Anda di halaman 1dari 18

STATISTIKA FARMASI

Aulia Ismaya Fitriani


Dian Apriyani
Harianto
Hendri Wijaya
Ummi Kalsum

I21112032
I21112022
I21112064
I21112081
I21112039

Regresi linier
Regresi linier adalah metode statistika yang
digunakan untuk membentuk model hubungan
antara variabel terikat (dependen; respon; Y)
dengan satu atau lebih variabel bebas
(independen, prediktor, X).
Apabila banyaknya variabel bebas hanya ada
satu, disebut sebagai regresi linier sederhana,
sedangkan apabila terdapat lebih dari 1 variabel
bebas, disebut sebagai regresi linier berganda.

REGRESI LINEAR
SEDERHANA

Rumusan Regresi Linier Sederhana


Y=a+bX
Dimana :
a = konstanta
b = koefisien regresi
Y = Variabel dependen ( variabel tak
bebas )
X = Variabel independen ( variabel bebas )

REGRESI LINEAR

REGRESI LINEAR

REGRESI LINEAR

KASUS
Dalam industri plywood (kayu lapis),kelembaban (moisture content)
atau kadar air dari veneer (lembaran kayu sebagai bahan dasar
plywood) sangat mempengaruhi kelembaban dari produk plywood.
Sebagaimana umumnya, plywood dengan kelembaban rendah
adalah plywood yang bagus. Seorang petugas QC (Quality Control)
sebuah pabrik penghasil plywood hendak memprediksi kelembaban
plywood dari kelembaban veneer. Selain dari kelembaban veneer,
petugas tersebut memasukkan faktor ketebalan lem (glue line)
sebagai variabel prediktor untuk kelembaban plywood. Sebagai
informasi, plywood diperoleh dengan cara melekatkan beberapa
veneer secara berlapis-lapis dengan menggunakan lem khusus.
Petugas tersebut mencatat data mengenai kelembaban veneer dan
ketebalan lem. Kemudian setelah plywood selesai dibuat, petugas
tersebut mencatat kelembaban plywood dengan alat khusus.

KASUS
Dengan memprediksi kelembaban plywood di awal
produksi, petugas tersebut berharap dapat membantu
pabrik menekan kerugian akibat plywood yang tidak laku
dijual karena kelembaban plywood yang terlalu tinggi.
Hal ini sesuai dengan prinsip manajemen pabrik bahwa
lebih baik mengetahui di awal waktu mengenai bahan
baku atau proses yang diduga bakal menghasilkan
plywood dengan mutu rendah daripada menanggung
kerugian dengan mengetahui bahwa produk akhir
(plywood) yang dibuat tidak laku dijual. Data untuk
variabel X adalah fixed. Data hasil penelitian disajikan di
bawah ini:

Keterangan:
veneer = kelembaban veneer (%)
lem = ketebalan lem ( gr / feet2 )
plywood = kelembaban plywood (%)

Analisis data
Pembentukan PLOT
Dari kedua plot garis
regresi di atas, nampak
bahwa regresi linier cocok
untuk diterapkan karena
hubungan antara variabel
plywood dengan veneer
dan plywood dengan lem
adalah
linier
(dapat
diwakili oleh garis lurus).

Pembentukan model regresi


(pendugaan koefisien regresi)
Langkah berikutnya yang perlu dilakukan
adalah membentuk model regresi dari kasus
di atas.
Hasil
analisis
regresi
menggunakan
software R disajikan seperti di bawah ini:

Tampak bahwa model regresi yang didapatkan dapat


diterima. Nilai Fhitung (ANOVA) untuk model regresi di
atas adalah 246.6 dengan db1 adalah 2 dan db2 bernilai
35. Untuk lebih mudahnya menentukan apakah Fhitung
dari ANOVA sebesar itu signifikan atau tidak, kita dapat
membandingkan p-value dengan taraf nyata alpha yang
digunakan, dalam kasus ini alpha = 0.05. P-value dari F
hitung diatas lebih kecil dari 0.05, sehingga kita dapat
menyimpulkan bahwa model regresi yang diperoleh layak
digunakan.

Data residual dari model regresi


tersebut adalah sebagai berikut:

res1
1 -1.24010929
2 1.22303746
3 1.22332140
4 0.16462707
5 0.90567617
6 0.25753568
7 -1.37540703
8 1.03145933
9 -1.45891893
10 -0.74199042
11 0.78553422
12 -0.47862738
13 0.69962855
14 -0.05795197
15 -3.00543904
16 -0.19060757
17 1.39964164

18 -1.47223993
19 -0.47728136
20 -0.38146074
21 -0.47117008
22 0.20689677
23 0.74500301
24 1.51225136
25 1.56986844
26 0.35025552
27 -0.11178233
28 -0.24242632
29 -0.20618090
30 -0.15409212
31 -0.71264586
32 -0.05379135
33 0.76333781
34 0.96711451
35 0.25490367
36 -0.35232185
37 -0.81058764
38 -0.06506054

