Anda di halaman 1dari 86

Direktorat Pengawasan Kesehatan Kerja

Direktorat Jenderal Pembinaan


Ketenagakerjaan
Departemen Tenagakerja dan Transmigrasi R.I.

Pedoman
Sistem Manajemen
Keselamatan
Penerapan
Dan Kesehatan Kerja

PENGAWASAN
Bab IV Pasal 5
MENAKE
R
DIREKTUR

PEG.
PENGA
WAS

AHLI
K3

DEP/DINAS

LUAR
DEPNAKER

PEMERINTAH

PANITIA
BANDING

DOKTER
PRSH

POLI . PRSH
JASA KESEH

SWASTA

- INDUSTRI
- JASA ----PJIT

P2K3

PRSH

PARADIGMA PENGAWASAN K3
1996
1995

SMK3 PerMen. 05/1996 jo. Ps. 87 UU


No.13/2003
Fihak III PJK3 PerMen.04/1995

1992

AHLI K3 PerMen. 02/1992

1988
1987

PJIT Uap KepMen.


1261/1988
P2K3 PerMen. 04/1987

1970

Era VR 1910
Direct Inspection

Proses
transformasi dari
rawing ke
steering
Privatisasi
inspeksi K3

KEWAJIBAN PENGURUS
Pasal 8 - Pemeriksaan Kesehatan Badan
Pasal 9 - Menjelaskan dan menunjukan
kondisi dan
bahaya
di tempat kerja
- Semua pengaman dan alat
perlindungan yang
diharuskan
- APD
- Cara dan sikap bekerja yang aman
- Mempekerjakan setelah yakin
- Pembinaan
- Wajib memenuhi dan mentaati

Pasal 10 - Membentuk P2K3


Pasal 11 - Laporan kecelakaan
Pasal 14 - Menempatkan secara tertulis
- Memasang poster
- Menyediakan APD secara cumacuma

10 Bab 12 Pasal 4 Lampiran


Bab I

- Ketentuan Umum

Bab II

- Tujuan Dan Sasaran SMK3

Bab III

- Penerapan SMK3

Bab IV

- Audit SMK3

Bab V

- Kewenangan Direktur

Bab VI

- Mekanisme Pelaksanaan Audit

Bab VII

- Sertifikat K3

Bab VIII

- Pembinaan Dan Penngawasan

Bab IX

- Pembiayaan

Bab X

- Ketentuan Penutup

SMK3

Lampiran I

: Pedoman Penerapan SMK3

Lampiran II

: Pedoman Teknis Audit SMK3

Lampiran III

: Formulir Laporan Audit

Lampiran IV

: Ketentuan Hasil Penilaian Hasil Audit

BEBERAPA PENGERTIAN DALAM KETENTUAN UMUM


1.Sistem Manajemen K3

DEFINISI

SISTEM

MANAJEMEN

K3

Bagian dari sistem manajamen perusahaan secara


keseluruhan yang dibutuhkan bagi :
pengembangan, penerapan, pencapaian,
pengkajian dan pemeliharaan kebijakan K3
dalam rangka pengendalian resiko yang
berkaitan dengan kegiatan kerja
guna terciptanya tempat kerja yang aman,
efisien dan produktif

2. Tempat kerja

tempat kerja di darat, dalam tanah,


permukaan air, dalam air, di udara

dengan unsur :
dilakukan usaha
ada tenaga kerja yang bekerja
ada sumber bahaya

3.Audit

pemeriksaan secara sistematik dan


independen, untuk menentukan sustu
kegiatan dan hasil-hasil yang berkaitan
sesuai dengan pengaturan yang
diremcanakan, dan dilaksanakan
sevara efektif dancocok untuk
mencapai kebijakan dan tujuan
perusahaan

4. Perusahaan
Setiap bentuk usaha yang mempekerjakan
pekerja dengan tujuan mencari laba atau
tidak, baik milik swasta maupun milik negara

5. Direktur
Pejabata sebagaimana dimaksud dalam UU
No.1 tahun 1970

6. Pegawai Pengawas
Ketenagakerjaan
Pegawai
tehnis berkeahlian khusus dari

departemen Tenaga kerja yang ditunjuk oleh


Menteri

7. Pengusaha
a.Orang atau badan hukum yg menjalankan
sesuatu usaha milik sendiri dan untuk
keperluan itu mempergunakan tempat kerja
b.Orang atau badan hukum yg secara berdiri
sendiri manjalankan sesustu usaha bukan
miliknya dan untuk keperluan itu
mempergunakan temoat kerja
c. Orang atau badan hukum yg di Indonesia
mewakili orang atau badan hukum
termaksud pada huruh a dan b, jika kalau yg
diwakili berkedudukan di luar Indonesia

8. Pengurus

Orang yg mempunyai tugas memimpin


langsung tempat kerja
atau lapangan yg berdiri sendiri

9. Tenaga Kerja
Setiap orang yg mampu melakukan pekerjaan
baik di dalam
maupun di luar hubungan kerja guna
menghasilkan jasa atau
barang
untukAudit
memenuhi kebutuhan
10.
Laporan
masyarakat
Hasil audit yg dilakukan oleh Badan Audit yg
berisi fakta yg
ditemukan pd saat pelaksanaan audit di
tempat kerja sbg dasar
untuk menerbitkan sertifikat pencapaian
11.
Sertifikat
kinerja
SMK3
Adalahn bukti pengakuan tingkat pemenuhan
penerapan
per.per-uu-an SMK3

12. Menteri

DASAR HUKUM
Pasal 5, 20 dan 27 ayat (2) UUD 1945

Pasal 3, 9 dan 10 UU No.14 Tahun 1969

UU No.1 Tahun 1970

Peraturan
Pelaksanaan
Peraturan Khusus

PP; Per.Men ;
SE;

DASAR HUKUM
Pasal 5, 20 dan 27 ayat (2) UUD 1945

Pasal 86, 87 Paragraf 5 UU No. 13 / 2003


Ttg Ketenagakerjaan

UU No.1 Tahun 1970

Peraturan
Pelaksanaan
Peraturan Khusus

PP; Per.Men ;
SE;

DASAR HUKUM
Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 :
Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan
dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan

