Anda di halaman 1dari 18

Tutorial

Salomo Galih Nugroho (41130042)

Pengobatan Sakit Ulu Hati


Pengobatan yang diberikan akan tergantung pada diagnosis. Berikut ini adalah obat
sakit uluhati yang biasanya diresepkan untuk mengatasi atau meringankan gejala.
H2 Reseptor Blockers. Obat maag ini biasanya diresepkan untuk mengobati tukak
lambung dan heartburn. Berfungsi mencegah pembentukan asam lambung yang
berlebihan.
Antasida. Obat maag yang cukup terkenal ini berfungsi untuk menetralkan asam
lambung. Garam-garam yang mengandung aluminium dan magnesium dalam
antasida ini biasanya diberikan untuk mengobati ulkus peptikum.
Obat anti-inflamasi Non steroid (NSAID). Obat ini cukup membantu
mengurangi rasa sakit, peradangan dan demam. Contohnya Ibuprofen. Namun obat
ini tidak dianjurkan untuk gangguan lambung karena akan memperberat penyakit.
Biasanya sakit ulu hati yang ringan tidak mengancam nyawa dan akan hilang
dengan sendirinya. Namun, jika sakit ulu hati dirasa sangat berat atau parah
dengan gejala-gejala penyerta lainnya maka memerlukan intervensi medis segera.
Cara terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter ketika Anda mengalami hal ini.
Hubungan Obat Dengan Nyeri Ulu Hati
Penggunaan Analgetik terutama NSAID dapat menyebabkan penurunan kadar PG
pada mukosa lambung yang berfungsi sebagai pertahanan dan perbaikan sel epitel
lambung, menghasilkan mukus-bikarbonat, menghambat sekresi sel parietal,
mempertahankan sirkulasi mukosa dan restitusi sel epitel. Kurangnya PG dalam hal
ini membuat pertahan lambung berkurang dan mudah teriritasi HCl dan pepsin.
Gastritis Pengobatan
Pada kausa Bakteri lebih diutamakan pemberian antibiotik obat yang
sering digunakan adalah PPI, amoksisilin, Tetrasiklin, Klarithomisin, dan
metronidazole
Pada Kausa Riwayat Obat Sebagian besar dapat sembuh sendiri. Antagonis
reseptor H2 atau PPI dapat mengatasi rasa sakit.
Terapi Medikamentosa Dispepsia
ANTACIDA :
penetralisir faktor asam sesaat, pe nyeri sesaat
Paling umum digunakan
Study metaanalisis manfaat (-), efektifitas = plasebo
Penyekat H2 reseptor: pesekresi asam lambung
Telah umum juga dikonsumsi
Study : manfaat 20% diatas plasebo
Generik : cimetidin, ranitidin, famotidin
Penghambat pompa proton /proton pump inhibitor (PPI) menghambat
produksi asam lambung :
Paling efektif dan superior dlm menghambat produksi asam lambung
omeprazol, lansoprazol, pantoprazol, rabeprazol, esomeprazol
mahal
Prokinetik (anti mual-muntah):
dimenhidrinat, metoklopramid, domperidon, cisapride, ondansetron
Antagonis reseptor dopamin2 dan reseptor serotonin
Utk tipe dismotilitas efektif dibanding plasebo
Sitoprotektor :
sukralfat, teprenon, rebamipid
Mucopromotor

1 | Tu t o r i a l

Tutorial

Salomo Galih Nugroho (41130042)

me prostaglandin
me aliran darah mukosa
Antibiotik:
bila terbukti terlibatnya H.pylori (+)
Amoxicillin, claritromisin, tetrasiklin, metronidazol, bismuth
Tranguilizer antianxietas, antidepresan
Bila ada faktor psikik
Pengobatan dispepsia mengenal beberapa golongan obat, yaitu:
1. Antasid 20-150 ml/hari
Antasid akan menetralisir sekresi asam lambung. Campuran yang biasanya terdapat
dalam antasid adalah Al(OH)3, Mg(OH)2, dan Mg trisiikat. Sifatnya hanya
simptomatis, untuk mengurangi rasa nyeri.
2. Antikolinergik
Kerja obat ini tidak spesifik. Obat yang agak selektif yaitu pirenzepin bekerja
sebagai anti reseptor muskarinik yang dapat menekan sekresi asam lambung
sekitar 28-43%.Pirenzepin juga memiliki efek sitoprotektif.
3. Antagonis reseptor H2
Golongan obat ini banyak digunakan untuk mengobati dispepsia organik atau
esensial seperti tukak peptik. Contoh obatnya adalah simetidin, roksatidin, ranitidin,
dan famotidin.
4. Penghambat pompa asam (proton pump inhibitor =PPI)
Golongan obat ini mengatur sekresi asam lambung pada stadium akhir dari proses
sekresi asam lambung. Contoh obatnya adalah omeprazol, lansoprazol, dan
pantoprazol.
5. Sitoprotektif
Prostaglandin sintetik seperti misoprotol (PGE1) dan enprostil (PGE2). Selain bersifat
sitoprotektif, juga menekan sekresi asam lambung oleh sel parietal. Sukralfat
berfungsi meningkatkan sekresi prostaglandin endogen, yang selanjutnya
memperbaiki mikrosirkulasi, meningkatkan produksi mukus, dan meningkatkan
sekresi bikarbonat mukosa, serta membentuk lapisan protektif yang bersenyawa
denganprotein sekitar lesi mukosa saluran cerna bagian atas.
6. Golongan Prokinetik Obat yang termasuk golongan ini, yaitu sisaprid,
domperidon, dan metoklopramid. Golongan ini cukup efektif untuk mengobati
dispepsia fungsional dan refluks esofagitis dengan mencegah refluks dan
memperbaiki bersihan asam lambung (acid clearance)
7. Psikoterapi dan psikofarmaka (obat antidepresi dan cemas) pada pasien dengan
dispepsia fungsional, karena tidak jarang keluhan yang muncul berhubungan
dengan faktor kejiwaan seperti cemas dan depresi
Pemeriksaan untuk penanganan dispepsia terbagi beberapa bagian, yaitu:
Pemeriksaan laboratorium biasanya meliputi hitung jenis sel darah yang lengkap
dan pemeriksaan darah dalam tinja, dan urine. Dari hasil pemeriksaan darah bila
ditemukan lekositosis berarti ada tanda-tanda infeksi. Pada pemeriksaan tinja, jika
tampak cair berlendir atau banyak mengandung lemak berarti kemungkinan
menderita malabsorpsi.
Seseorang yang diduga menderita dispepsia tukak, sebaiknya diperiksa asam
lambung. Pada karsinoma saluran pencernaan perlu diperiksa petanda tumor,
misalnya dugaan karsinoma kolon perlu diperiksa CEA, dugaan karsinoma pankreas
perlu diperiksa CA 19-9
Barium enema untuk memeriksa kerongkongan, lambung atau usus halus dapat

