IDENTITAS PASIEN
Nama
: An. FH
Umur
: 11 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
Suku
: Madura
Agama
: Islam
Tanggal MRS
: 18 Februari 2015
Tanggal Pemeriksaan
: 20 Februari 2015
: 00.16.93
IDENTITAS PASIEN
Nama Ayah
: Tn. S
Umur
: 48 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Alamat
Suku
: Madura
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Wiraswasta
Pendidikan Terakhir
: SMA
ANAMNESIS
Autoanamnesis dan heteroanamnesis dilakukan kepada pasien dan orang
tua pasien pada tanggal 20 Februari 2015 yaitu setelah pasien MRS
selama 3 hari di Ruang Kanak-Kanak RSD dr. Soebandi
RIWAYAT PENYAKIT
Keluhan Utama
Sesak nafas
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluhkan sesak nafas sejak 1 bulan yang lalu. Sesak nafas
dirasakan memberat setelah pasien berolahraga disekolah 4 hari yang lalu.
Sesak nafas yang dirasakan pasien mereda ketika pasien tidur dengan 3
bantal sebagai penyangga (posisi setengah duduk). Sesak nafas tidak
dipengaruhi oleh cuaca, batuk, dan tidak disertai mengi. Pasien juga sering
mengeluhkan sering gemetar dan keringat dingin. Mulut pasien dirasakan
membiru dan bengkak pada telapak tangan dan kaki. Demam pada malam
hari, sumer sumer pada siang hari, tidak disertai dengan kejang. Tidak
mual dan tidak muntah. BAB normal. BAK normal.
HMRS. Badan pasien terasa anyep dan sesak semakin memburuk, serta tidak
ada perubahan setelah mengonsumsi obat 4 hari, pasien dibawa ke RSD dr.
Soebandi, Jember.
TIME TABLE
H30 SMRS
1.Sesak nafas saat
beraktivitas
berat, berbaring
ke kiri
2.Nyeri pada ulu
hati
3.Nafsu makan
berkurang
4.Nyeri sendi
H4 SMRS
1. Sesak nafas saat
jalan <2 meter
2. Bengkak pada
tangan dan kaki
3. Mulut membiru
4. Nyeri sendi
5. Nyeri ulu hati
6. Mual
7. Demam saat
malam hari
8. Keringat dingin
HMRS
1. Sesak nafas
memberat
2. Bengkak semakin
nyata
3. Mulut hitam
4. Mual
5. Badan terasa
anyep
RIWAYAT PENGOBATAN
Saat pasien sesak di rumah, orang tua pasien memberinya obat (pasien
lupa nama obat dan tidak membawanya) yang didapat dari dokter
spesialis anak saat periksa ke poli anak 1 bulan yang lalu.
Saat demam orang tua pasien memberikan paracetamol dan kompres
hangat.
Pada usia 7 tahun, pasien mengalami sesak nafas, demam, nyeri pada
seluruh sendi, tangan pasien seperti bergerak sendiri, mulut biru, dan
bengkak pada kedua kaki. Pasien opname di Rumah Sakit dan dikatakan
mengalami penyakit jantung, jantung pasien membengkak.
54 th
36 th
28 th
62 th
44 th
57 th
39 th
35 th
33 th
Keterangan
: Laki-laki
20 th
15
th
11
th
: Perempuan
Kesan: Tidak ada keluarga pasien yang mengalami keluhan serupa dengan pasien.
Tidak ada penyakit yang diturunkan maupun ditularkan.
RIWAYAT KEHAMILAN
Pasien merupakan anak ketiga yang lahir dari ibu G3P2A0. Selama
kehamilan, ibu rutin memeriksakan kehamilannya sebulan sekali ke bidan
di Posyandu. Makanan yang dikonsumsi ibu ketika hamil meliputi nasi,
sayur, lauk pauk, frekuensi makan 3-4x/hari (nafsu makan bertambah). Ibu
tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan namun pernah mengkonsumsi
jamu-jamuan selama hamil. Selama kehamilan ibu tidak mengalami
gangguan dalam kehamilan. Ibu tidak merokok dan tidak minum minuman
yang mengandung alkohol. Selama hamil ibu diimunisasi TT dan mendapat
tablet Fe. Berat badan ibu bertambah sebanyak 14 kg selama hamil.
RIWAYAT PERSALINAN
Pasien lahir dari ibu G3P2A0, lahir spontan dibantu oleh bidan pada usia
kehamilan 9 bulan, lahir langsung menangis, warna ketuban jernih, berat
badan lahir 2900 gram, panjang badan 48 cm, tidak ada penyulit saat bayi
lahir.