UU No.14 Tahun 1969 tentang Ketentuanketentuan Pokok Mengenai ketenagakerjaan


Pasal 3
Tiap tenaga kerja berhak atas pekerjaan dan
penghasilan yang layak bagi kemanusiaan

DASAR HUKUM
Pasal 9
Tiap
tenaga
kerja
berhak
mendapat
perlindungan atas keselamatan, kesehatan,
kesusilaan, pemeliharaan moril kerja serta
perlakuan yang sesuai dengan martabat
manusia dan moral agama
Pasal 10
Pemerintah membina norma perlindunggan
tenaga kerja yang meliputi :
(1) norma keselamatan kerja
(2) norma kesehatan kerja
(3) norma kerja
(4) pemberian ganti kerugian,
rehabilitasi
dalam hal kecelakaan kerja

perawatan

dan

UU No. 14/1969

Pragraf 5
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pasal 86

UU No.13/2003

(1) Setiap
pekerja/buruh
mempunyai
hak
untuk
memperoleh perlindungan atas :
a. keselamatan dan kesehatan kerja;
b. moral dan kesusilaan; dan
c. perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat
manusia
serta nilai-nilai agama;
(2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna
mewujudkan
produktivitas
kerja
yang
optimal
diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan
kerja
(3) Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

Pasal 87 UU No.13/2003
(1) Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
yang terintegrasi dengan sistem manajemen
perusahaan
(2) Ketentuan
mengenai
penerapan
sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur
dengan Peraturan Pemerintah

BAB XVI
Bagiaan Kedua
Sangsi Administratif

Pasal 190 UU No.13/2003


(1) Menteri atau pejabat yang ditunjuk mengenai
sanksi
administratif
atas
pelanggaran
ketentuan-ketentuan
sebagaimana
diatur
dalam Pasal 5, Pasal 6, Pasal 15, Pasal 25,
Pasal 38 ayat (2), Pasal 45 ayat (1), pasal 47
ayat (1), Pasal 48, Pasal 87, Pasal 106, Pasal
126 ayat (3), dan Pasal 160 ayat (1) dan ayat
(2)
Undang-undang
ini
serta
peraturan
pelaksanaannya.

(2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) berupa:
a. teguran;
b. peringatan tertulis;
c. pembatasan kegiatan usaha;
d. pembekuan kegiatan usaha;
e. pembatalan persetujuan;
f. pembatalan pendaftaran;
g. penghentian sementara ssebagian atau
seluruh alat produksi;
h. pencabutan ijin.
(3)

Ketentuan
sebagaimana

mengenai sanksi
dimaksud ayat (1)

administratif
dan ayat (2)

K3
UU No.14/1969

UU No.13 /2003

P. 3, 9, 10

UU No.1/1970

Tempat Kerja
a.l. :

p. 86

p. 87

UU No.1/1970

PP - SMK3

Tempat Kerja

Perusahaan

Per.Men. 05/1996
SMK3

Dasar Hukum
SMK3
Pasal 27 (2)
UUD1945
Undang-undang
Ketenagkerjaan
Pasal 86

Pasal 87

UU No.1/1970
Per. Menaker No. 05/Men/1996
Kep.Menaker No.
Kep.19/Men/1997

PP Penerapan
SMK3

Sangsi pelanggaran

ILO
The most efficient way to build
a sustained safety culture

Establishment of OSH MS

Regulation Based
OSH
Program

OSH MS

Risk Based
OSH Progra

SMK3 MEMBANGUN BUDAYA K3

Injury Rates

Na
In tu
st ra
in l
ct
s

Su
pe
rvi
sio
n
Self

Team
s

Reactive
Safety by
Natural Instinct
Compliance is
the Goal
Delegated to
Safety Manager
Lack of
Management
Involvement

Dependent
Management
Commitment
Condition of
Employment
Fear/Discipline
Rules/Procedures
Supervisor
Control,
Emphasis, and
Goals
Value All People
Training
Engineerin

g Control

Independent
Personal
Knowledge,
Commitment, and
Standards
Internalization
Personal Value
Care for Self
Practice, Habits
Individual
Recognition

OSH - MS

Interdependent
Help Others Conform
Others Keeper
Networking
Contributor
Care for Others
Organizational Pride

Behavioral
Safety

TUJUAN PENERAPAN
SMK3
Menempatkan tenaga kerja sesuai dengan harkat dan
martabatnya sebagai manusia (pasal 27 ayat 2 UUD
1945)
Meningkatkan komitment pimpinan perusahaan
dalam melindungi tenaga kerja
Meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja untuk
menghadapi kompetisi perdagangan global
Proteksi terhadap industri dalam negeri
Meningkatkan daya saing dalam perdagangan
internasional
Mengeliminir boikot LSM internasional terhadap
produk ekspor nasional
Meningkatkan pelaksanaan pencegahan kec. melalui
pendekatan sistem
Perlunya upaya pencegahan terhadap problem sosial
dan ekonomi yang tekait dengan penerapan K3

KRITERIA PERUSAHAAN
Perusahaan dengan :
- tenaga kerja 100 org atau lebih dan atau
- potensi bahaya peledakan, kebakaran,
pencemaran dan penyakit akibat kerja
Pasal 3 Per. Menaker
No.05/Men/1996

Dalam penerapan SMK3


melaksanakan ketentuan :

perusahaan

Peningkatan
Berkelanjutan
Peninjauan
Peninjauan
& Ulang
Ulang
&
Peningkat
SMK3
Peningkatan
Manajemen
an manajemen
oleh
oleh

wajib

Penetapan
Kebijakan K3
dan
Komitmen
menjamin

Perencanaan
K3
Pengukuran
dan
Evaluasi

Penerapan
K3

Wajib
dilaksanakan oleh perusahaan disemua
sektor dan terintegrasi dgn sistem
Manajemen Perusahaan
Harus Memenuhi Persyaratan Minimum :
- 5 prinsip dasar
- 12 unsur/elemen

Untuk perusahaan-2 di sektor kegiatan usaha tertentu dapat


merubah atau menambah unsur-unsur sesuai jenis dan tingkat
resiko bahaya yg ada atas persetujuan Menteri
Pasal 5 ayat (3)

