Anda di halaman 1dari 11

REKAYASA GEMPA

INTRODUCTION
BY
PUPUT RISDANARENI ,ST,MT

BUKU DAN LITERATUR


SNI 03-1726-2002 Tata Cara perencanaan ketahanan
gempa untuk bangunan gedung
Paulay and Priestley , Seismic Design of Reinforced
Concrete and Mansory Building
Mario Paz , Dinamika Struktur
FEMA (Federal Emergency Management Agency)
356

MATERI PERKULIAHAN

Jenis dan peta gempa dunia


Gelombang gempa dan magnitude
Respon struktur terhadap gempa
Peta dan zone gempa di Indonesia
Analisa statik ekuivalen gempa
Analisa gempa T Rayleigh
Analisa Dinamik : Respon Spektrum & Time History
Analisa Statik Push over
Performance based design

INTRODUCTION
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan
yang terjadi di permukaan bumi akibat
pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba
yang menciptakan gelombang seismik
(Wikipedia)
Besar nya gempa di ukur dengan momen
magnitudo yang di sajikan dalam skala Rickter

JENIS GEMPA
Berdasarkan Penyebab :
Gempa bumi tektonik
Gempa bumi ini di sebabkan oleh aktivitas tektonik
Gempa bumi tumbukan
Gempa Bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang
jatuh ke Bumi
Gempa bumi runtuhan
Gempa bumi lokal yang di sebabkan runtuhnya bebatuan biasanya
banyak terjadi pada daerah kapur
Gempa bumi buatan
Gempa bumi ini disebabkan oleh aktivitas manusia seperti peledakan
dinamit/nuklir
Gempa bumi vulkanik
Gempa ini terjadi akibat aktifitas magma biasanya terjadi di sekitar
gunung berapi

JENIS GEMPA
Berdasarkan Kedalaman :
Gempa Bumi Dalam
Gempa ini hiposentrumnya berada lebih dari
300 km di bawah permukaan bumi
Gempa Bumi menengah
Gempa ini hiposentrumnya berada antara 60
km-300 km di bawah permukaan bumi
Gempa Bumi Dangkal
Gempa bumi ini hiposentrumnya berada kurang
dari 60 km di bawah permukaan bumi

JENIS GEMPA
Berdasarkan Gelombang/Getaran
Gelombang primer
Biasa di sebut Gelombang longitodinal gempa
ini memiliki kecepatan merambat 7-14 km/dtk
Gelombang Sekunder
Biasa disebut Gelombang Transversal gempa ini
memiliki kecepatan merambat sebesar 4-7
km/dtk

PETA GEMPA DUNIA

HIGHLIGHT MAP
Indonesia terletak di pertemuan 2 lempeng
dunia yaitu Lempeng Eurasia dan Australia
Hampir 50 % wilayah Indonesia terletak pada
jalur ring of fire
Dari 2 kondisi di atas wilayah Indonesia sangat
rentan terkena gempa baik tektonik maupun
vulkanik
Oleh karena itu desain bangunan di Indonesia
harus memperhitungkan ketahanan terhadap
gempa

BAHAYA GEMPA BAGI BANGUNAN

HIGHLIGHT PICTURE
Gelombang gempa berbahaya bagi bangunan karena
memberi gaya horisontal secara bolak-balik pada
bangunan
Jika bangunan tidak dipersiapkan untuk menerima gaya
horisontal ini maka keruntuhan akibat geser akan terjadi
Bisa dilihat dari pola retak kolom pada gambar, pola
retak yang terjadi adalah retak transversal, pola ini
terjadi akibat kegagalan geser
Salah satu upaya untuk menghindari kegagalan geser
pada bangunan ialah menggunakan tulangan transversal
(bangunan beton) dan sambungan elastis (bangunan
baja)

Anda mungkin juga menyukai