DISUSUN OLEH :
MUH. SUFII, S.Ag
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh :
MUH. SUFII, S.Ag
Disyahkan di : Demak
Tanggal
: 09 September 2014
Pengawas SMP
Kecamatan Mranggen
Kepala Sekolah
SMP Futuhiyyah
SLAMET, S.Pdi
NIP.
H. ABDULLAH ASHIF, LC
NUPTK. 6247739640200023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah , puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang
telah memberi berbagai kenikmatan kepada penulis sehingga bisa menyelesaikan
Karya Tulis, berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, tepat sesuai dengan
target.
Permasalahan yang timbul dalam keseharian ketika penulis mengajar,
memberikan inspirasi bagi terlaksananya Penelitian Tindakan Kelas ini.
Dengan segala keterbatasan dan wawasan yang penulis miliki, penulis sangat
sadar sekali bahwa Karya Tulis sederhana ini masih banyak kekurangannya, oleh
karena itu penulis berharap adanya masukan berupa kritik dan saran yang
konstruktif dari berbagai pihak bagi perbaikan penulisan sejenis kedepannya.
Dan kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian
ini penulis ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya, terutama kepada
keluarga tercinta, istri dan anak tercinta, yang terus menerus menjadi motivator
dan inspirator kebaikan dan kemuliaan. Semoga mereka menjadi hamba-hamba
Allah SWT yang istiqamah, dan kepada sahabat-sahabat semoga kebaikan sahabat
di balas oleh Allah SWT dengan balasan yang berlipat ganda. Amin.
Terakhir, penulis berharap bahwa karya tulis sederhana ini bisa memberi
inspirasi kepada semua pihak terutama sahabat-sahabat saya, guru penjas orkes di
manapun, yang kebetulan membaca karya tulis ini. Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang........................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah...................................................................................... 2
1.3. Pemecahan Masalah................................................................................... 2
1.4. Tujuan Umum dan Tujuan Khusu.............................................................. 3
1.5. Manfaat...................................................................................................... 3
BAB II KAJIAN TEORI.................................................................................. 4
2.1. Belajar........................................................................................................ 4
2.2. Efektivitas Belajar..................................................................................... 5
2.3. Media Belajar............................................................................................. 6
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Tempat, Waktu dan Jumlah Siswa............................................................. 7
3.2. Indikator Efektivitas belajar...................................................................... 7
3.3. Gambaran Umum Penelitian ..................................................................... 8
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian.......................................................................................... 11
4.2. Pembahasan............................................................................................... 12
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan................................................................................................ 18
5.2. Saran.......................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap orang sepakat bahwa pendidikan adalah investasi hidup yang paling
berharga. Melalui pendidikanlah upaya mencetak Sumber Daya Manusia yang
berkualitas, beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti
luhur dan berkemampuan tinggi akan dapat dicapai. Sebagaimana diamanatkan
dalam UUSPN No. 20 Tahun 2003 bahwa pendidikan adalah usaha sadar untuk
menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau
latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
Salah satu yang tersurat secara implisit dalam penyelenggaraan pendidikan
menurut UUSPN yaitu melalui kegiatan bimbingan yang lazim dikenal dengan
istilah Bimbingan dan konseling. Keberadaan Bimbingan dan Konseling di
sekolah memberikan dampak positif yang amat besar terhadap perkembangan
pendidikan dan pribadi siswa, hal ini mengingat banyaknya permasalahan belajar
yang dialami siswa. (Ahmadi, Abu & Supriono,Widodo. 2004 : 16)
mengemukakan permasalahan belajar yang dihadapi siswa antara lain:
1. Siswa mengalami kesulitan dalam mempersiapkan kondisi fisik dan psikisnya.
2. Siswa tidak dapat mempersiapkan bahan dan peralatan sekolahnya.
3. Sarana dan prasarana di perpustakaan kurang menunjang.
4. Peralatan di laboratorium kurang lengkap, sehingga tidak dapat memberikan
pelayanan yang sesuai dengan pelajaran.
