Menurut bahasa fawatih adalah jamak dari kata fatihah, yang berarti pembukaan atau permulaan
atau awalan. Sedangkan kata as-suwar adalah jamak dari kata as-surah yaitu sekumpulan ayat-
ayat Al-quran yang mempunyai awalan dan akhiran.
Fawatihus Suwar adalah beberapa pembukaan dari surah-surah Al-quran atau beberapa macam
awalan dari surah-surah Al-quran. Sebab, seluruh surah al-quran yang berjumlah 114 buah
surah itu dibuka dengan sepuluh macam pembukaan, tidak ada satu surahpun yang keluar dari
sepuluh macam pembukaan itu. Dan tiap-tiap macam pembukaan itu mempunyai rahasia/hikmah
sendiri-sendiri, hingga perlu sekali untuk dipelajari.
Istilah fawatihus suwar ini sering dijumbuhkan orang dengan al-huruful muqaththaah (huruf
terputus-putus yang terdapat di permulaan surah-surah al-quran) seperti Dr. Shubhi Ash-Shahih
dalam kitabnya Mabahits fiUlumil Quran. Karena itu, perlu ditegaskan bahwa fawatihus suwar
itu berbeda dengan huruful muqaththaah yang hanya mempunyai salah satu macam dari
fawatihus suwar yang ada sepuluh macam yang hanya menjadi pembahasan dari 29 surah dari
114 surah-surah Al-quran.
Macam-macam fawatihus suwar itu telah diinvertarisir imam Al-Qasthalani dalam kitabnya
Lathaiful isyaratin menjadi 10 macam pembahasan.
Oleh Syekh Syihabun Abu Syamal Al Muqqadasi (wafat 665 H), sepuluh macam fawatihus
suwar dinadhamkan/disyairkan dalam dua bait syair sebagai berikut:
Allah Swt memuji kepada Dzatnya sendiri dengan tetapnya pujian, dan bersihnya Allah (dari
sifat tercela) ketika Dia membuka surah-surah al-Quran. Dan (dibuka dengan) amar, syarat,
nida, talil, kosam, doa, dan huruf-huruf tahajji serta istifham dan jumlah khabariyah.[4]
Jadi fawatihus suwar atau pembukaan-pembukaan dari 114 surah-surah al-Quran itu
terdapat 10 macam, diantaranya:
1. Pembukaan dengan pujian kepada Allah Swt ( al istiftaahu bits tsanaai ) terdapat
dalam 14 surah
Surah al-Fatihah dengan lafal
Surah al- Anam dengan lafal
Surah al- Kahfi dengan lafal
Surah as-Saba dengan lafal
Surah Fathir dengan lafal
Surah al-Furqan dengan lafal
Surah al-Mulk dengan lafal
2. Mensucikan Allah Swt. Dari sifat-sifat yang negatif ( tanziilu an shifaatin nuqshaan )
yang memakai lafal tasbih, terdapat dalam 7 surah, diantaranya:
Artinya:
maha suci Allah yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu malam.
Artinya:
Artinya:
semua yang ada dilangit dan yang ada dibumi bertasbih pada Allah ( menyatakan kebesaran
Allah.
Artinya:
telah bertasbih kepada Allah apa yang ada dilangit dan apa yang ada di bumi.
Artinya:
telah bertasbih kepada Allah apa saja yang ada dilangit dan apa saja yang ada dibumi.
Artinya:
telah bertasbih kepada Allah apa saja yang ada dilangit dan apa saja yang ada dibumi.
Artinya:
telah bertasbih kepada Allah apa saja yang ada dilangit dan apa saja yang ada dibumi.