2 | Tu t o r i a l

Tutorial

Salomo Galih Nugroho (41130042)

dilakukan pada orang yang mengalami kesulitan menelan atau muntah, penurunan
berat badan atau mengalami nyeri yang membaik atau memburuk bila penderita
makan
Endoskopi bisa digunakan untuk memeriksa kerongkongan, lambung atau usus
kecil dan untuk mendapatkan contoh jaringan untuk biopsi dari lapisan lambung.
Contoh tersebut kemudian diperiksa dibawah mikroskop untuk mengetahui apakah
lambung terinfeksi oleh Helicobacter pylori. Endoskopi merupakan pemeriksaan
baku emas, selain sebagai diagnostik sekaligus terapeutik.
DAFTAR PERTANYAAN KELOMPOK B
1. Jelaskan secara ringkas bagaimana penyakit sistemik selain daripada penyakit
saluran pencernaan dapat menyebabkan gejala seperti dyspepsia ?
2. Apakah temuan yang dapat dijumpai pada pemeriksaan laboratorium pada
penderita sindroma dyspepsia ?
3. Bagaimana hormon dapat mempengaruhi syndrome dyspepsia ?
4. Bagaimanakah pengobatan dyspepsia yang disebabkan H. pylori ?
5. Apakah hubungan keterlambatan makan dengan kelainan organ pada dyspepsia
organic ?
6. Apakah pengobatan yang sesuai untuk Ibu Aminah ?
7. Bagaimanakah pyloric stenosis merupakan komplikasi yang bisa terjadi pada
dyspepsia ?
II. DAFTAR JAWABAN KELOMPOK A
1. Penyakit sistemik lain seperti DM, penyakit jantung iskemik masing-masing
memiliki gejala dan tanda yang sama seperti dyspepsia sehingga terkadang dapat
disalah artikan.
2. Pada pemeriksaan laboratorium seperti pemeriksaan darah jika dijumpai
lekositosis maka kemungkinan adanya infeksi. Jika ditemukan cairan
berlendir / mengandung lemak berarti terjadi malabsorbsi.
3. Pengaruh hormon gastrin dapat merangsang sekresi PH / asam lambung,
sehingga dapat menyebabkan terjadinya sindroma dyspepsia.
4. Pasien dengan HP positif perlu diberikan terapi antibiotic untuk memusnahkan
kuman tersebut dan pengobatan sindroma dyspepsia seperti yang telah dijelaskan.
5. Karena gejalanya sama seperti dyspepsia, maka ketika terjadi peningkatan asam
lambung penderita merasa kenyang dan selera makan menjadi berkurang sehingga
penderita lambat makan.
6. Pengobatan yang sesuai adalah golongan obat antagonis reseptor H2, PPI,
prokinetik, pirenzepin dan sukralfat sesuai dengan penyebabnya.
7. Iritasi lambung iritasi lapisan pencernaan Ulkus pyloricum membaik
Stenosis pyloric sikatrikretraksi
III. DAFTAR PERTANYAAN KELOMPOK A
1. Apakah pengobatan untuk dyspepsia fungsional dan non-fungsional ?
2. Bagaimanakah dyspepsia, gastritis dan peptic ulcer dapat dibedakan ?
3. Apakah perbedaan dyspepsia fungsional dan non-fungsional ?
4. Apakah pemeriksaan fisik yang dapat ditemukan pada penyakit-penyakit
lambung ?
5. Apakah gejala heart burn pada dyspepsia dapat ditemukan pada penyakit lain ?
6. Mengapa kelompok B menyimpulkan Bu Aminah mengalami dyspepsia karena
peptic ulcer ?
IV. DAFTAR JAWABAN KELLOMPOK B

3 | Tu t o r i a l

Tutorial

Salomo Galih Nugroho (41130042)

1. Pengobatan pada dyspepsia fungsional dan non-fungsional adalah sama pada


dasarnya. Namun diperlukan pemeriksaan penunjang
2. Perbedaannya dapat diketahui dari penyebabnya, tanda dan gejala, serta dari
anamnesis yang baik dan lengkap. Misalnya pada penderita paptic ulcer gejala
khasnya adalah perasaan nyeri epigastrium yang dirasakan sehingga seseorang
dapat terbangun dari tidurnya karena sakit. Sedangkan pada gastritis, gejala
khasnya adalah perasaan pedih pada epigastrium, baik sebelum dan setelah
makan.
3. Perbedaan fiungsional dan non-fungsional adalah pada dyspepsia fungsional
tidak terjadi kelainan organic tetapi terjadi kelainan fungsi dari system saluran
makanan, misalnya karena factor psikis, stress dan lainnya. Sedangkan dyspepsia
organic terjadi karena kelainan pada organ, misalnya karena ulcer like / ulcer non
like dyspepsia dan sebagainya.
4. Pemeriksaan fisik yang dijumpai pada setiap penyakit lambung adalah sama,
karena gejala maupun tanda yang dapat dilihat adalah sama satu sama lain pada
penyakit lambung.
5. Gejala heart burn juga dapat ditemukan pada penderita jantung iskemik yang
mempunyai keluhan
6. Hal ini karena berdasarkan tanda dan gejala yang dialami Ibu Aminah pada
scenario mengarah pada peptic ulcer. Namun dibutuhkan pemeriksaan penunjang
untuk mengetahui kelainan yang terjadi.
Pemeriksaan fisik dan penunjang ulu hati dan prosedurnya
PEMERIKSAAN FISIK
Untuk tujuan dekskriptif rongga abdomen dibagi menjadi 4 daerah dan lebih
spesifik lagi dibagi menjadi 9 daerah yaitu :
Urutan Teknik teknik pemeriksan lambung adalah :
a. INSPEKSI
Dilakukan pada pasien dengan posisi tidur terlentang dan diamati dengan
seksama dinding abdomen. Yang perlu diperhatikan adalah:
Keadaan kulit
Warnanya (ikterus, pucat )
Elastisitasnya (menurun pada orang tua dan dehidrasi), kering (dehidrasi), lembab
(asites)
Jaringan parut (tentukan lokasinya), striae (gravidarum/cushing syndrome),
pelebaran pembuluh darah vena (obstruksi vena kava inferior & kolateral pada
hipertensi portal).
Besar dan bentuk abdomen
Rata, menonjol, atau scaphoid (cekung).
Simetrisitas
Perhatikan adanya benjolan local
hernia, hepatomegali, splenomegali
Gerakan dinding abdomen
Peristaltik
Gerakan peristaltik usus meningkat pada obstruksi ileus, tampak pada dinding
abdomen dan bentuk usus juga tampak (darm-contour).
Pulsasi

4 | Tu t o r i a l

Tutorial

Salomo Galih Nugroho (41130042)

