Anda di halaman 1dari 18

SAP PRE CONFERENCE

A. IDENTITAS MATA KULIAH


Mata Kuliah
: Asuhan Kebidanan Nifas.
Pokok Bahasan
: Pemberian Obat Secara Parenteral / Injeksi.
Sub Pokok Bahasan
: Pemberian Obat Melalui Intravena.
Sasaran
: Mahasiswa D III Kebidanan Semester IV.
Tempat
: RSIA Sarila Husada Sragen.
Waktu
: 20 menit
Pembimbing Lahan
: Sumarni, S. ST.
Pembimbing Institusi
: Zaenal Arifin, S.Kep.Ns., M.Kes.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
I. Tujuan Instruksional Umum
Setelah melakukan pembelajaran pre conference diharapkan mahasiswa
mampu memberikan obat melalui intravena.
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti pre conference diharapkan mahasiswa mampu :
a. Merumuskan tujuan belajar hari itu.
b. Mampu mempersiapkan peralatan yang akan digunakan untuk
memberikan injeksi.
c. Mampu memberikan obat melalui intravena.

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


No
1

Kegiatan Pembimbing Klinik


Pembukaan :
a. Mengucap salam.

a. Menjawab salam.

b. Mempersiapkan tempat
yang kondusif.

b. Membantu mempersiapkan
tempat yang kondusif.

c. Menyiapkan SAP, absensi

c. Memperhatikan.

dan format penilaian untuk


kegiatan pre conference.

Kegiatan Mahasiswa

Waktu
5 menit

Inti kegiatan
a. Menjelaskan hasil yang
diharapkan setelah
pembelajaran, waktu pre
conference dan topik
pembahasan.
b. Menanyakan dan
mendiskusikan persiapan
mahasiswa untuk
melakukan praktek pada
hari ini.

b. Menjawab dan
menunjukkan laporan
pendahuluan.

c. Memberikan reinforcement
positif mengenai rencana
kegiatan yang akan
dilakukan mahasiswa.

c. Memperhatikan dan
menyimak.

d. Memberikan kesempatan
untuk berdiskusi dan
memberikan umpan balik.

a. Memperhatikan dan
menyimak

e. Memberikan kesempatan
bertanya kepada peserta
didik tentang topik yang
didiskusikan.
Penutup
a. Menyimpulkan kegiatan pre
conference.
b. Memberikan reinforcement.
c. Menyampaikan rencana
bimbingan selanjutnya
mengenai topik, tempat dan
waktu serta bagian / orangorang yang terkait.
d. Mengakhiri kegiatan pre
conference dengan salam
penutup.

D. MEDIA
1. Lembar absensi pre conference.
2. Draft learning contract.
3. Laporan pendahuluan.

10
menit

d. Aktif berdiskusi.

e. Aktif bertanya.

5 menit
a. Memperhatikan dan
menyimak.
b. Memperhatikan.
c. Memperhatikan dan
menyimak.

d. Menjawab salam.

E. BENTUK
Lisan
F. ALAT
Alat tulis
G. HASIL EVALUASI
Saling memberikan umpan balik dan dapat menyimpulkan dari kegiatan pre
conference.
H. REFERENSI
Ambarwati, Eny Retna. 2009. KDPK Kebidanan. Jogjakarta : Nuha Medika.
Kusmiyati, Yuni. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan.
Yogyakarta: Fitramaya.
Nursalam dan Ferry Efendi. 2007. Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta :
Salemba Medika.
Uliyah, Musrifatul. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik. Jakarta :
Salemba Medika.

Mahasiswa

Winnie T. M.

