Anda di halaman 1dari 16

IODIMETRI

I.
II.
III.
IV.
V.

VI.

Tugas : penetapan kadar Na2S2O3


Metode : iodimetri
Prinsip : reaksi reduksi oksidasi
Reaksi :I2 + 2Na2S2O3 2NaI + Na2S4O6
Larutan yang dipakai :
a. Larutan sampel Na2S2O3
b. larutan iodium standar
c. larutan KIO3 standar
d. larutan Na2S2O3 standar
e. larutan KI 10 %
f. larutan H2SO4 2N
g. larutan indikator amylum 1 %
analisis kunatitatif
a. Pembuatan larutan standar primer KIO 3 0,05 N sebanyak 50 ml
Perhitungan :
BM
volume yang dibuat (ml)
Berat KIO3 =
x
normalitas
x
valens i
1000
=

50
1000

0,05 x

214
6

= 0,0829 gram
= 89,2
mg
Data penimbangan :
Kertas timbang + sampel = 352,9 mg
Kertas timbang + sisa
= 260,0 mg
Sampel
= 92,9 mg
Prosedur pembuatan :
a. Ditimbang seksama kristal KIO3 sebanyaak
92,9 mg
b. Dimasukkan dalam labu takar 50 ml
c. Ditambahkan air suling bebas CO 2 ,dikocok sampai larut kemudian ditambahkan air
suling sampai tanda batas
Koreksi kadar :
Kadar KIO3 =

berat penimbangan
x N yang dibuat
berat perhitung an

92,9
x 0,05
89,2

= 0,0520 N
b. Pembuatan larutan standar sekunder Na 2S2O3 0,05 N sebanyak 120 ml
Perhitungan :

Berat AgNO3

Volume yag dibuat


BM
xN x
1000
Val

120
158
x 0,05 x
= 1000
1
= 0,948 gram.
Prosedur pembuatan:
1. Kristal AgNO3 ditimbang sebanyak 0,948 gram gram dimasukkan ke gelas beaker 120
ml.
2. Ditambah akuades bebas CO 2 diadukk sampai larut lalu ditambah akuades sampai
tanda batas.
c. Pembuatan KI 10% sebanyak 500 ml
Perhitungan:
10
xV
Berat KI
= 10
10
x 400
= 10
= 40 gram
Prosedur pembuatan:
1. Kristal KI ditimbang sebanyak 40 gram dimasukkan ke gelas beaker 500 ml.
2. Ditambah akuades bebas CO 2 diaduk sampai larut lalu ditambah akuades sampai
tanda batas.
d. Pembuatan Amilum 1% sebanyak 200 ml
Perhitungan:
1
xV
Berat KI
= 10
1
x 200
= 10
= 2 gram
Prosedur pembuatan:
1. ditimbang sebanyak 2 gram amilum dimasukkan ke gelas beaker 200 ml.
2. Ditambah akuades sampai terbentuk suspensi.
3. Dimasukkan ke air suling mendidih lalu diaduk sampai homogen.
e. Pembuatan H2SO4 2N sebanyak 100 ml
Perhitungan:
(VxN) H2SO4 pekat= (VxN) H2SO4 2N
V x 36

= 100 x 2

= 5,5 ml
Prosedur pembuatan:
1. 5,5 ml H2SO4 pekat dimasukkan ke gelas beaker berisi air suling.

f.

2. Ditambah akuades sampai tanda batas lalu diaduk sampai homogen.


Standarisasi larutan Na2S2O3 dengan KIO3 Standar
Prosedur:
1. 10 ml KIO3 standar dipipet lalu dimasukkan ke erlenmeyer.
2. Ditambah 2 ml H2SO4 2N
3. Ditambah 5 ml KI 10%.
4. Dititrasi dengan larutan Na2S2O3 standar sampai larutan berwarna kuning muda.
5. Ditambah 2 mlamilum 1 %.
6. Dititrasi sampai larutan menjadi tidak berwarna.
Pembacaan buret:
1. 0,00-6,30 = 6,30ml
2. 10,00-26,50= 6,50 ml
3. 0,00-6,50 = 6,50 ml
V. rata-rata : 6,50 ml
Perhitungan :
(VxN) Na2S2O3 = (VxN) KIO3
6,50 x N