MEKANISME PELAKSANAAN
AUDIT

Untuk pembuktian penerapan SMK3, prsh dpt melakukan


audit melalui badan audit yg ditunjuk Menteri
Audit SMK3 dilakukan meliputi 12 unsur
Perubahan atau penambahan unsur sesuai perkembangan
diatur Menteri
Direktur berwenang menetapkan perusahaan yg dinilai wajib
untuk diaudit berdasarkan pertimbangan tingkat resiko
bahaya
Audit SMK3 dilaksanakan sekurang-kurangnya 3 tahun sekali
Audit SMK3 dilakukan badan audit
Badan audit membuat RTA
Menyampaikan RTA kpd Menteri/Pejabat yg ditunjuk, pengrurs
tempat kerja, kantor tenaga kerja setempat
Mengadakan koordinasi dgn kantor tenaga kerja setempat
Prsh wajib menyediakan dokumen yg diperlukan untuk
pelaksanaan audit

Badan audit wajib menyampaikan lapotran audit lengkap


kpd Direktur dgn tembusan kpd pengurus prsh
Laporan tsb menggunakan formulir yg telag ditetapkan
Setelah menerima laporan audit, Direktur melakukan
evaluasi dan penilaian
Berdasarkan hasil evaluasi dan penilaian, Direktur :
1. Memberikan sertifikat dan bendera penghargaan sesuai
tingkat pencapaian, atau
2. Menginstruksikan kpd pegawai pengawas untuk mengambil
tindakan berdasarkan hasil temuan audit atas pelanggaran
per.per-uu-an

Sertifikat ditanda tangani Menteri dan berlaku untuk


waktu 3 tahun
Pembinaan dan pengawasan thd penerapan SMK3
dilakukan oleh Menteri atau Pejabat yg ditunjuk
Biaya pelaksanaan audit dibebankan kpd prsh ybs

1. Penetapan
Prinsip
Dasar
Kebijakan
K3
2. Perencanaan
Penerapan
K3
3. Penerapan
K3
4. Pengukuran,
Pemantauan
, dan
Evaluasi
Kinerja K3
5. Peninjauan
secara
teratur
untuk
meningkatka
n kinerja K3
secara
berkesinamb
ungan

Pedoman
1.Komitmen
dan kebijakan
1.1 Kepemimpinan
dan
Penerapan
komitmen
1.2 Initial Review
1.3 Kebijakan K3
2. Perencanaan
2.1 Perenc ident bhy,
penilaian
resiko dan pengend
resiko
2.2 Per. per uu dan persyart
lainnya
2.3 Tujuan dan sasaran
2.4 Indikator kinerja
2.5 Perenc awal dan
perencanaan
kegiatan yg berlangsung
3. Penerapan
3.1 Jaminan kemampuan
3.2 Kegiatan pendukung
3.3 Ident SB, penilaian dan
pengendalian resiko
4.Pengukuran dan evaluasi
4.1 Inspeksi dan pengujian
4.2 Audit SMK3
4.3 Tindakan perbaikan dan
pencegahan
5. Tinjauan ulang dan

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

Elemen
Audit
Pembangunan dan
Pemeliharaan
Komitmen
Pendokumentasian
Strategi
Peninjauan Ulang
Desain dan Kontrak
Pengendalian
Dokumen
Pembelian
Keamanan Bekerja
Berdasarkan SMK3
Standar Pemantauan
Pelaporan dan
Perbaikan
Pengelolaan material
dan perpindahannya
Pengumpulan dan
penggunaan data
Audit SMK3
Pengembangan
Ketrampilan dan
Kemampuan

1. KOMITMEN DAN KEBIJAKAN


1.1 KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN
* organisasi K3
* menyediakan anggaran, SDM dan sarana
* penetapan tanggung jawab, wewenang
dan
kewajiban
* perencanaan K3

* melakukan penilaian
1.2. TINJAUAN AWAL K3
* identifikasi kondisi dan sumber bahaya
* pengetahuan dan peraturan
perundangan K3
* membandingkan penerapan
* meninjau sebab dan akibat
* efisiensi dan efektifitas

2. PERENCANAAN
2.1. MANAJEMEN RESIKO
2.2. PERATURAN PERUNDANGAN
2.3. TUJUAN DAN SASARAN
* dapat diukur
* satuan/indikator pengukuran
* sasaran pencapaian
* jangka waktu pencapaian
2.4. INDIKATOR KINERJA
2.5. PERENCANAAN AWAL DAN PERNCANAAN
KEGIATAN YANG SEDANG BERLANGSUNG

3. PENERAPAN
3.1 JAMINAN KEMAMPUAN

*
*
*
*
*

SDM, sarana dan dana


integrasi
tanggung jawab dan tanggung gugat
konsultansi, motivasi dan kesadaran
pelatihan dan kompetensi kerja

3.2 KEGIATAN PENDUKUNG

Komunikasi
Pelaporan
Pendokmentasian
Pengendalian dokumen
Pemcatatan dan manajemen informasi

3.3 IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN, DAN


PENGENDALIAN RESIK o

Manajemen resiko
Perencanaan (design) dan rekayasa
Pengendalian administratif
Tinjauan kontrak
Pembelian
Prosedur menghadapi keadaan
darurat atau rencana
Prosedur menghadapi insiden
Prosedur rencana pemulihan keadaan
darurat

4. PENGUKURAN DAN EVALUASI


4.1 INSPEKSI DAN PENGUJIAN

Personel berpengalaman dan berkeahlian


Catatan terpelihara dan tersedia
Peralatan dan metode yang memadai
Tindakan perbaikan dan ketidak sesuaian
Penyelidikan atas insiden
Temuan dianalisa dan ditinjau ulang

4.2 AUDIT SiMK3

Dilakuan secara berkala


Personel berkompeten
Tinjauan ulang dari hasil audit

4.3 TINDAKAN PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN


hasil temuan pemantauan, audit dan
tinjauan ulang SiMK3 digunakan
untuk perbaikan dan pencegahan

5. PENINJAUAN ULANG DAN


PENINGKATAN OLEH PIHAK
MANAJEMEN
1.
2.
3.
4.

