Mini Cex Orto
Mini Cex Orto
Dosen Pembimbing :
dr. Wahyu Eko W, Sp.OT
Disusun Oleh :
Ressy Hastopraja
(0961050185)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
KEPANITERAAN ILMU BEDAH
PERIODE 22 DESEMBER 2014 - 28 FEBRUARI 2015
JAKARTA
2015
I. IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. Kusworo
Umur
: 46 tahun
Jenis kelamin
: laki-laki
Agama
: Islam
Alamat
Tanggal masuk
: 17 Februari 2015
: Clear
RR : 20 x /menit
Secondary survey
A. Data Subyektif
Keluhan Utama
Nyeri pada bahu sebelah kiri.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke RSUD Cibinong dengan keluhan nyeri pada bahu
sebelah kanan 2 hari yang lalu. Nyeri dirasakan terus- menerus. Nyeri
dirasakan bertambah bila bahu digerakkan. Pasien mengatakan saat
kejadian pasien jatuh dari motor dengan posisi bahu kanan dibawah sambil
menopang seluruh badan. Pasien tidak mengeluh mual, muntah, pusing.
Pasien tidak mengalami gangguan BAK maupun gangguan BAB.
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang pernah mengalami keluhan seperti ini.
1
: disangkal
4. Riwayat Psikiatri
: composmentis
Tanda Vital
Pernapasan : 18x/menit
Suhu
Kepala
: 36,5 C ( axilla )
Mata
Hidung
Mulut
Thorax
Pulmo
Cor
Pa
Pe
Au
Pa
Pe
Au
Abdomen
Superior
Inferior
Akral dingin
-/-
-/-
Sianosis
-/-
-/-
Edema
-/-
-/-
Sensibilitas
+/+
+/+
Motorik:
Gerak
+/+
+/+
Kekuatan
5/5
5/5
Status lokalis
Feel
Move
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan
Hematologi
Glukosa
Kimia darah
Hasil
-
Hemoglobin : 14 g/dl
Eritrosit
: 5,20 juta/ul
Leukosit
: 7100 ul
Trombosit : 168.000 ul
Hematokrit : 41,9 %
LED
: 14 mm/ jam
Hitung jenis
Basophil
:0%
Eosinophil : 0%
Batang
:2%
Segmen
: 62%
Limfosit
: 36%
Monosit
: 0%
- Masa perdarahan : 3 menit
- Masa pembekuan : 10 menit
- Golongan darah : A Rh +
Glukosa sewaktu : 87 mg/dl
- SGOT
: 21 u/L
- SGPT
: 37 g/dL
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Radiologi
RESUME
Pasien Laki laki berusia 46 tahun dating ke RSUD Cibinong dengan
keluhan nyeri pada bahu sebelah kanan 2 hari yang lalu. Nyeri dirasakan
terus- menerus. Nyeri dirasakan bertambah bila bahu digerakkan. Pasien
mengatakan saat kejadian pasien jatuh dari motor dengan posisi bahu kanan
dibawah sambil menopang seluruh badan.
Status generalis
Keadaan Umum
Kesadaran
: Composmentis
Tek. Darah
: 130/100 mmHg
Nadi
Pernapasan
: 18x/menit
Suhu
: 36,5 C ( axilla )
Thorax
Abdomen
Ekstremitas
Status Lokalis
Feel
Move
DIAGNOSIS KERJA
Complete close fracture os clavicula 1/3 mid sinistra simple obliq without NVD
PENATALAKSANAAN
-
PROGNOSIS
Quo ad vitam
Quo ad sanam
Quo ad functionam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
A.DEFINISI FRAKTUR
Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang,
tulang rawan sendi, tulang rawan epifisis baik bersifat total ataupun parsial yang
umumnya disebabkan oleh tekanan yang berlebihan. Kekuatan dan sudut pandang
dari tenaga tersebut, keadaan tulang dan jaringan lunak disekitar tulang akan
menentukan apakah fraktur yang terjadi itu lengkap atau tidak lengkap. Fraktur
lengkap terjadi apabila seluruh tulang patah, sedangkan pada fraktur tidak lengkap
melibatkan seluruh ketebalan tulang.
