PKM - Kehamilan Normal
PKM - Kehamilan Normal
klien
dan
apakah
pekerjaan
ibu/
suami
dapat
Faktor
yang
meningkatkan
bisa maju sampai 3 hari atau mundur sampai 3 hari. Panjang siklus
haid yang biasa pada manusia adalah 25-32 hari.
c) Lamanya haid: biasanya antara 2-5 hari, ada yang 1-2 hari diikuti
darah sedikit-sedikit dan ada yang sampai 7-8 hari. Pada wanita
biasanya lama haid ini tetap.
d) Keluhan yang dirasakan
e) Keputihan: warnanya, bau, gatal/ tidak.
8) Riwayat perkawinan
Ditanyakan tentang:
Ibu menikah berapa kali, lamanya, umur pertama kali menikah
a) Jika lama menikah 4 tahun tetapi belum hamil bisa menyebabkan
masalah pada kehamilannya (pre eklamsia), persalinan tidak
lancar.
b) Lama menikah 2 tahun, sudah punya lebih dari 1 anak,
bahayanya perdarahan setelah bayi lahir karena kondisi ibu masih
lemah, bayi prematur, BBLR.
c) Umur pertama kali menikah < 18 tahun, pinggulnya belum cukup
pertumbuhannya sehingga jika hamil beresiko waktu melahirkan.
d) Jika hamil umur > 35 tahun bahayanya bisa terjadi hipertensi,
plasenta previa, pre-eklamsia, KPD, persalinan tidak lancar/ macet,
perdarahan setelah bayi lahir, BBLR.
9) Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu
Untuk mengetahui bagaimana kehamilan, persalinan dan nifas yang
terdahulu apakah pernah ada komplikasi atau penyulit sehingga dapat
memperkirakan adanya kelainan atau keabnormalan yang dapat
mempengaruhi kehamilan selanjutnya.
10) Riwayat kehamilan sekarang
a) Berapa kali periksa dan di mana: pemeriksaan sebaiknya dilakukan
tiap 4 minggu jika segala sesuatu normal sampai kehamilan 28
minggu, sesudah itu pemeriksaan dilakukan tiap 2 minggu dan
sesudah 36 minggu tiap minggu.
b) Gerakan janin: umumnya gerakan janin dirasakan ibu pada
kehamilan 18 minggu pada primigravida dan kehamilan 16 minggu
dan
tidak
mengganggu
kehamilan.
Misalnya:
j) Temperature: 36,1-37,6oC
2) Pemeriksaan fisik
a) Inspeksi
(1) Rambut: Untuk mengetahui bersih, berwarna hitam, tidak
mudah rontok. Rambut yang mudah dicabut menandakan
kurang gizi/ kelainan tertentu.
(2) Kepala: Untuk mengetahui kebersihan, adakah benjolan yang
abnormal.
(3) Wajah: Untuk mengetahui apakah ibu pucat, terdapat cloasma
gravidarium, tidak oedema.
(4) Mata: Untuk mengetahui sklera tidak kuning, konjungtiva tidak
pucat.
(5) Konjungtiva
normal
warna
merah
muda,
bila
pucat
dan
kadang
disertai
pembesaran
ringan.
namun
wanita
hamil
itu
tidak
menderita
menandakan
adanya
kelainan
cardiovaskuler,
mengalami
kekurangan B1.
3) Pemeriksaan khusus
a) Inspeculo: tujuannya adalah untuk mengetahui apakah perdarahan
berasal dari osteum uteri eksternum atau dari kelainan cervik dan
vagina. Apabila perdarahan dari osteum uteri eksternum, adanya
plasenta harus dicurigai.
b) USG: untuk menentukan letak placenta.
4) Pemeriksaan laboratorium
a) Hb: Jika terjadi perdarahan yang banyak dan keadaan umum klien
lemah serta pucat, kemungkinan pasien mengalami anemia.
b) Urin: dicurigai ada protein urin yang memperberat kehamilan.
2. Diagnosa Keperawatan
10
kehamilan
berhubungan
dengan
kurangnya informasi.
d. Gangguan istirahat tidur berhubungan dengan ketidakmampuan untuk
mempertahankan kenyamanan.
e. Gangguan pola nafas berhubungan dengan penekanan pembuluh darah
abdomen yang mengalirkan O2.
