Anda di halaman 1dari 19

TATAP

TATAP
MUKA
MUKA
DASAR DASAR PERLINDUNGAN
DASAR DASAR PERLINDUNGAN
TANAMAN
TANAMAN

22

PERKEMBANGAN
PERKEMBANGAN

OPT
OPT

Oleh:
Abdul Latief Abadi
Toto Himawan
Sri Karindah
Syamsuddin Djauhari
Bambang Tri Raharjo
Gatot Mudjiono

usan Hama dan Penyakit Tumbuhan - Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya - 2011

Outline Tatap Muka 2

Memahami Konsep OPT

Memahami Konsep
Perkembangan OPT

OPT

(Organisme Pengganggu Tanaman)

Batasan/definisi
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)
adalah semua organisme baik makro maupun mikro yang
mengganggu tanaman dengan jalan merusak, baik secara
morfologis maupun fisiologis, sehingga mengakibatkan
turunnya produksi tanaman, baik kualitas maupun
kuantitas.
Komponen OPT :
Hama (binatang)
Patogen (jasad renik)
Gulma (tumbuhan
pengganggu)

OPT

(Organisme Pengganggu Tanaman)

Batasan/definisi
Hama
ialah binatang yang merusak tanaman
budidaya sehingga mengakibatkan kerugian
ekonomis karena menurunnya produksi
tanaman baik kualitas maupun kuantitas

OPT

(Organisme Pengganggu Tanaman)

Batasan/definisi
Patogen

ialah jasad renik


atau
mikroorganisme
yang dapat
menyebabkan
penyakit pada
tanaman. Jasad
renik ini terdiri dari
virus, bakteri, fungi
(jamur),

OPT

(Organisme Pengganggu Tanaman)

Batasan/definisi
Gulma atau

tumbuhan
pengganggu
ialah tumbuhan yang
tumbuh di suatu
tempat yang tidak
dikehendaki, karena
mengadakan
kompetisi dengan
tanaman pokok
dalam hal
mendapatkan unsur

OPT

(Organisme Pengganggu
Tanaman)

Pentingnya OPT
Bahwa salah satu sebab turunnya

produksi tanaman adalah adanya


serangan OPT
Bahwa OPT, dapat merugikan secara
kuantitas maupun kualitas produksi
tanaman
Bahwa adanya serangan OPT dapat
menyebabkan kehilangan hasil panen

Wabah Kelaparan Kentang


Irlandia
kerugian ekonomi senilai
1.029.552 org 1845-1850
tewas
1.180.409
bermigrasi

Disebabkan gagal
panen kentang,
merupakan
makanan pokok,
akibat serangan
cendawan
Phytophtora
infestans

$725 juta

petani irlandia yg kelaparan selama wabah

Konsep Timbulnya
Permasalahan OPT
Masalah OPT yang sering terjadi di agroekosistem
didukung oleh hal-hal berikut :
Berkembangnya lahan dengan sistem monokultur.
Hilangnya habitat bagi predator dan parasitoid hama
Penggunaan pestisida kimia secara intensif yang

dapat membunuh musuh alami OPT


Adanya hama baru tanpa adanya musuh alaminya

monokultur

Konsep Timbulnya
Permasalahan OPT
Menurut : Stern, Smith, van den Bosch, dan Hagen (1959)
Keadaan yang menyebabkan perubahan status suatu
organisme menjadi OPT :
1.

Pemasukan spesies tanaman baru yg tidak ada pd suatu


daerah, sering menciptakan kondisi yg sesuai utk peningkatan
kepadatan populasi serangga (perubahan lingkungan)

2. Binatang

arthropoda dapat timbul sebagai hama setelah


dipindahkan, dengan melewati batas-batas geografis
tertentu, sehingga berhasil meninggalkan musuh alami
yang ada di tempat asalnya (perpindahan tempat)
3. Turunnya toleransi manusia (penetapan ambang ekonomi)
terhadap kerusakan tanaman atau produknya oleh
serangga (reklasifikasi suatu serangga yang sebelumnya
tidak dianggap sebagai hama), (beda cara pandang)

Contoh perpindahan tempat :

Icerya purchasi (Hemiptera: Pseudococcidae), kutu putih


asal Australia yang hidup pada tanaman Casia. Pada th.
1968 Casia dieksport ke California, sehingga kutu putih yang
terikut tanaman Casia berkembang menjadi hama pd
tanaman jeruk.

Heteropsylla cubana (Hemiptera: Psyllidae), kutu loncat di


Asia Tenggara, pindah sendiri, tidak terbawa oleh tanaman.
Asal : Kawasan Caribia (terutama Cuba)
Florida (USA)
Hawaii
Kep. Pasifik
Guam
Filipina
Indonesia
Malaysia
Papua Nugini
Australia Utara

Contoh
manusia :

perbedaan

pandangan

Hama bunga pisang Nacoleia octasema


(Lepidoptera:
Pyralidae),
penyebab
banana scab moth, menyebabkan kulit
buah pisang menjadi kasar (kudis)

Penggerek tongkol jagung, Helicoverpa


armigera
(Lepidoptera:
Noctuidae),
merusak
ujung
tongkol
jagung,
memakan butir-butir jagung pada bagian
ujungnya

Konsep Timbulnya
Permasalahan OPT
Menurut : Stern, Smith, van den Bosch, dan Hagen (1959)
PELEDAKAN POPULASI OPT :

Pertanaman monokultur

Introduksi jenis tanaman baru

Pemasukan spesies hama baru

Pemindahan tanaman ke daerah yg berbeda iklim

Hasil pemuliaan tanaman

Berkurangnya keragaman genetik

Jarak tanam

Penanaman terus menerus

Unsur hara tanah

Masa tanam

Asosiasi antara tanaman dan hama

Pestisida yg merubah fisiologi tanaman

Nilai Ekonomi OPT

Masalah OPT sebenarnya adalah masalah


populasi dan masalah ekonomi

Masalah-masalah tersebut seringkali


dibicarakan dalam suatu ambang yaitu
ambang ekonomi

Nilai Ekonomi OPT

Ambang Ekonomi (Economic threshold)


Tingkat populasi hama yang sudah
membolehkan adanya suatu tindakan
pengendalian agar populasi tidak meningkat
menjadi aras luka ekonomi

Tingkat Kerusakan Ekonomi


Populasi terendah suatu hama yang sudah
menimbulkan kerusakan dan kerugian secara
ekonomi

Nilai Ekonomi OPT


POPULASI

B
Garis Keseimbangan Baru

TKE
AE

A
Garis Keseimbangan Awal

WAKTU

Keadaan A : Ekosistem Alami, musuh alami bekerja dengan baik, populasi


rendah (tidak menjadi hama)
Keadaan B : Ekosistem Pertanian tidak stabil, musuh alami tidak bekerja
dengan baik, populasi relatif tinggi (kadang-kadang terjadi eksplosif, timbul
masalah
AE = Ambanghama)
Ekonomi
TKE = Tingkat Kerusakan Ekonomi

T
E
R
I
M
A
K
A
S
I
H

Anda mungkin juga menyukai