Anda di halaman 1dari 25

PRESENTASE KELOMPOK III

NAMA KELOMPOK :
ALFRET L DIMARA
IMMANUEL YARANGGA
YITSAK BOARY

Proses Terbantuknya Batuan Beku


Klasifikasi Batuan Beku
Komposisi Batuan Beku
Pemanfaatan Dan Pengelolaan
Batuan Beku

BATUAN BEKU
Batuan beku merupakan batuan yang terjadi
dari pembekuan larutan silikat
cair,pijar,bersifat mudah bergerak yang di
kenal dengan magma.Penggolongan batuan
beku dapat di dasarkan pada berbagai
hal,seperti ganesanya,senyawa
kimianya,mineraloginya atau tempat
terbentuknya.

PROSES TERBENTUKNYA
BATUAN BEKU

Berdasarkan tempat
terbentuknya batuan beku
dibedakan menjadi 2 yaitu:
Batuan beku ekstrusif adalah hasil
pembekuan dari lava gunungapi di
permukaan atau dari hasil aliran lava
dengan proses kristalisasi cepat.

Batuan beku intrusif adalah hasil


pembekuan magma dan kristalisasinya
lambat serta pembekuannya jauh di
bawah permukaan bumi

Klasifikasi batuan beku


Klasifikasi batuan beku,dapat di bagi menjadi :
1. Berdasarkan tempat terbentuknya batuan beku yang dibedakan atas :
Batuan beku Plutonik, yaitu batuan beku yang terbentuk jauh di perut bumi.
Batuan beku Hypabisal, yaitu batuan beku yang terbentuk tidak jauh dari
permukaan bumi.
Batuan beku Vulkanik, yaitu batuan beku yang terbentuk di permukaan bumi.
2. Klasifikasi batuan beku berdasarkan warnanya
Berdasarkan warnanya, mineral pembentuk batuan beku ada dua yaitu
mineral mafic (gelap) seperti olivin, piroksen, amphibol dan biotit, dan mineral
felsic (terang) seperti Feldspar, muskovit, kuarsa dan feldspatoid.

Leucocratic rock, kandungan mineral mafic < 30%


Mesocratic rock, kandungan mineral mafic 30% - 60%
Melanocratic rock, kandungan mineral mafic 60% - 90%
Hypermalanic rock, kandungan mineral mafic > 90%

3.Klasifikasi batuan beku berdasarkan Komposisi Kimia SiO2


yaitu,
a. Batuan beku asam (acid), kandungan SiO2 > 65%,
contohnya Granit, Ryolit.
Batuan yang termasuk dalam kelompok ini mempunyai
warna yang terang (cerah)
b. Batuan beku menengah (intermediat), kandungan SiO2
65% - 52%. Contohnya Diorit,
Andesit. Ciri-ciri dari
batuan ini berwarna gelap karena mengandung mineral
Feromagnesia.
c. Batuan beku basa (basic), kandungan SiO2 52% - 45%,
contohnya Gabbro, Basalt. Batuan ini memiliki warna
hitam kehijauan karena terdapat kandungan mineral
Olivine
d. Batuan beku ultra basa (ultra basic), kandungan SiO2
< 30% . Warna dari batuan ini adalah hijau kelam karena

d. Klasifikasi batuan beku berdasarkan Tekstur dan Mineralnya


Berdasarkan ukuran butir dan tempat terbentuknya, batuan beku
dapat dibagi menjadi dua yaitu batuan beku vulkanik dan batuan
beku plutonik.
a. Batuan plutonik,terbentuk jauh dari permukaan dan memiliki
ukuran butir besar dan bentuk butir nya Euhedral sampai Subhedral,
hal ini disebabkan karena proses pembekuan yang terjadi adalah
sangay lambat. Komposisi mineral nya adalah alakali feldspar,
plagioklas, dan juga kuarsa. Contoh batuannya adalah granit,
andesit, granodiorit, dan lain-lain.

b. Batuan vulkanik,terbentuk dekat dengan permukaan atau bahkan


diluar permukaan dan memiliki ukuran butir yang halus dan bentuk
butirnya anhedral sampai subhedral, hal ini disebabkan karena
proses pembekuan yang terjadi adalah sangat cepat. Komposisi
mineralnya adalah fenokris kuarsa, biotit, plagioklas asam, dan lainlain. Contohnya batuan basalt.

KOMPOSISI MINERAL BATUAN


BEKU

Menurut Walter T. Huang, 1962, komposisi mineral dikelompokkan


menjadi 3,yaitu:

A. MINERAL UTAMA
Berdasarkan warna dan densitas dikelompokkan menjadi dua yaitu :
1. MINERAL FELSIC(berwarna terang dengan densitas rata-rata 2,52,7)
2. MINERAL MAFIC(mineral feromagnisia dengan warna gelap dan
densitas rata-rata 3,0-3,6)
B. MINERAL SEKUNDER
Mineral sekunder terdiri dari :
1. Kelompok kalsit (kalsit, dolomit, magnesit, siderit)
2. Kelompok serpentin (antigorit krisotil)
3. Kelompok klorit (proklor, penin, talk)
4. Kelompok sericit sebagai ubahan mineral plagioklas.
5. Kelompok kaulin (Kaolin, Hallosyte)
C. MINERAL TAMBAHAN (ACCESORY MINERAL)
Termasuk dalam golongan ini antara lain : Hematit, Kromit,Rutile,
Apatit,Muscovit, Magnetit, Zeolite, dll.