= 10 x 0,0520
= 0,0315 N

g. Penetapan kadar sampel


Prosedur :
1. Menimbang seksama sampel lalu dimasukkan ke erlenmeyer.
2. Ditambah akuades 10 ml lalu dikocok sampai larut.
3. Ditambah 4 ml H2SO4 2N
4. Ditambah 10 ml KI 10%.
5. Dititrasi dengan larutan Na2S2O3 standar sampai larutan berwarna kuning muda.
6. Ditambah 2 ml amilum 1 %.
7. Dititrasi sampai larutan menjadi tidak berwarna.
Orientasi:
Ditimbang seksama + 100 mg sampel.
Pembacaan buret : 20,00-27,50 =7,50 ml
Kesimpulan : untuk penetapan kadar sampel ditimbang + 200 mg.
Data penimbangan:
No.

KT + sampel

KT + sisa

Sampel (mg)

1
471,7
2
470,7
3
465,3
Pembacaan buret:

270,5
272,1
267,4

201,2
198,7
197,9

1. 0,00-12,50 = 12,50 ml
2. 0,00-12,10 = 12,10 ml
3. 0,00-11,50 = 11,50 ml
Kesetaraan :
1 ml larutan Na2S2O3 24,968 mg CuSO4
Rumus perhitungan :

Kadar CuSO4

(VxN ) AgNO 3 x mg
x 100
N x berat penimbangan

Perhitungan:
1.

12,50 x 0,0315 x 24,968


x 100
= 48,8626%
0,1 x 201,2

2.

12,10 x 0,0315 x 24,968


x 100
= 47,8940%
0,1 x 198,7

3.

11,50 x 0,0315 x 24,968


x 100
= 44,1135 %
0,1 x 197,9

Data statistik :
Data yang dicurigai (

xo

): 44,1135 %
x

x
48,86

48,375

47,89

| | |
xo x
x

h. Kesimpulan:

4 4,113548,375
0,485

D
0,485
0,485

| =8,78 > ditolak

d
0,485

Kadar zat no. 1 adalah 48,375 %.

ARGENTOMETRI MOHR
I.
II.
III.
IV.
V.

VI.

Tugas : penetapan kadar NaCl


Metode : argentometri mohr
Prinsip : pengendapan bertingkat
Reaksi : Ag+ + Cl- AgCl putih
2Ag+ + CrO= Ag2CrO4coklat merah
Larutan yang dipakai :
a. Larutan sampel NaCl
b. larutan AgNO3 standar
c. larutan KIO3 standar
d. larutan NaCl standar
e. larutan K2CrO4 5%
f. larutan indikator amylum 1 %
analisis kunatitatif
a. Pembuatan larutan standar primer NaCl 0,05 N sebanyak 50 ml
Perhitungan :
BM
volume yang dibuat (ml)
Berat KIO3 =
x
normalitas
x
valensi
1000
=

50
1000

0,05 x

58,44
1

= 0,1461 gram
= 146,1 mg
Data penimbangan :
Kertas timbang + sampel
= 425,2mg
Kertas timbang + sisa
= 278,2mg
Sampel
= 147,0mg
Prosedur pembuatan :
a. Ditimbang seksama kristal KIO3 sebanyak 147,0 mg
b. Dimasukkan dalam labu takar 50 ml
c. Ditambahkan air suling bebas CO 2 ,dikocok sampai larut kemudian ditambahkan air
suling sampai tanda batas
Koreksi kadar :
Kadar KIO3 =