Pembesaran ventrikel kanan dan aneurisma aorta sering


memberikan
gambaran pulsasi di daerah epigastrium dan umbilical.
b. AUSKULTASI
Kegunaan auskultasi ialah untuk mendengarkan suara peristaltic usus dan
bising pembuluh darah. Dilakukan selama 2-3 menit.
Mendengarkan suara peristaltic usus
Diafragma stetoskop diletakkan pada dinding abdomen, lalu dipindahkan ke
seluruh bagian abdomen. Suara peristaltic usus terjadi akibat adanya gerakan
cairan dan udara dalam usus.
Frekuensi normal berkisar 5-34 kali/ menit. Bila terdapat obstruksi usus, peristaltic
meningkat disertai rasa sakit Bila obstruksi makin berat, abdomen tampak
membesar dan tegang, peristaltic lebih tinggi seperti dentingan keping uang logam
(metallic- sound). Bila terjadi peritonitis, peristaltic usus akan melemah,
frekuensinya lambat, bahkan sampai hilang
Mendengarkan suara pembuluh darah.
Bising dapat terdengar pada fase sistolik dan diastolic, atau kedua fase.
Misalnya pada aneurisma aorta, terdengar bising sistolik (systolic bruit).
c. PERKUSI
Perkusi berguna untuk mendapatkan orientasi keadaan abdomen
secara keseluruhan, menentukan besarnya hati, limpa, ada tidaknya
asites,adanya massa padat atau massa berisi cairan (kista), adanya udara
yang meningkat dalam lambung dan usus, serta adanya udara bebas dalam
rongga abdomen. Suara perkusi abdomen yang normal adalah timpani (organ
berongga yang berisi udara), kecuali di daerah hati (redup; organ yang padat).
Orientasi abdomen secara umum.
Dilakukan perkusi ringan pada seluruh dinding abdomen secara
sistematis untuk mengetahui distribusi daerah timpani dan daerah redup (dullness).
Cairan bebas dalam rongga abdomen
Adanya cairan bebas dalam rongga abdomen (asites) akan menimbulkan suara
perkusi timpani di bagian atas dan dullness dibagian samping atau suara dullness
dominant. Karena cairan itu bebas dalam rongga abdomen, maka bila pasien
dimiringkan akan terjadi perpindahan cairan ke sisi terendah.
Cara pemeriksaan asites:
1. Pemeriksaan gelombang cairan (undulating fluid wave).
Teknik ini dipakai bila cairan asites cukup banyak. Prinsipnya adalah ketukan pada
satu sisi dinding abdomen akan menimbulkan gelombang cairan yang akan
diteruskan ke sisi yang lain.
Pasien tidur terlentang, pemeriksa meletakkan telapak tangan kiri pada satu sisi
abdomen dan tangan kanan melakukan ketukan berulang- ulang pada dinding
abdomen sisi yang lain. Tangan kiri kan merasakan adanya tekanan gelombang.
2. Pemeriksaan pekak alih (shifting dullness).
Prinsipnya cairan bebas akan berpindah ke bagian abdomen terendah. Pasien
tidur terlentang, lakukan perkusi dan tandai peralihan suara timpani ke redup pada
kedua sisi. Lalu pasien diminta tidur miring pada satu sisi, lakukan perkusi lagi,
tandai tempat peralihan suara timpani ke redup maka akan tampak adanya
peralihan suara redup.
d. PALPASI

5 | Tu t o r i a l

Tutorial

Salomo Galih Nugroho (41130042)

Pasien diusahakan tenang dan santai dalam posisi berbaring terlentang.Sebaiknya


pemeriksaan dilakukan tidak buru-buru. Palpasi dilakukan dengan menggunakan
palmar jari dan telapak tangan.Sedangkan untuk menentukan batas tepi organ,
digunakan ujung jari.
Diusahakan agar tidak melakukan penekanan yang mendadak, agar tidak timbul
tahanan pada dinding abdomen. Palpasi dimulai dari daerah superficial, lalu ke
bagian dalam. Bila ada daerah yang dikeluhkan nyeri, sebaiknya bagian ini
diperiksa paling akhir.
Pemeriksaan ballottement : Cara palpasi organ abdomen dimana terdapat
asites.
Caranya dengan melakukan tekanan yang mendadak pada dinding abdomen &
dengan cepat tangan ditarik kembali. Cairan asites akan berpindah untuk
sementara, sehingga organ atau massa tumor yang membesar dalam rongga
abdomen dapat teraba saat memantul.
Setiap ada perabaan massa, dicari ukuran/besarnya, bentuknya, lokasinya,
konsistensinya, tepinya, permukaannya, fiksasi/mobilitasnya, nyeri spontan/ tekan,
dan warna kulit di atasnya.

NO TEKNIK
PEMERIKSAAN
ABDOMEN
1.
INSPEKSI

2.

AUSKULTASI

3.

PERKUSI

4.

PALPASI

6 | Tu t o r i a l

KETERANGAN

Kulit

KEMUNGKINAN TEMUAN

Jaringan parut, striae,


collateral vena
Umbilicus
Hernia, inflamasi
Bentuk, kesimetrisan, Penonjolan pinggang,
pembesaran organ
suprapubik, pembesaran hati
atau adanya massa
atau limpa atau tumor
Adanya Pulsasi
Peningkatan aneurisma aorta.
Bising usus
Peningkatan dan penurunan
motilitas
Suara pembuluh darahFase sistolik dan diastolic
Pola bunyi timpani dan Asites atau massa padat
redup
Tekanan ringan untuk Inflamasi peritoneal
mengetahui Adanya
nyeri otot, nyeri lepas
dan nyeri tekan
Lebih Dalam untuk
Tumor
mengetahui adanya
massa atau nyeri
tekan

Tutorial

Salomo Galih Nugroho (41130042)

