Anda di halaman 1dari 19

USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

KAJIAN TERHADAP POLA PERMUKIMAN DUSUN NGIBIKAN,


KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA DIKAITKAN DENGAN
PERILAKU MASYARAKATNYA

BIDANG KEGIATAN :
PKM-P

Diusulkan oleh :
ALREIGA REFERENDIZA W.

2009 46 0021, Angkatan 2009 ( Ketua Kelompok )

ANDRIANSAH

2009 46 0037, Angkatan 2009 ( Anggota 1 )

MERLYNAWATISAPUTRI

2011 46 0022, Angkatan 2011 ( Anggota 2 )

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA


JAKARTA PUSAT
2012

1. Judul Kegiatan

2. Bidang Kegiatan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas/Institut/Politeknik

4.
5.

6.

7.

: KAJIAN TERHADAP POLA PERMUKIMAN


DI DUSUN NGIBIKAN, BANTUL
YOGYAKARTA DIKAITKAN DENGAN
PERILAKU MASYARAKATNYA
: PKM-P

: ALREIGA REFERENDIZA WIRAPRAMA


: 2009 46 0021
: ARSITEKTUR
: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
JAKARTA
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Cempaka Putih Utara No.22
Rt.12 Rw.2, Kemayoran
Jakarta Pusat 10640
081298653648
f. Alamat email
: alreiga@yahoo.com
Anggota Pelaksana Kegiatan
: 2 (Dua) orang
Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
: Ir. Ari Widyati Purwantiasning, MATRP, IAI
b. NIDN
: 0303017201
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Benda No.72 Kampung Setu Rt.7 Rw.1
Ciganjur Jagakarsa Jakarta 12630
(021) 7271279/ 0818 946 327
BiayaKegiatan Total
a. Dikti
: Rp. 12.500.000,00
b. Sumber Lain
: Rp. 0,00
Jangka Waktu Pelaksanaan
: 5 (Lima) bulan

Jakarta, 24November 2012


Menyetujui
Wakil Dekan

Ketua Pelaksana Kegiatan

Irfan Purnawan, ST, M.Chem.Eng


NIP. 20773

Alreiga Referendiza W.
NIM. 2009 46 0021

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan

Dosen Pendamping

Ir. Ari Widyati Purwantiasning, MATRP, IAI


NIDN. 0303017201

ii

ABSTRAK

Pola permukiman masyarakat desa biasanya dipengaruhi oleh lokasi desa,


iklim, serta adat budaya desa tersebut. Di antara adat budaya yang ada, beberapa di
antaranya telah melekat kedalam diri masyarakat desa sehinggga membuat sebuah
kebiasaan dan perilaku yang tercermin dari bagaimana cara mereka bersosialisasi
terhadap sesama. Di sebuah dusun yang terletak di desa Canden, Kecamatan Jetis,
Kabupaten Bantul, kehidupan bermasyarakat dan gotong royong yang turun temurun
menjadi sebuah budaya dan kebiasaan dari masyarakat telah membawa dusun ini
bangkit dari keterpurukan atas terjadinya bencana gempa bumi yang melanda
Yogyakarta dan sekitarnya pada tahun 2006. Tak hanya itu, berkat gotong royong
dan kerja keras masyarakat membangun desanya kembali, desa ini berhasil masuk
dalam nominasi Aga Khan Award pada tahun 2010 di Doha, India. Tentunya atas
prakarsa arsitek senior, Eko Prawoto, yang telah menggerakkan hati masyarakat dan
membuatkan sebuah desain yang unik untuk merekonstruksi kembali desa itu. Desa
ini bernama dusun Ngibikan. Desa yang memiliki warisan leluhur yang tetap dijaga
baik, warisan yang membuat desa ini mendapatkan predikat sebagai desa yang
memiliki konsep
pembangunan

Arsitektur Komunitas di dalamnya,

desa

berbasis

pada

kebutuhan

dan

yaitu konsep
keinginan

dimana

komunitas/

masyarakatnya, hal tersebut dikenal dengan warisan hidup bergotong royong.


Perilaku masyarakat yang membentuk suatu pola permukiman pedesaan yang indah
dan nyaman untuk dihuni.

