Gangguan
kamtibmas
Kegiatan
pembebasan
lahan
Lokasi Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Tenayan Raya
Kulim
Sail
Tenayan Raya
Tenayan Raya
Sail
Rejosari
Tenayan Raya
Rumbai Pesisir
Rumbai Pesisir
Rumbai
Kulim
Sail
Tenayan Raya
Tenayan Raya
a. Melakukan
koordinasi
dan
kerjasama dengan aparat desa
setempat
sebelum
dilakukan
proses pembebasan lahan guna
memfasilitasi kegiatan sosialisasi
menyangkut
pemanfaatan
kompensasi lahan yang efektif,
agar kompensasi lahan yang
diterima bisa digunakan untuk
kegiatan yang lebih produktif.
Sosialisasi dilaksanakan guna
mengantisipasi
keresahan/kekhawatiran
masyarakat.
b. Mengadakan
sosialisasi
mengenai dasar peraturan untuk
pembebasan
lahan
bagi
kepentingan pembangunan.
c. Memberikan informasi yang tepat
kepada
masyarakat
tentang
rencana kegiatan dan mekanisme
proses
pembebasan
lahan
termasuk besarnya ganti rugi
yang
bisa
diperoleh
dari
bangunan dan lahan yang akan
dibebaskan.
d. Memberikan ganti rugi lahan dan
tanaman bernilai ekonomis yang
memadai agar bisa mendapatkan
ganti lahan di tempat lain.
e. Membuka fasilitas bagi penduduk
apabila mereka membutuhkan
konsultasi dan diskusi dalam
masalah penetapan harga ganti
rugi.
f. Bagi pemilik lahan tersebut
diharapkan
dapat
dilibatkan
sebagai tenaga kerja pada
pembangunan
bendung
dan
jaringan irigasinya.
d. Memelihara
kepercayaan
masyarakat di sekitar rencana
kegiatan,
sehingga
menghilangkan persepsi negatif
dan menjalin kerjasama dalam
Kecamatan
Kelurahan
Kecamatan
Rejosari
Tenayan Raya
Kulim
Sail
Tenayan Raya
Tenayan Raya
Sail
Rejosari
Tenayan Raya
Rumbai Pesisir
Rumbai Pesisir
Rumbai
Kulim
Sail
Tenayan Raya
Tenayan Raya
Periode Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Pelaksana
a. Sosialisasi kegiatan
normalisasi
Kali
Angke, di masingmasing kelurahan
dilakukan satu kali
selama
kegiatan,
minimal satu bulan
sebelum
kegiatan
pembebasan lahan
dimulai.
b. Kegiatan pendataan
kegiatan
sosial
ekonomi penduduk
yang
mempunyai
lahan yang akan
digunakan
untuk
kepentingan
pembangunan
normalisasi
dilakukan
sekali
selama
kegiatan,
dan hasil pendataan
telah
selesai
maksimal
satu
bulan
sebelum
kegiatan
pembebasan lahan
dilaksanakan.
Dinas Bina
Marga dan
Sumber Daya
Air Kota
Pekanbaru
Institusi Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Pengawas
Pelaporan
BLH Kota
Pekanbaru
BLH Kota
Pekanbaru
c. Penyelenggaraan
musyawarah
penggalian gagasan
dilaksanakan sekali
enam
bulan
sebelum
pelaksanaan
pembebasan
lahan/proses
pembayaran
gantirugi.
d. Pemberian gantirugi
untuk lahan yang
digunakan,
pemukiman
yang
harus dipindahkan
serta kompensasi
atas
hilangnya
usaha
dan
menurunnya
pendapatan usaha
dilaksanakan sekali
secara bersamaan.
2 - 16
RKL-RPL
No
Dampak
Lingkungan
yang Dikelola
Sumber
Dampak
Indikator Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Keresahan
sosial dan
kamtibmas
Kegiatan
mobilisasi
tenaga kerja
dan operasi
base camp
c.
Dilaksanakan sekali
secara intensif berupa
pengaturan tenaga
kerja pada saat
kegiatan mobilisasi.