Uji asumsi normalitas error


Hasil uji asumsi normalitas error dengan statistik
uji Kolmogorov-Smirnov (disebut juga statistik uji
Lilliefors) adalah sebagai berikut:

Nilai p-value ternyata lebih besar dari alpha =


0.05, dengan demikian H0 diterima dan dapat
dikatakan bahwa asumsi kenormalan error tidak
dilanggar.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai

  • Uu No 8 1999
    Uu No 8 1999
    Dokumen32 halaman
    Uu No 8 1999
    dianapriyani
    Belum ada peringkat
  • Aha
    Aha
    Dokumen14 halaman
    Aha
    dianapriyani
    Belum ada peringkat
  • Pisang
    Pisang
    Dokumen7 halaman
    Pisang
    dianapriyani
    Belum ada peringkat
  • Kimed.2 2015
    Kimed.2 2015
    Dokumen34 halaman
    Kimed.2 2015
    dianapriyani
    Belum ada peringkat
  • Ktpum 20150525143132
    Ktpum 20150525143132
    Dokumen1 halaman
    Ktpum 20150525143132
    dianapriyani
    Belum ada peringkat
  • Lakrimasi PDF
    Lakrimasi PDF
    Dokumen17 halaman
    Lakrimasi PDF
    Naswa Arvieda
    Belum ada peringkat
  • Terapi Herbal Antiinflamasirc 1
    Terapi Herbal Antiinflamasirc 1
    Dokumen27 halaman
    Terapi Herbal Antiinflamasirc 1
    dianapriyani
    Belum ada peringkat
  • Materi Pokok IV
    Materi Pokok IV
    Dokumen18 halaman
    Materi Pokok IV
    bheghep
    Belum ada peringkat
  • Farmakologi 2
    Farmakologi 2
    Dokumen9 halaman
    Farmakologi 2
    Komang Sukenadi Nasa
    Belum ada peringkat
  • Penda Hulu An
    Penda Hulu An
    Dokumen14 halaman
    Penda Hulu An
    dianapriyani
    Belum ada peringkat
  • Lakrimasi PDF
    Lakrimasi PDF
    Dokumen17 halaman
    Lakrimasi PDF
    Naswa Arvieda
    Belum ada peringkat
  • CME208-Hormon Tiroid Dan Efeknya Pada Jantung PDF
    CME208-Hormon Tiroid Dan Efeknya Pada Jantung PDF
    Dokumen4 halaman
    CME208-Hormon Tiroid Dan Efeknya Pada Jantung PDF
    Made Nopriantha
    100% (1)
  • Emisi
    Emisi
    Dokumen0 halaman
    Emisi
    'Fadhilah Nur
    Belum ada peringkat
  • Asam Barbiturat
    Asam Barbiturat
    Dokumen17 halaman
    Asam Barbiturat
    dianapriyani
    Belum ada peringkat
  • Metstat 4
    Metstat 4
    Dokumen50 halaman
    Metstat 4
    dianapriyani
    Belum ada peringkat
  • Sop Personalia
    Sop Personalia
    Dokumen2 halaman
    Sop Personalia
    dianapriyani
    Belum ada peringkat
  • Spektro UV Vis
    Spektro UV Vis
    Dokumen19 halaman
    Spektro UV Vis
    Fahmi Hidayat
    Belum ada peringkat
  • Apoptosis
    Apoptosis
    Dokumen0 halaman
    Apoptosis
    Boling Bolin
    Belum ada peringkat
  • 2353 2967 1 SM
    2353 2967 1 SM
    Dokumen10 halaman
    2353 2967 1 SM
    Reza Akbar
    Belum ada peringkat
  • Jurnal SSA
    Jurnal SSA
    Dokumen5 halaman
    Jurnal SSA
    dianapriyani
    Belum ada peringkat
  • 2353 2967 1 SM
    2353 2967 1 SM
    Dokumen10 halaman
    2353 2967 1 SM
    Reza Akbar
    Belum ada peringkat
  • Statistika Farmasi Tugas
    Statistika Farmasi Tugas
    Dokumen18 halaman
    Statistika Farmasi Tugas
    dianapriyani
    Belum ada peringkat
  • Lacto B Diare
    Lacto B Diare
    Dokumen6 halaman
    Lacto B Diare
    Bonniess Sajjah
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Bioanal
    Jurnal Bioanal
    Dokumen15 halaman
    Jurnal Bioanal
    dianapriyani
    Belum ada peringkat
  • Praklinis
    Praklinis
    Dokumen6 halaman
    Praklinis
    dianapriyani
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Bioanal1
    Jurnal Bioanal1
    Dokumen9 halaman
    Jurnal Bioanal1
    dianapriyani
    Belum ada peringkat
  • 5062 7954 1 SM
    5062 7954 1 SM
    Dokumen5 halaman
    5062 7954 1 SM
    Indah Harnita
    Belum ada peringkat
  • Appendix
    Appendix
    Dokumen41 halaman
    Appendix
    dianapriyani
    Belum ada peringkat