3. Intervensi Keperawatan
a. Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan pada mekanika tubuh
efek dari perubahan hormon
Tujuan: Ketidaknyamanan berkurang/ hilang
Kriteria hasil:
1) Klien dapat mengidentifikasi dan mendemonstrasikan tindakan
perawatan diri yang tepat
2) Ketidaknyamanan dapat dicegah dan diminimalkan.
Intervensi:
N
INTERVENSI
RASIONAL
O
1.
intervensi
Ketidaknyamanan
diakibatkan
pola
dapat
nafas,
curah
11
jantung, temperature/suhu
yang tidak stabil.
3.
Atur
posisi
mungkin
klien
saat
senyaman Posisi
Ajarkan
klien
perasaan/
pengkajian/ pemeriksaan.
4.
menentukan
ibu hamil.
untuk Posisi tubuh, porsi makan, dan
munculnya
klien
kenyamanan
bagi
pemeriksaan.
5.
Kolaborasi
Kolaborasikan dengan dokter ahli Pengobatan efektif dan aman pada
kandungan
dalam
12
Intervensi:
N
INTERVENSI
RASIONAL
O
Mendeteksi
1.
2.
Memberi
penjelasan
perubahan
sistem
BB
selama kehamilan.
Menganjurkan
ibu
3.
penambahan
untuk
Meningkatkan
perkusi
ginjal
Posisi
memungkinkan
terjadinya
yang lama.
aliran vena.
5.
membantu
mengembangkan
ekspansi paru.
c. Kurang
pengetahuan:
perawatan
kehamilan
berhubungan
dengan
kurangnya informasi.
Tujuan: menambah wawasan tentang perawatan kehamilan
Kriteria hasil:
1) Klien dapat memahami tentang perawatan kehamilan
2) Klien dapat menyebutkan tentang perawatan kehamilan
3) Klien dapat terhindar dari resiko komplikasi kehamilan
Intervensi:
NO
INTERVENSI
1.
RASIONAL
Mengetahui tingkat pendidikan ibu
memudahkan
memberikan
13
penjelasan
tentang
perawatan
kehamilan.
2.
Berikan
penjelasan
tentang Mencegah
tingkat
kekhawatiran
yang
tidak
bersih
dan
yang
dapat halhal
yang
beresiko
selama
5.
pengobatan.
RASIONAL
normal
berkenaan
mengidentifikasi
14
kehamilan.
2.
3.
Kaji
insomnia,
relaksasi,
anjurkan
membaca,
teknik Ansietas
mandi
yang
air kegembiraan,
berlebihan,
ketidaknyamanan
4.
diafragma
fowler.
membantu
menurun,
mengembangkan ekspansi
O
1.
Kaji
status,
pernafasan.
pola,
RASIONAL
frekuensi Menentukan luas atau beratnya
masalah.
15
2.
Kaji
riwayat
misalnya:
medis
riwayat
alergi,
tuberculosis.
3.
Posisikan
asma, pola
nafas
dan
menurunkan
dengan
senyaman mungkin.
4.
ibu dapat
sesak
akibat
aman, tenang, bebas dari asap rokok/ rangsangan zat kimia yang berbau
bau yang menyengat.
menyengat.
Kolaborasi
6.
16
DAFTAR PUSTAKA
Asrinah, dkk. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan. Jakarta: Graha Ilmu.
Carpenito, Lynda Juall. 2001. Buku Saku Diagnosa Keperawatan edisi 8. Jakarta:
EGC.
Cunningham, F. G. 2005. Obstetric Wiliams edisi 21. Jakarta: EGC.
Haerani,
Aisyah.
2011.
Konsep
Kehamilan.
Tersedia
dalam:
http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/materi-konsep-dasar-kehamilanlengkap.html. [Internet]. Diakses pada tanggal 28 September 2014.
Kusmiyati, Yuni. 2009. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitra Maya.
Syukriah, Windayani. 2012. Konsep ANC Kehamilan Normal. Tersedia dalam:
http://boulluwellwinda.blogspot.com/2013/04/konsep-kehamilan-antenatalcare_29.html. [Internet]. Diakses pada tanggal 28 September 2014.
Wiknjosastro, Hanifa. 2009. Ilmu Kandungan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono
Prawiroharjo.