Pembukaan dengan huruf-huruf ini terdapat dalam 29 surah dengan memakai 14 huruf dengan
tanpa diulang yang terkumpul dalam kalimat
, yang terdiri dari huruf-
huruf , , , , , , , , , , , , , . Jika dihitung dengan memasukkan huruf-huruf
yang berulang-ulang, maka akan berjumlah 78 huruf. Penggunaan huruf-huruf tersebut dalam
pembukaan surah-surah al-Quran disusun dalam 14 rangkaian dan terdiri dari 5 kelompok
sebagai berikut[7]:
1. Kelompok sederhana, terdiri dari 1 huruf ( al- muwahhada ) yang ada 3 rangkaian dan
terdapat dalm 3 surah sebagai berikut[8], yaitu:
Artinya:
Artinya:
Artinya:
1. 2. Kelompok yang terdiri dari dua huruf (Al-Mutsanna) yang ada empat rangkaian dan
terdapat dalam 9 surah, diantaranya[10]:
2. Rangkaian huruf Ha dan Mim dalam 6 surah, sebagai berikut:
Surah As-Sajdah
Surah Az-Zuhruf
Surah Ad-Dukhan
Surah Al-Jatsiyah
Surah Al-Ahqaf
1. Rangakaian huruf Tha dan Ha hanya dalam 1 surah yaitu Surah Thaha.
2. Rangakaian huruf Tha dan Sin hanya dalam 1 surah yaitu Surah An-Naml.
3. Rangkaian huruf Ya dan Sin hanya dalam 1 surah saja yaitu Surah yaasin.
4. 3. Kelompok yang terdiri dari tiga huruf (Al-Mutsallatsatu)yang ada tiga rangkaian
dan terdapat dalam 13 surah-surah, sebagai berikut:
1. Rangkaian huruf Alif, Lam, Mim, dalam 6 surah sebagai berikut:
Surah al-Baqarah
Surah Ali-Imran
Surah Al-Ankabut
Surah Ar-Rum
Surah Luqman
Surah As-Sajdah
Surah Yunus
Surah Hud
Surah Yusuf
Surah Ibrahim
Surah AL-hijr
1. Rangkaian huruf Tha, Sin, dan Mim dalam 1 surah yaitu Surah Al-Qashash dan Asy-
Syuara.
2. 4. Kelompok yang terdiri dari 4 huruf (Al-Muraabaah) yang ada dua rangakaian dan
terdapat dalam dua surah saja[11], yaitu:
1. Rangkaian yang terdiri dari huruf Alif, Lam, Mim, dan Ra dalam satu surah yaitu
Ar-Rad
2. Rangkaian yang terdiri dari Alif, Lam, Mim, Shad dalam satu surah yaitu Surah
Al-Araf.
3. 5. Kelompok yang terdiri dari 5 huruf ( Al-Mukhaamasatu) yang ada dua
rangkaian dan terdapat dalam dua surah, yaitu:
1. Rangkaian yang terdiri dari huruf Kaf, Ha, Ya, Ain, dan Shad dalam satu
surah yaitu Surah Maryam.
2. Rangkaian yang terdiri dari huruf Ha, Mim, Ain, Sin dan Qaf dalam satu
surah yaitu Surah Asy-Syura.
Pada dasarnya, terdapat dua macam pendapat dari para ulama mengenai huruf- huruf
muqathoah:
1. Kelompok salaf yang memahaminya sebagai rahasia yang hanya diketahui Allah
Swt.[12] diantaranya Abu bakar Ash-shiddiq yang berkata
,
yang artinya Dalam kitab-kitab itu ada rahasianya, dan rahasia
dari kitab Al-Quran adalah pembukaan dari surah-surah al-Quran. Pendapat yang lain
dikemukakan oleh Ali bin Abi thalib, imam Asy syabi, Umar bin Khathab, Imam Ar-
Razi.[13]
2. Kelompok kedua yang melihat persoalan ini sebagai suatu rahasia dan bisa dipahami
oleh manusia terutama oleh orang-orang yang mendalami pengetahuanNya. Diantara
mereka yang mengikuti pendapat ini adalah:
1. Ibnu Farij meeriwayatkan dari ibnu Abbas, bahwa tiap-tiap huruf dari huruful
muqothoah itu diambil dari nama/ sifat-sifat Allah Swt, misalnya :
.
