Perhatikan baik-baik titik didih senyawa unsur hidrida golongan IVA, VA, VIA, VIIA,
dan VIIIA pada grafik diatas yang mempengaruhi titik didih senyawa unsur hidrida
golongan IVA, VA, VIA, VIIA, dan VIIIA adalah Gaya Van der Waals.
Dalam satu golongan, dari atas ke bawah, unsur memiliki Gaya Van der Walls yang
semakin bertambah sebanding dengan bertambah besarnya Mr. Sebagai akibat yang
seharusnya, titik didih dari atas ke bawah dalam satu golongan semakin bertambah.
Namun kenyataannya tidaklah demikian. Ketiganya memiliki titik didih yang berbeda
jauh dengan senyawa hidrida yang lain. Hal ini karena ikatan hydrogen lebih kuat
dibandingkan gaya Van Der Waals.
3. Jelaskan pengertian tentang interaksi ikatan hidrogen !
Jawab :
Interaksi ikatan hidrogen yaitu ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom yang
elektronegatifitasnya tinggi (N, O, F, P), baik antar molekul atau inter molekul.
4. Jelaskan perbedaan antara ikatan hidrogen inter dan intra molekul !
Jawab :
Jika ikatan terjadi antara atom-atom dalam molekul yang sama maka disebut ikatan
hidrogen intramolekul atau didalam molekul, seperti molekul H2O dengan molekul H2O.
Ikatan hidrogen, juga terbentuk pada pada antar molekul seperti molekul NH 3,

CH3CH2OH dengan molekul H2O, ikatan yang semacam ini disebut dengan ikatan
hidrogen intermolekul.
5. Jelaskan pengaruh ikatan hidrogen terhadap titik didih suatu senyawa !
Jawab :
Atom-atom yang berikatan dengan hidrogen yaitu atom N, O, F dan P seluruhnya
memiliki pasangan elektron bebas atau memiliki elektronegatifitas yang besar, sehingga
ikatan antar molekul dapat terjadi. Semakin kuatnya ikatan hidrogen yang terbentuk
menyebabkan terjadinya kenaikan titik didih. Seperti HF < H2O < C2H5OH < NH3

Anda mungkin juga menyukai