Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik III 2013
148
ISSN: 2339-2592
Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik III 2013
149
ISSN: 2339-2592
Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik III 2013
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan dari bulan
Januari 2013 hingga bulan Mei 2013 di
bangsal penyakit dalam RSUP Dr. M. Djamil
Padang dan Laboratorium Sentral Fakultas
Farmasi Universitas Andalas.
Metodologi Penelitian
Penelitian ini dilakukan secara
eksperimental dengan menggunakan alat
elektroforesis kapiler. Sampel urin diambil
dari pasien gangguan fungsi ginjal stadium
empat di instalasi penyakit dalam
RSUP.DR.M.Djamil Padang. Urin yang
diambil
kemudian
dianalisis
dengan
elektroforesis kapiler. Baku pembanding
yang digunakan adalah seftriakson murni.
Data yang didapatkan dari elektroforegram
selanjutnya diolah dan didapatkan nilai Du
kumulatif, kemudian dianalisis sehingga
didapatkan nilai kecepatan eliminasi, t
eliminasi, fraksi akumulasi obat (f), indeks
akumulasi (R), jumlah maksimum obat
dalam tubuh (Dmaks), jumlah minimal obat
dalam tubuh (Dmin), konsentrasi maksimum
obat (Cmaks), konsentrasi minimum obat
(Cmin), klirens obat (CL), konsentrasi
plasma (Cp), maintenance dose (MD) dan
area di bawah kurva (AUC).
150
ISSN: 2339-2592
Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik III 2013
Pengujian Sampel
Pengumpulan urin dilakukan selama
24 jam. Urin disimpan dalam wadah tertutup
rapat dan volume diukur. Kemudian urin
disimpan dalam refrigerator sebelum
dianalisis.
Sampel
urin
disaring
menggunakan kertas saring dan 0,14 mL urin
ditambahkan aquadest sampai 10 mL.
Sampel yang telah disiapkan, dianalisis
dengan elektroforesis kapiler. Prosedur
analisis yang dilakukan sama dengan cara
pengujian larutan standar seftriakson.
Analisis Data
Hasil penelitian dianalisis dengan
menggunakan persamaan regresi dari kurva
kalibrasi larutan standar. Laju eliminasi
diperoleh
dari
persamaan
regresi
eksponensial antara jumlah urin dibagi
waktu (Du/t) dengan waktu (t) titik tengah
pengumpulan
sampel.
Parameter
farmakokinetik lain seperti fraksi obat, nilai
Dmaks, Dmin, Cmaks, Cmin, nilai R, Cl,
Cp0, MD dan AUC0 dapat dihitung
menggunakan rumus.
=
=
=
=
Hasil
241,2
y= 3,3231x - 8,9
0,994
18
0,53
0,478
1,594
151
ISSN: 2339-2592
Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik III 2013
No
Data
Rerata (SD)
Jenis kelamin:
a) Pria
b) Wanita
Umur (tahun)
2
3
60 (3,8)
56 (3,7)
Tinggi (cm)
156,6 (8,8)
21,07(3,2)
115,6 (5,3)
67 (4)
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
K + (mmol/L)
Na + (mmol/L)
Gula darah puasa (mg/dL)
Protein total (g/dL)
Albumin (g/dL)
Globulin (g/dL)
SGOT (U/L)
SGPT (U/L)
Ureum darah (mg/dL)
Creatinin Darah (mg/dL)
Ca 2+ (mmol/L)
Cl darah (mmol/L)
PT(Protombin time) (detik)
Hemoglobin (g/dL)
Leukosit (103/mm3 )
Limfosit (%)
Trombosit (103/mm3 )
Hematocrit (%)
152
3,54 (0,94)
129,8 (5,6)
102,05 (10,1)
5,36 (2,00)
1,62 (0,9)
2,67 (1,15)
76,33 (6,17)
188,8 (9,7)
80,9 (6,3)
2,48 (0,78)
0,45(0,6)
100,5 (5,7)
61,8
11,85 (1,9)
16,25 (2,32 )
34,5 (5,8)
158,5 (7,2)
39,5 (6,2)
ISSN: 2339-2592
Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik III 2013
Tabel 3. Hasil analisa perhitungan parameter farmakokinetik pada pasien gangguan fungsi
