PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Alquran yang terdiri dari 114 buah surah itu diawali dengan beberapa
macam pembukaan (fawatihus suwar) dan diakhiri dengan berbagai macam
penutupan (khawatimus suwar).
Ada cabang khusus Ulumul Qur’an yang membicarakan pembukaan
dan penutup surah-surah Alquran itu, yaitu Ilmu Fawatihus Suwar Wa
Khawatimuha.
Jika pembukaan surah-surah itu diamati satu-persatu, maka terdapat
sepuluh macam pembukaan surah-surah Alquran. Inilah yang menjadi objek
pembahasan Ilmu Fawatihus Suwar, yaitu ilmu cabang Ilmu Ulumul Qur’an
yang khusus membahas tentang pembukaan surah-surah Alquran.
Ilmu ini penting sekali untuk dipelajari, karena dengan ilmu itu orang
akan bisa mengetahui rahasia/ hikmah Allah SWT di dalam pembukaan surah-
surah kitab Alquran.
Diantara ulama yang mengarang ilmu ini ialah Abdul ‘Adhim bin
Abdul Wahid, yang terkenal dengan sebutan Ibnu Ishba’. Beliau menulis kitab
Al-Khawathirus Sawabih Fi Asraaril Fawaatih.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian fawatihus suwar?
2. Macam-macam fawatihus suwar?
3. Apa pendapat ulama tentang fawatihus suwar?
4. Apa saja hikmah fawatihus suwar?
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Abdul Djalal, Ulumul Qur’an (Surabaya : Dunia Ilmu, 2000).168
2
َ ت َواأل َ ْر
- Surah al- An’am dengan lafal ” ض َ موا
َ س ْ “ أ َ ْل َح ْمد َُلِلَ الَّذ
َّ َي َخلَقَ ال
َ ع ْب َد َه ْال َك
- Surah al- Kahfi dengan lafal ” تب َ َي أ َ ْنزَ َل
َ علَى ْ “ أَل َح ْمد َُلِلَ الَّذ
َ ت َواأل َ ْر
- Surah as-Saba’ dengan lafal ” ض ْ ” أ َ ْل َح ْمد َُلِلَ الَّ َذ
َّ ي لَهُ َمافَى ال
َ سم َوا
ْ سبْحنَ الَّذ
َي اَسْرى بَعَ ْب َد َه لَي ًْل ُ
Artinya:
“ maha suci Allah yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu
malam”.
- Surah al- A’ala dengan lafal
Artinya:
“ sucikanlah nama Tuhanmu yang paling tinggi”.
- Surah al-Hadid dengan lafal
َ ت َواأل َ ْر
ض َ موا
َ سَّ سبَّ َح َلِلَ َمافَى ال
َ
Artinya:
“ semua yang ada dilangit dan yang ada dibumi bertasbih pada Allah (
menyatakan kebesaran Allah”.
- Surah al-Hasyr dengan lafal
Artinya:
“ telah bertasbih kepada Allah apa yang ada dilangit dan apa yang ada
di bumi”.
3
- Surah ash-Shaaffu dengan lafal[6]
َ ت َو َما َفى اًأل َ ْر
ض َ موا
َ سَّ سبَّ َح َلِلَ َما َفى ال
َ
Artinya:
“ telah bertasbih kepada Allah apa saja yang ada dilangit dan apa saja
yang ada dibumi”.
- Surah al-Jumu’ah dengan lafal
Artinya:
“ telah bertasbih kepada Allah apa saja yang ada dilangit dan apa saja
yang ada dibumi”.
- Surah at-Taghabuun dengan lafal
Artinya:
“ telah bertasbih kepada Allah apa saja yang ada dilangit dan apa saja
yang ada dibumi”.
b. Nida yang ditujukan kepada kaum mukminin dengan lafal ” َيَااَيُّ َهاالَّ َذيْن
“ا َمنُ ْوا, terdapat dalam surah, diantaranya:
- Surah Al-Maidah
4
- Surah Al-Hujurat
c. Nida yang ditujukan kepada umat manusia ” اسُ َّ ” َيااَيُّ َهاالن, yang
terdapat dalam dua surah, yaitu Surah An-Nisa dan Surah Al-Hajj.