Dinas Bina
Marga dan
Sumber Daya
Air Kota
Pekanbaru
BLH Kota
Pekanbaru
Dilaksanakan sekali
secara intensif berupa
pengaturan tenaga
kerja pada saat
kegiatan mobilisasi
Dinas Bina
Marga dan
Sumber Daya
Air Kota
Pekanbaru
BLH Kota
Pekanbaru
Dilakukan sekali
secara intensif yang
berupa pengaturan
tenaga dan upah kerja
Dinas Bina
Marga dan
Sumber Daya
Air Kota
Pekanbaru
BLH Kota
Pekanbaru
Kelurahan
Kecamatan
Rejosari
Tenayan Raya
Kulim
Sail
Tenayan Raya
Tenayan Raya
Sail
Rejosari
Tenayan Raya
Rumbai Pesisir
Rumbai Pesisir
Rumbai
Kulim
Sail
Tenayan Raya
Tenayan Raya
Kecamatan
Rejosari
Tenayan Raya
Kulim
Sail
Tenayan Raya
Tenayan Raya
Sail
Rejosari
Tenayan Raya
Rumbai Pesisir
Rumbai Pesisir
Rumbai
Kulim
Sail
Tenayan Raya
Tenayan Raya
Wilayah Administratif Kegiatan
Periode Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Pelaksana
Pelaporan
pengelolaan
dilaksanakan
Tahap Konstruksi
A. Mobilisasi Tenaga Kerja dan Operasional Basecamp
1.
Peluang kerja Mobilisasi
a. Penduduk di daerah a. Mengidentifikasi
kebutuhan
dan usaha
tenaga kerja
studi bisa terserap
tenaga kerja yang dibutuhkan
dan
sebagai tenaga kerja
serta potensi tenaga lokal yang
Operasional
sesuai dengan kriteria
dapat direkrut sesuai kualifikasi
Basecamp
dan
secara
yang dibutuhkan.
proporsional.
b. Mengatur
rekrutmen
pekerja
b. Tingkat
partisipasi
dengan maksud agar tenaga lokal
tenaga kerja lokal serta
dari setiap desa di daerah studi
peluang usaha dari
dapat
diikutsertakan
dengan
mitra
sub-kontrak
jumlah proporsional.
dalam kegiatan.
c. Mengidentifikasi kontraktor lokal
a. Ketegangan sosial
yang dapat dijadikan mitra/subantara penduduk lokal
kontrak
dalam
kegiatan
dengan pendatang,
pembangunan.
akibat persaingan
dalam memanfaatkan
peluang kerja dan
peluang usaha.
2.
Peningkatan
Mobilisasi
Penduduk di daerah
a. Mengutamakan tenaga kerja dari
Pendapatan
tenaga kerja
studi bisa terserap
kelurahan-kelurahan di daerah
Penduduk
dan
sebagai tenaga kerja
studi,
sesuai
sumberdaya
Operasional
dan mendapat upah/
manusia yang tersedia.
Basecamp
pendapatan yang
b. Memberikan upah yang layak
memadai.
kepada pekerja.
c. Memberikan kesempatan seluasluasnya pada masyarakat sekitar
untuk membuka usaha informal.
3.
Institusi Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Pengawas
Lokasi Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Kelurahan
Kecamatan
Rejosari
Tenayan Raya
Kulim
Sail
Tenayan Raya
Tenayan Raya
Sail
Rejosari
Tenayan Raya
Rumbai Pesisir
Rumbai Pesisir
Rumbai
Kulim
Sail
Tenayan Raya
Tenayan Raya
2 - 17
RKL-RPL
Dampak
Indikator Keberhasilan
Sumber
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Lingkungan
Pengelolaan
Dampak
Hidup
yang Dikelola
Lingkungan Hidup
B. Mobilisasi Peralatan Konstruksi dan Bahan Bangunan
1
Penurunan
Kegiatan
Kualitas udara dan tetap a. Penyiraman
secara
berkala
kualitas udara mobilisasi
di bawah baku mutu
sebanyak-banyaknya 2-3 kali per
peralatan
lingkungan berdasarkan
hari
pada
jalan-jalan
yang
konstruksi
PP No. 41 tahun 1999
digunakan serta menugaskan
dan bahan
tentang Pencemaran
seorang
untuk
mengawasi
bangunan
Kualitas Udara
kegiatan dan penduduk yang
mendekat agar terhindar dari
kecelakaan yang bisa muncul saat
pengoperasian
kendaraan
pengangkut.
b. Menutup alat transportasi/truk
dengan plastik, agar material tidak
tercecer ke jalan, membersihkan
ban-ban kendaraan pengangkut
alat dan material terlebih dahulu
sebelum digunakan.
c. Mengupayakan muatan peralatan
tidak berlebihan sehingga beban
tonase kendaraan terjaga. Jika
memungkinkan menggunakan
kendaraan pengangkut yang
tonasenya sesuai dengan kelas
jalan yang akan dilalui.