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang pada penyakit abdomen meliputi :
a. Analisis Lambung
Dilakukan untuk mengukur BAO (Basal acid output) / Pengeluaran asam basal
Tujuannnya untuk menegakkan diagnosis Sindrom Zollinger-Ellison (Tumor
pankreas yang menyekresi gastrin dalam jumlah yang besar dan yang
menyebabkan ulkus peptikum)
Sebuah tabung nasogastrik dimasukkan ke dalam lambung dan dilakukan aspirasi
isi lambung puasa untuk dianalisis.
b. Analisis Stimulasi
Tujuannya untuk menentukan akhlorhidria, bilamana MAO terdapat di bawah
0,25 mEq per jam
Dilakukan dengan mengukur pengeluaran asam maksimal (MAO / Maximum acid
output) seperti pemberian obat yang merangsang sekresi asam.
Akhlorida adalah tidak adanya sekresi asam setelah pengobatan dengan salah
satu obat perangsang dalam dosis maksimal.
Pemeriksaan ini memabantu dalam penegakkan diagnosis peptic ulcer.
c. Pemeriksaan Rontgenologik
Setiap pasien dengan keluhan nyeri di perut bagian atas perlu dilakukan
pemeriksaan ini.
Dua belas jam sebelum si penderita diperkisa, sebaiknya dianjurkan untuk
berpuasa.
Teknik yang digunakan adalah teknik double kontras dengan tujuan untuk
melihat kelainan pada mukosa lambung.
Dilihat pada berbagai posisi misalnya :
Posisi telentang ( supine)
Oblique ke kiri dan ke kanan
Posisi tengkurap ( prone )
Tujuan pengambilan pada berbagai posisi adalah untuk mendapat gambaran
yang lebih teliti.
d. Pemeriksaan Gastrokoskopi
Hal hal yang diperhatikan pada pemeriksaan dengan gastrokoskopi adalah :
Mukosa lambung
Warnanya
Licin tidaknya mucosa lambung
Ada / tidaknya kelainan
Letak kelainan tersebut
Setiap dinding lambung diamati dengan teliti mulai dari :
Fundus
Korpus
Dinding anterior
Dinding posterior
Kurvatura mayor dan minor
Angulus
Antrum
Prepilorus

7 | Tu t o r i a l

Tutorial

Salomo Galih Nugroho (41130042)

Pylorus ( kontraksi dan bentuknya)


e. Pemeriksaan Patologi
Sitologi
Secara pengurasan lambung
Digunakan untuk mengambil cairan lambung dengan cara bilas lambung
dengan menggunakan larutan garam normal
Tujuannya adalah untuk mendeteksi dini sel sel ganas yang terdapat pada
lambung.
Larutan yang terkumpul akan dibawa ke labotarium untuk dianalisis.
Gastrofiberscope yang dilengkapi alat sitologi
Pemeriksaan yang diakukan langsung pada tempat atau daerah yang mengalami
kelainan
Digunakan untuk melihat adanya ulkus , tumor dan lain lain
Biopsy
Dalam melakukan biopsy pemeriksa dapat melihat secara visual dengan
mudah dan biasanya diambil jaringan jaringan pada beberapa tempat
yang diragukan kelainannya.
f. Pemeriksaan Dengan USG (Ultrasonograpy), Ct-Scan (Computed
Tomography-Scan) Dan Mri (Magnetic Resonance Imaging)
Lesi di lambung dapat dievaluasi dengan USG endoskopi, yaitu suatu teknik
yang menggabungkan pemeriksaan USG dan endoskopi
Tumor sekunder pada lambung dapat di diteksi dengan CT-Scan dan USG
MRI bermanfaat dalam pencitraan beberapa massa abdomen.
PENATALAKSANAAN DYSPEPSIA
PROMOTIF
Melakukan promosi atau nasihat tentang gaya hidup yang sehat, makanan
sehat, dan melakukan diet yang benar.
Memberikan nasihat atau anjuran penghentian merokok dan mengkonsumsi
alkohol
Memberikan nasihat tentang obat yang bisa menyebabkan dispepsia
Saran Diet untuk memasukkan lima porsi buah atau sayuran setiap hari.
PREFENTIF
Makan pada waktu yang tetap setiap hari.
Perlu setidaknya ada kesenjangan jam antara waktu makan.
Jangan makan dan minum pada waktu yang sama. Air harus diminum hanya
setelah makan selesai.
Jangan makan makanan berminyak dan pedas yang berlebihan, terutama di
musim panas. Pada musim panas, makanan harus mengandung sayuran dan buahbuahan segar yang diutamakan.
Hindari merokok dan mengkonsumsi alkohol
Hindarkan tidur terlalu malam. Insomnia dapat menyebabkan gangguan
pencernaan.
Perempuan harus menjaga apa yang mereka makan selama kehamilan. Ini adalah
masa ketika sistem pencernaan sangat sensitif.
Rajin berolahraga. Hal ini membantu dalam pencernaan makanan.

8 | Tu t o r i a l

Tutorial

Salomo Galih Nugroho (41130042)

Ketegangan dan kekhawatiran di pikiran (stress) juga mengganggu pencernaan


makanan. Jadi sebaiknya hindari stress.
Setelah makan, menghindari berbaring setidaknya selama dua jam.Menghindari
berbaring saat makan.
kelebihan berat badan memberikan tekanan pada saluran pencernaan dan dapat
mempengaruhi fungsinya.
Menghindari makan berlebihan, yaitu makan terus bahkan setelah perut
mereka penuh. Hal ini menyebabkan masalah dispepsia berat seperti
sembelit, perut kembung, mual gastritis, dll
REHABILITATIF
Mengkonsumsi obat sesuai dengan anjuran dan arahan dari dokter
Hati-hati dalam pengkonsumsian obat agar tidak memperparah penyakit
Mengubah gaya hidup dengan pola hidup bersih dan sehat sebagai upaya dalam
membantu kesembuhan penderita.
Mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi
Menghindari alcohol, rokok, makanan pedas, asam dan
makanan/minumanyang dapat memperburuk kondisi pasien
Berolahraga secara teratur untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Diet. Beberapa orang merasa sakitnya berkurang setelah membuat perubahan
pola makan. Ini termasuk menghindari makanan berlemak (yang dapat
memperlambat pengosongan lambung). Selain itu kurangi kafein, menjauhi
makanan yang dapat mengiritasi, menjaga berat badan agar selalu ideal serta
melakukan pemeriksaan kesehatan berkala.
Penurunan stres dan kelelahan dapat mengurangi gejala pada banyak pasien.
KURATIF DAN FARMAKOLOGI
TERAPI TERDIRI DARI
1. Non medikamentosa
Diet
Diet yang dianjurkan adalah diet Sippy, sekarang lebih dikenal dengan diet
lambung. Dasar diet ini adalah makan sedikit berulang kali, makanan yang
banyak mengandung susu dalam porsi kecil. Jadi makanan yang dimakan harus
lembek dan mudah dicerna, tidak merangsang, kemungkinan dapat
menetralisir asam HCL. Dilarang memakan makan pedas, asam dan alcohol
dan makanan yang di makan harus mudah cerna. Perut tidak boleh kosong atau
terlalu penuh karena kemungkinan akan menambah sakit perut atau timbul reaksi
muntah.
2. Medikamentosa
ANTASIDA (Penetralisir asam lambung)
Antasida adalah obat yang bekerja lokal pada lambung untuk menetralkan
asam lambung. Obat ini biasa digunakan untuk sindroma dyspepsia,
mengurangi rasa nyeri. Jadi antasida bermanfaat dan berguna untuk
mengurangi asam lambung, dengan demikian dapat diharapkan untuk
menyembuhkan sindroma dyspepsi. Obat ini dianjurkan diminum diantara
waktu makan.
antasid menetralisir sekresi asam lambung,campuran yang biasanya terdapat
dalam antasid antara lain Na bikarbonat, AI (OH)3, Mg (OH)2 dan Mg trisilikat.
Pemakaian obat ini sebaiknya jangan diberikan terus menerus, sifatnya hanya
simptomatis, untuk mengurangi rasa nyeri.Mg triselikat dapat dipakai