2. Imam Zamahsyari, Imam Ar-Razi dan Imam Syibawaihi berpendapat bahwa huruf-huruf
itu adalah merupakan nama-nama dari surah-surah yang dibuka dengan huruf-huruf
tersebut. Disini kaum mutakallimin membantah pendapat tersebut dan dikatakan tidak
tepat sebab banyak surah-surah yang dimulai denagn huruf-huruf yang sama sehingga
susah dibedakan yang satu dari yang lain.
3. Kaum Syiah berpendapat bahwa apabila pengulangan dalam kelompok huruf itu
dibuang, akan terbentuk pernyataan
( ali itu diatas jalan kebenaran
yang harus di pegang teguh ). Artinya mereka mengartikan huruf-huruf tersebut setelah
disusun dalam suatu kalimat.[14]
4. Imam Baidlawi, Zamakhsyari, Ibnu Taimiyah dan Al-Mizani berpendapat bahwa huruf-
huruf itu adalah untuk menantang orang-orang yang mengingkari al-Quran, agar
membuat tandingannya dan kalau mereka menuduh Al-Quran itu buatan Nabi
Muhammad Saw, maka mereka ditantang supaya mencoba membuat yang seperti itu.
Masih banyak pendapat mengenai huruful muqothaah namun kami tidak membahas
semuanya.
Hikmah keberadaan huruful muqothaah yang merupakan bagian dari ayat-ayat mutasyabihat
adalah:
1. Memperlihatkan kelemahan akal manusia dan merupakan sarana bagi penundukan akal
terhadap Allah karena kesadarannya akan ketidak mampuan akalnya untuk mengungkap
ayat-ayat mutasyabih tersebut.
2. Teguran bagi orang-orang yang mengotak-atik ayat mutasyabih karena Allah Swt akan
mencerca orang-orang yang mengotak-atik ayat-ayat mutasyabih dan memberikan pujian
bagi orang-orang yang mendalami ilmunya.
1. Nida/ panggilan yang ditujukan kepada kepada Nabi SAW, terdapat dalam 5 surah,
diantaranya Surah Al-Ahzab, Surah At-Tahrimdan Surah Ath-Thalaq dimulai dengan
lafal , Surah Al-Muzammil dimulai dengan lafal
dan Surah Al-Muddatsir dimulai dengan lafal
.
2. Nida yang ditujukan kepada kaum mukminin dengan lafal , terdapat
dalam surah, diantaranya:
Surah Al-Maidah
Surah Al-Hujurat
Hikmah atau rahasia dari pembukaan surah-surah dengan memakai nida adalah untuk
memberikan perhatian, peringatan baik kepada Nabi Saw atau umat beliau dan untuk menjadi
pedoman dan petunjuk dalam mengarungi laut kehidupan didunia ini.
Surah At-Taubah dengan lafal
Surah An-Nur dengan lafal
Surah Az-Zumar dengan lafal
Surah Al-Fath dengan lafal
Surah Ar-Rahman dengan lafal
Surah Nuh dengan lafal
Surah Al-Qadr dengan lafal
Surah Al-Qaqiah dengan lafal
Surah Al-Kautsar dengan lafal
Surah Al-Muminun dengan lafal
Surah Al-Qamar dengan lafal
Surah Al-Mujadilah dengan lafal
Surah Al-Maarij dengan lafal
Surah Al-Qiyamah dengan lafal
Surah Al-Balad dengan lafal
Surah At-Takatsur dengan lafal
Hikmah dari pembukaan surah dengan jumlah ini ialah memperingatkan Nabi Saw. dan umat
islam agar memperhatikan firman-firman Allah serta mengamalkan dan menjadikannya sebagai
pedoman.