2.
Gangguan
Kegiatan
Pengguna jalan tidak
a. Mengingat jalan yang digunakan
arus lalu lintas mobilisasi
terganggu oleh
adalah
jalan
umum
yang
peralatan
peningkatan arus lalu lintas
digunakan penduduk, maka arus
konstruksi dan
lalu lintas bisa diatur dengan
bahan
menempatkan personil khusus.
bangunan
b. Pengaturan jadwal keberangkatan
kendaraan proyek/tidak dilakukan
secara bersamaan
3.
4.
Kerusakan
prasarana
jalan
Penurunan
kesehatan
masyarakat
Kegiatan
Kondisi jalan menjadi baik a. Mengupayakan muatan peralatan
mobilisasi
kembali
konstruksi
tidak
berlebihan
peralatan
sehingga
beban
tonase
konstruksi dan
kendaraan
terjaga.
Jika
bahan
memungkinkan
menggunakan
bangunan
kendaraan
pengangkut
yang
tonasenya sesuai dengan kelas
jalan yang akan dilalui.
b. Mengecek lokasi jalan yang rusak
pada jalur jalan tersebut.
c. Melakukan perbaikan jalan yang
rusak yang diakibatkan oleh lalu
lalang kendaraan pengangkut
Kegiatan
Menurunnya resiko
a. Penyiraman secara berkala pada
mobilisasi
pengaruh/dampak negatif
jalan-jalan yang digunakan dan
peralatan
terhadap kesehatan yang
menugaskan seorang petugas
konstruksi dan disebabkan oleh
untuk mengawasi kegiatan serta
bahan
peningkatan kadar debu di
perbaikan sementara jalan yang
bangunan
udara yang menjadi vektor
digunakan
penyakit pada pernafasan, b. Karena
merupakan
dampak
iritasi mata serta alergi
turunan dari penurunan kualitas
dan gangguan
udara (debu), maka yang harus
kenyamanan.
dikelola dengan baik adalah
dampak utamanya.
Institusi Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Pengawas
Lokasi Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Periode Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Dilakukan minimal
satu kali untuk
pengecekan kelaikan
dan uji emisi
kendaraan proyek, &
penyiraman jalan
dilakukan sesuai
dengan kebutuhan
selama kegiatan
mobilisasi
Dinas Bina
Marga dan
Sumber Daya
Air Kota
Pekanbaru
BLH Kota
Pekanbaru
Dilaksanakan selama
tahap konstruksi.
Dinas Bina
Marga dan
Sumber Daya
Air Kota
Pekanbaru
BLH Kota
Pekanbaru
Dilakukan
pengawasan secara
intensif selama
kegiatan pemuatan
peralatan konstruksi
berlangsung,
sedangkan perbaikan
jalan dilakukan
minimal satu kali
setelah kegiatan
mobilisasi selesai
Dinas Bina
Marga dan
Sumber Daya
Air Kota
Pekanbaru
BLH Kota
Pekanbaru
Pengawasan
dilakukan setiap
minggu selama
kegiatan mobilisasi
peralatan konstruksi
berlangsung
Dinas Bina
Marga dan
Sumber Daya
Air Kota
Pekanbaru
No
Kelurahan
Kecamatan
Rejosari
Tenayan Raya
Kulim
Sail
Tenayan Raya
Tenayan Raya
Sail
Rejosari
Tenayan Raya
Rumbai Pesisir
Rumbai Pesisir
Rumbai
Kulim
Sail
Tenayan Raya
Tenayan Raya
Kecamatan
Rejosari
Tenayan Raya
Kulim
Sail
Tenayan Raya
Tenayan Raya
Sail
Rejosari
Tenayan Raya
Rumbai Pesisir
Rumbai Pesisir
Rumbai
Kulim
Sail
Tenayan Raya
Tenayan Raya
Kecamatan
Rejosari
Tenayan Raya
Kulim
Sail
Tenayan Raya
Tenayan Raya
Sail
Rejosari
Tenayan Raya
Rumbai Pesisir
Rumbai Pesisir
Rumbai
Kulim
Sail
Tenayan Raya
Tenayan Raya
Pelaksana
Pelaporan
di
BLH Kota
Kota Pekanbaru
2 - 18
RKL-RPL
Dampak
Sumber
Lingkungan
Dampak
yang Dikelola
C. Pematangan lahan
1.