Batuan Beku Bagi


Kehidupan Manusia

Granit
Diorit
Andesit
Gabro
Basal

Granit
Granit adalah batuan beku
dalam, mineralnya berbutir kasar
hingga sedang, berwarna terang,
mempunyai banyak warna
umumna putih, kelabu, merah
jambu atau merah. Warna ini
disebabkan oleh variasi warna
dari mineral feldspar. Granit
terbentuk jauh di dalam bumi
dan tersingkap di permukaan
bumi karena adanya erosi dan
tektonik. Granit merupakan
batuan yang banyak terdapat di
alam.

Tempat ditemukannya granit


Di Indonesia, granit terdapat di Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya (Papua),
dan lain-lain

Penambangan
Teknik penembangan granit atau
granodiorit dilakukan seperti pada
penambangan andesit.Mempertimbangkan
warna dan tekstur granit atau granodiorit
lebih indah dibandingdengan andesit,
penambangan dalam bentuk balok untuk
selanjutnya dipotong ataudigrenda dengan
ukuran tertentu, kemuduan dipoles sangat
dianjurkan. Sisa hasil pemotongan dapat
dimanfaatkan untuk pembuatan teraso

PEMANFAATAN BATU
GRANIT

Manfaat batu granit antara lain sebagai bahan baku


pembuatan tegel, batu hias, selain itulembaran granit
atau granodiorit yang sudah dipoles dapat
dipergunakan sebagai lantai atau ornamen dinding.
Batuan ini apabila terkena sinar matahari dan air hujan
relatif lebih resisten dibanding dengan marmer.
Disamping itu granit atau granodiorit dimanfaatkan juga
sebagai meja dan lainnya. Sia potongan granit atau
granodiorit dicetak bersqma semen putih untuk
membuat teraso
Dalam bidang industri dan rekayasa, granit banyak
dipakai dalam bidang acuan dalam berbagai
pengukuran dan alat pengukur. hal ini dikarenakan
granit bersifat kedap air, kaku (rigid), non-higroskopis
dan memiliki koefisian ekspansi termal yang snagta
rendah. salah satu penerapanya adalah pada mesin
pengukur koordinat (coordinate measuring machine)

PEMANFAATAN BATU GRANIT

Salah satu Hasil dari pengolahan dan


pemanfaatan granit menjadi tehel

Diorit

Tempat terdapatnya diorit


Di Jawa Tengah banyak terdapat di kota Pemalang dan Banjarnegara

Penambangan diorite dan Pengolahan


dan pemanfaatan diorite
Penambangan diorite dapat
dilakukan dengan menggunakan
metode Quarry mine.
. Diorit dapat digunakan untuk
pengeras jalan, pondasi, dan lain-lain

Gabro
Gabro adalah batuan beku dalam yang umumnya
berwarna hitam, mineralnya berbutir kasar hingga
sedang
berat jenisnya 2,9 -3,21.Komposisi dan persentase
mineral pembentuknya adalah : Plagioklas ( labradorit
atau bitownit) 70 45 %, mineral mafis 25 50 %.
Batuan gabro berwarna gelap kehijauan, menunjukkan
kandungan silika rendah sehingga magma asal bersifat
basa. Kaitan antara kandungan silika dengan sifat
magma , bahwa magma yang mengandung cukup
banyak silika sehingga mampu mengikat semua logam
basa dan masih menyisakan silika, disebut sebagai
kelewat jenuh, sehingga kelebihan silika tersebut
membentuk kristal silika seperti kuarsa.Struktur batuan
ini adalah massive, tidak terdapat rongga atau lubang
udara maupun retakan-retakan

Tempat di temukannya
gabro

Di Pulau Jawa, batuan ini terdapat di


Selatan Ciletuh, Pegunungan Jiwo,
Serayu, dan Pemalang.

Batuan Gabro

Penambangan gabro
Gabro tahapan eksplorasinyapun
tanpa pengeboran,data yang di
perlukan yaitu peta topografi dan
pembuatan sumur uji untuk
mengetahui ketebalan OB, maka
sistim yang digunakan yaitu
tambang
terbuka
dengan
metode Quarry mine

Pemanfaatan gabro
Gabro digunakan untuk lantai dan ornament
dinding,spesifiknya gabro digunakan untuk bendabenda
yang
memiliki
nilai
estetika.
varietas Ocellar dari gabro dapat digunakan sebagai
batu hias menghadapi, paving batu dan juga dikenal
dengan nama dagang dari 'granit hitam', yang
merupakan jenis batu nisan kuburan populer
digunakan dalam upacara penguburan. Hal ini juga
digunakan di dapur dan countertops mereka, juga
berada di bawah nama yg salah dari 'granit hitam'.

Batu Nisan

Salah satu hasil pemanfaatan gabro

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai