Anda di halaman 1dari 7

RENCANA KEPERAWATAN

No
.
1.

Diagnosa Keperawatan

Tujuan Dan

Kriteria Hasil
Nyeri akut b.d agen NOC :
cidera biologis (tumor
paint
padat ovarium
susp
control
maligna)
Setelah diberikan asuhan
keperawatan selama 1x 30
menit, diharapkan nyeri
pasien
berkurang
atau
terkontrol
Kriteria hasil :
1. Pasien
mengatakan
skala
nyeri
yang
dialaminya menurun
2. Pasien
melaporkan
nyeri
yang
sudah
terkontrol
maksimal
dengan pengaruh / efek
samping minimal
3. TTV pasien dalam
batas normal, meliputi :
- Nadi normal ( 60 100 x / menit)
- Pernapasan normal (
16 - 24 x / menit)
- Tekanan
darah
normal ( 100 140 mmHg / 60 - 90

Intervensi

Rasional

NIC
1. Lakukan pengkajian nyeri
secara komprehensif [catat
keluhan,
lokasi
nyeri,
frekuensi, durasi, dan intensitas
(skala 0-10) dan tindakan
penghilangan
nyeri
yang
dilakukan
2. Observasi TTV
3. Dorong
penggunaan
keterampilan manajemen nyeri
seperti teknik relaksasi dan
teknik distraksi, misalnya
dengan mendengarkan musik,
membaca buku, dan sentuhan
terapeutik
4. Berikan posisi yang nyaman
sesuai kebutuhan pasien
5. Dorong
pengungkapan
perasaan pasien
6. Evaluasi upaya penghilangan
nyeri / kontrol pada pasien
7. Tingkatkan
tirah
baring,
bantulah kebutuhan perawatan
diri yang penting
8. Kolaborasi
pemberian

1. Membantu
membedakan
penyebab
nyeri
dan
memberikan
informasi
tentang
kemajuan
atau
perbaikan
penyakit,
terjadinya komplikasi dan
keefektifan intervensi.
2. Peningkatan
nyeri
akan
mempengaruhi
perubahan
pada tanda - tanda vital
3. Memungkinkan pasien untuk
berpartisipasi secara aktif
untuk mengontrol rasa nyeri
yang dialami, serta dapat
meningkatkan koping pasien
4. Memberikan rasa nyaman
pada pasien, meningkatkan
relaksasi, dan membantu
pasien untuk memfokuskan
kembali perhatiannya.
5. Dapat mengurangi ansietas
dan rasa takut, sehingga
mengurangi persepsi pasien

mmHg)
analgetik sesuai indikasi
akan intensitas rasa sakit.
4. Ekspresi wajah pasien 9. Kolaborasi
untuk 6. Tujuan yang ingin dicapai
tidak meringis
pengembangan
rencana
melalui upaya kontrol adalah
5. Pasien tampak tenang
manajemen
nyeri
dengan
kontrol
nyeri
yang
(tidak gelisah)
pasien, keluarga, dan tim
maksimum
dengan
6. Pasien
dapat
kesehatan yang terlibat
pengaruh / efek samping
melakukan
teknik 10. Kolaborasi untuk pelaksanaan
yang minimum pada pasien.
relaksasi dan distraksi
prosedur tambahan, misalnya
7.
Menurunkan gerakan yang
dengan tepat sesuai
pemblokan pada saraf
dapat meningkatkan nyeri
indikasi
untuk
8. Nyeri adalah komplikasi
mengontrol nyeri
tersering
dari
kanker,
meskipun respon individual
terhadap nyeri berbeda-beda.
Pemberian analgetik dapat
mengurangi
nyeri
yang
dialami pasien
9. Rencana manajemen nyeri
yang terorganisasi dapat
mengembangkan kesempatan
pada
pasien
untuk
mengontrol
nyeri
yang
dialami. Terutama dengan
nyeri kronis, pasien dan
orang terdekat harus aktif
menjadi partisipan dalam
manajemen nyeri di rumah.
10.Mungkin diperlukan untuk

mengontrol
nyeri
berat
(kronis) yang tidak berespon
pada tindakan lain

2.