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN KULIT MUKA.............................................................................................. i


HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................................... ii
ABSTRAK................................................................................................................... iii
DAFTAR ISI................................................................................................................ iv
LATAR BELAKANG MASALAH.................................................................................. 1
RUMUSAN MASALAH................................................................................................ 2
TUJUAN...................................................................................................................... 2
LUARAN YANG DIHARAPKAN.................................................................................. 2
KEGUNAAN................................................................................................................ 3
TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................. 3
METODE PELAKSANAAN.......................................................................................... 6
JADWAL KEGIATAN................................................................................................... 7
RANCANGAN BIAYA.................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 9
LAMPIRAN................................................................................................................ 11
1) BIODATA KETUA serta ANGGOTA KELOMPOK.......................................... 11
2) BIODATA DOSEN PENDAMPING................................................................. 14

iv

LATAR BELAKANG
Dusun Ngibikan yang terletak di desa Canden, Kecamatan Jetis, Kabupaten
Bantul merupakan desa yang masih asri dan rimbun akan aneka jenis tanaman.
Masyarakatnya yang mayoritas bermata pencaharian sebagai tukang bangunan dan
petani melaksanakan kegiatan sehari-harinya seperti biasa. Tidak ada rona
kesedihan dan trauma yang terlihat di wajah masyarakat desa ini akibat bencana
yang menimpa desa ini tahun 2006 silam. Kegiatan sosial masih terus berlangsung.
Desa yang masuk dalam nominasi Aga Khan Award pada tahun 2010 di
Doha ini bangkit dari keterpurukan atas kerja keras masyarakat sekitar membangun
desa mereka kembali, dengan dibantu oleh seorang arsitek senior, Eko Prawoto,
yang di donaturi oleh berbagai kalangan. Gotong royong, itulah kunci dari semua
prestasi yang di capai oleh Dusun Ngibikan ini.
Gotong royong merupakan salah satu perilaku masyarakat yang entah
disadari atau tidak, telah menjadi suatu budaya khususnya pada masyarakat
Indonesia. Gotong royong hanyalah satu di antara banyak perilaku yang terjadi di
masyarakat, khususnya masyarakat pedesaan. Perilaku ini dapat dibentuk oleh
sebuah karya arsitektur. Sebuah karya arsitektur yang baik dan dapat memenuhi
semua kebutuhan masyarakatnya, akan menciptakan sebuah perilaku positif pada
masyarakat pengguna karya arsitektur tersebut. Begitu juga sebaliknya, perilaku
masyarakat dapat berubah menjadi negatif ketika arsitektur yang menaungi mereka
tak berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Drucker (1969) mengatakan, bahwa kebiasaan mental dan sikap perilaku
seseorang dipengaruhi oleh lingkungan fisiknya. Hal ini mengindikasikan bahwa
perilaku manusia dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Tetapi dapat juga
terjadi sebaliknya. Sebagai manusia yang mempunyai cipta rasa, perilaku mereka
pun dapat mempengaruhi lingkungannya. Sehingga tercipta suatu lingkungan seperti
apa yang mereka harapkan.
Contohnya, rumah tradisional jawa memiliki pendopo di depan rumahnya.
Gunanya

untuk

berkumpulnya

para

saudara

dan

tetangga

sekitar

untuk

membicarakan sesuatu. Berkumpulnya masyarakat untuk membahas sesuatu ini


yang mendesak manusia untuk menciptakan sebuah tempat yang dapat digunakan

untuk berkumpul bersama. Konsep inilah yang kemudian dikenal sebagai arsitektur
komunitas atau pembangunan berbasis pada komunitas atau masyarakat.

PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang di angkat dalam penelitian ini adalah Pola Permukiman Di
Dusun

Ngibikan,

Bantul

Yogyakarta

Yang

Dikaitkan

Dengan

Perilaku

Masyarakatnya. Perilaku ini berkaitan dengan teori-teori yang ada dan dibandingkan
dengan perilaku masyarakat dusun Ngibikan yang mempengaruhi pola permukiman
di desa tersebut. Pola permukiman yang ada juga akan dibandingkan dengan teori
pola permukiman yang ada. Sehingga nantinya akan ditemukan keterkaitan antara
pola permukiman di dusun Ngibikan dengan perilaku masyarakatnya.
Dari permasalahan yang ada, dapat dirumuskan pertanyaan sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh perilaku masyarakat dusun ngibikan terhadap pola
permukiman di dusun tersebut.
2. Bagaimana keterkaitan pola permukiman dusun Ngibikan jika dibandingkan
dengan Teori Pola Permukiman di Desa.
3. Bagaimana keterkaitan pola permukiman dusun Ngibikan jika dibandingkan
dengan Teori Perilaku.

TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:
1. Menjabarkan keterkaitan antara pola permukiman dusun ngibikan dengan
perilaku masyarakatnya.
2. Membuktikan bahwa hasil karya arsitektur berkaitan erat dengan perilaku
manusia.
3. Memaparkan dan membandingkan antara teori yang ada dengan bukti-bukti
nyata di lapangan.
4. Menjelaskan benang merah antara perilaku manusia dengan kebutuhan ruang
huniannya

yang

permukimannya.

selanjutnya

berpengaruh

pada

pola

hunian

dan

LUARAN YANG DIHARAPKAN


Luaran yang diharapkandari penelitianini adalah:
1. Dapat menemukan hubungan sebab akibat antara perilaku masyarakat desa
dengan pola permukiman masyarakatnya.
2. Dapat menjadi referensi di kemudian hari untukpenelitian mengenai pola
permukiman desa atau perilaku masyarakat.

KEGUNAAN
Pada saat pelaksaanannya maupun setelah selesai kegiatan PKM ini akan
membawa manfaat bagi masyarakat sekitar yang menjadi obyek penelitian dan
khalayak, di antaranya:

Memberi pengetahuan kepada masyarakat dusun Ngibikan mengenai


bagaimana pola permukiman desanya dan bagaimana pola tersebut bisa
terbentuk.

Memberi

pengetahuan

kepada

masyarakat

dusun

Ngibikan

tentang

bagaimana pola permukiman yang baik dari segi arsitektur maupun untuk
menunjang kegiatan sosial.

Menambah pengetahuan mengenai teori permukiman dan teori perilaku


manusia

TINJAUAN PUSTAKA
Perilaku manusia adalah sekumpulan perilaku yang dimiliki oleh manusia dan
dipengaruhi

oleh adat, sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan, persuasi,

dan

atau

genetika. (Sumber: Wikipedia, Oktober 2012)


Dalam beberapa dekade belakangan ini, hubungan antara perilaku manusia
dan lingkungan fisik telah menarik perhatian para peneliti dari ilmu sosial ataupun
para profesional di bidang perancangan arsitektur, perancangan kota, regional, dan
lansekap.

Kata perilaku menunjukkan manusia dalam aksinya, berkaitan dengan semua


ativitas manusia secara fisik; berupa interaksi manusia dengan sesamanya ataupun
dengan lingkungan fisiknya. Di sisi lain, desain arsitektur dapat menjadi salah satu
fasilitator terjadinya perilaku, namun juga bisa menjadi penghalang terjadinya
perilaku. (Sumber: Joyce Marcella Laurens , Arsitektur dan Perilaku Manusia,
Jakarta:2005)
Jumlah penduduk desa di Indonesia 80 % tinggal di desa.
1. Daerah :
a. penggunaan tanah : hunian, pertanian/perkebunan
b. lokasi jauh dari pusat perdagangan (bervariasi) ada yang terisolir ada
yang accessible
c. luas : berkisar 50 1000 area
2. Penduduk
a. Jumlah : 250 2500 orang
b. Pertumbuhan : 1,7 % (th 70-80) lebih rendah disbanding kota yang
3,6 3,9 % akibat urbanisasi
c. Kepadatan : relative rendah
d. Persebaran :
i. ada yang tersebar dalam daerah luas
ii. ada yang berkelompok
e. Mata Pencaharian :
i. relative homogeny (pertanian-nelayan pengerajin)
f. Dari segi Mata Pencaharian ada 3 acam desa :
i. desa pertanian/perkebunan
ii. desa nelayan
iii. desa pegerajin
3. Tata Kehidupan :
a. Merupakan masyarakat gemeinschaft dasar kehidupan adalah ikatan
kekeluargaan dengan pola gotong royong
b. memegang teguh tradisi
c. kehidupan bersama lebih menonjol disbanding pribadi
d. outdoor personality
e. kondisi ekonomi sebagian besar rendah

Pola permukiman dibagi dalam 2 bagian, yaitu:


1. Pola tersebar
Umumnya desa petani dimana penduduknya tinggal di sawah msing-masing.
untuk mendekati tempat kerja
2. Pola kelompok
memiliki beberapa pola :
a. pola grid

contohnya desa-desa yang berdekatan dengan kota

b. pola linear
memiliki beberapa orientasi :

sungai/gunung

jalan

arah suci

c. pola cluster
contoh Madura dan Jatim pantai utara timur.