9 | Tu t o r i a l

Tutorial

Salomo Galih Nugroho (41130042)

dalam waktu lebih lama, juga berkasiat sebagai adsorben sehingga bersifat
nontoksik, namun dalam dosis besar akan menyebabkan diare karena terbentuk
senyawa MgCI2
dosis: 20 150 ml/ hari.
ANTI KOLINERGIK
Obat golongan anti kolinergik menghambat inervasi saraf kolinergik
postganglionic pada otot polos dan memblokir aksi asetilkolin pada sel
periental. Obat yang agak selektif yaitu pirenzepin bekerja sebagai anti
reseptor muskarinik yang dapat menekan sekresi asam lambung sekitar
28- 43 %
PROKINETIK
Obat yang termasuk golongan prokinetik yaitu Cisapride, Domperidon Dan
Metoklopramid. Golongan cukup efektif untuk mengobati dispepsia fungsional
dan refluks esofagitis. Dengan mencegah refluks dan memperbaiki bersihan
asam lambung
METOKLOPRAMID
Obat ini berguna untuk :
1. Meningkatkan perbedaan asetilkolin dari saraf terminal post ganglionik
kolinergik
2. Merangsang reseptor muskarinik pada asetil kolin
3. Merupakan reseptor antagonis dopamin
Jadi dengan demikian Metoklopramid akan merangsang kontraksi dari saluran
makanan dan mempercepat pengosongan lambung.
DOMPERIDON
Domperidon bermanfaat untuk pengobatan dyspepsia yang disertai masa
pengosongan yang lambat, rerfluks gastro-esophagus, anoreksia nervosa,
gastroparesis.
CISAPRIDE
Berkasiat memperbaiki motilitas seluruh makanan.pada penderita dengan
dispesia, dimana sering terjadi gangguan motilitas pada saluran makanan
bagian atas, maka obat ini untuk memperbaikinya. Hal ini disebabkan karena
Cisapride meningkatkan tonus sfingter esophagus bagian bawah, peristaltik
esophagus dan pengosongan esophagus.
Jadi obat ini juga bermanfaat pada pseudo obstruksi usus kronis idiopatik, pada
penderita konstipasi karena paraplegia dan pemakai obat laksatif yang menahun.
GOLONGAN SITOPROTEKTIF
Selain bersifat sitoprotektif ,juga menekan sekresi asam lambung oleh sel
pariental .Sukralfat berfungsi meningkatkan sekresi prostaglandin
endogen ,yang selanjutnya memperbaiki mikrosirkulasi ,meningkatkan
produksi mukus meningkatkan sekresi bikarbonat mukosa ,serta
membentuk lapisan protektif (sebagai site protective),yang bersenyawa dengan
protein sekitar lesi mukosa saluran cerna bagian atas (SCBA).
ARH2 (Antagonis / Reseptor H2) Cimetidin, Ranitidin, Roksatidin.
Golongan obat ini banyak digunakan untuk mengobati dyspepsia organic
atau esensial sepeti tukak peptik.Mekanisme kerjanya memblokir efek

10 | T u t o r i a l

Tutorial

Salomo Galih Nugroho (41130042)

histamine pada sel parietal sehingga sel parietal dapat dirangsang untuk
mengeluarkan asam lambung.
PPI (PROTON PUMP INHIBITORS)
Adalah Penghambat pompa proton mengurangi produksi asam dengan
menghalangi enzim dalam dinding lambung yang menghasilkan asam.
PENATALAKSANAAN DENGAN INFEKSI HELICOBACTER PYLORI
Pasien dengan HP positif mendapat terapi dibagi enjadi 3 kelompok
terapi dengan antibiotic: seandainya akan diberikan terapi 2 antara PPI / ARH 2
terapi tripel (1-2 minggu)
PPI 2X1 + Amoksisilin 2X 1000 + Klaritromisin 2x 500rejimen terbaik
PPI 2x1 + Metrnidazol 3x500 + Amoksisilin 2 x 1000kombinasi yang termurah
PPI 2x1 + Metronidazole 3 x 500 + Tertasiklin 4 x 500 (alegi terhadap klaritromisin
dan penisilin)
terapi kuadrapel (1 -2 minggu )
Jika gagal dengan terapi tripel , maka dianjurakan memberikan terapi kuadrapel
yaitu:
Bismuth + PPI + Amoksisilin + karitromisin
Bismuth + PPI + Metronidazol + Klaritromisin
FARMAKOLOGI
Golongan Obat Antagonis Reseptor H2
Obat
Indikasi
Dosis
Cimitidin

Tukak peptik akut

dan kronik
Gastritis kronik
dengan
hipersekresi HCI

Roksatidi
n

Ranitidine

Gastritis akut dan


kronik dengan
daya selektif
reseptor H2 6 x
lebih baik dari
pada simitidin,
setara ranitidine
Dyspepsia akut
dan kronik
khusunya tukak
duodenum aktif

3 x 200

mg + 200
mg
sebelum
tidur 200
mg

malam

75 mg /
hari, di
sesuaikan
dengan
bersihan
kreatinin

Oral, malam
hari selama 1
mggu

2 x 150
mg
lanjutan 1
x 150 mg

Selama 4 6
mggu malam
hari

Golongan Obat Proton Pump Inhibitor


Obat
Indikasi
Dosis

11 | T u t o r i a l

Cara Waktu Dan


Lama
Pemberian
selama 4 mggu
lanjutan setiap

Pemberian

Efek Samping

Penekanan
eritropoesis, sampai
pansitopenia atau
neutropenia ganguan
SSP sepeti konfusi
mental, somnolen,
letargi, halusinasi
ganggan endokrin
yaitu impotensi,
ginekomastia

Efek Samping

Tutorial

Salomo Galih Nugroho (41130042)

Omeprazol

Tukak peptik

1x 20 mg/ hari

Setiap pagi,
selama 1- 2
mggu, oral

lansoprazol

Tukak peptik

4 mggu, oral

pantoprazol

Tukak peptik,
PPI yang
ireversibel

1 x 30 mg /
hari
1 x 40 mg /
hari

Sakit kepala,
nausea, diare,
mabuk, lemas,
nyeri
epigastrik,
banyak gas
Oedem

Oral

Oedem

Indiksi
Untuk meringankan
(mengurangi simptom
diabetik gastroparesis akut
dan yang kambuh kembali).
Rasa terbakar yang
berhubungan dengan
refluks esofagitis.

Dosis
Dewasa : sehari
3 kali 1 tablet
(1 tablet = 10
mg)
Anak-anak usia
5-14 tahun :
sehari 3 kali
tablet (1 tablet
= 10 mg)
Diberikan 30
menit sebelum
makan dan waktu
mau tidur.