B. ANATOMI CLAVICULA
Dalam anatomi manusia, tulang selangka atau clavicula adalah tulang yang
membentuk bahu dan menghubungkan lengan atas pada batang tubuh. Clavicula
berbentuk kurva-ganda dan memanjang. Ini adalah satu-satunya tulang yang
memanjang horizontal dalam tubuh. Terletak di atas tulang rusuk pertama. Pada
ujung medial, clavicula bersendi pada manubrium dari sternum (tulang dada) pada
sendi sternoclavicularis. Pada bagian ujung lateral bersendi dengan acromion dari
scapula (tulang belikat) dengan sendi acromioclavicularis. Pada wanita, clavicula
lebih pendek, tipis, kurang melengkung, dan permukaannya lebih halus.
Gambar 1 : Clavicula
Sebagai pengganjal untuk menjauhkan anggota gerak atas dari bagian dada
supaya lengan dapat bergerak leluasa.
Walaupun dikelompokkan dalam tulang panjang, clavicula adalah tulang satusatunya yang tidak memiliki rongga sumsum tulang seperti pada tulang panjang
lainnya. Clavicula tersusun dari tulang spons.
Otot-otot dan ligamentum yang berlekatan pada clavicula:
Permukaan superior:
Otot trapezius
Permukaan inferior
Ligamentum
conoideum
(bagian
medial
dari
ligamentum
dari
ligamentum
Ligamentum
trapzoideum
(bagian
lateral
Otot deltoideus
Otot sternocleidomastoid
Otot sternohyoideus
Otot trapezius
10
adalah
tulang
pertama
yang
mengalami
proses
FRAKTUR KLAVIKULA
Fraktur clavicula dapat terjadi sebagai akibat trauma langsung atau gaya tak
12
PATOFISIOLOGI
Pada fraktur sepertiga tengah klavikula otot stemokleidomastoideus akan
13
PEMERIKSAAN KLINIS
Fraktur klavikula sering terjadi pada anak-anak. Biasanya penderita datang
dengan keluhan jatuh dan tempat tidur atau trauma lain dan menangis saat
menggerakkan lengan. Kadangkala penderita datang dengan pembengkakan pada
daerah klavikula yang terjadi beberapa hari setelah trauma dan kadang-kadang
fragmen yang tajam mengancam kulit. Ditemukan adanya nyeri tekan pada daerah
klavikula.
H.
PEMERIKSAAN RADIOLOGIS
I.
INDIKASI OPERASI
Meskipun hasil perawatan nonoperative sangat efektif untuk fraktur klavikula,
namun operasi dapat diindikasikan dalam keadaan tertentu. Dalam situasi tertentu,
operasi diperkirakan menghasilkan hasil klinis terbaik dalam hal keselarasan,
penyembuhan, dan mobilisasi dini. Indikasi utama untuk fiksasi internal fraktur
clavicular adalah perpindahan dan / atau perpendekan lebih dari 15 sampai 20
mm, umur muda, sehat, individu yang aktif. Meskipun klavikula memiliki
penyembuhan yang baik dan kemampuan renovasi, patah tulang secara signifikan
telah terbukti dapat menyebabkan rasa sakit dan penurunan kepuasan pasien
karena deformitas, kosmetik dan keterbatasan fungsional. Indikasi relatif untuk
fiksasi internal fraktur clavicular meliputi:
fraktur terbuka;
terkait cedera vaskular;
defisit neurologis progresif;
kontaminasi kotoran dengan jaringan kulit yang kemungkinan akan
J.
15
16
17
Lakukan reduksi fragmen fraktur jika memungkinkan pasang lag screw melintasi
fraktur. Plate diletakkan di sisi superior clavikula dengan 3 screw pada masingmasing sisi fraktur untuk mencapai fiksasi yang solid.