berat penimbangan
x N yang dibuat
berat perhitungan

147,0
x 0,05
146,1

= 0,0503 N
b. Pembuatan larutan standar sekunder AgNO 3 0,05 N sebanyak 1000 ml
Perhitungan :
Volume yag dibuat
BM
xN x
Berat AgNO3
=
1000
Val
1000
169,87
x 0,05 x
= 1000
1
= 8,4935 gram.
Prosedur pembuatan:
1. Kristal AgNO3 ditimbang sebanyak 8,4935 gram dimasukkan ke gelas beaker 1000 ml.
2. Ditambah akuades bebas CO 2 diadukk sampai larut lalu ditambah akuades sampai
tanda batas.
c. Pembuatan indikator K2CrO4 5% sebanyak 50 ml
Perhitungan:
5
xV
Berat AgNO3
= 100
5
x 50
= 100
= 2,5 gram
Prosedur pembuatan:
1. Kristal K2CrO4 ditimbang sebanyak 2,5 gram dimasukkan ke gelas beaker 50 ml.
2. Ditambah akuades bebas CO 2 diaduk sampai larut lalu ditambah akuades sampai
tanda batas.
d. Standarisasi larutan AgNO3 dengan NaCl Standar
Prosedur:
1. 10 ml NaCl standar dipipet lalu dimasukkan ke erlenmeyer.
2. Ditambah 3 tetes indikator K2CrO4 5%.
3. Dititrasi dengan larutan AgNO3 standar sampai terjadi endapan coklat merah muda.
Pembacaan buret:
1. 0,00-7,50 = 7,50 ml
2. 0,00-8,00 = 8,00 ml
3. 0,00-8,10 = 8,10 ml
V. rata-rata : 8,05 ml
Perhitungan :
(VxN) AgNO3= (VxN) NaCl
8,05 x N

= 10 x 0,0503

= 0,0625 N
e. Penetapan kadar sampel
Prosedur :
1. Menimbang seksama sampel lalu dimasukkan ke erlenmeyer.
2. Ditambah akuades 10 ml lalu dikocok sampai larut.
3. Ditambah 3 tetes indikator K2CrO4 5%.
4. Dititrasi dengan larutan AgNO3 standar sampai terjadi endapan coklat merah muda.
Orientasi:
Ditimbang seksama + 100 mg sampel.
Pembacaan buret : 20,00-25,50 =5,50 ml
Kesimpulan : untuk penetapan kadar sampel ditimbang + 200 mg.
Data penimbangan:
No.
KT + sampel
1
472,6
2
471,2
3
480,8
Pembacaan buret:

KT + sisa
272,4
270,2
278,6

1. 0,00-19,30 = 19,30 ml
2. 0,00-25,60 = 25,60 ml
3. 0,00-25,90 = 25,90 ml
Kesetaraan :
1 ml larutan AgNO3 0,1N 5,844 mg NaCl
Rumus perhitungan :

Kadar NaCl =

(VxN ) AgNO 3 x mg
x 100
N x berat penimbangan

Perhitungan:
1.

19,30 x 0,0625 x 5,844


x 100
= 35,2114%
0,1 x 200,2

2.

25,60 x 0,0625 x 5,844


x 100
= 46,5194 %
0,1 x 201,0

Sampel (mg)
200,2
201,0
202,2

3.

25,90 x 0,0625 x 5,844


x 100
= 46,7852 %
0,1 x 202,2

Data statistik :
Data yang dicurigai (

xo

): 35,2114%
x

x
46,5194

0,133

46,6524

46,7854

0,133

0,133

35,211446,6524
|
| | = 0,133 | =86,02 > ditolak
xo x
x

f.

Kesimpulan: Kadar zat no. 1 adalah 46,6524 %.


ARGENTOMETRI VOLHARD

I.
II.
III.
IV.
V.

VI.