Gangguan
Kegiatan
arus lalu lintas pematangan
lahan
No
2.
Kerusakan
prasarana
jalan
Kegiatan
pematangan
lahan
Indikator Keberhasilan
Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Pengguna jalan tidak
terganggu oleh
peningkatan arus lalu
lintas
Lokasi Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Periode Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Institusi Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Pengawas
Pelaksana
Pelaporan
Dilaksanakan selama
tahap konstruksi
Dinas Bina
Marga dan
Sumber Daya
Air Kota
Pekanbaru
BLH Kota
Pekanbaru
Dilakukan
pengawasan secara
intensif selama
kegiatan pemuatan
peralatan konstruksi
berlangsung,
sedangkan perbaikan
jalan dilakukan
minimal satu kali
setelah kegiatan
pengerukan (dan
pengangkutan)
sedimen.
Dinas Bina
Marga dan
Sumber Daya
Air Kota
Pekanbaru
BLH Kota
Pekanbaru
Dilaksanakan selama
tahap konstruksi
konstruksi
pembentukan trase
badan jalan
Dinas Bina
Marga dan
Sumber Daya
Air Kota
Pekanbaru
BLH Kota
Pekanbaru
Dilaksanakan selama
tahap konstruksi
Dinas Bina
Marga dan
Sumber Daya
Air Kota
Pekanbaru
BLH Kota
Pekanbaru
Kecamatan
Rejosari
Tenayan Raya
Kulim
Sail
Tenayan Raya
Tenayan Raya
Sail
Rejosari
Tenayan Raya
Rumbai Pesisir
Rumbai Pesisir
Rumbai
Kulim
Sail
Tenayan Raya
Tenayan Raya
Wilayah Administratif Kegiatan
Kelurahan
Kecamatan
Rejosari
Tenayan Raya
Kulim
Sail
Tenayan Raya
Tenayan Raya
Sail
Rejosari
Tenayan Raya
Rumbai Pesisir
Rumbai Pesisir
Rumbai
Kulim
Sail
Tenayan Raya
Tenayan Raya
Kelurahan
Kecamatan
Rejosari
Tenayan Raya
Kulim
Sail
Tenayan Raya
Tenayan Raya
Sail
Rejosari
Tenayan Raya
Rumbai Pesisir
Rumbai Pesisir
Rumbai
Kulim
Sail
Tenayan Raya
Tenayan Raya
2 - 19
RKL-RPL
Dampak
Indikator Keberhasilan
Sumber
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Lingkungan
Pengelolaan
Dampak
Hidup
yang Dikelola
Lingkungan Hidup
Tahap Pasca Konstruksi
A. Operasi dan Pemeliharaan
2.
Peningkatan
Operasi dan Jalan bisa diakses
a. Melakukan
sosialisasi
dan
Aksesibilitas
pemeliharaan penduduk dengan baik
penyuluhan tentang pentingnya
dan meningkatkan
prasarana jalan sebagai sarana
kelancaran lalu lintas
penduduk.
b. Meminta penduduk untuk ikut
menjaga agar jalan tetap pada
fungsinya
Lokasi Pengelolaan
Lingkungan Hidup
No
Kecamatan
Rejosari
Tenayan Raya
Kulim
Sail
Tenayan Raya
Tenayan Raya
Sail
Rejosari
Tenayan Raya
Rumbai Pesisir
Rumbai Pesisir
Rumbai
Kulim
Sail
Tenayan Raya
Tenayan Raya
Periode Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Pelaksana
Dinas Bina
Marga dan
Sumber Daya
Air Kota
Pekanbaru
Institusi Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Pengawas
Pelaporan
BLH Kota
Pekanbaru
2 - 20