Jika diperlukan diletakan subkutaneus drain, luka operasi ditutup dengan jahitan
subcuticular.
2. Fraktur lateral
Undisplaced fraktur dapat diterapi dengan sling. Displaced fraktur dapat
diterapi dengan sling atau dengan open reduction dan internal fiksasi.
Jika pergeseran lebih dari setengah diameter klavikula harus direduksi dan
internal fiksasi. Bila dibiarkan tanpa terapi akan terjadi deformitas dan dalam
beberapa kasus rasa tidak enak dan kelemahan pada bahu karena itu terapi
diindikasikan melalui insisi supraklavikular, fragmen diaposisi dan dipertahankan
dengan pen yang halus, yang menembus kearah lateral melalui fragmen sebelah
luar dan akromion dan kemudian kembali ke batang klavikula. Lengan ditahan
dengan kain gendongan selama 6 minggu dan sesudah itu dianjurkan melakukan
pergerakan penuh.
3. Fraktur Medial
Fraktur medial klavikula merupakan fraktur yang paling stabil karena adanya
ligamen sekitar dan bisa diobati dengan sling untuk kenyamanan dan
mengembalikan ke fungsi normal. Tindakan Bedah pada fraktur medial klavikula
jarang diindikasikan dan terbatas pada kasus-kasus di mana ada dislokasi berbagai
macam fragmen fraktur atau terjadi kerusakan pada struktur neurovaskular
penting. Ketika dilakukan tindakan bedah, fraktur dapat diperbaiki dengan
menggunakan jahitan berat melewati lubang bor di tulang atau sebaliknya, dengan
small low-profile plate. Pin fiksasi harus dihindari karena ada kemungkinan
perangkat keras ini migrasi ke dalam organ vital yg terletak di bawah.
18
19
Teknik
Banyak tersedia metode, termasuk penggunaan kawat, sekrup, plat, batang
intermedula dan kombinasi dari semua itu. Bila palt digunakan, kalau mungkin
plat harus dipasang pada permukaan yang dapat ditegangkan, yang biasanya pada
sisi cembung tulang. Bila paku intermedular digunakan, paku itu dapat dikuncikan
dengan sekrup melintang.
20
4. Fraktur tulang
K.
KOMPLIKASI OPERASI
1. Komplikasi dini
kerusakan pada pembuluh darah atau saraf ( jarang terjadi)
2. Komplikasi lanjut
mal-union :
1. meninggalkan suatu benjolan, yang biasanya hilang pada
waktunya.
2. untuk memperoleh basil kosmetik yang baik dan cepat dapat
menjalani terapi yang lebih drastis yaitu fraktur direduksi dibawah
anastesi dan dipertahankan reduksinya dengan menggunakan gips
yang mengelilingi dada ( wirass)
kekakuan bahu sering ditemukan, hanya sementara, akibat rasa takut untuk
menggerakkan fraktur. Jari juga akan kaku dan membutuhkan waktu
berbulan-bulan untuk memperoleh kembali gerakan, kecuali kalau dilatih.
L.
Rehabilitasi
Commersial strap yang berbentuk angka 8, harus di follow up apakah sudah
cukup kencang. Strap ini harus dikencangkan secara teratur. Anak anak <10 tahun
21
menggunakan strap atau splint selama 3-4 minggu sampai bebas nyeri, sedangkan
orang dewasa biasanya membutuhkan waktu 4-6 minggu. Pasien dianjurkan untuk
melakukan pergerakan seperti biasa begitu nyeri berkurang (strap/splint/sling
sudah dilepas).
DAFTAR PUSTAKA
wilkins : California.2010.
4. Netter FH. Atlas of Human Anatomy. 4th ed. US: Saunders; 2006.
5. Apley, AG.Solomon,L.Buku Ajar Orthopedi dan Fraktur Sitem Apley. Edisi
Jakarta.2012.
22