Tugas : penetapan kadar KCl


Metode : argentometri volard
Prinsip : pembentukan senyawa kompleks yanglarut
Reaksi : Ag+ + Cl- AgCl putih
Ag+ + CNS- AgCNSputih
CNS- + Fe3+ Fe(CNS) 2+ merah darah
Larutan yang dipakai :
a. Larutan sampel KCl
b. larutan AgNO3 standar
c. larutan NH4CNS standar
d. larutan NaCl standar
e. larutan HNO3 6N
f. larutan K2CrO4 5%
g. larutan indikator feri ammonium sulfat 40 %
analisis kunatitatif
a. Pembuatan larutan standar primer NaCl 0,05 N sebanyak 100 ml
Perhitungan :
BM
volume yang dibuat (ml)
Berat KIO3 =
x
normalitas
x
valensi
1000
=

100
1000

= 0,292 gram
= 292 mg
Data penimbangan :
Kertas timbang + sampel

= 569,7mg

0,05 x

58,44
1

Kertas timbang + sisa


=279,5mg
Sampel
= 290,2mg
Prosedur pembuatan :
a. Ditimbang seksama kristal KIO3 sebanyak 290,2 mg
b. Dimasukkan dalam labu takar 50 ml
c. Ditambahkan air suling bebas CO 2 ,dikocok sampai larut kemudian ditambahkan air
suling sampai tanda batas

Koreksi kadar :
Kadar KIO3 =

berat penimbangan
x N yang dibuat
berat perhitungan

290,2
x 0,05
292

= 0,0497 N
b. Pembuatan larutan standar sekunder AgNO 3 0,05 N sebanyak 1000 ml
Perhitungan :
Volume yag dibuat
BM
xN x
Berat AgNO3
=
1000
Val
1000
169,87
x 0,05 x
= 1000
1
= 8,4935 gram.
Prosedur pembuatan:
1. Kristal AgNO3 ditimbang sebanyak 8,4935 gram dimasukkan ke gelas beaker 1000 ml.
2. Ditambah akuades bebas CO 2 diadukk sampai larut lalu ditambah akuades sampai
tanda batas.
c. Pembuatan larutan standar sekunder NH 4CNS 0,05 N sebanyak 1000 ml
Perhitungan :
Volume yag dibuat
BM
xN x
Berat NH4CNS
=
1000
Val
1000
76,12
x 0,05 x
= 1000
1
= 3,806 gram.
Prosedur pembuatan:
1. Kristal NH4CNS ditimbang sebanyak 3,806 gram dimasukkan ke gelas beaker 1000 ml.
2. Ditambah akuades bebas CO 2 diaduk sampai larut lalu ditambah akuades sampai
tanda batas.
d. Pembuatan larutan standar sekunder HNO 3 6N sebanyak 500 ml

Perhitungan :
(VxN) HNO3 pekat= (VxN) HNO3 6N
Vx 16

= 500 x 6
= 187,5 ml

Prosedur pembuatan:
1. HNO3 pekat diambil sebanyak 187,5 ml dimasukkan ke gelas beaker 500 ml.
2. Ditambah akuades bebas CO2 ditambah akuades sampai tanda batas lalu diaduk
sampai homogen.
e. Pembuatan indikator K2CrO4 5% sebanyak 50 ml
Perhitungan:
5
xV
Berat AgNO3
= 100
5
x 50
= 100
= 2,5 gram
Prosedur pembuatan:
1. Kristal K2CrO4 ditimbang sebanyak 2,5 gram dimasukkan ke gelas beaker 50 ml.
2. Ditambah akuades bebas CO 2 diaduk sampai larut lalu ditambah akuades sampai
f.

tanda batas.
Standarisasi larutan AgNO3 dengan NaCl Standar
Prosedur:
1. 10 ml NaCl standar dipipet lalu dimasukkan ke erlenmeyer.
2. Ditambah 3 tetes indikator K2CrO4 5%.
3. Dititrasi dengan larutan AgNO3 standar sampai terjadi endapan coklat merah muda.
Pembacaan buret:
1. 0,00-10,00 = 10,00 ml
2. 0,00-10,00 = 10,00 ml
3. 0,00-9,90 = 9,90 ml
V. rata-rata : 9,967 ml
Perhitungan :
(VxN) AgNO3

= (VxN) NaCl

9,967 x N

= 10 x 0,0497
= 0,0499 N

g. Standarisasi larutan NH4CNS dengan NaCl Standar


Prosedur:
1. 5 ml NaCl standar dipipet lalu dimasukkan ke erlenmeyer.
2. Ditambah AgNO3 14,5 ml.
3. Ditambah 2 ml HNO3 6N.
4. Ditambah 6 tetes larutan feri ammonium sulfat 40%.
5. Dititrasi dengan larutan NH4CNS standar sampai terjadi larutan coklat merah muda.
Pembacaan buret:
1. 0,00-10,00 = 10,00 ml
2. 0,00-10,00 = 10,00 ml
3. 0,00-10,10 = 10,10 ml
V. rata-rata : 10,03 ml
Perhitungan :
(VxN) NH4CNS

= (VxN) AgNO3 -(VxN) NaCl

10,03 x N

= 14,5 x 0,0499 - 5 x 0,0497


= 0,04736 N

h. Penetapan kadar sampel


Prosedur:
1. 1 ml sampel dipipet lalu dimasukkan ke erlenmeyer.
2. Ditambah AgNO3 11,5 ml.
3. Ditambah 2 ml HNO3 6N.
4. Ditambah 6 tetes larutan feri ammonium sulfat 40%.
5. Dititrasi dengan larutan NH4CNS standar sampai terjadi larutan coklat merah muda.
Pembacaan buret:
1. 10,00-20,30 = 10,30 ml
2. 10,00-20,40 = 10,40 ml
3. 10,00-20,30 = 10,30 ml
V. rata-rata: 10,33 ml

Perhitungan:
(VxN)KCl

= (VxN) AgNO3 -(VxN) NH4CNS

1xN

= 11,5 x 0,0499 - 10,33 x 0,04736

= 0,0846 N
= 0,0846 grek/L
=0,0846 grol /L
= 6,3069 gram/L
= 0,63069 gram/100 ml
=0,63 %
i.

Kesimpulan:
Kadar zat no. 1 adalah 0,63 %.

ARGENTOMETRI FAYANS
I.
II.
III.
IV.
V.

VI.

Tugas : penetapan kadar KI


Metode : argentometri fayans
Prinsip : adsorbsi indikator oleh endapan
Reaksi : Ag+ + l- Agl kuning
Agl + eosin Ag eosin merah
Larutan yang dipakai :
g. Larutan sampel NaCl
h. larutan AgNO3 standar
i. larutan KIO3 standar
j. larutan NaCl standar
k. larutan K2CrO4 5%
l. larutan indikator amylum 1 %
analisis kunatitatif
g. Pembuatan larutan standar primer NaCl 0,05 N sebanyak 50 ml
Perhitungan :
BM
volume yang dibuat (ml)
Berat KIO3 =
x
normalitas
x
valensi
1000
=

50
1000

0,05 x

58,44
1

= 0,1461 gram
= 146,1 mg
Data penimbangan :
Kertas timbang + sampel
= 435,0mg
Kertas timbang + sisa
= 299,4mg
Sampel
= 135,6mg
Prosedur pembuatan :
a. Ditimbang seksama kristal KIO3 sebanyak 135,6 mg

b. Dimasukkan dalam labu takar 50 ml


c. Ditambahkan air suling bebas CO 2 ,dikocok sampai larut kemudian ditambahkan air
suling sampai tanda batas
Koreksi kadar :
Kadar KIO3 =

berat penimbangan
x N yang dibuat
berat perhitungan

1 35,6
x 0,05
146,1

= 0,0464 N
h. Pembuatan larutan standar sekunder AgNO 3 0,05 N sebanyak 1000 ml
Perhitungan :
Volume yag dibuat
BM
xN x
Berat AgNO3
=
1000
Val
1000
169,87
x 0,05 x
= 1000
1
= 8,4935 gram.
Prosedur pembuatan:
1. Kristal AgNO3 ditimbang sebanyak 8,4935 gram dimasukkan ke gelas beaker 1000 ml.
2. Ditambah akuades bebas CO 2 diadukk sampai larut lalu ditambah akuades sampai
i.