Efek Samping
Efek SSP:
kegelisahan, kantuk,
kelelahan dan
kelemahan.
Reaksi
ekstrapiramidal:
reaksi distonik akut..
Efek pada
kardiovaskular:
hipotensi, hipertensi
supraventrikular,
takikardia dan
bradikardia.
Efek pada
gastrointestinal:
mual dan gangguan
perut terutama
diare.

Untuk pengobatan gejala


dispepsia fungsional
Untuk mual dan muntah
akut
Untuk mual dan muntah
yang disebabkan oleh
pemberian levodopa dan
bromokriptin lebih dari 12
minggu.
Dyspepsia
Gastroporesis

Dewasa dan usia

Mulut kering, sakit


kepala, diare, ruam
kulit, rasa haus,
cemas dan gatal

PROKINETIK
Obat
METOKLOPRA
MID

DOMPERIDON

CISAPRIDE

lanjut : 10-20 mg, 3


kali sehari dan
jika perlu 1020
mg, sekali sebelum
tidur malam
tergantung
responklinik.
3- 4 x sehari 5-

10 mg 15 30
menit sebalum
makan,
selama12 mggu

PIRENZEPIN
Indikasi : gejala sakit maag karena kelbihan asam lambung seperti perih mual dan
kembung.

12 | T u t o r i a l

Tutorial

Salomo Galih Nugroho (41130042)

Dosis : 3 x sehari, 1- 2 tablet atau 1 2 sendok suspense, 1 jam setelah makan atau
sebelum tidur
SUKRALFAT
Indikasi : Benign Gastric, tukak duodenal, gastritis kronis, Profilaksis tukak akibat
stres.
Dosis : 1 gram per oral sehari empat kali atau 2 gram sehari dua kali selama 4-8
minggu.
Efek Samping : Konstipasi (paling sering, sekitar 2%). mual, muntah, kembung,
mulut
kering, gatal-gatal, sakit kepala, insomnia, diare (sangat jarang, < 1%)

Pola makan sehat Ulkus Peptikum


mengatur pola makan yang teratur
tidak mengkonsumsi obat-obatan dalam jangka waktu lama, alkohol, atau
zat kimia lain yang dapat merusak dinding lambung.
Sebaiknya dihindari makanan dengan rasa asam dan pedas.
Pengobatan Dispepsia
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pasien, tindakan dokter adalah jika
mempunyai ulkus, dapat diobati dan akan diberikan antasid atau sejenisnya dan jika
mengalami infeksi terutama oleh H Pylori, perlu diberi antibiotika. Obat yang bisa
mengurangi kadar asam di lambung akan sangat membantu. Obat itu juga bisa
membantu jika mengalami penyakit refluks asam. Pemeriksaan Endoskopi bisa
dilakukan jika masih mengalami nyeri pada lambung meskipun telah minum obat
dispepsia selama delapan minggu.
Perilaku Negatif Terkait Penyakit Lambung Akibat Pola Makan Tidak Sehat
Beberapa perilaku negatif remaja yang dapat menimbulkan penyakit lambung
adalah:
1. Kebiasaan makan yang buruk, dimana kebiasaan ini bisa saja berpangkal
pada kebiasaan makan keluarga yang juga tidak baik. Mereka makan
seadanya tanpa mengetahui dan memperhatikan asupan gizi yang
sebenarnya mereka butuhkan. Kurangnya pegetahuan ini dapat
menyebabkan kekurangan gizi ataupun obesitas yang nantinya akan
berdampak pada kesehatan mereka.
2. Pola makan yang tidak teratur dengan alasan kesibukan, banyak
diantara remaja-remaja yang menganggap sarapan hanyalah pengganjal
perut, sehingga menu sarapan mereka hanyalah gorengan ataupun teh
hangat saja, bahkan beberapa dari mereka melewatkan makan
pagi/sarapan karena takut terlambat masuk sekolah. Sebenarnya,
sarapan sangatlah penting untuk membentuk kembali energi yang
dibutuhkan untuk melakukan aktivitas-aktivitas dalam keseharian.
3. Melewatkan makan siang ataupun makan malam. Masih dengan alasan
kesibukan sekolah, banyak remaja yang akhirnya tidak makan siang karena
waktu istirahat yang tidak cukup. Selain melewatkan makan siang, beberapa
diantara mereka juga meninggalkan makan malam karena alasan takut

13 | T u t o r i a l

Tutorial

Salomo Galih Nugroho (41130042)

gemuk dan sibuk mengerjakan tugas sekolah. Hal ini dapat menyebabkan
penyakit maag, karena keadaan perut yang terus kosong sehingga
lambung akan bekerja lebih keras dan memproduksi lebih banyak
asam HCL.
4. Diet berlebihan. Tak dapat dipungkiri tubuh yang langsing adalah idaman
setiap wanita, termasuk para remaja. Hal itu sering menjadi penyebab
masalah, karena untuk memelihara kelangsingan tubuh, mereka
menerapkan pengaturan pembatasan makanan atau diet secara
keliru. Hanya makan sekali sehari, tidak memakan makanan yang
mengandung karbohidrat, makan dalam porsi kecil tetapi berolahraga
secara berlebihan ataupun karena penyesalan telah memasukkan terlalu
banyak makanan mereka memuntahkan makanan yang sudah dimakan.
5. Tren globalisasi dan perkembangan zaman juga menjadi salah satu
faktor yang mempengaruhi pola makan remaja. Banyak remaja yang
tidak menyukai makanan rumahan dan lebih memilih hangout
bersama teman temannya ke tempat makan cepat saji atau fast
food, seperti pizza, hot dog, dan terkadang diikuti dengan minum
minuman bersoda yang tidak baik bagi kesehatan.
6. Memakan makanan yang pedas secara berlebihan. Efek konsumsi
makanan pedas yang berlebih dapat menyebabkan lambung menjadi
perih. Pasalnya, lambung yang sering ditimpa makanan pedas
mengakibatkan lapisan-lapisannya menipis, rapuh, dan rentan terkena
infeksi.
Perilaku Positif Untuk Pencegahan Penyakit Lambung Akibat Pola Makan
Tidak Sehat
Untuk mencegah dari risiko penyakit lambung seperti yang sudah dijelaskan
sebelumnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar mempunyai pola
makan yang sehat, antara lain (1) jumlah makanan yang dikonsumsi; (2) jenis
makanan; (3) jadwal makan. Kriteria pola makan yang sehat lainnya sebagai
berikut:
a) Makanlah sesuai waktunya. Makan tiga kali dalam sehari dengan cemilan
di antaranya adalah cara terbaik untuk mempertahankan berat badan
dengan sehat. Jadwal makan dapat dilakukan empat sampai lima kali dengan
rincian yaitu sarapan, snack siang, makan siang, snack sore, dan makan
malam.
b) Pilih makanan yang dipanggang atau direbus, bukan digoreng.
Dibandingkan makanan yang dipanggang atau direbus, makanan yang
digoreng mempunyai 50% kalori atau lemak lebih banyak dan dapat
meningkatkan asam lambung karena lemak sulit dicerna oleh lambung
c) Kurangi fast food. Kalori dalam fast food berukuran besar akan ditumpuk
menjadi lemak dan mengakibatkan naiknya berat badan. Kebanyakan
mengonsumsi fast food juga kaya akan lemak jenuh, gula, garam, dan kurang
nutrisi penting seperti vitamin dan mineral.
d) Mengemil dengan sehat. Salah satu cemilan sehat adalah buah dan sayur.
Selain kaya serat, buah dan sayur mengandung vitamin dan mineral yang
baik untuk kesehatan. Agar tidak bosan dapat divariasikan dengan yoghurt
buah, jus, atau salad.

