Anda di halaman 1dari 5

Kelompok

Ketua
: Cahya Yuda R (10313021)
Anggota : Firizky Arsyil D (10313007)
: Eko Adhitya Warman (10313008)

1. Perusahan menjual 5000 unit/tahun ($10/unit) ( X )


Biaya membayar tenaga kerja/tahun (Y)
Modal (P)
Jatah investor/tahun (Q)

= $ 50.000
= $ 45.000
= $ 100.000
= 10% dari P

Penghasilan Bersih Perusahan/tahun = X Y


= 50.000 45.000
= $ 5.000
Penghasilan untuk investor

=P.Q
= 100.000 x 10%
= $10.000.

Pendapatan perusahaan selama 1 tahun adalah $ 5.000, sedangkan perusahan


menjanjikan saham sebesar 10% kepada investor dari modal (P) dalam
setahun, sehingga di dapatkan :
5.000 10.000 = -5.000.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa perusahaan ini tidak dapat menguntungkan
bagi investor karena tidak menerima bunga 10% dari perusahaan tersebut.
2. Penghasilan Bisnis/2 tahun
Sewa kantor/tahun
(Y)
Investasi dari Obligasi (P)
Bunga Obligasi (Q)

(X)

= $ 40.000
= $ 18.000 x 2(tahun) = $ 36.000
= $ 50.000

= 10%

Penghasilan Bersih perusahaan/2 tahun = X Y


= 40.000 36.000
= $ 4.000
Pembayaran Bunga Obligasi
=P.Q
= 50.000 x 10%
= $ 5.000
Menghitung laba ekonomis selama 2 tahun dapat di hitung dengan cara
penghasilan bersih dari perusahaan di kurangi bunga dari obligasi, sehingga
didapatkan :
4.000 5.000 = -1000.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa bisnis mereka tidak
mendapatkan laba ekonomis selama 2 tahun tersebut.
3. Strategi jangka pendek yang akan diterapkan yakni mengambil keuntungan
lebih dari antusiasme masyarakat yang sangat tinggi terhadap teater dengan

siasat menjual 80% tiket yang ada dengan harga yang telah ditetapkan dan
melelang 20% tiket sisanya. Sedangkan strategi jangka panjang yaitu
mengalokasikan keuntungan lebih dari hasil pelelangan untuk membeli kursi
tambahan dan mengembangkan usaha teater tersebut.
4. Penjelasan tabel pada bagian ini :
a. Output menurun karena anggap saja kemampuan tenaga kerja sama yang
seharusnya dari semua tenaga kerja dapat menghasilkan 25 output tetapi
hanya 15 output hal ini terjadi karena kemampuan pekerja tidak di
keluakan secara maksimal mungkin hal ini terjadi karena tidak di imbangi
dari fasilitas yang di sediakan oleh perusahaan.
b. Ya menunjukan hasil yang menurun dengan penambahan tenaga kerja
yang seharusnya menghasilkan 25 output tetapi hanya 15 output, sangat
jelas sekali penurunannya dengan menambah tenaga kerja tidak diimbangi
dengan hasil output yang di hasilkan
5. Hitunglah :
a. Biaya Total Produksi :
Menggunakan teknologi A
Q1:
K=4
L=5
4+5=9
Q2:
K=2
L = 10
2 + 10 =12
Q3:
K = 10
L = 14
10 + 14 = 24
Q4:
K = 12
L = 28
12 + 18 = 30
Q5:
K = 16
L = 20
16 + 20 = 36

Menggunakan teknologi B
Q1: K = 10
L=2
10 + 2 = 12
Q2: K = 16
L=3
16 + 3 = 19
Q3: K = 22
L=4
22 + 4 = 26
Q4: K = 28
L=5
28 + 5 = 33
Q5: K = 32
L=6
32 + 6 = 38

b. Kjghkj
c. Kjhgjk
d. Khjk

6. Kombinasi harga modal dan tenaga kerja


Opsi 1, Pindah dari lantai 4 ke lantai 7 :
Biaya tukang
= Rp 10.000/kotak
Biaya angkut barang
= Rp 5.000/lantai
Biaya tambahan
= Rp 20.000 ( makan + minum )

Rp 10.000 x 11 kotak
Rp 5.000 x 3 lantai
Biaya tambahan

= Rp 110.000
= Rp 15.000
= Rp 20.000 +
Rp 145.000
Total kombinasi harga modal dan tenaga kerja Opsi 1 adalah Rp 145.000
Opsi 2, Pindah ke Asrama 3km sekitar kampus :
Sewa mobil angkut barang
= Rp 5.000/km
Biaya angkut barang (4 lantai ) = Rp 5.000/lantai
Biaya tukang
= Rp 10.000/kotak
Biaya bensin

= Rp 15.000
= Rp 20.000
= Rp 110.000
= Rp 50.000 +
Rp 195.000
Total kombinasi harga modal dan tenaga kerja Opsi 2 adalah Rp 195.000
Opsi 3, Pindah Asrama 400km
Sewa mobil angkut barang
= Rp 5.000/km
Biaya angkut barang (4 lantai ) = Rp 5.000/lantai
Biaya tukang
= Rp 10.000/kotak
Biaya bensin

= Rp 2.000.000
= Rp 20.000
= Rp 110.000
= Rp 250.000 +
Rp 2.380.000
Total kombinasi harga modal dan tenaga kerja Opsi 3 adalah Rp 2.380.000
Dari penjelasan di atas terlihat dengan jelas total kombinasi harga modal dan
tenaga kerja opsi 1 dibandingkan dengan opsi 2 dan opsi 3, adalah yang
terbaik terlihat dari modal yang harus dikeluarkan. Biaya alternatif yang di
ambil opsi 1 dari opsi lainnya bisa dialokasikan untuk keperluan lain yang
lebih penting.

