Anda di halaman 1dari 12

POMPA

1.
2.
3.

Anindya Fatmadini (03121403041)


Debi Putri Suprapto (03121403045)
M. Ronal Afrido (03101403068)

DEFINISI(Terminolog
i)
Pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk
memindahkan suatu fluida dari suatu tempat ke tempat lain
dengan cara menaikkan tekanan fluida tersebut. Kenaikan
tekanan fluida tersebut digunakan untuk mengatasi hambatanhambatan pengaliran. Hambatan-hambatan pengaliran itu dapat
berupa perbedaan tekanan, perbedaan ketinggian atau
hambatan gesek.
Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan
tekanan antara bagian masuk (suction) dengan bagian keluar
(discharge). Pompa berfungsi mengubah tenaga mekanis dari
suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis
(kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan
fluida dan mengatasi hambatan yang ada sepanjang pengaliran.

Priming adalah pengumpanan pertama cairan yang


dilakukan pada pompa VHCP agar dapat tetap
mengalir
Kavitasi adalah kondisi dari pompa dimana terjadi
lokal pressure drop sehinga ruangan pompa terisi
oleh uap air
Head merupakan besaran energi yang terdapat di
dalam persamaan neraca energi dari sistem aliran
fluida
Net positive suction head (NPSH) adalah selisih
tekanan pada pompa inlet dengan tekanan uap
liquid yg dinyatakan dalam ft dari liquid.

Faktor yang Mempengaruhi Perancangan

beberapa faktor yang mempengaruhi


perancangan, yaitu :
- tekanan di sumber fluida
- friction loss dari sistem perpipaan
- vapor pressure dari fluida yang dialirkan
- menentukan sifat fisik dari larutan
yang digunakan
- kondisi operasi, seperti tekanan dan
temperatur

Prinsip Design Pompa


Dalam merancang sebuah pompa ada beberapa
yang harus diperhatikan, seperti tekanan di sumber
fluida, friction loss dari system perpipaannya, vapor
pressure dari fluida yang dialirkan dan sebagainya.
pertama harus dilakukkan adalah tentukan properties
dari fluida servicenya. Sifat fisik seperti densitas,
viskositas, vapor pressure itu mutlak diperlukan dalam
merancang sebuah pompa. Ditambah dengan kondisi
operasi seperti tekanan dan temperatur.

Karena pompa adalah alat untuk menambahkan


energy kepada suatu fluida, maka perlu dihitung
dahulu energy yang dibutuhkan untuk mentransfer
fluida dari suatu tempat ketempat yang lain.
Tentukan tekanan yang masuk kedalam tank tujuan.
Tentukan friction loss diperpipaan.
P yang harus dibangun pompa= P tank tujuan +
friction loss + P masuk tank tujuan

Formulasi Perancangan Pompa


1. Menentukan jenis pompa
Dipilih jenis pompa yang akan digunakan. Beberapa jenis pompa antara lain :
Centrifugal, Metering , Air Operated Diaphragm , Drum Pumps , Magnetic Drive Sealless ,
Horizontal , Vertical , High Pressure , Positive Displacement. Atau dapat juga
menggunakan tabel 10.6 Coulson untuk menentukan tipe pompa.
2.

Menentukan power pompa dan motor


a.

Menentukan laju alir ( Qf )

Diketahui / dicari densitas fluida () dalam kg/m3


Qf = m/ dengan m adalah kapasitas fluida dalam kg/jam.
b.

Menentukan diameter optimum pipa, Di

opt

Digunakan persamaan sebagai berikut :


Di opt

3,9 Qf 0,45 0,13

, dalam inchi

( chemical proses equiment, stanley

m walas hal 100

Dari tabel. 11, Kern dapat dipilih diameter standard yang sesuai beserta ukuran
lainnya.
c. Kecepatan linier cairan(v )

f.
dengan :
v=
Q=
A=
d.

kecepatan linier, ft/s


laju volumetrik cairan, ft3/s
luas area per pipa, ft2

Menghitung bilangan Reynold


Persamaannya :

Menghitung daya pompa


Persamaan yang digunakan sebagai berikut :
BHP =

g.

Re =

Menghitung daya motor listrik


Daya motor listrik = BHP kW / efisiensi
daya listrik
dalam HP
Efesiensi
motor
dapat
juga
dilihat dengan fig. 4-10 Vilbrand

h.
= viskositas cairan, lbm/ft.s
Re< 2100, aliran laminer
Re > 2100 , aliran turbulen
e.
Neraca tenaga mekanis
dihitung dengan persaman Bernoulli:

Menghitung NPSH (Net positive


Suction Head)
Mencari NPSH available
available
=
Absolute pressure - Vapor
pressure - line loss + Difference in elevation
Mencari NPSH required
Dapat dicari dengan rumus :
H=

Contoh Kasus 1

Pada gambar di bawah akan dilakukan pemompaan fluida air dari level
yang lebih rendah 8 feet dari center line pompa (Hs1 = -8 feet).
Pompa ini berada pada level 5000 feet di atas permukaan laut (Ha =
26.2 feet). Temperatur fluida air adalah 50F (Hvp = 0.411). Friction
losses adalah 1 (Hf = 1 foot) dan Hi = 2.Tentukanlah NPSHa dan NPSHr
pompa!

Penyelesaian:
NPSHa = Ha + Hs1 Hvp Hf Hi
= 26.2 + 8 0.411 1 2
= 30.789 feet
Diketahui bahwa tujuan pemompaan adalah untuk
mengeluarkan fluida air dari tangki, maka kita harus
mempertimbangkan tinggi terendah fluida air dalam tangki
dari center line pompa saat pemompaan (Hs2) yaitu 7 feet.
Maka NPSHa = Ha + Hs1 Hvp Hf Hi
= 26.2 + 12 0.411 1 2
= 34.739 feet
Maka untuk menghindari kondisi NPSHa yang tidak
memadai ke pompa pada saat pemompaan fluida dari tangki
maka NPSHr pompa haruslah kurang dari 34 feet pada
duty point.

Contoh kasus 2

Volume kolam 10ton = 2641 gallon


rencana pompa yang akan kita pakai adalah pompa merk "x" dengan debit
maximum 13.5ton/jam = 3566.323 gal/jam = 59.43871 gal/menit di bulatkan
60 gal/menit
ukuran pipa 2"
* static head = 1.89 m = 6.200769 feet
* friction head dapat di baca pada tabel, debit pompa 60 gal/menit
dengan pipa 2" friction loss per 100 feet adalah 5.84 (a)
sedangkan untuk fittings, ada 3 elbow 2" nilai friction loss ( b ) 6 x 3 = 18
panjang pipa total ( l ) = 3.5 m = 11.4829 feet
jadi total head = static head + friction head
= 6.2 (feet) + (((l + b) x a)/100)
= 6.2 + (((11.4829 + 18 ) x 5.84)/100)
= 6.2 + 1.72
= 7.92 feet
= 2.414016 meter
total head sudah didapat = 2.414016 meter

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai