A
B
Kemampuan menyusun kalimat dan paragraf secara santun diharapkan dapat dikuasai
mahasiswa setelah mempelajarai bagian ini.
KESANTUNAN KALIMAT
Sebuah kalimat dapat dikatakan memiliki ciri kesantunan jika
memenuhi kriteria kehematan, kecermatan, kesejajaran,
keharmonisan, dan kelogisan. Kriteria kehematan dapat dipenuhi
melalui pengungkapan gagasan dalam kalimat secara tidak
berlebihan dengan menghindari penggunaan kata yang tidak
fungsional (boros). Secara praktis, hal ini dapat dicapai dengan cara
(1) menghindari pengulangan subjek, (2) menghindari pemakaian
superordinat pada hiponim kata, dan (2) menghindari dua kata yang
bersinonim dipakai dalam sebuah kalimat.
Kriteria kecermatan terpenuhi melalui ketepatan penggunaan
diksi. Hal-hal teknis yang perlu mendapatkan perhatian terkait
dengan ketepatan penggunaan diksi adalah (1) hindari
penanggalan awalan, (2) hindari peluluhan bunyi /c/, (3) hindari
bunyi /s/, /p/, /t/, dan /k/ yang tidak luluh, dan (5) hindari
pemakaian kata ambigu.
Kriteria kesejajaran berkaitan dengan penggunaan bentukbentuk yang sama pada kata-kata yang berparalel sedangkan
kriteria keharmonisan bersinggungan dengan penyusunan kalimat
yang memperhatikan kejelasan unsur-unsur gramatikalnya.
Akhirnya, kelogisan berhubungan dengan bernalar atau tidaknya
72
Situasi
terjadinya
kriteria
kesantunan
kalimat,
pola
umum
kesantunan adalah:
1. kesalahan dalam penggunaan dua kata yang sama artinya
dalam sebuah kalimat , misalnya kalimat Sejak dari dulu
perilakunya tidak pernah berubah.
2. kesalahan
dalam
penggunaan
kata
berlebih
yang
dalam
penggunaan
imbuhan
yang
kacau,
yang
akan
senantiasa
setia
dan
bangga
73
Calon
legislatif
pendukungnya
itu
untuk
justru
tidak
Meskipun tidak
menghimbau
menyiptakan
massa
gejolak
permasalahan baru.
6. kesalahan dalam penggunaan
mana
tua
harus
menyempatkan
waktu
berkomunikasi
kesalahan
dalam
penggunaan
ditemukan
dalam
kalimat
universitas
kewirausahaan
Rektor
prospektif
kata
kalau
dapat
menegaskan
kalau
untuk
menjawab
tantangan zaman.
Analisis Kebahahasaan 1
Di samping
74
No
Pernyataan Kalimat
Kategori
Kesalahan
1.
2.
3.
Ketidaklengkapan
unsur pokok
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
75
KESANTUNAN PARAGRAF
Paragraf merupakan bagian karangan yang terdiri atas
beberapa kalimat yang berkaitan secara utuh dan padu serta
membentuk satu kesatuan pikiran. Sebuah paragraf terdiri atas
unsur kalimat utama, kalimat penjelas, kalimat penegas, dan kata
atau frase penghubung. Paragraf yang santun memenuhi kriteria
kepaduan, kesatuan, dan kelengkapan.
Untuk mencapai kriteria kepaduan, penulis harus mampu
merangkai
kalimat-kalimat
dengan
kata/fase
penghubung
apabila di dalamnya
76
koherensi
berbeda
dengan,
bertentangan
dengan
dengan,
sebab-akibat
koherensi;
dan
runtut
waktu
dengan
penanda
77
Pelatihan 1
A. Analisislah paragraf di bawah ini berdasarkan kriteria kesatuan,
kepaduan, dan kelengkapan!
Dewasa ini dunia penulisan merupakan suatu hal yang sangat
biasa dilakukan oleh masyarakat. Semua orang, baik yang memiliki
latar belakang pendidikan yang tinggi, maupun orang yang biasabiasa saja dapat menghasilkan suatu tulisan. Tulisan-tulisan yang
menjamur di media masa belakangan ini dapat dikategorikan
sebagai artikel. Tulisan tersebut banyak tersebar di berbagai media,
baik cetak maupun elektronik. Apalagi perkembangan blog yang
mengalami peningkatan pesat beberapa dekade ini.
B.
DAFTAR RUJUKAN
Anggarani, Asih, dkk.2006. Mengasah Keterampilan Menulis Ilmiah
di Perguruan Tinggi.Yogjakarta: Graha Ilmu
Kuntarto, Niknik M. 2007. Cermat dalam Berbahasa, Teliti dalam
Berpikir. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Saukah, Ali dan Mulyadi Guntur Waseso (ed.). 2006. Menulis Artikel
untuk Jurnal Ilmiah. Malang: UM Press.
Widyasari, Hesti. 2006. Menyusun Sebuah Paragraf yang Baik,
(online), (www.uny.ac.id/akademik/sharefile/files, diakses
tanggal 29 Agustus 2008).
78