Anda di halaman 1dari 1

Kunjungan Habib Zaid bin Yahya dari Tarim Hadromaut Yaman

Sudah kesekian kali,bumi Bahrul Ulum dikunjungi oleh Ulama dan Habib,yang mana
pada kesempatan kali ini,oleh Habib Zaid bin Yahya.Hari Ahad (22/02),Tak kurang dari 100
orang lebih yang terdiri dari Habaib jombang,kyai sepuh,akademisi,dan santri.Berkumpul
bersama memadati aula yayasan PP Bahrul Uum Tambakberas Jombang.
`Walaupun waktu acara tidak sesuai dengan yang dijadwalkan,namun tak menyurutkan
antusias dari audien.Acara ini di bagi menjadi 2 seasion dari jam 09.30 WIB -12.30 WIB dan jam
13.30 -15.30 WIB.
Pertama- tama beliau menjelaskan kunjungan kedatanganya untuk mempererat tali
silaturohim antar Ulama dalam wadah Dauroh Majelis Al Muwasholah Baina Ulama
al Muslimin. Selanjutnya beliau menerangkan kitab Maqosid Halaqotut talim wa sailiha yang
ditulis oleh guru beliau Habib Umar bin Muhammad bin Salim bun Hafidz bersama para
santrinya yang sudah dibagikan kepada audien.
Dalam kitab ini,yang menjelaskan bagaimana cara menuntut ilmu yang benar,diba
gi menjadi 4 bab:
1.Menanamkan keagungan agama dihati santri.
2.Menyampaikan ilmu dengan mudah dan bagaimana santri
menjadi ahli fiqih?.
3.Mengamalkan ilmu dengan akhlak yang mulia.
4.Menghubungkan hatinya santri dengan dakwah
kepada Allah,menanamkan ajaran agama,dan risalah Nabi Muhammad SAW.
Beliau juga menceritakan kebiasaankebiasaan yang ada ditempatnya semisal:
mereka tidak pernah meninggalkan
takbirotul ihromnya imam.Kalau sampai terjadi, maka orang-orang sekampung akan
mengunjunginya lalu berkataya... Fulan orang yang terkena musibah bukanklah orang yang
kehilangan harta bendanya namun,orang yang beramal tapi kurang sempurna.Beliau juga
mengajarkan untuk berhenti sejenak ketika mendengarkan adzan.
Dalam kitab
yang tak jauh berbeda dengan kitab Talimul mutalim menjelaskan bagaimana seorang santri
harus memuliakan kitab dan menjadikan ahlak yang mulia buah dari ilmu yang yang diperoleh.
KH Aziz
Mansyur dari Denanyar mengusulkan kepada Habib Zaid agar mendirikan pondok khusus guna
membentengi ajaran wahabi.Namun karena adanya keterbatasan,beliau hanya mampu
memberikan kelas kelas khusus bagi santri yang ilmunya sudah mumpuni.
Setelah
kurang lebih 4 jam lamanya menerangkan isi dari kitab tersebut,acara ditutup dengan pembacaan
doa yang dipmpin oleh KH AzizMansyur dari Denanyar.

Anda mungkin juga menyukai