Laporan Akhir Praktikum
Laporan Akhir Praktikum
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
50
1000
0,05 x
214
6
= 0,0829 gram
= 89,2
mg
Data penimbangan :
Kertas timbang + sampel = 352,9 mg
Kertas timbang + sisa
= 260,0 mg
Sampel
= 92,9 mg
Prosedur pembuatan :
a. Ditimbang seksama kristal KIO3 sebanyaak
92,9 mg
b. Dimasukkan dalam labu takar 50 ml
c. Ditambahkan air suling bebas CO 2 ,dikocok sampai larut kemudian ditambahkan air
suling sampai tanda batas
Koreksi kadar :
Kadar KIO3 =
berat penimbangan
x N yang dibuat
berat perhitung an
92,9
x 0,05
89,2
= 0,0520 N
b. Pembuatan larutan standar sekunder Na 2S2O3 0,05 N sebanyak 120 ml
Perhitungan :
Berat AgNO3
120
158
x 0,05 x
= 1000
1
= 0,948 gram.
Prosedur pembuatan:
1. Kristal AgNO3 ditimbang sebanyak 0,948 gram gram dimasukkan ke gelas beaker 120
ml.
2. Ditambah akuades bebas CO 2 diadukk sampai larut lalu ditambah akuades sampai
tanda batas.
c. Pembuatan KI 10% sebanyak 500 ml
Perhitungan:
10
xV
Berat KI
= 10
10
x 400
= 10
= 40 gram
Prosedur pembuatan:
1. Kristal KI ditimbang sebanyak 40 gram dimasukkan ke gelas beaker 500 ml.
2. Ditambah akuades bebas CO 2 diaduk sampai larut lalu ditambah akuades sampai
tanda batas.
d. Pembuatan Amilum 1% sebanyak 200 ml
Perhitungan:
1
xV
Berat KI
= 10
1
x 200
= 10
= 2 gram
Prosedur pembuatan:
1. ditimbang sebanyak 2 gram amilum dimasukkan ke gelas beaker 200 ml.
2. Ditambah akuades sampai terbentuk suspensi.
3. Dimasukkan ke air suling mendidih lalu diaduk sampai homogen.
e. Pembuatan H2SO4 2N sebanyak 100 ml
Perhitungan:
(VxN) H2SO4 pekat= (VxN) H2SO4 2N
V x 36
= 100 x 2
= 5,5 ml
Prosedur pembuatan:
1. 5,5 ml H2SO4 pekat dimasukkan ke gelas beaker berisi air suling.
f.
= 10 x 0,0520
= 0,0315 N
KT + sampel
KT + sisa
Sampel (mg)
1
471,7
2
470,7
3
465,3
Pembacaan buret:
270,5
272,1
267,4
201,2
198,7
197,9
1. 0,00-12,50 = 12,50 ml
2. 0,00-12,10 = 12,10 ml
3. 0,00-11,50 = 11,50 ml
Kesetaraan :
1 ml larutan Na2S2O3 24,968 mg CuSO4
Rumus perhitungan :
Kadar CuSO4
(VxN ) AgNO 3 x mg
x 100
N x berat penimbangan
Perhitungan:
1.
2.
3.
Data statistik :
Data yang dicurigai (
xo
): 44,1135 %
x
x
48,86
48,375
47,89
| | |
xo x
x
h. Kesimpulan:
4 4,113548,375
0,485
D
0,485
0,485
d
0,485
ARGENTOMETRI MOHR
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
50
1000
0,05 x
58,44
1
= 0,1461 gram
= 146,1 mg
Data penimbangan :
Kertas timbang + sampel
= 425,2mg
Kertas timbang + sisa
= 278,2mg
Sampel
= 147,0mg
Prosedur pembuatan :
a. Ditimbang seksama kristal KIO3 sebanyak 147,0 mg
b. Dimasukkan dalam labu takar 50 ml
c. Ditambahkan air suling bebas CO 2 ,dikocok sampai larut kemudian ditambahkan air
suling sampai tanda batas
Koreksi kadar :
Kadar KIO3 =
berat penimbangan
x N yang dibuat
berat perhitungan
147,0
x 0,05
146,1
= 0,0503 N
b. Pembuatan larutan standar sekunder AgNO 3 0,05 N sebanyak 1000 ml
Perhitungan :
Volume yag dibuat
BM
xN x
Berat AgNO3
=
1000
Val
1000
169,87
x 0,05 x
= 1000
1
= 8,4935 gram.