tanda batas.
Pembuatan indikator K2CrO4 5% sebanyak 50 ml
Perhitungan:
5
xV
Berat AgNO3
= 100
5
x 50
= 100
= 2,5 gram
Prosedur pembuatan:
1. Kristal K2CrO4 ditimbang sebanyak 2,5 gram dimasukkan ke gelas beaker 50 ml.
2. Ditambah akuades bebas CO 2 diaduk sampai larut lalu ditambah akuades sampai

j.

tanda batas.
Pembuatan larutan standar CH3COOH 6N sebanyak 50 ml
Perhitungan :
(VxN) CH3COOH pekat

= (VxN) HNO3 6N

Vx 17,4

= 50 x 6

= 17,24 ml
Prosedur pembuatan:
1. CH3COOH pekat diambil sebanyak 17,24 ml dimasukkan ke gelas beaker 500 ml.
2. Ditambah akuades bebas CO2 ditambah akuades sampai tanda batas lalu diaduk
j.

sampai homogen.
Standarisasi larutan AgNO3 dengan NaCl Standar
Prosedur:
1. 10 ml NaCl standar dipipet lalu dimasukkan ke erlenmeyer.
2. Ditambah 3 tetes indikator K2CrO4 5%.
3. Dititrasi dengan larutan AgNO3 standar sampai terjadi endapan coklat merah muda.
Pembacaan buret:
4. 0,00-10,80 = 10,80 ml
5. 0,00-10,90 = 10,90 ml
6. 0,00-10,80 = 10,80 ml
V. rata-rata : 10,83 ml
Perhitungan :
(VxN) AgNO3= (VxN) NaCl
10,83 x N

= 10 x 0,0464
= 0,0428 N

k. Penetapan kadar sampel


Prosedur :
5. Menimbang seksama sampel lalu dimasukkan ke erlenmeyer.
6. Ditambah akuades 30 ml lalu dikocok sampai larut.
7. Ditambah 8 ml CH3COOH 6N.
8. Ditambah 3 tetes indikator eosin 0,1%.
9. Dititrasi dengan larutan AgNO3 standar sampai terjadi endapan merah.
Orientasi:
Ditimbang seksama + 100 mg sampel.
Pembacaan buret : 20,00-24.30 =4.30 ml
Kesimpulan : untuk penetapan kadar sampel ditimbang + 350 mg.
Data penimbangan:
No.

KT + sampel

KT + sisa

Sampel (mg)

1
626,4
2
615,6
3
619,0
Pembacaan buret:

274,6
265,6
266,6

351,8
350
352,3

1. 0,00-14,30= 14,30 ml
2. 0,00-14,50 = 14,50 ml
3. 0,00-14,60 = 14,60 ml
Kesetaraan :
1 ml larutan AgNO3 0,1N 16,6 mg KI
Rumus perhitungan :

Kadar NaCl =

(VxN ) AgNO 3 x mg
x 100
N x berat penimbangan

Perhitungan:
4.

1 4 ,30 x 0,0428 x 16,6


x 100
= 28,8797%
0,1 x 351,8

5.

14, 5 0 x 0,0428 x 16,6


x 100
= 29,4342 %
0,1 x 35 0

6.

14, 6 0 x 0,0428 x 16,6


x 100
= 29,4437 %
0,1 x 352,3

Data statistik :
Data yang dicurigai (

xo

): 28,8797%
x

x
29,4342

29,43895

29,4437

| | |
xo x
x

l.

Kesimpulan:

28,879729,43895
0,00475

d
0,00475
0,00475

| =117,74 > ditolak

d
0,00475

Kadar zat no. 1 adalah 29,43895 %.

Anda mungkin juga menyukai