Evaluasi penerapan kebijakan K3


Tujuan,sasaran dan kinerja K3
Hasil temuan audit SMK3
Evaluasi efektifitas penerapan SMK3
dan kebutuhan untuk mengubahnya

Mekanisme dan Teknik Audit


Sistem Manajemen Keselamatan
Dan Kesehatan Kerja

AUDIT SMK3
Per.Menaker No. 05/MEN/1996

UNSUR-UNSUR DALAM PENGERTAIAN AUDIT


SMK3

Alat untuk mengukur besarnya


keberhasilan pelaksanaan dan
penerapan SMK3 di tempat kerja
Pemeriksaan secara sistimatik
Audit dilakukan secara independen
Audit SMK3 dilakukan oleh Badan Audit
independen

MEKANISME AUDIT SMK3


Pengawasan oleh
Instansi
Ketenagakerjaan
pd Pem.Prop,
Pem.Kab/Kot

Dibuktikan dgn

Audit

Ekternal

Internal

(3 th sekali)
Badan Audit
(Auditor)

Pengusaha/
Pengurus

Wajib
Bagi perusahaan :
- Mempekerjakan Pekerja/buruh lebih dari
100 org
- < 100 org dgn tingkat resiko bahaya
tinggi

Tahapan Audit
Eksternal
1. Pemeriksaan dokumen
2. Wawancara utk klarifikasi
3. Pengamatan aktivitas Prsh
Tahap Persiapan
4. Pengamatan kondisi dan
Pertemuan Awal
ling.kerja
5. Penilaian kriteria
Pemeriksaan
berdasarkan temuan
Tingkat Penilaian

1. Tidak berlaku
2. Terpenuhi
3. Tdk terpenuhi
minor
4. Tdk terpenuhi

Penilaian Kriteria

Pertemuan Akhir

Badan Audit SMK3


Badan Audit :
1.
2.
3.
4.

Status Perusahaan BUMN atau Swasta Nasional


Memiliki Kacab di Tk Propinsi
Memiliki bukti Wajib Lapor Ke-TK-an
Memiliki minimal 10 Auditor eksternal senior dan
20 Auditor junior
5. Pengalaman dalam audit sistem

SKP
(berlaku 3 th)

Permohonan
Tertulis SKP

Menteri
Direktur

Evaluasi
(1 kali dlm 1 th)

Auditor
Persyaratan Auditor Eksternal Senior
1. Pengalaman sbg Auditor Eksternal SMK3
minimal 1 th
2. Tlh melaksanakan Audit kesesuaian dari Audit
Eksternal SMK3 minimal 10 kali
3. Tlh menjadi ketua tim audit dari Audit Eksternal
SMK3 minimal 3 kali
4. Tlh melakukan verifikasi laporan Audit
Eksternal minimal 3 kali
SKP
(berlaku 3 th)

Permohonan
Tertulis SKP

Menteri
Direktur

Evaluasi
(1 kali dlm 1 th)

RENCANA TAHUNAN AUDIT


Mekanisme
DIREKTU
R
Dinas
Ketenagakerjaan
Permohonan
Utk di Audit
(sukarela)

pd Pem Prop
Dinas
Ketenagakerjaan

Tetapkan
RTA

Laporan
Audit

Badan Audit

pd Pem kab/kota
PERUSAHAAN

Audit Eksternal

TEKNIK AUDIT SMK3

Pedoman
Prinsip Dasar 1. Komitmen dan kebijakan
Penerapan

1. Penetapan
Kebijakan K3
2. Perencanaan
Penerapan K3
3. Penerapan K3
4. Pengukuran,
Pemantauan,
dan Evaluasi
Kinerja K3
5. Peninjauan
secara teratur
untuk
meningkatkan
kinerja K3
secara
berkesinambun
gan

1.1 Kepemimpinan dan


komitmen
1.2 Initial Review
1.3 Kebijakan K3
2. Perencanaan
2.1 Perenc ident bhy, penilaian
resiko dan pengend resiko
2.2 Per. per uu dan persyart
lainnya
2.3 Tujuan dan sasaran
2.4 Indikator kinerja
2.5 Perenc awal dan
perencanaan
kegiatan yg berlangsung
3. Penerapan
3.1 Jaminan kemampuan
3.2 Kegiatan pendukung
3.3 Ident SB, penilaian dan
pengendalian resiko
4.Pengukuran dan evaluasi
4.1 Inspeksi dan pengujian
4.2 Audit SMK3
4.3 Tindakan perbaikan dan
pencegahan
5. Tinjauan ulang dan peningkatan

1.

Pembangunan dan
Pemeliharaan
Elemen
Audit
Komitmen
2.
Pendokumentasia
n Strategi
3.
Peninjauan Ulang
Desain dan
Kontrak
4.
Pengendalian
Dokumen
5.
Pembelian
6.
Keamanan Bekerja
Berdasarkan SMK3
7.
Standar
Pemantauan
8.
Pelaporan dan
Perbaikan
9.
Pengelolaan
material dan
perpindahannya
10. Pengumpulan dan
penggunaan data
11. Audit SMK3
12. Pengembangan
Ketrampilan dan
Kemampuan

1. PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAANKOMITMEN


1.1 KEBIJAKAN K3
* tertulis dan bertanggal
* ditanda tangani pengusaha/pengurus
* disusun dng proses konsultasi
* mengkomunikasikan kebijakan
* dibuat kebijakan khusus bila diperlukan
* peninjauan ulang kebijakan
1.2. TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG BERTINDAK
* disebar luaskan dan didokumentasikan
* penunjukan penanggung jawab sesuai peraturan UU
* tanggung jawab pimpinan unit
* saran ahli K3
* pelatihan keadaan darurat petugas penanggung jawab
* laporan kinerja K3
* tanggung jawab thd kontraktor dan org lain di
tempat kerja
* memelihara dan mendistribusikan info K3 yang baru
* tanggung jawab pengurus untuk menjamin SMK3
dilaksanaka