6 - 9 bulan : ASI + bubur susu. ASI diberikan setiap pasien ingin minum
dan bubur susu diberikan 3x/hari
9 bulan - 12 bulan : ASI + bubur kasar (nasi tim yang dihaluskan dengan
tambahan lauk dan sayur). ASI diberikan setiap pasien ingin minum dan
bubur kasar diberikan 3x/hari dan makanan dihabiskan
1 tahun 8 tahun : nasi + lauk lengkap (nasi dengan lauk tempe/ telur/
tahu/ ayam) diberikan 3x/hari dan makanan dihabiskan
A. RIWAYAT PERTUMBUHAN
KESAN:
C. MOTORIK HALUS
Mengangkat kepala
: 3 bulan
Tertawa
: 4 bulan
Tengkurap
: 5 bulan
Memegang benda
: 6 bulan
Duduk
: 8 bulan
Menggambar
: 18 bulan
Berdiri
: 11 bulan
Jalan
: 12 bulan
Lari
: 2 tahun
E. SOSIAL KEMANDIRIAN
Mengoceh : 3 Bln
Makan sendiri
: 2 tahun
:5
RIWAYAT IMUNISASI
Di berikan di posyandu
Hepatitis B
usia : 0, 1, 6 bulan
Polio
BCG
usia : 2 bulan
DPT
usia : 2, 4, 6 bulan
Campak
usia : 9 bulan
Kelas I
: Campak, dT
Kelas II
: TT
Kelas II
: TT
ANAMNESIS SISTEM
Sistem Cerebrospinal
Sistem Kardiovaskuler
Sistem Respirasi
Sistem Gastrointestinal
Sistem Urogenital
Sistem Muskuloskeletal
Sistem integumentum
Kesan: Didapatkan demam, sesak nafas, nyeri pada epigastrium, mual tapi tidak
muntah, BAK normal, nyeri sendi, dan oedema tungkai kaki dan tangan.
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Tampak sakit
Kesadaran : kompos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 90/60 mmHg
Frekuensi jantung
: < 2 detik
: 21 kg
: 35 kg
Tinggi badan
: 55 cm
PEMERIKSAAN FISIK
A. Pemeriksaan Umum
Kulit
Warna : sawo matang
Sianosis
: tidak ada
Ekimosis
: tidak ada
Kelenjar limfe
Otot
: pembesaran (-)
Kesimpulan : kelenjar limfe, otot, tulang dalam batas normal, namun pada
kulit terdapat tanda sianosis dan didapatkan nyeri pada sendi
pergelangan tangan, pinggang, dan lutut.
PEMERIKSAAN FISIK
B. Pemeriksaan Khusus
Kepala
Bentuk : bulat dan simetris
Ukuran : normocephal
Rambut : hitam, lurus, tipis, tidak mudah dicabut
Mata
Hidung : tidak ada sekret, tidak ada hiperemis mukosa, ada pernafasan cuping
hidung.
Telinga : tidak ada sekret, tidak ada darah, tidak ada bau, fungsi pendengaran
normal.
Mulut
:ada sianosis, tidak ada perdarahan gusi, tidak bau, mukpasiena basah.
Lidah
Faring
Tonsil
PEMERIKSAAN FISIK
B. Pemeriksaan Khusus
Leher
Bentuk : simetris
Kelenjar getah bening
Tiroid
PEMERIKSAAN FISIK
B. Pemeriksaan Khusus
Thoraks
Cor
Inspeksi : Iktus kordis terlihat
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
: HR: 104 kali/menit, reguler, murmur diastolik (+), grade 3/6 di
katup mitral, gallop (-)
Pulmo
Inspeksi : Simetris hemithoraks dekstra dan sinistra
Palpasi
Perkusi
: Sonor
Auskultasi
: suara paru vesikular normal pada lapang paru dekstra dan
sinistra anterior maupun posterior, Rhonki -/-, Wheezing -/-
PEMERIKSAAN FISIK
B. Pemeriksaan Khusus
Abdomen
Inspeksi
: Flat
PEMERIKSAAN FISIK
B. Pemeriksaan Khusus
Ekstremitas
Superior
Akral hangat
: +/+
: +/+
Ptekie,purpura,ekimosis
: -/-
Inferior
Akral hangat
: +/+
: +/+
Ptekie,purpura,ekimosis
: -/-
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Lengkap
Pemeriksaan
Hasil
Nilai Normal
Hemoglobin
13.0
11.5-15.5 gr/dL
Leukosit
10.1
4.5-13.0 109/L
Hematokrit
38.4
35-45 %
Trombosit
249
150-450 109/L
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Serum Elektrolit
Pemeriksaan
Natrium
Hasil
127.5
Nilai Normal
135-155 mmol/L
Kalium
3.84
3.5-5.0 mmol/L
Chlorida
94.6
90-110 mmol/L
Kalsium
2.27
2.15-2.57 mmol/L
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Faal Hati
Pemeriksaan
Albumin
Hasil
Nilai Normal
3.2
3.4-4.8 gr/dL
Kesan: Hipoalbuminemia
Serologi Imunologi
Pemeriksaan
Hasil
Nilai Normal
ASLO Semikuantitatif
Negatif
Negatif
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Lain-lain
Pemeriksaa
Hasil
Nilai Normal
n
CRP
16.7
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Elektrokardiografi
Kesan: Atrial
Fibrilasi, PVC
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Foto Thoraks
Kondisi foto baik
Simetris kanan dan kiri
Trakhea di tengah
Tulang-tulang baik
Sela iga tidak melebar
Diafragma tenting tidak ada
Sudut costofrenikus kanan dan
kiri tajam
CTR > 50%
Parenkim paru: infiltrate (-)
Kesan: kardiomegali
RESUME
Sejak 1 bulan sebelum masuk rumah sakit Pasien mengeluh sesak nafas bila beraktivitas berat
seperti berjalan 50 m. Pasien tidur menggunakan 2 bantal tersusun atau lebih.. Pasien sesak bila
berbaring ke kiri. Nafsu makan dan berat badan dirasakan menurun, badan terasa lemas ada. Nyeri
sendi ada terutama di pinggang dan kaki. Pasien sering sakit kepala. BAB dan BAK biasa. Pasien
berobat ke dokter di katakan sakit jantung dan diberi obat tapi pasien tidak tahu nama obatnya.
Sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit Pasien mengeluh sesak nafas semakin hebat, sesak
timbul bila pasien sehabis dari kamar mandi, sesak hilang bila pasien beristirahat. Pasien tidur
menggunakan 2 bantal tersusun atau lebih. Pasien sering terbangun malam hari karena sesak.
Demam pada malam hari, mual, dan tidak muntah, tidak kejang. Kedua kaki Pasien bengkak BAB dan
BAK biasa.
Sejak 1 hari SMRS pasien mengeluh sesak nafas semakin hebat, sesak tidak hilang meskipun
pasien beristirahat. Pasien kemudian ke RSUD dr. Soebandi dan dirawat.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan sensorium composos mentis, pernapasan
yang cepat
52x/menit, suhu tubuh 36,8 oC. Pada pemeriksaan spesifik jantung didapatkan iktus kordis terlihat dan
teraba. Batas atas ICS II, batas kanan linea sternalis dekstra, batas kiri Linea aksilaris anterior, HR :
104x/menit, reguler mumur diastolik (+) grade 3/6 di katup mitral. Pada pulmo didapatkan statis dan
dinamis hemitoraks kanan = kiri, pada palpasi pulmo stemfremitus kanan = kiri. Pada perkusi sonor
pada keedua lapangan paru,. Pada pemeriksaan abdomen didapatkan nyeri epigastrium. Pada
extremitas ditemukan edema kaki dan tangan.
Pada pemeriksaan laboratorium dapatkan, hemoglobin, leukosit, trombosit, hematocrit, serum
elektrolit dalam batas normal. Didapatkan hipoalbuminemia. Pada pemeriksaan CRP didapatkan
kelompok resiko penyakit jantung berat.
Dari pemeriksaan EKG didapatkan kesan atrial fibrilasi dan Peri ventricular contraction (PVC).
Pemeriksaan foto rontgen thorak PA didapatkan kesan kardiomegali.
DIAGNOSIS
Diagnosis Kerja
Penyakit jantung reuma dengan Decompensatio Cordis Functional Class
III+ suspek mitral stenosis
PLANNING
Diagnostik
Ekokardiografi, Elektrokardiografi, Darah Lengkap (Hemoglobin, Leukosit,
Hematokrit, Trombosit), faal hati (SGOT, SGPT, Bilirubin direk, bilirubin total,
albumin), serum elektrolit, CRP, Serologi Imunologi (ASO), foto thoraks PA
Monitoring
Tanda-tanda vital, Produksi Urin 24 jam, tanda-tanda syok kardiogenik
Edukasi
1. Penjelasan tentang penyakit yang diderita pasien: penyebab, perjalanan
penyakit, perawatan, prognosis, komplikasi, serta usaha mencegah komplikasi
2. Mengonsumsi cairan tidak berlebihan
3. Minum obat secara teratur
4. Tidur dengan posisi setengah duduk
5. Jaga kebersihan tubuh
6. Rawat inap hingga kondisi pulih
PLANNING
Non Farmakologis
Diet: diet jantung III
Oksigen 3-4 lpm
Cairan : menyesuaikan dengan produksi urin dalam 24 jam
Intake cairan = Output + Insensible water loss (IWL)
IWL = 15Xbb/24 jam = 15x21= 315 cc/24 jam
Produksi urin 24 jam = 750 cc
Intake = 750 + 315 = 1065 cc/24 jam
Kalori : BEE x factor stress = 953x1.5 = 1430 kkal/hari
Protein : 1 gr/kgBB/harixfaktor stres = 31.5 gram/hari
PLANNING
Farmakologis
Infus D5 NS 500 cc/hari
Injeksi Gentamisin 1x100 mg/hari
Digoxin 1x0.25 mg
Captopril 2x12.5 mg/hari
Furosemid 2x10 mg/hari
Sprirunolakton 2x10 mg/hari, 1-0-1
PROGNOSIS
Quo ad vitam
: ad malam
Quo ad functionam
: ad malam
Quo ad sanationam
: ad malam