Sumpah Allah yang dipakai dalam pembukaan surah al-Quran itu ada 3 macam, dan terdapat
dalam 15 surah[17], diantaranya:
Surah An-Naziat dengan lafal
Surah Al-Buruj dengan lafal
Surah Ath-Thariq dengan lafal
Surah Asy-Syams dengan lafal
Surah At-Tin dengan lafal
Surah Al-Lail dengan lafal
Surah Adh-Dhuha dengan lafal
Hikmah atau rahasia Allah Swt membuka beberapa surah dalam kitab-Nya dengan memakai
sumpah-sumpah tersebut sebagai berikut:[18]
1. Agar manusia meneladani sikap bertanggung jawab, jujur dan bila perlu berani angkat
sumpah untuk memperkuat ucapannya.
2. Agar dalam bersumpah bagi manusia harus nemakai nama Allah Swt.
3. Digunakannya beberapa benda/ makhluk sebagai sumpah Allah Swt itu agar benda-
benda/ makhluk Allah Swt itu selalu diperhatikan oleh umat manusia.
Syarat-syarat yang dipakai Allah sebagai pembukaan surah-surah Al-Quran ada 2 macam dan
digunakan dalam 7 surah, sebagai berikut:
1. Syarat yang masuk pada jumlah ismiyah, dipakai diawal 3 surah diantaranya:
Surah At-Takwir dengan lafal
Surah Al-Infithar dengan lafal
Surah Al-Insyiqaq dengan lafal
1. Syarat yang masuk pada jumlah filiyah, dipakai diawal 4 surah, diantaranya:
Surah Al-Waqiah dengan lafal
Surah Al-Munafiqun dengan lafal
Surah An-Nashr dengan lafal
Ada 6 fiil amar yang dipakai untuk membuka surah-surah al-Quran, yang terdiri dari 2 lafal dan
digunakan untuk membuka 6 surah-surah sebagai berikut[19]:
1. Dengan fiil Amar yang hanya untuk membuka satu surah yaitu Surah Al-Alaq.
,
2. Dengan fiil amar yang digunakan dalam 5 surah sebagai berikut:
1. Surah Al-Jinn dengan lafal
2. Surah Al-Kafirun dengan lafal
3. Surah Al-Ikhlash dengan lafal
4. Surah Al-Falaq dengan lafal
5. Surah An-Nas dengan lafal
Hikmah dari pembukaan surah-surah dengan memakai amar/perintah adalah untuk memberikan
perhatian, peringatan, dan petunjuk serta pedoman dalam berbagai pranata kehidupan dan
peribadatan, agar manusia dapat selamat dan berbahagia didunia dan di akhirat kelak.
Bentuk pertanyaan/ istifham yang dipakai sebagai pembukaan dari 6 surah-surah al-Quran itu
ada 2 macam sebagai berikut:
Artinya:
Artinya:
Artinya:
Artinya:
Surah al-Insyirah dengan lafal
Surah Al-Fiil dengan lafal
Hikmah pembukaan surah-surah al-Quran dengan pertanyaan- pertanyaan ini untuk memberikan
peringatan, perhatian dan petunjuk-petunjuk kepada umat manusia ke arah kebahagiaan hidup
didunia dan di akhirat.
Doa atau harapan yang digunakan sebagai pembukaan dari 3 surah ada 2 macam sebagai
berikut[21]:
1. Doa atau harapan yang berbentuk kata benda (Ad-Duaaul Ismiyyu)ada di 2 surat yaitu:
1. Surah Al-Muthaffifin, dengan lafal:
Artinya:
Artinya:
1. Doa atau harapan yang berbentuk kata kerja (Ad-Duaaul Filiyu) membuka satu surah
saja yaitu surah Al-Lahab
Hikmah pembukaan dengan doa/harapan yaitu untuk memberi perhatian, peringatan dan
petunjuk kepada semua umat manusia.
Artinya:
Hikmah dari pembukaan ini seperti tiga hikmah sebelumnya yaitu untuk memberi perhatian,
peringatan dan petunjuk kepada umat manusia.