Pembimbing Lahan

Sumarni, S. ST.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN


RONDE KEBIDANAN

A. IDENTITAS MATA KULIAH


Mata Kuliah
: Asuhan Kebidanan Nifas.
Pokok Bahasan
: Pemberian Obat Secara Parenteral / Injeksi.
Sub Pokok Bahasan
: Pemberian Obat Melalui Intravena.
Sasaran
: Mahasiswa D III Kebidanan Semester IV.
Tempat
: RSIA Sarila Husada Sragen.
Waktu
: 30 menit.
Pembimbing Lahan
: Sumarni, S. ST.
Pembimbing Institusi
: Zaenal Arifin, S.Kep.Ns., M.Kes.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
I. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan ronde kebidanan diharapkan mahasiswa
mampu menstransfer dan mengaplikasikan pengetahuan teoritis tentang
pemberian obat melalui intravena ke dalam praktek kebidanan.
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan ronde kebidanan diharapkan diharapkan
mahasiswa mampu :
a. Mendapatkan data tentang pasien yang akan diberi injeksi.
b. Menceritakan dan menganalisa tentang prosedur pemberian injeksi.
c. Mengevaluasi hasil dari tindakan.

d. Mendiskusikan tentang kendala yang dihadapi saat melakukan perasat.

C. KEGIATAN RONDE KEBIDANAN

No
Kegiatan Pembimbing Klinik
Kegiatan Mahasiswa
1
Persiapan
a. Pembukaan / memberikan salam a. Menjawab salam dan
kepada mahasiswa,

membantu

mempersiapkan tempat yang

mempersiapkan tempat

kondusif dan menyiapkan SAP.

yang cukup baik dan

Waktu
5 menit

sesuai
b. Memilih pasien dan tindakan
serta meminta ijin pada pasien.
c. Meminta pasien berpartisipasi.
d. Membatasi jumlah mahasiswa.
e. Menerima dan menyetujui

b. Memperhatikan dan
menyimak.
c. Memperhatikan.
d. Memperhatikan.
e. Menyimak.

permintaan mahasiswa untuk


melakukan pembelajaran ronde
2

kebidanan.
Pelaksanaan
a. Menjelaskan tentang kegiatan,

a. Memperhatikan dan

waktu dan tujuan kegiatan.


b. Meminta mahasiswa untuk

menyimak.
b. Mempersiapkan.

15 menit

bersiap dan berpartisipasi


menyangkut kondisi dan
rencana tindakan.
c. Menanyakan dan
mendiskusikan persiapan
mahasiswa.
d. Mengajak mahasiswa menuju
ruang pasien
e. Mendengarkan laporan
mahasiswa dan perencanaan
mahasiswa terhadap pasien

c. Aktif menjawab dan


berdiskusi.
d. Mengikuti ke ruang
pasien.
e. Aktif melaporkan dan
merencanakan tindakan
selanjutnya.
f. Memperhatikan.

selama pembelajaran ronde


kebidanan.
f. Memberikan reinforcement

g. Aktif berdiskusi.
h. Aktif bertanya.

positif mengenai hasil kegiatan


yang dilakukan mahasiswa.
g. Memberikan kesempatan pada
peserta didik untuk berdiskusi
dan memberikan umpan balik.
h. Memberikan kesempatan
3

bertanya
Evaluasi
a.

Menyimpulkan kegiatan
ronde kebidanan.

b.

menyimak
b. Memperhatikan

Menyampaikan reinforcement
pada mahasiswa.

c.

10 menit
a. Memperhatikan dan

Menyampaikan rencana

c. Memperhatikan dan
menyimak

bimbingan selanjutnya
mengenai topik, tempat dan
waktu serta bagian / orangorang yang terkait dan

d. Menjawab salam

rencana selanjutnya untuk


meningkatkan kemampuan.
d. Menyampaikan salam
penutup dan ucapan terima
kasih.
D. MEDIA
Checklist
E. BENTUK
Lisan.
F. ALAT
1. Spuit dan jarum yang sesuai dengan ukurannya.
2. Obat dalam tempatnya.

3. Selang intravena.
4. Kapas alkohol.

G. HASIL EVALUASI
Saling memberikan umpan balik dan dapat menyimpulkan dari kegiatan
ronde kebidanan.
H. REFERENSI
Ambarwati, Eny Retna. 2009. KDPK Kebidanan. Jogjakarta : Nuha Medika.
Kusmiyati, Yuni. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan.
Yogyakarta: Fitramaya.
Nursalam dan Ferry Efendi. 2007. Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta :
Salemba Medika.
Uliyah, Musrifatul. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik. Jakarta : Salemba
Medika.

Mahasiswa

Pembimbing Lahan

Winnie T. M.

