Anda di halaman 1dari 18

Kuliah 3

Pemeriksaan Mutu

A.

Pemeriksaan Mutu Beton

Pemeriksaan kontinu dari hasil-hasil cek benda uji

Tanda ketentuan khusus dari pengawas ahli


masing-masing mutu beton > 60 m3, dibuat min 1 buah
benda uji kecuali pada awal pekerjaan sekurangkurangnya 20 buah benda uji untuk 60 m3 atau setiap 3
m3
Syarat :

> 60 m3 1) tidak boleh lebih dari 1 buah diantara 20


buah nilai
lebih rendah
2) tidak boleh satupun nilai rata-rata dari 4x
pemeriksaan
terjadi kurang

< 60 m3 dilakukan dengan interval yang diatur dalam


pelaksanaan sampai didapat min 20 buah benda uji

B.

Tindakan jika mutu beton tidak memenuhi syarat :


1. Sebelum Dihentikan, diadakan percobaan non destruktif :
pengecoran (pengujian dengan palu beton atau
pemeriksaan
selesai benda uji yang diambil (bor) dari bagian konstruksi
yang meragukan)
jika hasil 80 % K. rencana dianggap ok
2.

Hasil tidak
loading test (tes pembebanan)
memenuhi (1)
jika hasil 70 % K. rencana dianggap ok

3.

Apabila (1) dan (2) a. Diadakan perubahan rencana


semula
tidak memenuhi b. Diadakan penguatan-penguatan pada
konstruksi semula yang dapat
dipertanggung jawabkan

4.

Apabila (3a) & (3b)


konstruksi
tidak dapat dilaksanakan
pengawas ahli

Dibongkar, pada bagian


tersebut atas perintah

15
cm

15
cm
15
cm

Kuat tekan = K. (Kg/cm2)


Cat : 1 MPa = 0,10197
kg/mm2
= 0,0010197
kg/cm2
1 kg/mm2 = 9,807 MPa
1 kg/cm2 = 980,7 MPa

30
cm

15
cm
Kuat tekan : fc = K x 0,73
fc : satuan (K) kg/cm2
: satuan Pa = N/m2

C.

Pembuatan Benda Uji

Cetakan harus non organik (boleh logam atau kaca)

Cetakan disapu (dioleskan) vaselin, lemak atau minyak

Alas harus rata dan tidak menyerap air

Adukan langsung diambil dari mesin pengaduk


menggunakan alat yang tidak menyerap air

Beton encer pengisian 3 tahap + ditusuk-tusuk 10 x


tiap lapisan

Beton kental bidang dinding ditinggikan, diisi


sekaligus dibantu alat penggetar sampai permukaan
atas terlihat lapisan kilap air semen

Disimpan ditempat teduh, ditutupi karung basah 24 jam

Buka > 24 jam, simpan pada tempat dengan suhu yang


sama dengan udara luar

Concrete
hammer
test

Concrete cube test

Loading
test

A slump test for concrete consistency the hollow metal cone is filled
with concrete and tamped with the rod according to a standard
procedure. The cone is carefully lifted off, allowing the wet concrete
to slump under its own weight. The slump in inches is measured in
the manner shown
(from the U.S. Department of Army, Concrete, Masonry and
Brickwork)

Material pembentuk beton

ASTM Types of Portland Cement

Type I Cement is used for most purposes in


construction.
Type II and V are used where the concrete will
be in contact with water with a high sulfate
concentration.
Type III is employed in situations where a
reduced curing period is desired (as may be the
case in cold weather), in the precasting of
concrete structural elements, or when the
construction schedule must be accelerated.
Type IV is used in massive structures such as
dams where the heat emitted by the curing
concrete may accumulate and raise the
temperature of the concrete to damaging levels

Bahan additif / ADMIXTURES &


GROUTS
1. High Early Strength Plasticiser
Fungsi :
- Kekuatan beton umur 14 hari dapat tercapai
dalam 7 hari, jika menggunakan dosis
maximum
- Mengurangi keropos dan retak pada beton
- Membuat beton lebih padat
- Mempercepat waktu pembukaan bekisting

2. Bonding Agent
Lem Beton dan Aditif Beton Daerah Kering
Fungsi :
Memperkuat ikatan antar sambungan beton dan mortar
di daerah kering
Meningkatkan kekuatan tarik (ELASTISITAS & PUNTIR)

Lem dan Aditif Beton Daerah Basah)


Fungsi :
Bahan perekat untuk sambungan beton di daerah
basah
Perekat antara mortar (topping screed) dan keramik
Pelapis untuk melindungi tulangan dan baja dari korosi
Untuk aplikasi keramik tanpa harus membongkar
keramik lama

3. Form Release Agent


Mencegah perlekatan antara beton dan
bekisting
Menghasilkan permukaan beton yang mulus
dan bersih
Memperpanjang umur bekisting > 5 kali lipat
Dapat digunakan pada:
Permukaan bekisting dari kayu, papan, besi,
plastik, dll
Bekisting beton precast
Sekop, gerobak beton atau peralatan lain agar
beton tidak melekat

4. Curing Compound
Melindungi permukaan beton, mencegah
penyusutan dan keretakan
MUDAH dan PRAKTIS, tidak perlu siraman air
berulang-ulang

5. Rapid Setting
Accelerator

Untuk mempercepat pengerasan /


pengeringan beton atau mortar
dilingkungan basah atau lembab,
Produk ini merupakan accelerator
untuk mempercepat waktu setting
beton dan menghasilkan kekuatan
awal tinggi. Cocok digunakan
untuk Beton Pre-Cast dan
bangunan beton yang akan segera
dipakai (Contoh : jalan raya).

6. Grouts
Non Shrink Grout Kekuatan Tinggi
Merupakan bahan pengisi yang tidak menyusut, mempunyai
kekuatan awal tinggi
Digunakan untuk pemasangan bantalan mesin, angkur, railing
tangga, bearing jembatan ; perbaikan beton rusak dan injeksi
grouting ; pengisian lubang tie rod ; grouting pada celah
sambungan antar beton precast

Aditif Non Shrink untuk Beton dan Mortar


Berfungsi sebagai bahan tambahan pada beton atau
mortar untuk :
Membantu penetrasi grout semen kedalam celah atau
rongga terkecil
Mencegah penyusutan dan perubahan volume beton dan
mortar
Menghasilkan gas bertekanan setelah pengadukan beton
Mengurangi pemakaian air

Anda mungkin juga menyukai