1.3 TINJAUAN ULANG DAN EVALUASI

* dicatat dan didokumentasikan


* diuapayakan masuk dalam perencanaan tindakan
manajemen
* meninjau ulang pelaksanaan SMK3
1.4 KERTELIBATAN DAN KONSULTASI DNG TK
* pendokumentasian konsultasi dan keterlibatan TK dan wakil
prsh
* prosedur konsultasi
* membentuk P2K3
* jabatan Ketua P2K3 sesuai peraturan
* jabatan sekretaris P2K3 ahli K3
* fungsi P2K3 dlm pengendalian resiko
* pertemuan rutin P2K3 dan hasilnya diumumkan
* tugas P2K3 untuk membuat laporan ruitin
* pembentukan kel.kerja yang diperlukan dan pelatihannya
* pengumuman ttg struktur kel.kerja

2. STATEGI P[ENDOKUMENTASIAN
2.1 PERENCANAAN RENSTRA K3
* identifikasi potensi bahaya oleh petugas kompeten
* penetapan RENSTRA K3 dan penerapan
* pembuatan RENSUS berkaitan dng produk, proses, proyek atau
tempat kerja tertentu
* perencanaan berdasarkan potensi bahaya, insiden, catatan K3
* perencanaan tujuan K3 yg dpt diukur, menentapkan prioritas dan
penyediaan sumber daya
2.2 MANUAL SMK3
* manual meliputi kebijakan, tujuan, rencana, prosedur K3 untuk semua
tingkatan
dlm prsh
* bila diperlukan dibuat manual khusus yg berkaitan dgn produk,
proses atau tempat
kerja tertentu
* manual SMK3 mudah didapat semua personil prh
2.5 PENYEBARAN INFORMASI K3
* informasi kegiatan dan maslah K3 disebarkan secara sistematis
* catatan informasi K3 dipelihara dan bersifat terbuka

3. PENINJAUAN ULANG PERANGCANGAN (Design)


KONTRAK

DAN

3.1 PENGENDALIAN PERANCANGAN


* adanya prosedur yg terdokumentasi dlm tahap perancangan
atau
perancangan ulang
* prosedur dan instruksi kerja disusun selama tahap
perancangan
* verifikasi perancangan dilakukan oleh petugas yg kompeten
* semua perubahan dan modifikasi perancangan yg berimplikasi
thd K3
diidentifikasi, didokumentasikan, ditinjau ulang dan disetujui
oleh
petugas yg berwenang
3.2 PENINJAUAN ULANG KONTRAK
adanya prosedur yg mampu mengidentifikasi dan menilai
potansi bahaya K3, lingkungan dan masyarakat pada saat
memasok barang dan jasa dlm suatu kontrak
Identifikasi bahaya dan penilaian resiko dilakukan pada tahap
tinjauan ulang kontrak o;eh personil yg kompeten
kontrak ditinjau ulang untuk menjamin pemasok dpt
memenuhi persyaratan K3
Catatan tunjauan ulang kontrak dipelihara dan
didokumentasikan

4.

PENGENDALIAN

DOKUMEN

4.1 PERSETUJUAN DAN PENGELUARAN DOKUMEN


Adanya identifikasi status, wewenang, tanggal
pengeluaran dan tanggal modifikasi
Tercantum penerima distribusi dokumen
Dokumen edisi terbaru disimpan secara sistematis
pd tempat yg ditentukan
Dokumen usang disingkirkan, sedang dokumen
usang yg disimpan untuk keperluan tertentu diberi
tanda khusus
4.2 PERUBAHAN DAN MODIFIKASI DOMUKEN
Adanya sistem untuk membuat dan menyetujui
perubahan dokumen K3
Adanya catatan alasan perubahan dalam dokumen
atau lampirannya
Adanya prosedur pengendalian dokumen atau
daftar seluruh dokumen yg mencantumkan status
setiap dokumen untuk mencegah penggunaan
dokumen usang

5. PEMBELIAN
5.1 SPESIFIKASI PEMBELIAN BARANG DAN JASA
Adanya prosedur terdokumentasi untuk menjamin spek
dan informasi relevan dgn K3 telah diperiksa sebelum
keputusan membeli
Spek pembelian harus sesuia dgn peryaratan peraturan
perundangan dan standar yg berlaku
Dilakukan konsultasi dgn TK yg potensial berpengaruh pd
saat keputusan pembelian dilakukan
Pertimbangan thd kebutuhan pelatihan, pasokan APD dan
perubahan prosedur kerja, sebelum dilakukan pembelian.
5.2 SISTEM VERIFIKASI UNTUK BARANG DAN JASA YANG DIBELI
Barang dan jasa yg dibeli diperiksa kesesuaiannya dgn
spesifikasi pembelian
5.3 KONTROL BARANG DAN JASA YANG DIPASOK PELANGGAN
Dilakukan identifikasi bahaya dan penilaian resiko thd barang
danjasa yg dipasok pelanggan sebelum digunakan. Catatannya
dipelihara
Produk yg disediakan dapat diidentifikasi dengan jelas

6. KEAMANAN BEKERJA BERDASARKAN

SMK3

6.1 SISTEM KERJA


Petugas kompeten telah melakukan identifikasi bahaya
potensial dan resiko dari suatu proese kerja
Penetapan tingkat upaya pengendalian resiko
Adanya prosedur kerja terdokumentasi untuk tugas berisiko
tinggi. Bila perlu dengan sistem Ijin Kerja
Prosedur kerja atau petunjuk untuk mengelola resiko
terdokumentasi
Memperhatikan per.,standar, ketentuann pel. Saat
mengembangkan atau melakukan modifikasi prosedur atau
petunjuk kerja
Prosedur kerja dan instruksi kerja dibuat oleh petugas
kompeten dan disahkan pejabat yang ditunjuk
Penyediaan APD dan digunakan secara benar, selalu dlm
kondisi layak
APD dipastikan dan dinyatakan laik pakai sesuai dgn ketentuan
Upaya pengendalian resiko ditunjau ulang bila terjadi
perubahan proses kerja