ginjal stadium empat
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Parameter
CrCl (mL/mnt)
K (/jam)
t1/2 (jam)
Krenal (/jam)
Knon-renal (/jam)
Du kumulatif (mg)
Nilai akumulasi (f)
Waktu terjadi akumulasi (hari)
Dmaks (mg)
Dmin (mg)
Indeks akumulasi (R)
Cmaks (mg/L)
Cmin (mg/L)
Klirens Seftriakson (L/jam)
AUC (mg jam/L)
Konsentrasi plasma (mg/L)
Rerata (SD)
22,71 (2,4)
0,051 (0,11)
13,44 (1,8)
0,04(0,1)
0,013 (0,05)
1015,15(15,93)
0,29 (0,27)
8 (1,41)
2822,14 (26,56)
822,14 (14,33)
1,40 (1,06)
239,16 (7,73)
69,67 (4,17)
0,61 (0,15)
3298,45 (28,71)
169,5 (6,50)
Keterangan:
- CrCl= klirens kreatinin (mL/mnt)
- K= tetapan laju eliminasi (/jam)
t1/2= waktu paruh obat (jam)
Krenal= tetapan laju ekskresi ginjal (/jam)
- Knon-renal= tetapan laju eliminasi selain ekskresi ginjal (/jam)
- Du kumulatif= jumlah kumulatif seftriakson tidak berubah yang diekskresi dalam urin
selama 24 jam (mg)
- f= fraksi seftriakson yang tertinggal
- Dmaks= jumlah maksimum seftriakson dalam tubuh (mg)
- Dmin= jumlah minimum seftriakson dalam tubuh (mg)
- Cmaks= konsentrasi maksimum seftriakson dalam plasma (mg/L)
- Cmin= konsentrasi minimum seftriakson berada dalam plasma (mg/L)
- Klirens seftriakson= volume cairan (mengandung seftriakson) yang dibersihkan dari
seftriakson per satuan waktu (L/jam)
- AUC= area dibawah kurva (mg jam/L)
Pembahasan
Panjang
gelombang
serapan
maksimum seftriakson yang diukur dengan
menggunakan spektrofotometer UV adalah
241,2 nm. Perhitungan standar kurva
kalibrasi
seftriakson
sebanyak
lima
konsentrasi yaitu 6, 10, 12, 16, dan 18 g/mL
diperoleh persamaan Y = 3,3231x 8,9
dengan nilai R = 0,994 dan waktu migrasi
seftriakson
yang
dianalisis
dengan
menggunakan elektroforesis kapiler adalah
153
ISSN: 2339-2592
Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik III 2013
154
ISSN: 2339-2592
Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik III 2013
IMT
(Kg/m2)
TD
Diagnos
a
Obat
60
BB
(kg
)
50
150
22,2
110/60
Inj.seftriakson 1x2gr,
Novorapid, katopfil
3x6,25 mg, furosemide
1x40mg, IVFD Nacl
0,9% 12 jam
L
k
53
50
160
19,53
90/60
Pasien
3
Pr
56
55
160
21,48
108/65
CKD stg
IV,
DM tipe
2,
CHF stg
III
CKD stg
IV,
CHF stg
II
CKD stg
IV,
DM type
2
Pasien
4
L
K
65
65
170/80
Pasien
5
Pr
66
60
100/70
N
o
Pasien
J
K
Umur
(tahun)
Pasien
1
Pr
Pasien
2
x = 60
x
=56
SD=
3,8
SD
=
3,7
x=
156,6
SD=
8,8
=21,07
=115,6/
67
SD=
5,3/4
SD=3,2
CKD stg
IV,
hipertens
i
CHF stg
II,
CKD stg
IV,
Ulkus
peptikum
155
ISSN: 2339-2592
Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik III 2013
156
ISSN: 2339-2592
Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik III 2013
1
2
3
4
5
Nilai rata-rata semua parameter farmakokinetik yang didapatkan dari lima pasien
gangguan fungsi ginjal stadium empat
Pasien
Ke
t1/2
CrCl
Krena
KnonDu(/jam)
(jam) (mL/mn
l
renal
kumulatif
t)
(/jam)
(/jam)
(mg)
Pasien
0,045
15,4
21,46
0,04
0,005
1357,74
1
Pasien
0,049
14,14
27,46
0,036
0,013
705,78
2
Pasien
0,052
13,33
23,71
0,04
0,012
1019,19
3
0,058
11,95
24,04
0,042
0,016
1322,86
Pasien
4
Pasien
0,055
16,90
16,90
0,037
0,018
1042,31
5
x=
x
x
x
x =0,013
x =1089,58
=13,44
=22,71
=0,04
0,051
SD=
SD=
SD= 2,4
SD=
SD= 0,05
SD= 16,5
0,11
1,8
0,1
Pasien
0,092
7,5
>90
0,065
0,027
2222,2
normal
Selain
parameter