5. Siswa tidak mempunyai keberanian untuk menyampaikan pertanyaan atau
pernyataan dalam proses pembelajaran.
6. Siswa sering melanggar kedisiplinan kehadiran di sekolah, misalnya sering
datang terlambat, sering tidak masuk sekolah, berbicara kotor, /over acting/ ketika
belajar.
2. Bagi Peneliti
Memberikan pemahaman pengaruh Konseling Eklektif dengan Perilaku
Attending terhadap pengentasan permasalahan, juga memberikan sumbangan
penyempurnaan praktek karena penelitian tindakan kelas ini menghasilkan
deskripsi dan analisis tentang kegiatan, proses, atau peristiwa-peristiwa penting
dalam bimbingan konseling.
3. Bagi guru
menjadi cermin menginstropeksikan diri berkenaan dengan tugas guru dalam
membimbing siswa di kelasnya.
4. Bagi pengambil kebijakan khususnya yang terkait dengan pembelajaran di
tingkat SMP
Hasil penelitian tindakan kelas ini memberi sumbangan bagi perumusan,
implementasi dan perubahan kebijakan; sebagai upaya perbaikan sistem
bimbingan konseling guna peningkatan mutu pendidikan dan pelayanan
pendidikan di sekolah dasar.
BAB II
KAJIAN TEORI
Pengertian Prestasi Belajar
Untuk memahami apa yang dimaksud dengan prestasi belajar, tentu mudah
memberikan jawaban dengan begitu saja, mengingat bayak komponen dan faktor
yang ikut melatarbelakanginya. Ada faktor yang berasal dari luar diri siswa, dan
ada pula yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri yaitu faktor psikologis dan
pisiologi. Meskipun demikan tidak mengurangi makna ungkapan diatas, dan
untuk lebih memudahkan dalam memehami pengertian prestasi belajar, berbagai
faktor yang terlibat dalam proses belajar dan akhirnya mengemukakan tentang
prestasi belajar tersebut.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Objek Tindakan
Objek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IX C SMP Negeri 1
Pamarican berjumlah 28 siswa dengan rincian 11 laki-laki dan 17 perempuan.
3.2. Setting, Lokasi, Subjek Penelitian
Subjek penelitian tindakan kelas ini meliputi : data-data hasil wawancara terhadap
responden, sumber data peristiwa : hasil observasi, hasil analisis dokumen, artifak
yang berasal dari siswa/klien maupun dari guru/konselor dan peneliti.
Subjek penelitian yang berasal dari siswa berupa hasil pengamatan tentang :
1. Partisipasi dalam belajar, bekerja sama, berani bertanya
2. Tidak berbicara kotor, tidak bertengkar
3. Berani berpendapat, membuka diri, berterus terang
4. Cerita, gembira, menerima nasihat, merencanakan tindakan
Guru/konselor dalam kegiatan bimbingan konseling berupa :
1. Mengamati, mencatat, mengumpulkan data tentang sejauh manakah pengaruh
bimbingan konseling menggunakan teknik attending Eklektik terhadap gairah
belajar siswa dan prestasi belajar siswa
2. Tercapainya tujuan pokok bimbingan konseling
3. Guru selaku konselor dalam attending selalu berupaya untuk berpenampilan
baik, seperti: kepala mengangguk jika setuju dan melakukan kontak pandang
dengan siswa/klien
4. Ekspresi wajah guru/konselor tenag, ceria, tersenyum
5. Posisi tubuh konselor agak condong kearah klien, jarak dekat, duduk akan
berhadapan atau berdampingan
6. Tangan konselor bervariasi melakukan gerakan tangan/lengan spontans
berubah arah sebagai syarat menekankan ucapan
7. Kesabaran mendengarkan, aktif penuh perhatian, menunggu ucapan klien
hingga selesai.