6.2 PENGAWASAN
Dilakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
prosedur dan petunjuk kerja
Pengawasan dilakukan sesuai tingkat kemampuan
dan tingkat resiko tugas
Pengawas berperan dlm identifikasi bahaya dan
pembuatan upaya pengendalian
Pengawas diikutkan dlm pelaporan dan
penyelidikan kecelakaan dan PAK
Pengawas ikut serta dlm proses konsultasi
6.3 SELEKSI DAN PENEMPATAN PERSONIL
Persyaratan tugas`tertentu, termasuk persyaratan
kesehatan diidentifikasi dan dipakai untuk
menyeleksi dan menempatkan TK
Penugasanharus berdasarkan kemampuan dan
tingkat ketrampilan TK

6.4 LINGKUNGAN KERJA


Dilakukan penilaian lingkungan kerja untuk
mengetahui daerah yg memerlukan
pembatasan masuk
Adanya pengendalian atas tempat-tempat
dgn pembatasan ijin masuk
Fasilitas dan layanan yg tersedia di tempatn
kerja sesuai dgn standar dan pedoman teknis
Rambu keselamatan dan pintu darurat harus
dipasang sesuai standar dan pedoman teknis

6.5 PEMELIHARAAN, PERBAIKAN DAN PERUBAHAN SARANA PRODUKSI


Dilakukan penjadwalan pemeriksaan dan pemeliharaan
sarana produksi serta peralatan yg mencakup verifikasi
peralatan pengaaman sesuai peraturan, standar dan
ketentuan
Catatan yg memuat data kegiatan pemeriksaan,
pemeliharaan, perbaikan dan perubahan yang dilakukan
disimpan dan dipelihara
Sarana produksi yg harus terdaftar memliki sertifikat yg
masih berlaku
Perawatan, perbaikan dan setiap perubahan harus dilakukan
personel yg kompeten
Perubahan sarana produksi harus sesuai persyaratan
peraturan
Terdapat prosedur untuk permintaan pemeliharaan perlatan
yg kondisi K3 nya kurang baik dan perlu perbaikan
Terdapat sistem penandaan bagi alat yang tidak aman atau
yg sudah tidak digunakan
Bila diperlukan dilakukan penerapan sistem penguncian
pengoperasian (lock out system)
Terdapat prosedur persetujuan untuk menjamin peralatan
produksi dlm kondisi aman untuk diopersaikan

6.6 PELAYANAN
Adanya prosedur untuk menjamin bahwa pelayanan memenuhi
persyaratan, bila prh dikontrak untuk menyediakan pelayanan
yg tunduk pd standar dan UU KK
Adanya prosedur untuk menjamin bahwa pelayanan memenuhi
persyaratan, bila prh diberi pelayanan melalui kontrak
6.7 KESIAPAN UNTUK MENANGANI KEADAAN DARURAT
Potensi keadaan darurat (di luar/di dlm tempat kerja) telah
diidentifikasi dan prosedur keadaan darurat
didokumentasikan
Prosedur diuji dan ditinjau ulang secara rutin oleh petugas yg
kompeten
TK mendapat instruksi dan pelatihan yg sesuai tingkat resiko
Petugas diberikan pelatihan khusus
Instruksi dan hubungan keadaan darurat diperlihatkan secara
jelas/mencolok dan diketahui seluruh TK
Alat dan sistem diperiksa, diuji dan dipelihara secara berkala
Kesesuaian, penempatan dan kemudahan untuk mendapatkan
alat keadaan darurat telah dinilai petugas yg kompeten

6.8 PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN


Evaluasi alat P3K dan menjamin sistem P3K yg
ada memenuhi standar dan pedoman teknis
Petugas P3K telah dilatih dan ditunjuk sesuai
per.per-uu-an yg berlaku

7. STANDAR PEMANTAUAN
7.1 PEMERIKSAAN BAHAYA
Pelaksanaan inspeksi secara teratur
Dilaksanakan bersama oleh wakil pengurus dan TK yg telah
dialatih
Mencari masukan dr petugas di tempat yg diperiksa
Menggunakan cheklist
Laporan inspeksi kpd Pengurus dan P2K3
Memantau tindakan kolektif untuk menentukan efektifitasnya
7.2 PEMANTAUAN LINGKUNGAN KERJA
Dilaksankan secara teratur dan hasilnya dicatat dan dipelihara
Meliputi faktor fisik, kimia, biologis, radiasi dan psikologis
7.3 PERALATAN INSPEKSI, PENGUKURAN DAN PENGUJIAN
Adanya sistem terdokumentasi thd identifikasi, kalibrasi,
pemeliharaan dan penyimpanan alat pemeriksaan, ukur dan uji
K3
Alat dipelihara dan dikalibrasi petugas yg kompeten

7.4 PEMANTAUAN KESEHATAN


Pemantauan kesehatan TK sesuai per.per-uu-an
Dilakukan identifikasi keadaan dimana
pemeriksaan kesehatan perlu dilakukan
Dilakukan oleh Dokter pemeriksa yg ditunjuk
Adanya pelayanan kesehatan kerja sesuai per. yg
berlaku
Catatan pemantauan kesehatan dibuat sesuai dgn
per.per-uu-an yg berlaku

8. PELAPORAN DAN

PERBAIKAN

KEKURANGAN

8.1 PELAPORAN KEADAAN DARURAT


Adanya prosedur proses pelaporan sumber bahaya da
diberitahukan setiap personil
8.2 PELAPORAN INSIDEN
Adanya prosaedur terdokumentasi yg menjamin semua
kecelakaan dan PAK serta insiden dilaporkan
Pelaporan kec. dan PAK sesuai per.per-uu-an
8.3 PENYELIDIKAN KECELAKAAN
Adanya prosedur penyelidikan kec. dan PAK
Dilakukan oleh petugas atau ahli K3 yg telah dilatih
Laporan penyelidikan berisi saran dan jadwal
pelaksanaan perbaikan
Tindakan perbaikan diberikan kpd petugas yg ditunjuk
Tindakan perbaikan didiskusikan dgn TK di tempat
terjadinya kec.
Pemantauan efektivitas tindakan perbaikan

8.4 PENANGAN MASALAH


Adanya prosedur untuk mnanganai masalah
K3 sesuai per.per-uu-an yg berlaku
TK diberitahu prosedur penanganan
masalah K3 dan menerima informasi
kemajuan penyeleseiannya

9. PENGELOLAAN MATAERIAL DAN PERPINDAHANNYA

9.1 PENANGANAN SECARA MANUAL DAN MEKANIS


Adanya prosedur mengidentifikasi potensi bahaya dan
menilai resioko yg berhubungan dgn penanganan
secara manual dan mekanis
Dilakukan oleh petugas yg kompeten
Prsh menerapkan dan meninjau ulang cara
pengendalian resiko
Metode penananan bahan meliputi metode mencegahan thd
kerusakan, tumpahan dan

9.2 SISTEM PENGANKUTAN DAN, PENYIMPANAN DAN PEMBUANGAN


Adanya prosedur yg menjamin bahan disimpan dan
dipindahkan dgn cara yg aman sesuai per.
Adnya prosedur yg menjelaskan persyaratan
pengendalian bahan yg dapat rusak atau kedaluwarsa
Terdapat prosedur yg menjamin bahan dibuang dgn
cara aman sesuai per.