Sumarni, S. ST.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN


BEDSIDE TEACHING

A. IDENTITAS MATA KULIAH


Mata Kuliah
: Asuhan Kebidanan Nifas.
Pokok Bahasan
: Pemberian Obat Secara Parenteral / Injeksi.
Sub Pokok Bahasan
: Pemberian Obat Melalui Intravena.
Sasaran
: Mahasiswa D III Kebidanan Semester IV.
Tempat
: RSIA Sarila Husada Sragen.
Waktu
: 20 menit.
Pembimbing Lahan
: Sumarni, S. ST.
Pembimbing Institusi
: Zaenal Arifin, S.Kep.Ns., M.Kes.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
I. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan bedside teaching diharapkan mahasiswa
mampu menguasai prosedur pemberian obat melalui intravena kedalam
praktek kebidanan.
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan bedside teaching diharapkan mahasiswa
mampu :
a. Mampu menjelaskan tentang prosedur pemberian obat.
b. Mampu melakukan komunikasi terapeutik pasien.
c. Mampu menyiapkan alat untuk melakukan injeksi.
d. Mampu memberikan obat melalui intrakutan.
e. Mampu melaksanakan pendokumentasian hasil pengkajian.
C. KEGIATAN BEDSIDE TEACHING

No

Kegiatan Pembimbing Klinik

Kegiatan Mahasiswa

Waktu

1.

Pembukaan
a. Pembukaan / memberikan
salam kepada mahasiswa.
b. Mempersiapkan tempat yang
kondusif dan menyiapkan
SAP.
c. Memilih pasien dan tindakan
serta meminta ijin pada

5 menit
a. Menjawab salam.
b. Membantu
mempersiapkan
tempat yang cukup
baik dan sesuai
c. Memperhatikan dan
menyimak.
d. Menyiapkan alat.
e. Aktif mengatur posisi

pasien.
d. Menyiapkan peralatan.
e. Mengatur lingkungan agar
mudah dilihat dan di dengar
2.

peserta didik.
Inti kegiatan
a. Menjelaskan tentang kegiatan,
waktu dan tujuan kegiatan.
b. Menanyakan dan
mendiskusikan persiapan
mahasiswa.
c. Mendiskusikan dengan
mahasiswa apa yang dirasakan
mahasiswa selama mengikuti

10
a. Memperhatikan dan
menyimak.
b. Aktif menjawab.
c. Aktif berdiskusi dan
menjawab.
d. Memperhatikan.

kegiatan bedside teaching.


d. Memberikan reinforcement
positif mengenai hasil kegiatan
yang dilakukan mahasiswa.
e. Memberikan kesempatan pada
peserta didik untuk berdiskusi
dan memberikan umpan balik.
f. Memberikan kesempatan
bertanya
g. Memberikan penugasan.

e. Aktif berdiskusi.
f. Aktif bertanya.
g. Memperhatikan dan
menyimak.

menit

3.

Penutup
a. Menyimpulkan kegiatan

a. Memperhatikan dan

bedside teaching.
b. Memberikan reinforcement.
c. Menyampaikan rencana

menyimak.
b. Memperhatikan
c. Memperhatikan dan

bimbingan selanjutnya

5 menit

menyimak.

mengenai topik, tempat dan


waktu serta bagian / orang-

d. Menjawab salam

orang yang terkait dan rencana


pengalaman selanjutnya untuk
meningkatkan kemampuan.
d. Mengakhiri kegiatan bedside
teaching dengan salam
penutup.

D. MEDIA
Checklist
E. BENTUK
Lisan.
F. ALAT
1. Spuit dan jarum yang sesuai dengan ukurannya.
2. Obat dalam tempatnya.
3. Selang intravena.
4. Kapas alkohol.

G. HASIL EVALUASI
Saling memberikan umpan balik dan dapat menyimpulkan dari kegiatan
bedside teaching.
H. REFERENSI
Ambarwati, Eny Retna. 2009. KDPK Kebidanan. Jogjakarta : Nuha Medika.

Kusmiyati, Yuni. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan.


Yogyakarta: Fitramaya.
Nursalam dan Ferry Efendi. 2007. Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta :
Salemba Medika.
Uliyah, Musrifatul. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik. Jakarta :
Salemba Medika.