8. Empati ikut merasakan apa yang dirasakan klien
9. Merefleksi/pematulan kembali perasaan, pikiran pengalaman klien
10. Directing/mengarahkan klien
11. Paraphasing/dapat menangkap pesan utama klien
12. Interprestasi/berupaya megulas pemikiran, perasaan, perilaku yang merujuk
pada teori
13. Bertanya membuka percakapan dan menyampaikan pertanyaan tertutup
terhadap klien
14. Minimal Encouragment atau memberikan dorongan langsung terhadap apa
yang dikatakan klien
15. Bertindak sebagai leading/memimpin arah pembicaraan
16. Penyimpulan sementara/Summariing
17. Memberi kesempatan kepada klien untuk feed back/mengambil kilah baik
dari hal-hal yang telah dibicarakan
18. Penyimpulan hasil secara bertahap guna meningkatkan kualitas diskusi
19. Pemberian nasehat, informasi dan merencanakan tindakan selanjutnya
Setting Lokasi Penelitian tindakan Kelas ini ruang kelas VII dan ruang guru BP
SMP Futuhiyyah Mranggen Demak
3.3. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan melalui, yaitu : wawancara untuk sumber data
responden, observasi untuk sumber data perietiwa dan analisis dokumen untuk
sumber data dokumen. Informasi tersebut digali dari empat sumber yaitu :
peristiwa/kegiatan, pelaku peristiwa, tempat, dokumen/artifak (Sutopo, 1996: 4951).
1. Wawancara
Wawancara dilakukan oleh peneliti terhadap guru (selaku konselor) dan siswa.
Tujuannya adalah ntuk memperoleh data informasi untuk pemahaman, penerapan
dan pentingnya bimbingan kelompok dan pendekatan konseling Eklektif guna
mengatasi permasalahan belajar.
2. Pengamatan/Observasi
Pengamatan akan dilakukan terhadap konselor dan siswa untuk memantau proses
dan danpak penanganan masalah belajar melalui pendekatan Eklektik Attending
dalam penggunaan permasalah belajar siswa teknik pengamatan yang akan
digunakan adalah pengamatan berperan secara aktif sebagaimana dikemukakan
oleh Spradley (1980) ditulis kembali Joko Nurkamto (2003 : 12) berperan aktif di
dalam pengertian kegiatan alih tangan konselor kepala sekolah. Kemudian hasil
pengamatan akan dipergunakan guna menata langkah-langkah perbaikan pada
siklus berikutnya.
3. Analisa Dokumen
Analisa dokumen akan dilakukan terhadap dokumen-dokumen : data hasil
pengamatan, data hasil wawancara serta yang digali dari empat sumber yaitu :
peristiwa / kegiatan, pelaku peristiwa, tempat, dokumen atau artifak terhadap guru
dan siswa, juga dari catatan lapangan pelaksanaan penelitian tindakan kelas dalam
upaya penanganan permasalahan belajar siswa. Tujuannya adalah untuk
melengkapi informasi yang telah diuperoleh melalui pengamatan dan wawancara.
Indikator kinerja penelitian tindakan kelas bimbingan konseling berupa :
1. Permasalahan siswa dapat teratasi
2. Bangkitnya semangat siswa untuk belajar
3. Partisipasi siswa dalam pembelajaran meningkat
4. Peningkatan prestasi belajar siswa
5. Peningkatan kemampuan guru membimbing siswa
Peneliti melakukan persiapan awal mulai tanggal 1 Agustus 2010 meliputi
kegiatan: mengadakan kontak awal dan kesepakatan denga reponden, guna
membangun mempertahankan kepercayaan, serta memilih informasi (Sugiharto,
2005: 43).
Kemudian langkah-langkah prosedur kerja yang dipergunakan menggunakan
tahapan-tahapan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, masingmasing siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu : perencanaan, implementasi,
observasi, evaluasi dan refleksi. (jadwal penelitian terlampir)
a. Perencanaan
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum
Peneliti selaku konselor menyusun perencanaan penelitian tindakan kelas dalam
bimbingan konseling individual terhadap tiga orang siswa yang mempunyai
kesaman permasalahan belajar melalui Teknik Eklektif dan Perilaku Attending.