14 | T u t o r i a l

Tutorial

Salomo Galih Nugroho (41130042)

e) Makan dengan gizi yang cukup dan seimbang. Selain karbohidrat (nasi,
roti, jagung), juga konsumsi protein (daging ayam tanpa kulit, daging sapi
tanpa lemak), lemak (ikan, kacang, salad dressing rendah lemak, alpukat),
juga buah dan sayur dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
gizi harian. Dengan proporsi karbohidrat 55-65%, protein 10-15%, dan lemak
25-35%. Hindari memakan makanan yang pedas atau yang memiliki bumbu
yang kuat
f) Hindari soft drink. Minuman ini tidak mengandung vitamin, mineral, protein
atau serat. Daripada minum soft drink dengan hanya mendapatkan asupan
karbohidrat, lebih baik minum susu dengan kandungan nutrisi yang lebih
beragam, terutama nutrisi kalsium yang baik untuk pertumbuhan dan
kesehatan tulang.
g) Atur porsi makan, jangan sampai berlebihan maupun kekurangan. Makanlah
dengan porsi yang ideal agar tidak memberatkan fungsi kerja lambung.
Usahakan makan tidak terburu-buru agar makanan terpotong dengan benar
Selain itu masalah pada lambung juga dapat disebabkan keadaan seseorang
yang stres, dimana banyak para remaja dengan kegiatan yang begitu padat
sehingga banyak tekanan yang berat untuk menyelesaikan semua hal tersebut.
Terlebih lagi seorang remaja yang terkadang tidak bisa mengatur kegitannya
dengan baik, mereka cenderung akan mengerjakan kegiatan mereka dengan panik
dan tergesa-gesa. Hal-hal tersebutlah yang dapat menyebabkan kadar asam
lambung meningkat sehingga dapat mengiritasi mukosa lambung. Oleh karena itu
perilaku yang paling efektif untuk hal tersebut adalah memenuhi kebutuhan nutrisi,
istirahat cukup, olah raga teratur dan relaksasi yang cukup.
Lalu bagaimana pola makan yang sehat itu?
Ada dua hal yang terkandung dari Pola Makan Sehat. Yaitu makanan yang sehat
dan Pola makannya.
Pertama, makanan yang sehat.
Makanan yang sehat yaitu makanan yang di dalamnya terkandung zat-zat
gizi. Sedangkan zat gizi itu sendiri adalah zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Zat
zat gizi tersebut yaitu karbohidrat, protein dan lemak. Kemudian juga
vitamin dan mineral yang sangat banyak manfaatnya.
Karbohidrat merupakan sumber energi utama dalam kebanyakan makanan.
Karbohidrat yang dikonsumsi dapat berupa zat pati dan zat gula. Karbohidrat
yang terdapat pada serealia dan umbi-umbian biasa disebut zat pati. Sedangkan
yang berasal dari gula pasir (sukrosa), sirup, madu dan gula dari buah-buahan
disebut zat gula.
Protein dapat berasal dari hewan maupun tumbuhan (nabati). Di dalam tubuh
banyak sekali manfaat protein ini. Di antaranya untuk pembentukan sel-sel
tubuh, memperbaiki sel-sel yang rusak, dapat dipecah untuk
menghasilkan energi dan sebagainya. Agar dapat diperoleh kandungan protein
yang lengkap, maka perlu untuk mengkombinasikan sumber pangan, dari bahan
hewani dan nabati.
Kebutuhan protein untuk orang dewasa untuk diet barat menurut FAO/WHO sekitar
0,8 g/kg berat badan. Untuk orang Indonesia dewasa diperkirakan sekitar
0,9 g/kg berat badan (Puslitbang Gizi).

15 | T u t o r i a l

Tutorial

Salomo Galih Nugroho (41130042)

Bahan makanan yang banyak mengandung protein misalnya telur, susu sapi,
daging
sapi, ayam, kedelai, dan lain-lain.
Lemak merupakan bahan pangan berenergi tinggi karena setiap gramnya
memberi lebih banyak energi daripada karbohidrat atau protein. Lemak
merupakan cadangan energi yang disimpan dalam jaringan adipose.
Vitamin merupakan zat-zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah sangat sedikit.
Vitamin-vitamin tersebut esensial dalam arti tidak dapat disintesis oleh
jaringan tubuh manusia semuanya atau dalam jumlah yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan dalam kondisi normal.
Berdasarkan kelarutannya, vitamin dibagi menjadi dua. Yaitu vitamin yang larut
dalam air (vitamin B dan C) dan yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, K)
Contoh-contoh bahan makanan yang mengandung vitamin tsb di antaranya:
Vitamin B misalnya kacang, telur, biji-bijian, hati, dll
Vitamin C misalnya jeruk, tomat, kubis, buah-buahan, dll
Vitamin A misalnya wortel, hati, minyak ikan, dll
Vitamin D misalnya minyak ikan, telur
Vitamin E misalnya sayur-sayuran hijau, minyak, dll
Vitamin K misalnya daun hijau, sayur-sayuran, keju, kuning telur.
Mineral juga merupakan unsur yang diperlukan tubuh. Mineral yang dibutuhkan
tubuh secara umum dapat dibagi menjadi dua, yaitu makro mineral dan mikro
mineral.
Makro mineral yang dibutuhkan oleh tubuh yaitu Ca, P (phospor), S (belerang), K
(kalium), Na (natrium), Cl (chlor) dan Mg (magnesium). Banyak didapatkan dari
keju, kerang-kerangan, garam meja, kacang-kacangan , dll.
mikromineral yang dibutuhkan tubuh misalnya Fe, Flour, Zn (seng), Si (silicon), dll.
Namun di antara mikromineral tersebut, Fe adalah mikromineral yang paling
banyak dalam tubuh manusia.
Air bukan merupakan salah satu zat gizi. Namun sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Sekitar 70% komponen massa tubuh orang dewasa adalah air. Karena itu
usahakan untuk mengkonsumsi air 2-2,5 liter per hari untuk orang dewasa.
Zat nabati sekunder atau fungsional
Sekarang ini telah diketahui bahwa di samping zat-zat makanan yang telah diulas di
atas terdapat pula zat-zat lainnya di dalam bahan makanan nabati (asal dari
tanaman) yang tidak mempunyai sifat sebagai zat gizi, namun sangat diperlukan
oleh tubuh karena mengkondisikan tubuh untuk terhindar dari berbagai macam
penyakit. Kelompok zat ini dinamakan zat nabati sekunder atau fungsional dan
terdapat terutama pada buah dan sayur. Zat-zat sekunder ini jumlahnya kecil
sekali, namun
sudah cukup untuk menghasilkan efek positif yang sangat besar terhadap
kesehatan. Di samping sebagai sumber zat nabati fungsional, bahan pangan
nabati juga mengandung serat kasar yang meskipun tidak menyumbang
energi namun mutlak diperlukan untuk proses pencernaan. Serat kasar akan
dikeluarkan kembali oleh tubuh dalam bentuk feses (kotoran) saat buang air besar.
Jadi, makanan kita hendaknya tidak hanya mengenyangkan dan mendatangkan
energi, namun juga mengandung zat-zat gizi lengkap sesuai kebutuhan tubuh serta
zat nabati fungsional dan serat.
Pola makan