Child-Pugh,
parameter yang dilihat adalah nilai SGOT
dan SGPT pasien. SGOT (Serum Glutamic
157
ISSN: 2339-2592
Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik III 2013
158
ISSN: 2339-2592
Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik III 2013
159
ISSN: 2339-2592
Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik III 2013
Tabel 6. Akumulasi Obat, nilai Dmaks, nilai Dmin, nilai R, nilai Cmaks, nilai Cmin rata-rata
lima pasien gangguan fungsi ginjal stadium empat
No
Pasien
1
2
3
4
5
Pasien
gangguan
fungsi
ginjal
stadium
empat
menurut
literatur
Pasien
Normal
Nilai
Akumulasi
(f)
0.34
0.3
0.29
0.25
0.27
= 1.45
Hari
terjadi
akumulasi
ke-9
ke-9
ke-7
ke-6
ke-7
= 38
x =0,29
x =8
SD= 0,27
0,24
0,10
SD= 1,41
Hari ke
enam
Hari kelima
Nilai Dmaks
(mg)
Nilai Dmin
(mg)
3030.3
2857.14
2816.9
2666.66
2739.72
=14110.72
1030.3
857.14
816.9
666.66
739.72
=4110,72
x =2822,14
x =822,14
SD= 26,56
2631,57
SD= 14,33
631,57
2.222,2
222,22
Nilai R
(indeks
akumulasi
1.51
1.43
1.4
1.33
1.37
=7,04
x =1,40
Nilai
Cmaks
(mg/L)
256.8
242.13
238.72
226
232.18
=1195,83
x =239,16
SD=1,06
1,31
SD=7,73
223,01
1,09
164,60
Nilai
Cmin
(mg/L)
87.31
72.64
69.22
56.5
62.68
=348,35
x=
697,67
SD= 4,17
53,52
16,46
KESIMPULAN
Setelah dilakukan penelitian mengenai
Tinjauan Akumulasi Seftriakson dari Urin
menggunakan Elektroforesis Kapiler pada
Pasien gangguan fungsi ginjal stadium empat
diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Laju eliminasi (K) rata-rata pada pasien
adalah 0,0510,11/jam lebih kecil
dibandingkan dengan laju eliminasi
untuk pasien normal menurut literatur
yaitu sebesar 0,092/jam
2. t1/2 rata-rata pasien yaitu 13,441,8 jam
lebih panjang dibandingkan dengan
literatur untuk pasien normal yaitu 8
jam.
160
ISSN: 2339-2592
Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik III 2013
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2009. British National Formulary
57 Edition. BMJ Group and RPS
Publishing
Amanda I. Adler, Richard J. Stecvens, Sue E.
Manley, Rudy W. Bilous, Carole A.
CUull, and Rury R. Holman. 2003.
Development and progression of
nephropathy in type 2 diabetes: The
United Kingdom Prospective Diabetes
Study
(UKPDS
64).
Kidney
International, Vol. 63 pp. 225232
Bauer, L. 2006. Clinical Pharmakokinetics
Handbook. Washington: McGraw Hill.
Bauer, Larry. 2008. Applied Clinical
Pharmacokinetics. USA: The McGrawHill Companies.
Deddy, S. P. 2011. Monografi Seftriakson
(Sefalosporin Generasi ketiga). Riau:
FK UNRI.
Demikarya.
2006.
Ceftriaxone-related
Hemolysis and Acute Renal Failure.
Ped.Neph. 21(5); 733-736.
Fenty. 2010. Laju Filtrasi Glomerulus Pada
Lansia Berdasarkan Tes Klirens
Kreatinin dengan Formula Cockroft
Gault ,Cockroft Gault Standarisasi
dan Modification Of Diet In Renal
Disease.
Skripsi.
Yogyakarta:
Universitas Sanata Darma.
Ganong, W.F. 1995. Fisiologi Kedokteran.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
Gibson, John MD. 1966. Anatomi dan
Fisiologi Manusia. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
Guyton. 1995. Fisiologi Manusia. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran ECG.
Jayesh.
2010.
Pharmacokinetics
Ceftriaxone. Vet. Arhiv. 80, 1-9.
of
161
ISSN: 2339-2592
Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik III 2013
162