Prosedur pembuatan:
1. Kristal AgNO3 ditimbang sebanyak 8,4935 gram dimasukkan ke gelas beaker 1000 ml.
2. Ditambah akuades bebas CO 2 diadukk sampai larut lalu ditambah akuades sampai
tanda batas.
c. Pembuatan indikator K2CrO4 5% sebanyak 50 ml
Perhitungan:
5
xV
Berat AgNO3
= 100
5
x 50
= 100
= 2,5 gram
Prosedur pembuatan:
1. Kristal K2CrO4 ditimbang sebanyak 2,5 gram dimasukkan ke gelas beaker 50 ml.
2. Ditambah akuades bebas CO 2 diaduk sampai larut lalu ditambah akuades sampai
tanda batas.
d. Standarisasi larutan AgNO3 dengan NaCl Standar
Prosedur:
1. 10 ml NaCl standar dipipet lalu dimasukkan ke erlenmeyer.
2. Ditambah 3 tetes indikator K2CrO4 5%.
3. Dititrasi dengan larutan AgNO3 standar sampai terjadi endapan coklat merah muda.
Pembacaan buret:
1. 0,00-7,50 = 7,50 ml
2. 0,00-8,00 = 8,00 ml
3. 0,00-8,10 = 8,10 ml
V. rata-rata : 8,05 ml
Perhitungan :
(VxN) AgNO3= (VxN) NaCl
8,05 x N
= 10 x 0,0503
= 0,0625 N
e. Penetapan kadar sampel
Prosedur :
1. Menimbang seksama sampel lalu dimasukkan ke erlenmeyer.
2. Ditambah akuades 10 ml lalu dikocok sampai larut.
3. Ditambah 3 tetes indikator K2CrO4 5%.
4. Dititrasi dengan larutan AgNO3 standar sampai terjadi endapan coklat merah muda.
Orientasi:
Ditimbang seksama + 100 mg sampel.
Pembacaan buret : 20,00-25,50 =5,50 ml
Kesimpulan : untuk penetapan kadar sampel ditimbang + 200 mg.
Data penimbangan:
No.
KT + sampel
1
472,6
2
471,2
3
480,8
Pembacaan buret:
KT + sisa
272,4
270,2
278,6
1. 0,00-19,30 = 19,30 ml
2. 0,00-25,60 = 25,60 ml
3. 0,00-25,90 = 25,90 ml
Kesetaraan :
1 ml larutan AgNO3 0,1N 5,844 mg NaCl
Rumus perhitungan :
Kadar NaCl =
(VxN ) AgNO 3 x mg
x 100
N x berat penimbangan
Perhitungan:
1.
2.
Sampel (mg)
200,2
201,0
202,2
3.
Data statistik :
Data yang dicurigai (
xo
): 35,2114%
x
x
46,5194
0,133
46,6524
46,7854
0,133
0,133
35,211446,6524
|
| | = 0,133 | =86,02 > ditolak
xo x
x
f.
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
100
1000
= 0,292 gram
= 292 mg
Data penimbangan :
Kertas timbang + sampel
= 569,7mg
0,05 x
58,44
1
Koreksi kadar :
Kadar KIO3 =
berat penimbangan
x N yang dibuat
berat perhitungan
290,2
x 0,05
292
= 0,0497 N
b. Pembuatan larutan standar sekunder AgNO 3 0,05 N sebanyak 1000 ml
Perhitungan :
Volume yag dibuat
BM
xN x
Berat AgNO3
=
1000
Val
1000
169,87
x 0,05 x
= 1000
1
= 8,4935 gram.
Prosedur pembuatan:
1. Kristal AgNO3 ditimbang sebanyak 8,4935 gram dimasukkan ke gelas beaker 1000 ml.
2. Ditambah akuades bebas CO 2 diadukk sampai larut lalu ditambah akuades sampai
tanda batas.
c. Pembuatan larutan standar sekunder NH 4CNS 0,05 N sebanyak 1000 ml
Perhitungan :
Volume yag dibuat
BM
xN x
Berat NH4CNS
=
1000
Val
1000
76,12
x 0,05 x
= 1000
1
= 3,806 gram.
Prosedur pembuatan:
1. Kristal NH4CNS ditimbang sebanyak 3,806 gram dimasukkan ke gelas beaker 1000 ml.
2. Ditambah akuades bebas CO 2 diaduk sampai larut lalu ditambah akuades sampai
tanda batas.
d. Pembuatan larutan standar sekunder HNO 3 6N sebanyak 500 ml
Perhitungan :
(VxN) HNO3 pekat= (VxN) HNO3 6N
Vx 16
= 500 x 6
= 187,5 ml
Prosedur pembuatan:
1. HNO3 pekat diambil sebanyak 187,5 ml dimasukkan ke gelas beaker 500 ml.
2. Ditambah akuades bebas CO2 ditambah akuades sampai tanda batas lalu diaduk
sampai homogen.
e. Pembuatan indikator K2CrO4 5% sebanyak 50 ml
Perhitungan:
5
xV
Berat AgNO3
= 100
5
x 50
= 100
= 2,5 gram
Prosedur pembuatan:
1. Kristal K2CrO4 ditimbang sebanyak 2,5 gram dimasukkan ke gelas beaker 50 ml.
2. Ditambah akuades bebas CO 2 diaduk sampai larut lalu ditambah akuades sampai
f.
tanda batas.
