Anda di halaman 1dari 3

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN


A. Simpulan
1. Pada dasarnya pelaksanaan transaksi short selling di BEI telah sesuai
dengan Peraturan BEI Nomor II-H dan Peraturan Bapepam-LK No.
V.D.6. Meskipun pada praktiknya gagal serah tetap dapat terjadi apabila
short seller terlambat atau tidak menyerahkan efek yang dijual pada
T+3, Peraturan BEI Nomor II-A telah mengatur bahwa anggota bursa
harus memberikan alternate cash settlement sebesar 125% dari harga
tertinggi efek. Selain itu, setelah dilakukan penyelidikan terhadap
transaksi short selling pasca ditutup pada tahun 2008, Bapepam-LK
tidak menemukan pelanggaran transaksi short selling, setelah diselidiki
pelanggaran yang terjadi adalah pelanggaran-pelanggaran yang
dilakukan sebelum melakukan transaksi, yakni pelanggaran kewajiban
melakukan verifikasi atas kecukupan dana/ efek nasabah, pelanggaran
perusahaan efek terhadap kewajiban mengetahui riwayat transaksi
nasabah dan pelanggaran prinsip mengenal nasabah.
2. Perlindungan hukum terhadap investor dan perusahaan efek dalam hal
terjadinya kerugian pada transaksi short selling diatur lebih lanjut oleh
hukum pasar modal melalui penerapan sistem dan fasilitas seperti CBEST dan SID. Perlindungan hukum tersebut merupakan perlindungan
hukum secara preventif yang diterapkan otoritas bursa terkait agar tidak
ada celah bagi perusahaan efek dan investor untuk melakukan

pelanggaran-pelanggaran lainnya seperti yang terjadi pada tahun 2008.


Kewajiban untuk membedakan rekening perusahaan efek dan nasabah
diyakini mampu mencegah permasalahan-permasalahan yang biasanya
diawali karena kelalaian perusahaan efek dan investor sebelum
melakukan dan menyelesaikan transaksi short selling.

B. Saran
1. Sebagai transaksi yang memiliki potensi kerugian yang cukup besar
sebaiknya pengaturan mengenai kerugian yang terjadi akibat transaksi
short selling seperti gagal serah dan kerugian lainnya diatur secara
tersendiri bagi pengguna transaksi short selling. Tujuannya adalah agar
transaksi short selling lebih mudah diawasi dan potensi kerugian pada
transaksi short selling tidak berdampak secara meluas bagi anggota
bursa yang tidak menggunakan fasilitas transaksi short selling. Dengan
demikian,

KPEI

akan

lebih

mudah

dalam

mengawasi

dan

menyelesaikan transaksi short selling. OJK dan Bapepam juga akan


lebih mudah mengatasi dan memperkirakan kerugian yang timbul bagi
investor akibat transaksi short selling dengan penekanan sanksi dan
perlindungan pemodal yang lebih terarah.
2. Penerapan fasilitas SID dan C-BEST dewasa ini memang dapat
mencegah terjadinya pelanggaran-pelanggaran lain di pasar modal,
namun sebaiknya otoritas pasar modal menemukan sistem perlindungan
hukum yang lebih sederhana seperti dengan memperbaharui sistem

Auto Rejection pada sistem JATS di pasar modal khususnya bagi


pengguna transaksi short selling. Dengan adanya auto rejection, ketika
ada transaksi yang tidak sesuai dengan ketentuan pasar modal, maka
pelanggar transaksi tidak akan dapat melanjutkan transaksi. Dengan
demikian, short seller tidak akan memiliki celah untuk melanggar
ketentuan bertransaksi tanpa pemasangan tanda short dan ketentuan
transaksi short selling lainnya seperti ketentuan pemasangan nilai yang
lebih tinggi dari transaksi sebelumnya. Dewasa ini hal tersebut masih
dapat dilanggar oleh perusahaan efek terlebih apabila perusahaan efek
dan investor yang menjadi nasabahnya melakukan kerja sama untuk
menyamarkan transaksi yang dimaksud dengan tindak kejahatan
manipulasi pasar.

Anda mungkin juga menyukai