Anda di halaman 1dari 2

Banteng

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


?

Banteng

Banteng betina di Disney's Animal Kingdom

Status konservasi

Terancam (IUCN 3.1)


Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Upafamili:
Genus:
Spesies:

Animalia
Chordata
Mammalia
Artiodactyla
Bovidae
Bovinae
Bos
B. javanicus

Nama binomial
Bos javanicus
d'Alton, 1823

Banteng atau tembadau (dari bahasa Jawa, bant ng), Bos javanicus, adalah hewan yang
sekerabat dengan sapi dan ditemukan
diMyanmar, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, Kalimantan, Jawa, and Bali. Banteng dibawa
ke Australia Utara pada masa kolonisasiBritania Raya pada 1849 dan sampai sekarang masih
lestari.

Terdapat tiga anak jenis banteng liar: B. javanicus javanicus (di Jawa, Madura, dan Bali), B.
javanicus lowi (di Kalimantan, jantannya berwarna coklat bukan hitam), dan B. javanicus
birmanicus (di Indocina). Anak jenis yang terakhir digolongkan sebagai Terancam oleh IUCN.
Banteng dapat mencapai tinggi sekitar 1,6m di bagian pundaknya dan panjang badan 2,3 m.
Berat banteng jantan biasanya sekitar 680 - 810 kg jantan yang sangat besar bisa mencapai
berat satu ton sedangkan betinanya lebih ringan. Banteng memiliki bagian putih pada kaki
bagian bawah dan pantat,punuk putih, serta warna putih disekitar mata dan moncongnya,
walaupun terdapat sedikit dimorfisme seksual pada ciri-ciri tersebut. Banteng jantan memiliki kulit
berwarna biru-hitam atau atau coklat gelap, tanduk panjang melengkung ke atas, dan punuk di
bagian pundak. Sementara, betinanya memiliki kulit coklat kemerahan, tanduk pendek yang
mengarah ke dalam dan tidak berpunuk.
Banteng memakan rumput, bambu, buah-buahan, dedaunan, dan ranting muda. Banteng
umumnya aktif baik malam maupun siang hari, tapi pada daerah pemukiman manusia, mereka
beradaptasi sebagai hewan nokturnal. Banteng memiliki kecenderungan untuk berkelompok
pada kawanan berjumlah dua sampai tiga puluh ekor. Di Jawa, Taman Nasional Ujung
Kulon, Taman Nasional Meru Betiri, Taman Nasional Bali Barat, Taman Nasional Alas Purwo
dan Taman Nasional Baluran menjadi pertahanan terakhir hewan asliAsia Tenggara ini.

Sapi bali[sunting | sunting sumber]

Sapi bali pejantan.

Banteng telah didomestikasi di beberapa daerah di Asia Tenggara dan Australia dan dikenal
sebagai sapi bali. Hingga tahun 2009 diperkirakan jumlahnya di Indonesia mencapai sekitar 4,5
juta ekor. Banteng ternak dan liar dapat saling kawin dan keturunan yang dihasilkannya sering
kali subur (fertil). Ada 11 provinsi utama yang memiliki populasi sapi Bali terbanyak. Populasi
terbanyak di Sulawesi Selatan, Bali, NTT, NTB, Sumsel , Sultra, Gorontalo, Kalsel, Sulteng,
Sulbar, dan Lampung. Sapi Bali merupakan sumberdaya genetik hewan asli Indonesia, karena
kerabat liarnya ada di Indonesia. Sapi Bali merupakan sapi asli Indonesia yang ciri - cirinya khas
dan berbeda dari bangsa sapi lainnya. Keunggulan sapi Bali : memiliki efisiensi reproduksi yang
tinggi, daging dan karkasnya berkualitas baik dan persentase karkasnya tinggi (karkasnya
bahkan bisa mencapai 57%), Selanjutnya yang juga sangat menarik adalah daya adaptasinya
terhadap lingkungan yang sangat baik,dan yang tidak kalah penting adalah kemampuannnya
menggunakan sumber pakan yang terbatas.

Anda mungkin juga menyukai