Standarisasi larutan AgNO3 dengan NaCl Standar
Prosedur:
1. 10 ml NaCl standar dipipet lalu dimasukkan ke erlenmeyer.
2. Ditambah 3 tetes indikator K2CrO4 5%.
3. Dititrasi dengan larutan AgNO3 standar sampai terjadi endapan coklat merah muda.
Pembacaan buret:
1. 0,00-10,00 = 10,00 ml
2. 0,00-10,00 = 10,00 ml
3. 0,00-9,90 = 9,90 ml
V. rata-rata : 9,967 ml
Perhitungan :
(VxN) AgNO3
= (VxN) NaCl
9,967 x N
= 10 x 0,0497
= 0,0499 N
10,03 x N
Perhitungan:
(VxN)KCl
1xN
= 0,0846 N
= 0,0846 grek/L
=0,0846 grol /L
= 6,3069 gram/L
= 0,63069 gram/100 ml
=0,63 %
i.
Kesimpulan:
Kadar zat no. 1 adalah 0,63 %.
ARGENTOMETRI FAYANS
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
50
1000
0,05 x
58,44
1
= 0,1461 gram
= 146,1 mg
Data penimbangan :
Kertas timbang + sampel
= 435,0mg
Kertas timbang + sisa
= 299,4mg
Sampel
= 135,6mg
Prosedur pembuatan :
a. Ditimbang seksama kristal KIO3 sebanyak 135,6 mg
berat penimbangan
x N yang dibuat
berat perhitungan
1 35,6
x 0,05
146,1
= 0,0464 N
h. Pembuatan larutan standar sekunder AgNO 3 0,05 N sebanyak 1000 ml
Perhitungan :
Volume yag dibuat
BM
xN x
Berat AgNO3
=
1000
Val
1000
169,87
x 0,05 x
= 1000
1
= 8,4935 gram.
Prosedur pembuatan:
1. Kristal AgNO3 ditimbang sebanyak 8,4935 gram dimasukkan ke gelas beaker 1000 ml.
2. Ditambah akuades bebas CO 2 diadukk sampai larut lalu ditambah akuades sampai
i.
tanda batas.
Pembuatan indikator K2CrO4 5% sebanyak 50 ml
Perhitungan:
5
xV
Berat AgNO3
= 100
5
x 50
= 100
= 2,5 gram
Prosedur pembuatan:
1. Kristal K2CrO4 ditimbang sebanyak 2,5 gram dimasukkan ke gelas beaker 50 ml.
2. Ditambah akuades bebas CO 2 diaduk sampai larut lalu ditambah akuades sampai
j.
tanda batas.
Pembuatan larutan standar CH3COOH 6N sebanyak 50 ml
Perhitungan :
(VxN) CH3COOH pekat
= (VxN) HNO3 6N
Vx 17,4
= 50 x 6
= 17,24 ml
Prosedur pembuatan:
1. CH3COOH pekat diambil sebanyak 17,24 ml dimasukkan ke gelas beaker 500 ml.
2. Ditambah akuades bebas CO2 ditambah akuades sampai tanda batas lalu diaduk
j.
sampai homogen.
Standarisasi larutan AgNO3 dengan NaCl Standar
Prosedur:
1. 10 ml NaCl standar dipipet lalu dimasukkan ke erlenmeyer.
2. Ditambah 3 tetes indikator K2CrO4 5%.
3. Dititrasi dengan larutan AgNO3 standar sampai terjadi endapan coklat merah muda.
Pembacaan buret:
4. 0,00-10,80 = 10,80 ml
5. 0,00-10,90 = 10,90 ml
6. 0,00-10,80 = 10,80 ml
V. rata-rata : 10,83 ml
Perhitungan :
(VxN) AgNO3= (VxN) NaCl
10,83 x N
= 10 x 0,0464
= 0,0428 N
KT + sampel
KT + sisa
Sampel (mg)
1
626,4
2
615,6
3
619,0
Pembacaan buret:
274,6
265,6
266,6
351,8
350
352,3
1. 0,00-14,30= 14,30 ml
2. 0,00-14,50 = 14,50 ml
3. 0,00-14,60 = 14,60 ml
Kesetaraan :
1 ml larutan AgNO3 0,1N 16,6 mg KI
Rumus perhitungan :
Kadar NaCl =
(VxN ) AgNO 3 x mg
x 100
N x berat penimbangan
Perhitungan:
4.
5.
6.
Data statistik :
Data yang dicurigai (
xo
): 28,8797%
x
x
29,4342
29,43895
29,4437
| | |
xo x
x
l.
Kesimpulan:
28,879729,43895
0,00475
d
0,00475
0,00475
d
0,00475