16 | T u t o r i a l

Tutorial

Salomo Galih Nugroho (41130042)

Pedoman praktis untuk mengatur makanan sehari-hari yang seimbang tertuang


dalam 13 pesan dasar sebagai berikut (Pedoman Umum Gizi Seimbang, Direktorat
Gizi Masyarakat, RI):
1. Makanlah aneka ragam makanan
2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi
3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kebutuhan energi
5. Gunakan garam beryodium
6. Makanlah makanan sumber zat besi
7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai umur empat bulan
8. Biasakan makan pagi
9. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya
10. Lakukan kegiatan fisik dan olah raga secara teratur
11. Hindari minum minuman beralkohol
12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
13. Bacalah label pada makanan yang dikemas.
Sedangkan pada masyarakat Jepang, ada beberapa anjuran untuk menjaga
kesehatan ini (Dept. Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang, 2002):
1. Bila badan dan hati merasa puas maka akan dapat menciptakan kesehatan
2. Makanlah makanan yang bergizi lengkap, karbohidrat, lemak, protein, mineral,
vitamin dan juga air
3. Makanlah tiga kali sehari dengan porsi yang seimbang
4. Makanlah cukup sayuran dan buah buahan
5. Minumlah susu
6. Makan jangan berlebihan
7. Jangan lupa makan pagi
8. Setelah makan jangan langsung tidur
9. Jangan banyak garam, bahan tambahan makanan, makanan instant dan bumbu
penyedap
10. Usahakan ragam makanan 30 jenis dalam 1 hari
11. Jangan lupa olahraga
12. Diet yang aman
13. Kunyahlah makanan dengan baik dan jangan terburu-buru
14. Lakukan olahraga dengan teratur
15. Makanlah bersama keluarga dengan gembira

Pengecekan Pola Makan


Ada cara sederhana untuk mengecek apakah pola makan Anda selama ini sudah
cukup baik atau belum, yaitu dengan menggunakan metode Body Mass Index (BMI).
berat badan (dalam kilogram) Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index
(BMI) merupakan alat atau cara yang sederhana untuk memantau status gizi orang
dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan.
Berat badan kurang dapat meningkatkan resiko terhadap penyakit infeksi,
sedangkan berat badan lebih akan meningkatkan resiko terhadap penyakit

17 | T u t o r i a l

Tutorial

Salomo Galih Nugroho (41130042)

degeneratif. Oleh karena itu,mempertahankan berat badan normal memungkinkan


seseorang dapat mencapai usia harapan hidup yang lebih panjang.
Pedoman ini bertujuan memberikan penjelasan tentang cara-cara yang dianjurkan
untuk mencapai berat badan normal berdasarkan IMT dengan penerapan hidangan
sehari-hari yang lebih seimbang dan cara lain yang sehat. Untuk memantau indeks
massa tubuh orang dewasa digunakan timbangan berat
badan dan pengukur tinggi badan.
IMT Sebagai Alat Pemantau Berat Badan
Dengan IMT akan diketahui apakah berat badan seseorang dinyatakan normal,
kurus atau gemuk. Penggunaan IMT hanya untuk orang dewasa berumur > 18
tahun dan tidak dapat diterapkan pada bayi, anak, remaja, ibu hamil, dan
olahragawan.
Batas ambang IMT ditentukan dengan merujuk ketentuan FAO/WHO, yang
membedakan batas ambang untuk laki-laki dan perempuan. Disebutkan bahwa
batas ambang normal untuk laki-laki adalah: 20,1 - 25,0; dan untuk perempuan
adalah : 18,7 -23,8. Untuk kepentingan pemantauan dan tingkat defisiensi kalori
ataupun tingkat kegemukan, lebih lanjut FAO/WHO menyarankan menggunakan
satu batas ambang antara laki-laki dan perempuan. Ketentuan yang digunakan
adalah menggunakan ambang batas laki-laki untuk kategori kurus tingkat berat
dan menggunakan ambang batas pada perempuan untuk kategori gemuk tingkat
berat. Untuk kepentingan Indonesia, batas ambang dimodifikasi lagi berdasarkan
pengalaman klinis dan hasil penelitian di beberapa negara berkembang. Pada
akhirnya diambil kesimpulan, batas ambang IMT untuk Indonesia adalah sebagai
berikut (Direktorat Gizi Masyarakat, RI):
Kategori IMT
Kekurangan berat badan tingkat berat Kurus < 17,0
Kekurangan berat badan tingkat ringan 17,0 18,4
Normal 18,5 25,0
Kelebihan berat badan tingkat ringan 25,1 27,0
Gemuk Kelebihan berat badan tingkat berat > 27,0
Kategori seseorang menurut IMT-nya :
1. IMT < 17,0: keadaan orang tersebut disebut kurus dengan kekurangan berat
badan tingkat berat atau Kurang Energi Kronis (KEK) berat.
2. IMT 17,0 18,4: keadaan orang tersebut disebut kurus dengan kekurangan berat
badan tingkat ringan atau KEK ringan.
3. IMT 18,5 25,0: keadaan orang tersebut termasuk kategori normal.
4. IMT 25,1 27,0: keadaan orang tersebut disebut gemuk dengan kelebihan berat
badan tingkat ringan.
5. IMT > 27,0: keadaan orang tersebut disebut gemuk dengan kelebihan berat
badan tingkat berat

18 | T u t o r i a l

Anda mungkin juga menyukai