: An. N
: Karawang, 20-11-2013
: Dusun Krajan Barat Rt02/04, Cilamaya Kulon,
Karawang
: Sunda
: Perempuan
: Islam
: Karjaya
: Nani
: SMP
: SMP
: 02-12-2014
: 20-11- 2014
: Susp Encephalitis
2. Keluhan utama :
Ibu pasien mengatakan anaknya panas, terkadang kejang dengan durasi
waktu sekitar 2menit dan berulang hampir 3x/hari.
3. Riwayat penyakit sekarang :
An. N awalnya panas sudah 2 hari SMRS dan mengalami kejang pada
1hari SMRS dengan durasi waktu sekitar 5-10menit berulang hingga 3x
dengan jeda waktu sekitar jam hingga tidak sadarkan diri. Kemudian
berobat ke klinik dan dianjurkan untuk rujuk. Pada tanggal 20-11-2014
An. N dibawa ke UGD RSUD dengan keluhan panas masih ada dan
kejang saat dirumah serta dengan kesadaran somnolen. Keesokan harinya
An. N dipindahkan ke ruang rawat inap Rawamerta tepatnya di ruang
HCU selama 1minggu masih dengan keadaan lemah dan kesadaran
somnolen, setelah itu pindah ke kamar 155 .
4. Riwayat penyakit dahulu
An. N sebelumnya tidak pernah mengalami penyakit apapun dan tidak
pernah dirawat di RS.
5. Riwayat penyakit keluarga
Genogram
Ket :
: Laki-laki
: Garis perkawinan
: Perempuan
: Garis keturunan
: Pasien
: Meninggal
An. N adalah anak pertama. An. N tinggal satu rumah bersama kakek,
nenek, om, ayah, dan ibu. Keluarga An. N tidak ada yang mempunyai
riwayat penyakit yang sama seperti An. N.
6. Riwayat imunisasi
Sejak lahir hingga sekarang umur 1th, An. N hanya 1 kali mendapatkan
imunisasi dari bidan, yaitu hepatitis saat lahir.
7. Riwayat pengobatan keluarga
Jika dalam ada salah satu anggota keluarga yang sakit, keluarga An. N
biasanya sering membeli obat di warung, dan terkadang pergi berobat
hanya ke puskesmas atau klinik
8. Riwayat keluarga
a. Komposisi keluarga : An. N adalah anak pertama yang tinggal satu
rumah bersama kakek, nenek, om, ayah, dan ibu.
memperhatikan
komposisi
makanan
terutama
kurang
8.
Perkusi : timpani
9. Ekstremitas
Pergerakan/ROM : pasif
Inspeksi : pucat
Palpasi : hangat
F. Pemeriksaan penunjang
Hasil laboratorium
Tanggal
04-12-2014
Jenis pemeriksaan
Hematologi
Hb
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
Kimia
Natrium
Kalium
Clorida
Hasil
8,3
18,6
621
26,4
Nilai satuan
11,5-13,5g/dl
5-14,5x103/uL
150-440x103/uL
34-40%
126
5,1
89
135-145mmol/L
3,5-5,6mmol/L
98-108mmol/L
21-11-2014
Transudat/eksudat
Warna
Kejernihan
Bekuan
Hitung jumlah sel leukosit
Hitung jumlah sel BMN
Hitung jumlah sel MN
Nonne
Pandy
Glukosa
Tidak berwarna
Jernih
-/negative
73/3sel
5%
95%
+/positif
+/positif
25mg/dl
-/negative
-/negative
-/negative
-/negative
-/negative
<140mg/dl
27-11-2014
Elektrolit
Ureum
Creatinin
5
0,14
15-50mg/dl
0,6-1,1mg/dl
20-11-2014
Hematologi
Hb
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
Basofil
Eosinofil
7,8
16,56
978
24,9
0
0
11,5-13,5g/dl
5-14,5x103/uL
150-440x103/uL
34-40%
Neutrofil
Monosit
Limfosit
77
21
2
0-1%
1-3%
40-70%
Kimia
GDS
Natrium
Kalium
Klorida
130
142
4,2
107
20-40%
2-8%
<140mg/dl
135-145mmol/L
3,5-5,6mmol/L
98-108mmol/L
Terapi Parenteral
CEFOTAXIME
Dosis
3x400mg
Jenis
Vial
s/d
COLSANTINE
3x200mg
Vial
04-12-2014
SANMOL
3x100mg
Botol infus
H. Pathway kasus
Tirah
lama
Permeabilitas
kapiler
baring
Resiko
kerusakan
integritas kulit
Reflek
menghisap &
menelan
Terpasang
OGT
Otot berkontraksi
Sel neuron
tidak
melepaskan
katekolamin
Kesadaran
Ketidakseimbangan
ion
Gang. hemostasis
neuron
Inflamasi
di
encephalitis/Encephalitis
Merangsang
saraf
sel
Hipotalamus
Hiperaktifitas
neuron
Metabolism bakteri
Korteks serebri
Kejang
Viskositas darah
Nyeri akut
Menekan
servikal
saraf
TIK
Gangguan perfusi
jaringan serebral
Perubahan pefusi
Resiko
Keterlambatan
pertumbuhan
dan
perkembangan
Fungsi kerja
terganggu
Disfungsi hipotalamus
Perub. Pengaturan
suhu
Suhu
Hipertermi
Evaporasi
Pengeluaran cairan tubuh
(keringat&urin)
Aliran darah
Resiko injuri
Kaku kuduk
Merangsang
mediator kimia
otak
Resiko
kekurangan
volume cairan
I. Analisa data
Tanggal
02-12-2014
Data
Masalah
Penyebab
DS :
Gangguan perfusi Peningkatan TIK
- Ibu An.N mengatakan An.
jaringan serebral
N panas sejak 2 hari SMRS
dan
kejang,
selama
dan
dirawat,
penurunan
02-12-2014
DS :
Hipertermi
- Ibu An.N mengatakan An.