Ketidak seimbangan
nutrisi
kurang
darikebutuhan tubuh
b.d
(tumor
padat
ovarium susp maligna)

Nutritional status: food


Nutrition Management
and fluid intake
1. Monitor mual dan muntah
Tujuan: dalam waktu 1 x 24
jam
setelah
diberikan
intervensi
diharapkan 2. Kaji pola makan klien
nutrisi klien terpenuhi
dengan kriteria Hasil:
3. Kaji adanya alergi makanan
- Memahami pentingnya
kebutuhan nutrisi bagi 4. Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
tubuh
kalori dan nutrisi yang
- Menunjukkan
dibutuhkan klien
peningkatan
intake
5. Anjurkan klien untuk makan
makanan yang adekuat
dalam porsi kecil tapi sering
- Tidak terjadi penurunan
berat badan yang berarti 6. Jelaskan
pentingnya
mematuhi diet dan program
diet yang dianjurkan.

1. Monitor mual dan muntah


untuk mengetahui penyebab
dari penurunan intake klien
2. Mengetahui keadaan pola
makan klien
3. Menghindari klien untuk
terkena alergi
4. menentukan jumlah kalori
dan nutrisi yang dibutuhkan
klien secara tepat

5. porsi kecil tapi sering dapat


membantu
dalam
pemenuhan nutrisi klien
6. Memberi pengertian kepada
klien pentingnya kepatuhan
terhadap
diet
untuk
kesembuhan klien
7. Pada pasien dengan nafsu 7. Menawarkan
makanan
makan menurun, tawarkan
kesukaan
klien
untuk
makan yang biasa dimakan.
menambah nafsu makan
klien

8. Monitor intake makanan, 8. Mengetahui intake dan


catat jumlah intake makanan
output
klien
untuuk
yang dimakan
dievaluasi
9. Monitor adanya penurun 9. Adanya penurunan berat
berat badan
badan
menandakan
seseorang
mengalami
ketidakseimbangan nutrisi
3.

Risiko infeksi
Faktor-faktor risiko :
- Prosedur Infasif
(pemasangan infus)

NOC :
Immune Status
Knowledge : Infection
control
Risk control
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24
jam pasien tidak mengalami
infeksi dengan kriteria
hasil:
1. Klien bebas dari tanda
dan gejala infeksi (rubor,
color,
dolor,
tumor,fungsiolesa)
2. Menunjukkan
kemampuan
untuk
mencegah
timbulnya
infeksi
3. Jumlah leukosit dalam
batas normal

NIC :
1. Cuci tangan setiap sebelum
dan
sesudah
tindakan
keperawatan
2. Gunakan
sarung
tangan
sebagai alat pelindung
3. Gunakganti letak IV perifer
dan line central
4. Tingkatkan intake nutrisi
5. Berikan terapi antibiotik
6. Monitor tanda dan gejala
infeksi sistemik dan lokal
7. Dorong masukan cairan
8. Dorong istirahat
9. Ajarkan pasien dan keluarga
tanda dan gejala infeksi
10. Monitor TTV

1. Cuci
tangan
dapat
menghindarkan dari kuman
atau penyebaran kuman
2. Alat pelingdung digunakan
untuk
meminimalisir
penyebaran infeksi
3. Penggantian letak IV perifer
mencegah proses terjadinya
hematoma dan infeksi
4. Intake nutrisi yang cukup
dapat
menghindari
risikoinfeksi
5. Antibiotic dapat mencegah
infeksi lebih lanjut
6. Pengkajian
yang
tepat
terhadap tanda-tanda infeksi
dapat
membantu
dalam
tindak lanjut pengobatan
7. Masukan cairan yang baik
dapat mencegah infeksi lebih

lanjut
8. Istirahat yang cukup dapat
mencegah infeksi lebih lanjut
9. Mengajarkan keluarga tanda
dan gejala infeksi dapat
mencegah infeksi
10. Monitor
TTV
untuk
mencegah infeksi

Anda mungkin juga menyukai