9.3 BAHAN-BAHAN BERBAHAYA


Prsh telah mendokumentasikan prosedur
penyimpanan, penanganan dan pemindahan bahan
berbahaya sesuai per.
MSDS yg komprehensif hrus dibuat
Terdapat sistem intuk mengidentifikasi dan pelebelan
bahan berbahaya
Rambu peringatan bahaya dipampang sesuai
persyaratan per. dan standar
Terdapat prosedur terdokumentasi penanganan secara
aman bahan berbahaya
Pelatihan thd petugas yang menangani

10. PENGUMPULAN DAN PENGGUNAAN DATA


10.1 CATATAN K3
Prsh mempunyai prosedur untuk mengidentifikasikan,
mengumpulkan, mengarsipkan, memelihara dan
menyimpan catatan K3
Undang-undang, peraturan, standar dan pedoman teknis
yg relevan dipelihara di tempat yg mudah didapat
Terdapat prosedur yg menentukan persyaratan untuk
menjaga kerahasiaan catatan
Catatan untuk peninjauan ulang dan pemeriksaan
dipelihara
Catatan kompensasi kecelakaan dan rehabilitasi
kesehatan dipelihara
10.2 DATA DAN PELAPORAN K3
Data K3 yg terbaru dikumpulkan dan dianalisa
Laporan rutin kinerja K3 dibuat dan diiformasikan dlm
prsh.

11. AUDIT SMK3


11.1 AUDIT INTERNAL SMK3
Audit SMK3 yg terjadwal dilaksanakan untuk
memeriksa kesesuaian kegiatan perencanaan
dan menentukan apakah kegiatan tsb efektif
Dilakukan oleh petugas yg kompeten dan
independen di prsh
Laporan audit didistribusikan kpd
manajemen dan petugas lain yg
berkepentingan
Kekurangan yg ditemukan pd saat audit
dirpioritaskan dan dipantau untuk menjamin
dilakukan tindakan perbaikan

12. PENGEMBANGAN KETRAMPILAN DAN KEMAMPUAN

12.1 STRATEGI PELATIHAN


Telah dilakukan analisis kebutuhan pelatihan K3
Rencana pelatihan K3 disusun bagi semua
tingkatan TK perusahaan
Pelatihan harus mempertimbangkan perbedaan
tingkat kemampuan dan keahlian
Pelatihan dilakukan oleh orang atau Badan
kompeten dan diakreditasi menurut ketentuan per.
Adanya fasilitas dan sumber daya yg memadai
untuk pelaksanaan pelatihan yg efektif
Prsh mendokumentasikan dan menyimpan catatan
seluruh pelatihan
Evaluasi dilakukan pada setiap sesi pelatihan
untuk menjamin peningkatan secara berkelanjutan
Program pelatihan ditinjau ulang secara teratur
untuk menjamin agar tetap relevan dan efektif

12.2 PELATIHAN BAGI MANAJEMEN DAN SUPERVISOR


Anggota manajemen eksekutif dan pengurus
berperan dlm pelatihan yg mencakup
penjelasan tentang kewajiban hukum dan
prinsip dan pelaksanaan K3
Manajer dan supervisor menerima pelatihan
yg sesuai dengan peran dan tanggung jawab
ybs
12.3 PELATIHAN BAGI TENAGA KERJA
Pelatihan diberikan kpd semua TK termasuk
TK baru dan yg dipindahkan
Pelatihan diberikan bila terjadi perubahan
sarana produksi
Bila diperlukan diberikan pelatihan
penyegaran kpd semua TK

12.4 PELATIHAN UNTUK PENGENALAN BAGI PENGUNJUNG


DAN KONTRAKTOR
Prsh mempunyai program pengenalan
Kebijakan dan Prosedur K3 untuk semua TK
Terdapat prosedur yg menetapkan untuk
memberikan taklimat (briefing) K3 kpd
pengunjung dan mitra kerja
12.5 PELATIHAN KEAHLIAN KHUSUS
Prsh mempunyai sistem untuk menjamin
kepatuhan thd persyaratan lisensi atau
kualifikasi sesuai dng per. Untuk melaksanakan
tugas khusus, melaksanakan pekerjaan atau
mengoperasikan peralatan

TINGKAT PENERAPAN DAN


KEBERHASILAN
Tabel I

Kecil
64 kriteria

Sedang
Besar
122 kriteria 166 kriteria

0 59 %

Tindakan hukum

Tindakan
hukum

Tindakan
hukum

60 84
%

Bendera perak
sertifikat

Bendera
perak
sertifikat

Bendera
perak
sertifikat

85 100
%

Bendera emas
sertifikat

Bendera emas Bendera emas


sertifikat
sertifikat

Lampiran

Tabel II : PEMBAGIAN KRITERIA TIAP TINGKAT PENCAPAIAN


No

ELEMEN

PENERAPAN
TINGKAT AWAL

Pembangunan dan pemeliharaan


komitmen

1.1.1;
1.2.5;
1.4.3;
1.4.6;

Strategi pendokumentasian

2.3.1

1.2.2;
1.3.3;
1.4.4;
1.4.7;

TINGKAT LANJUTAN

1.1.3; 1.1.5; 1.2.1;


1.2.7; 1.2.8; 1.2.9;
1.4.2; 1.4.9; 1.4.10

1.1.2; 1.1.4; 1.1.6;