N panas sejak 2 hari
SMRS
-
dan
selama
dirawat di RS
Ibu An. N mengatakan
An.
hanya
mendapatkan
imunisasi
1x sejak lahir
DO :
- Suhu 38,70C
- Nadi 110x/menit
- Akral hangat
- Leukosit
: 18,6(5-
14,5x103/uL)
Mendapatkan
terapi
CEFOTAXIME 3x400mg
Proses inflamasi
Mendapatkan
terapi
SANMOL 3x100mg
Tampak
dikompres
dengan kasa basah setiap
02-12-2014
lipatan tubuh
DS :
Resiko
Peningkatan TIK
Ibu An.N mengatakan
Keterlambatan
An.N sebelum sakit sudah
pertumbuhan dan
mampu menggenggam dan
perkembangan
memasukan benda ke
mulut
tengadah,
dan
dibantu
melakukan
-
dalam
aktivitas
perawatan diri.
Ibu An.N mengatakan
An.N
sudah
mengeluarkan
bisa
kata-kata
J. Rencana keperawatan
Tanggal
Diagnosa keperawatan
Tujuan
Intervensi
02-12-2014 Gangguan perfusi jaringan Setelah dilakukan asuhan Monitoring neurologis:
3x24
jam Monitor ukuran, kesimetrisan, reaksi
serebral b.d peningkatan keperawatan
bentuk pupil.
diharapkan perfusi jaringan
TIK
serebral efektif dengan kriteria Monitor tingkat kesadaran klien
Monitor TTV
hasil :
1. Perfusi jaringan cerebral: Monitor keluhan nyeri kepala, mual
muntah
Fungsi
neurology
Monitor respon pasien terhadap
meningkat
pengobatan
TIK tidak terjadi
Posisikan pasien bagian kepala tempat
Kelemahan berkurang
tidur pasien 30 derajat.
2. Status neurology:
Kolaborasi dalam pemberian
Kesadaran meningkat
farmakologi
Fungsi motorik dan
sensorik meningkat
Monitor Tekanan Intra Kranial
Catat perubahan respon klien terhadap
stimu-lus / rangsangan
Monitor TIK klien dan respon
neurologis terhadap aktivitas
Monitor intake dan output
Monitor suhu dan angka leukosit
Kaji adanya kaku kuduk
Kolaborasi pemberian antibiotic
Berikan posisi dengan kepala elevasi 3040Odengan leher dalam posisi netral
02-12-2014 Hipertermi
inflamasi
02-12-2014 Resiko
b.d
keterlambatan Setelah
dilakukan
asuhan
Monitor
perkembangan
dan
pertumbuhan
perkembangan
peningkatan TIK
pertumbuhan
Monitor motorik kasar dan halus
Monitor tingkat kesadaran
Monitor BB dan TB
Monitor intake nutrisi
Ajarkan orang tua untuk memberikan
penghargaan yang realistik untuk prilaku
dan perkembangan anak
Ajarkan kepada orang tua untuk
berpartisipasi pada ADL pasien
Ajarkan kepada orang tua untuk
ciptakan rencana untuk pertumbuhan
anak dan memperbaharui secara teratur.
Ajarkan keluarga untuk memonitor
stimulasi anak di dalam lingkungan
Ajarkan orang tua untuk memberikan
stimulasi berupa rekaman instrumen
musik,sentuhan, dan gerakan secara
tepat
Sediakan lingkungan yang tenang
nyaman
Kolaborasi dengan ahli gizi
Jam
14.00
2014
15.00
18.00
19.00
20.00
20.30
03-122014
21.00
22.00
23.00
Dx
Implementasi
I
Memonitor reaksi pupil
I,II,III Memonitor tingkat kesadaran pasien
Menkaji adanya kaku kuduk
I,II
Memonitor TTV
III
Memonitor BB dan TB
Memonitor adanya kejang
I,II
Memposisikan pasien bagian kepala 30
derajat.
III
Memonitor intake dan output
II
Memonitor pertumbuhan dan
perkembangan
Memberikan kompres pada lipatan
tubuh
I,II
Menganjurkan menggunakan pakaian
tipis menyerap keringat dan
I
menghindari selimut tebal
Berkolaborasi pemberian antibiotic dan
antipiretik
Memonitor angka leukosit
I,II
Memonitor adanya kejang
I,II
Memonitor tingkat kesadaran
II
Berkolaborasi pemberian antibiotic dan
II
antipiretik
Evaluasi
Paraf
S : ibu An. N mengatakan An. N
masih belum bisa di ajak
bercanda/bicara
O : keadaan umum lemah,
kesadaran
somnolen,
Nadi
130x/mnt,
RR
30x/mnt,
terpasang nasal kanul 2liter/mnt,
terpasang OGT
A : gangguan perfusi jaringan
serebral
P : lanjutkan intervensi
Monitor
tingkat
kesadaran
Posisikan pasien 30
derajat
Monitor ttv
Kolaborasi
pemberian
antibiotik
S : ibu An. N mengatakan An. N
masih panas
O : Suhu 38,50C, Nadi
120x/mnt, RR 30x/mnt, akral
24.00
04.30
I,II
I,II
III
05-122014
08.00
09.00
10.00
II
I,II,III
I,II,III
I,II
11.00
III
11.00
12.00
III
III