4.2. Pembahasan
Siklus I terdiri dari empat tahapan yaitu : perencanaan, implementasi, observasi,
evaluasi dan refleksi.
1). Perencanaan, tahap perencanaan peneliti melakukan :
a. Mendiagnosis permasalahan belajar siswa, penyebab permasalahan dirumuskan
b. Guru menyampaikan penanganan permasalahan belajar siswa menggunakan
tahapan-tahapan atau langkah-langkah Teknik Eklektif dan Perilaku Attending
c. Guru/Konselor menganalisis data tentang klien
d. Guru/Konselor melaksanakan sintesis data untuk mengenal kekuatan-kekuatan
dan kelemahan-kelemahan klien
e. Diagnosis masalah prognosis atau prediksi tentang perkembangan masalah
selanjutnya pemecahan masalah, tindak lanjut dan peninjauan hasil-hasil
konseling
f. Merancang instrumen pengamatan dan wawancara
2). Implementasi
Bimbingan dilaksanakan di ruang guru menggunakan Pendekatan Eklektif dan
Perilaku Attending peneliti mengamati penanganan permasalahan belajar siswa
yang terdiri dari :
a. Tahap Awal (10 menit) : pukul 11.00 11.10
Konselor mengajak klien X, Y, dan Z untuk mendefinisikan masalah, Bimbingan
Konseling dilaksanakan sebelum kegiatan belajar mengajar ; yaitu pukul 11.00
Guru selaku konselor mengajark tiga orang siswa yang bermasalah sama ke ruang
guru. Satu persatu klien dipanggil, mereka duduk berhadapan dengan
guru/konselor.
b. Tahap pertengahan (45 menit) ; pukul 11.10 11.55
Konselor langsung menuju kepermasalahan mereka ; yaitu tentang perkataan
tindak senonoh. Secara bergantian konselor menanyai klien; dimulai dari X, Y,
dan Z.
c. Tahap akhir (5 menit) ; pukul 11.55 12.00
3). Observasi dan Evaluasi
Peneliti dan rekan guru berkolaborasi untuk melakukan pengamatan, mengamati
jalannya bimbingan kelompok dan Konseling Eklektif dengan Perilaku Attending
menilai respon siswa, melakukan pemantauan hasil pengamatan dan wawancara.
4). Refleksi
DAFTAR PUSTAKA
Abin Syamsudin Makmun (2003). /Pedoman Studi Psikologi Pendidikan./ IKIP
Bandung
Ahmadi, Abu & Supriono, Widodo. (2004). /Belajar dan Menifestasinya.
/Bandung : Rajawali
Depdiknas (2003). /Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun
2003. /Jakarta : Depdiknas
H.M. Arifin. (2003). /Teori-Teori Konseling Agama dan Umum/. Jakarta :
PT Golden Terayon Press.
Ketut Sukardi (1983). /Dasar-Dasar Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah.
/Surabaya : Usaha Nasional
Nana Syaodih dan Moh. Surya (1998). /Pengantar Psycologi Jihad I.
/Bandung : FIP IKIP Bandung
Moh. Surya (1988). /Psikologi Pendidikan. /Bandung : FIP IKIP Bandung.
Prayitno, dkk (1999). /Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling./ Jakarta :
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Rhineka Cipta
Sadirman, A.M (1998). /Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar; Pedoman
Bagi Guru dan Calon Guru. /Bandung : Rajawali
Suharjono (1995). /Direktorat Pendidikan Guru dan tenaga Teknis.
/Jakarta : Dikdasmen
Sugiharto.(2005). /Pendekatan dalam Konseling/ (Makalah). Jakarta : PPPG
Sutopo (1996). /Metode Pengumpulan Data. /Surabaya : Usaha Nasional
Wakiri H, dkk (1990). /Materi Pokok Penilaian Pencapaian Hasil Belajar.
/UT : PMAK 817 Karunia Jakarta
Wilis, Sofyan, S (2004). /Konseling Individual Teori dan Praktek.
/Jakarta : Alfa Beta
PTK BP/BK