- Surah An-Nur dengan lafal ” س ْو َرة ٌ ا َ ْنزَ ْلن َها َوفَ َرضْن َها
ُ “
- َ ع ْن
Surah Muhammad dengan lafal ” َس َب ْي َل ّللا َ “الَّ َذيْنَ َكفَ ُر َوا َو
َ صد ُّْوا
- ً س ْلنَانُ ْو
Surah Nuh dengan lafal ” حا َإلَى قَ ْو َم َه َ “ َإنَّاا َ ْر
- Surah Al-Qadr dengan lafal ” “ َإنَّاا َ ْنزَ ْلنهُ فَى لَ ْيلَ َةالقَد َْر
- َ “إَنآَا َ ْع
Surah Al-Kautsar dengan lafal” ط ْينَاكَ ال َك ْوث َ َر
5
- Surah Al-Anbiya’ dengan lafal ” سابُ ُه ْم
َ اس َح َ “ َإ ْقت ََر
َ َّب َللن
- َ “ ََلأ ُ ْق
Surah Al-Qiyamah dengan lafal ” س ُم َب َي ْو َم ال َق َيا َم َة
- َ “ ََلأ ُ ْق
Surah Al-Balad dengan lafal ” س ُم َبهذَ ْالبَلَ َد
ْ ب َو ْال ُم
” َش َر َكيْنَ ُم ْنفَ َكيْن َ “لَ ْم يَ ُك َن الَّ َذيْنَ َكفَ ُر ْو َام ْن أ َ ْه َل ال َكت
- َ اءذَا
Surah Al-Buruj dengan lafal ” َت الب ُُر ْوج َ س َم
َّ “ َوال
6
- Surah Ath-Thariq dengan lafal ” ق
َ ار َّ اء َو
َ الط َ س َم
َّ “ َوال
- ُ ب َم ْس
Surah Ath-Thur dengan lafal ” ط ْز ٍر ُّ “ َو
ٍ الط ْو َر َو َكت
- ْ “ َو ْال َع
Surah Al-‘Ashr dengan lafal ” ص َر
- ْ َّشق
Surah Al-Insyiqaq dengan lafal ” ت َّ “ إْذَال
َ سمآ ٌءا ْن
7
- Surah Al-Waqi’ah dengan lafal ” الواقَ َع َة
َ ت َ “ َإذَا َوقَ َع
Artinya:
“ bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa”.
- Surah An-Naba’, dengan lafal:
” ظي َْم َ . َع َّم يَت َسآ َءلُ ْون
َ َعنَالنَّبَإَالع َ ”
Artinya:
“ tentang apakah mereka saling bertanya-tanya. Tentang berita yang
besar”.
- Surah Al-Ghasyiyyah, dengan lafal:
8
” سى ُ ” ه َْل أَتكَ َحدَي
َ ْث ُم ْو
Artinya:
“ sudah datangkah kepadamu berita (tentang) hari pembalasan”.
- Surah Al-Ma’un, dengan lafal:
” ْن
َ الدي
َ ب َب ْ ” أ َ َر َءيْتَ الَّذ
ُ َي يُ َك َذ
Artinya:
“ tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama”.
b. Pertanyaan negatif, yaitu pertanyaan yang dalam kalimat negatif.
Diantaranya[20]:
- َ َ“ أَلَ ْم نَ ْش َرحْ لَك
Surah al-Insyirah dengan lafal ” َصد ْْرك
Artinya:
“ kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang”.
Surah Al-Humazah, dengan lafal:
” ٌ ه َمزَ ةٍ لُّ َمزَ ة
ُ “ َو ْي ٌل َل ُك َل
Artinya:
“ kecelakaan bagi setiap pengumpat lagi pencela
b. Do’a atau harapan yang berbentuk kata kerja (Ad-Du’aaul
Fi’liyu)membuka satu surah saja yaitu surah Al-Lahab ” َّــت يَدَاأ َ َبى
ْ تَب
ٍ “لَ َه
َّب َوتَب
10. Pembukaan dengan alasan ( Al-Istiftaahu bit-Ta’lili)
Seperti yang digunakan untuk membuka surah Al-Quraisy[22], dengan
lafal:
” ْشٍ ْلف قُ َري
َ ” َإلي
Artinya:
9
“karena kebiasaan orang-orang Quraisy”
2
Shubhi Shaleh, Mabahits fi Ulumil Qur’an (Beirut: Dar al-‘Ilm li al-Malayin,1988), 241
3
Imam Abi Al-fad, Tafsir Al-Qur’an al-Adhim (Lebanon : maktabah Ilmiyah,1994), 35
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
11
DAFTAR PUSTAKA
http://intelek-muda.blogspot.com/2011/101fawatihus-al-suwar-pendapat-
diunduh-tanggal 10-03-2015
Al-Qur’an Digital
12