Mahasiswa

Pembimbing Lahan

Winnie T. M.

Sumarni, S. ST.
SAP POST CONFERENCE

A. IDENTITAS MATA KULIAH


Mata Kuliah
: Asuhan Kebidanan Nifas.
Pokok Bahasan
: Pemberian Obat Secara Parenteral / Injeksi.
Sub Pokok Bahasan
: Pemberian Obat Melalui Intravena.
Sasaran
: Mahasiswa D III Kebidanan Semester IV.
Tempat
: RSIA Sarila Husada Sragen.
Waktu
: 25 menit
Pembimbing Lahan
: Sumarni, S. ST.
Pembimbing Institusi
: Zaenal Arifin, S.Kep.Ns., M.Kes.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
I. Tujuan Instruksional Umum
Untuk mengetahui kemajuan mahasiswa dalam melakukan praktek klinik
kebidanan.
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan pre conference, diharapkan mahasiswa mampu
a. Mengevaluasi proses pencapaian hari ini.
b. Membahas kasus-kasus yang sulit atau menarik.
c. Mendemonstrasikan ulang sesuai fasilitas yang ada.

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

No

Kegiatan Pembimbing Klinik

1.

Persiapan
a. Mengucapkan salam.
b. Mempersiapkan tempat
yang kondusif.
c. Mempersiapkan SAP

Kegiatan Mahasiswa

Waktu
5 menit

a. Menjawab salam
b. Membantu
mempersiapkan tempat
yang kondusif.
c. Memperhatikan.

post conference, absensi


2.

dan format penilaian.


Pelaksanaan

10 menit
a. Memperhatikan dan

a. Menjelaskan hasil yang

menyimak.

diharapkan setelah
pembelajaran post
conference waktu dan
topic pembahasan.
b. Menanyakan dan
mendiskusikan persiapan
mahasiswa untuk
melakukan praktek pada
hari ini.
c. Memberikan

b. Menjawab dan
menunjukkan laporan
pendahuluan.
c. Memperhatikan dan
menyimak.

reinforcement positif
mengenai rencana
kegiatan yang sudah
dilakukan mahasiswa.
d. Memberikan kesempatan

d. Aktif berdiskusi.

e. Aktif bertanya.

untuk berdiskusi dan


memberikan umpan
balik.
e. Memberikan kesempatan
bertanya kepada peserta
didik tentang topik yang
3.

didiskusikan.
Penutup

10 Menit

a. Menyimpulkan kegiatan

a. Memperhatikan dan

post conference.
b. Memberikan

menyimak.
b. Memperhatikan.

reinforcement.
c. Menyampaikan rencana

c. Memperhatikan dan

bimbingan selanjutnya

menyimak.

mengenai topik, tempat


dan waktu serta bagian /

d. Menjawab salam.

orang-orang yang terkait.


d. Mengakhiri kegiatan post
conference dengan salam
penutup.
D. MEDIA
1. Lembar absensi post conference.
2. Checklist
E. WAKTU EVALUASI
Pada akhir post conference
F. BENTUK
Lisan
G. HASIL EVALUASI
Mahasiswa dapat mengerti dan memahami pelaksanaan praktek dari hasil
kegiatan yang telah dilakukan.
H. REFERENSI
Ambarwati, Eny Retna. 2009. KDPK Kebidanan. Jogjakarta : Nuha Medika.

Kusmiyati, Yuni. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan.


Yogyakarta: Fitramaya.
Nursalam dan Ferry Efendi. 2007. Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta :
Salemba Medika.
Uliyah, Musrifatul. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik. Jakarta :
Salemba Medika.

Mahasiswa

Pembimbing Lahan

Winnie T. M.

Sumarni, S. ST.

CHECKLIST
PEMBERIAN OBAT MELALUI SELANG INTRAVENA

Keterangan:
0 : Langkah klinik tidak dilakukan
1 : Langkah klinik dilakukan tapi kurang tepat dan masih perlu bantuan
2 : Langkah klinik dilakukan dengan tepat dan tanpa bantuan

NO

LANGKAH

NILAI
0

SIKAP DAN PERILAKU

Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan.

Teruji bersikap sopan.

Teruji membantu pasien ke posisi yang nyaman.