1.2.3; 1.2.6; 1.3.1;
1.3.2;

2.1.1; 2.1.2; 2.2.1

2.1.3; 2.1.4; 2.1.5;


2.2.2; 2.2.3; 2.3.2;

Peninjauan ulang desain dan kontrak

3.1.1; 3.1.2; 3.1.3;


3.2.1; 3.2.2

3.1.4; 3.2.3; 3.2.4

Pengendalian dokumen

4.1.1; 4.1.2; 4.2.1

4.1.3; 4.1.4; 4.2.2;


4.2.3;

Pembelian

5.1.1; 5.2.1

5.1.2; 5.1.3

5.1.4; 5.3.1; 5.3.2

Keamanan bekerja berdasarkan SMK3

6.1.1;
6.1.5;
6.2.1;
6.4.2;
6.5.2;
6.5.6;
6.7.1;
6.8.1;

Standar pemantauan

7.1.1; 7.2.1; 7.2.2;


7.4.3; 7.4.4; 7.4.5

71.2; 7.1.3; 7.1.4;


7.4.1; 7.4.2

7.1.5; 7.1.6; 7.3.1;


7.3.2;

Pelaporan dan perbaikan

8.1.1; 8.2.2; 8.3.1;


8.4.1; 8.4.2;

8.2.1; 8.3.2; 8.3.5

8.3.3; 8.3.4; 8.3.6;

Pengelolaan material dan


perpindahannya

9.1.1; 9.1.2; 9.2.1;


9.2.3; 9.3.1; 9.3.2;
9.3.3; 9.3.4;

9.1.3; 9.3.5; 9.3.6;

9.1.4; 9.2.2;

10

Pengumpulan dan penggunaan data

10.1.1; 10.1.2

10.1.3; 10.1.5;
10.2.1

10.1.4; 10.2.2

11

Audit SMK3

6.1.2;
6.1.7;
6.3.2;
6.4.3;
6.5.3;
6.5.7;
6.7.3;
6.8.2

1.2.4;
1.4.1;
1.4.5;
1.4.8;

TINGKAT TRANSISI

6.1.3;
6.1.8;
6.4.1;
6.4.4;
6.5.4;
6.5.8;
6.7.5;

6.1.4;
6.2.3;
6.3.1;
6.5.9;
6.7.2;

6.1.6;
6.2.4;
6.5.1;
6.6.1;
6.7.6;

6.2.2;
6.2.5;
6.5.5;
6.6.2;
6.7.7;

6.1.9; 6.7.4

11.1.1; 11.1.2;
11.1.13; 11.1.4;

Sertifikasi SMK3
Sistem Manajemen Keselamatan
Dan Kesehatan Kerja

SERTIFIKASI

SMK3

SERTIFIKASI SMK3

Sertifikat SMK3 adalah bukti pengakuan


tingkat pemenuhan penerapan peraturan
perundangan SMK3

Proses sertifikasi SMK3 suatu


perusahaan dilakukan oleh Badan Audit
Independen melalui proses audit SMK3

Sertifikat SMK3 diberikan oleh Menteri


Tenaga Kerja dan Transmigrasi

MEKANISME SERTIFIKASI SMK3


Disnaker

RTA

Badan Audit

Depnakertrans

Konfirmasi
Jadwal

Ev An

Perusahaan
Audit
Kesesuaian
Laporan
Audit

Sertifikat

79
72
70
65

33
28

23

59

Perusahaan berdasarkan jumlah tenaga


kerja 2001 menurut UU No.7/1981
tentang Wajib Lapor Ketanagakerjaan :
Small ( 25 workers)
Medium (26 99 workers)
Large ( 100 workers)
%)
Total

141.894 (83.70 %)
14.970

(8.83 %)
12.660

169.524

2002 : 176.713

Jumlah tenaga kerja


: 91.65 jt
Tenaga kerja wanita
: 33.06 jt (36,08%)
45 % TK dari sektor Pertanian

(7.47

HASIL AUDIT
SMK3

TAHUN 2001-2003

TINGKAT KEPATUHAN BERDASARKAN


HASIL AUDIT SMK3 TAHUN 2001 - 2003
% Perusahaan
% Kriteria Yg Tdk Dipatuhi
No

Memenuhi
(conformance)

Elemen

Tdk memenuhi
(unconformance)

2001

2002

2003

2001

2002

2003

2001

2002

2003

14.76

14,68

12.89

20

25,42

26.58

80

74,5
8

73.42

Pembangunan & pemeliharaan komitmen

Strategi pendokumentasian

7.73

7,77

6.31

38,6

33,39

46.84

61,4

66,10

53.16

Peninjauan ulang perancangan (desain) dan


kontrak

3.04

3,02

2.37

78,6

62,71

69.62

21,4

37,29

30.38

Pengendalian dokumen

4.95

4,92

5.22

51,4

44,07

43.04

21,4

55,93

56.96

Pembelian

1.30

1,30

1.22

65,7

79,66

81.01

34,3

20,34

18.99

Keamanan bekerja berdasarkan SM K3

26.74

26,60

28.63

2,9

8,47

2.53

97,1

91,53

97.47

Standar pemantauan

8.51

8,72

8.55

30

30,51

22.78

70

69,49

77.22

Pelaporan dan perbaikan kekurangan

6.34

6,30

6.58

45,7

42,37

35.44

54,3

57,63

64.56

Pengelolaan material & perpindahan

9.72

9,84

13.70

28.6

32,20

15.19

71,4

67,80

84.81

10

Pengumpulan dan penggunaan data

3.99

3,97

2.99

45,7

61,02

62.03

54,7

38,98

37.97

11

Audit SMK3

3.39

3,37

4.88

64,3

57,63

51.90

35,7

42,37

48.10

12

Pengembangan ketrampilan & kemampuan

9.55

9,50

6.65

14,3

28,81

39.24

85,7

71,1
9

60.76

1294

1158

1460
70

72

79

70

72

79

Jumlah kriteria yg tdk terpenuhi


Jumlah perusahaan yg diedit

Terima kasih

atas perhatiannya .

Anda mungkin juga menyukai