7.

Apa
grafik ini menurun ?
a. Grafik produk marjinal
b. Ya, pertumbuhan unit tenaga kerja tidak sebanding dengan output total.

8. Anu sweater
9. Argumen dalam soal diatas ada benarnya. Alasan pertama dimana harga BBM
naik biasanya para pengguna kendaraan dengan penghasilan ekonomi
menengah kebawah beralih dari trasnsportasi pribadi ke transportasi umum,

dimana volume jalanan lebih rendah dari pada biasanya menyebabkan


memperkecil peluang kecelakaan. Alasan kedua dengan dinaikannya harga
BBM pemerintah mendapatkan pemasukan lebih dari sektor ini yang hasilnya
bisa digunakan untuk memperbaiki sarana dan prasarana infrastruktur jalan,
tentunya jika sarana dan infrastruktur jalan nyaman dan aman untuk
digunakan bisa menekan angka kecelakaan di jalan raya.
10. Menrut pendapat kelompok kami selaras dengan pandangan prinsip akutansi
umum, perusahaan yang hanya mendapat laba normal tapa mendapatkan
keuntungan lainnya hanya menghabiskan waktu dengan sia-sia karena
walaupun perusahaan tidak merugi,tetapi perusahaan tidak mendapatkan
pemasukan dari hasil berbisnisnya, karena perusahaan membutuhkan
pemasukan tambahan untuk jalannya perusahaan itu kedepannya dan untuk
mengembangkan perusahaan itu sendiri, karena pada dasarnya perusahaan
menginginkan berbisnis untuk mendapatkan keuntungan semaksimal
mungkin.
11. Dikarenakan di Negara Industri para petani menggunakan metode padat
modal dimana input dari proses produksi membutuhkan keahlian bertani yang
tinggi dan menggunakan modal yang cukup mahal yang dipergunakan untuk
membeli mesin pembantu, sehingga para petani di Negara Industri kurang
diminati profesinya karena modal yang dikeluarakan dengan pendapatannya
besar kemungkinan hanya berbanding sedikit saja.
12. Tentukan :
b. Peningkatan hasil tenaga kerja, terjadi pada input pekerja 2 dan 3.
Penurunan hasil tenaga kerja, terjadi pada input pekerja 4, 5, 6 dan 7.
Tidak ada hasil negatif dari tenaga kerja.
c. Pada input tenaga kerja 2 dan 3,meningkat pada saat produk marjinal lebih
besar dari pada produk rata-rata.
d. Pada input tenaga kerja 4, 5, 6 dan 7, menurun pada saat produk marjinal
lebih kecil dari pada produk rata-rata.
13. Definisi :
a. Bangunan yang luasnya dapat mewakili beberapa fasilitas. Contohnya
bangunan yang dibuat bertingkat ke atas (yang dioptimalkan ke atas,
bukan kesamping)
b. Karena jika perusahaan manufaktur berada didekat pusat kota
membutuhkan luas tanah yang cukup, sedangkan daerah dipusatkota
termasuk daerah pemukiman padat dan pasti membutuhkan modal yang
besar untuk membangun perusahaan manufaktur didekat pusat kota.
c. Bangunan di pusat kota cenderung gedung bertingkat dan cocok untuk
firma atau asuransi.
d. Kemudahan akses dan keterjangkauan fasilitas-fasilitas lebih terjangkau di
dekat pusat kota dan peluang usaha di dekat pusat kota lebih meyakinkan
karena sirkulasi di pusat kota lebih berjalan.

e.
14. Fjahfdslja
15. Hitunglah :
a. Dari tabel diatas terlihat bahwa pada tingkat output 100 yang termurah
adalah teknologi 2. Jika pada tingkat output 150, teknologi 3 lebih murah
bila dibandingkan dengan teknologi 1 dan 2. Begitupun pada tingkat
output 250, teknologi 3 masih memposisikan diri menjadi teknologi
termurah.
b. Dari tabel nilai biaya tersebut, terlihat bahwa untuk tingkat output 100
teknologi termurah adalah teknologi 1, sedangkan pada tingkat output 150,
200 dan 250 teknologi 2 menjadi teknologi termurah.
c. Jika perpindahan operasi dari Negara berupah tinggi ke Negara berupah
rendah dan memilih untuk memproduksi 200 unit/hari, maka perusahaan
akan lebih memilih untuk berpindah teknologi dari teknologi 3 ke
teknologi 2, ini disebabkan oleh upah tenaga kerja yang mengakibatkan
biaya teknologi 2lebih murah dibandingkan biaya teknologi 3.

Anda mungkin juga menyukai