Teruji tanggap terhadap reaksi pasien.

Teruji sabar dan teliti.

II

CONTENT/ISI

Memberitahu dan menjelaskan pada pasien tindakan


yang akan dilakukan.

Mendekatkan peralatan dan menutup sampiran.

Mencuci tangan.

Siapkan obat dengan memperhatikan prinsip 6 benar.

10

Mencari tempat penyuntikan obat pada daerah selang


intravena.

11

Lakukan desinfeksi dengan kapas alkohol dan stop


aliran.

12

Lakukan penyuntikan dengan memasukkan jarum spuit


hingga menambus bagian tengah dan masukkan obat
perlahan-lahan ke dalam selang intravena.

13

Setelah selesai, tarik spuit.

14

Periksa kecepatan infus dan observasi reaksi obat.

15

Cuci tangan.

16

Catat obat yang sudah diberikan dan dosisnya.

17

Rapikan pasien dan bereskan alat-alat.

18

Lepas sarung tangan.

19

Mencuci tangan.

III

TEKNIK

20

Teruji melakukan secara sistematis dan berurutan

21

Teruji melakukan dengan percata diri dan tidak raguragu

22

Teruji menuliskan hasil pemeriksaan dan tindakan

Nilai akhir = Jumlah skor yang didapat X 100

Penguji : ....................

Jumlah skor maksimal


Sumber :
Ambarwati, Eny Retna. 2009. KDPK Kebidanan. Jogjakarta : Nuha Medika.
LAPORAN PENDAHULUAN
PEMBERIAN OBAT MELALUI SELANG INTRA VENA

A. Dasar Teori
Pemberian obat secara intra vena ditujukan untuk mempercepat reaksi
obat, sehingga obat langsung masuk ke sistem sirkulasi darah. Pemberian obat
intra vena ini dilakukan pada pasien yang dipasang infus, obat dapat diberikan
melalui botol infus atau melalui karet pada selang infus.
B. Petunjuk
1. Baca danpelajari lembar kerja.
2. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dan susun secara ergonomis.
3. Ikuti petunjuk yang ada pada job sheet.
4. Bekerja secara hati-hati dan teliti.

C. Keselamatan Kerja
1. Patuhi prosedur pekerjaan.
2. Perhatikan keadaan umum klien pada saat penyuntikan dan setelah
penyuntikan.
3. Pastikan 5 benar pada prosedur pengobatan (benar dosis, benar obat, benar
cara pemberian, benar pasien, benar waktu pemberian, benar
pendokumentasian).
4. Perhatikan kondisi alat sebelum bekerja sebelum bekerja untuk menilai
kelayakan penggunaannya.
5. Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau dan sistematis oleh
petugas.
6. Membuang spuit ke safety box.
D. Persiapan alat dan bahan
1. Spuit dan jarum yang sesuai dengan ukurannya.
2. Obat dalam tempatnya.
3. Selang intravena.
4. Kapas alkohol.
E. Cara pelaksanaan
1. Cuci tangan.
2. Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan.
3. Periksa identitas pasien, kemudian ambil obat dan masukkan ke dalam
spuit.
4. Cari tempat penyuntikan obat pada daerah selang intravena.
5. Lakukan desinfeksi dengan kapas alkohol dan stop aliran.

6. Lakukan penyuntikan dengan memasukkan jarum spuit hingga menambus


bagian tengah dan masukkan obat perlahan-lahan ke dalam selang
intravena.
7. Setelah selesai, tarik spuit.
8. Periksa kecepatan infus dan observasi reaksi obat.
9. Cuci tangan.
10. Catat obat yang sudah diberikan dan dosisnya.
F. Sikap
1. Ramah dan hati-hati.
2. Sopan terhadap pasien.
3. Komunikatif.
G. Referensi
Ambarwati, Eny Retna. 2009. KDPK Kebidanan. Jogjakarta : Nuha Medika.
Kusmiyati, Yuni. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan. Yogyakarta:
Fitramaya.

Nursalam. Pendidikan dalam Keperawatan. Salemba Medika.


Uliyah, Musrifatul. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik. Jakarta : Salemba
Medika.

Pembimbing Lahan

Sumarni, S. ST.

Anda mungkin juga menyukai