contoh daerah Sumba

d. pola amorph

(Sumber: Ir. Happy Indira Dewi, MT, Buku ajar Pengantar Perumahan dan
Permukiman, 2011)

METODE PELAKSANAAN
Dalam metode penelitian kuantitatif, data dikumpulkan dengan beberapa
teknik pengumpulan data, lalu dari data yang diperoleh akan dibuktikan dengan teoriteori yang ada. Dari pengujian teori yang ada tersebut, akan muncul hipotesa
sebagai dugaan sementara hubungan sebab akibat yang terjadi. Dalam
pengumpulan pengumpulan data, dapat ditempuh dengan cara sebagai berikut:
a. Pengkajian Literatur
Pengumpulan data melalui pengkajian literatur ini dapat ditempuh dengan
membaca dan mengumpulkan teori yang ada. Dapat diperoleh dari berbagai
sumber, seperti buku, artikel, jurnal, skripsi, tesis, catatan harian, arsip foto dan
literatur lainnya. Untuk mendapatkan literatur tersebut, dapat di lakukan
kunjungan ke perpustakaan, toko buku, dan juga browsing internet.
b. Tinjauan Lapangan (Observasi)
Tinjauan lapangan merupakan kegiatan dengan cara terjun langsung ke
lapangan atau tempat dimana obyek penelitian berada. Dengan menggunakan
seluruh pancaindera kita, kita dapat melihat, merasakan, mendengar dan
memahami secara langsung apa saja yang terdapat dilapangan. Hal ini berguna
untuk memperoleh informasi guna menjawab permasalahan penelitian. Hasil
yang didapat dari tinjauan langsung ke lapangan merupakan suatu aktivitas,
perasaan emosi, detail kejadian, dan kondisi tertentu. Tinjauan lapangan
dilakukan untuk memperoleh gambaran suatu peristiwa secara nyata sebagai
acuan untuk menjawab semua pertanyaan penelitian.

c. Wawancara
Bertatap muka secara langsung dengan narasumber untuk menggali informasi
sebanyak-banyaknya mengenai kejadian yang terjadi. Hal ini dilakukan dengan
menggunakan sampel kecil yang dapat mewakili secara keseluruhan untuk
menjawab permasalahan penelitian.
d. Diskusi terfokus (Focus Group Discussion).
Yang dimaksud dengan diskusi terfokus adalah berkumpulnya sekelompok
orang

yang

bertujuan

untuk

menyelesaikan

permasalahan

penelitian.

Sekelompok orang ini melakukan sebuah diskusi untuk menghindari pemaknaan


secara subyektif. Dengan adanya diskusi ini, pemaknaan yang ada akan jauh
lebih obyektif dan menghindari kesalahan pemaknaan dari salah seorang peneliti.
Misalnya, tiga orang tim peneliti mendiskusikan pendapat masing-masing
mengenai

bagaimana

pola

permukiman

dusun

Ngibikan

serta

perilaku

masyarakatnya dan bagaimana perilaku tersebut berpengaruh terhadap pola


permukiman desa tersebut.

JADWAL KEGIATAN
Tabel 1. Jadwal Kegiatan PKM
No.

PELAKSANAAN

Bulan 1

JADWAL WAKTU PELAKSANAAN


Bulan 2
Bulan 3
Bulan 4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2

3
4

7
8
9

Pengumpulan
literatur
Pengolahan data
awal dari literatur
Menyusun Teori
yang
berhubungan
dengan masalah
Survey ke lokasi
Mengkaji dan
meneliti temuantemuan di lokasi
Pengolahan data
berdasarkan
temuan di
lapangan
Menganalisa
temuan di lokasi
dengan teori yang
ada
Menyusun laporan
akhir
Menyusun arktikel
ilmiah

10 Publikasi

Bulan 5

1 2 3 4 1 2 3 4

RANCANGAN BIAYA
Tabel 2. Rancangan Biaya Pelaksanaan PKM

No

ITEM

1 Alat dan Bahan


a. Memory Card
b. Flashdisk
c. Buku, Alat tulis dan gambar
d. Kertas A4
e. Tinta printer
f. Pulsa Telepon
g. Langganan Internet
h. Buku literatur & peta
i. Sewa Camcorder digital
j. Sewa Unit komputer / laptop
j. Sewa Printer komputer
2 Penelitian
a. Tiket Perjalanan Jkt-Jogja P-P
b. Sewa kendaraan ke lokasi
c. Penginapan
d. Konsumsi
3 Lain-lain
a. Souvenir untuk narasumber

HARGA SAT

BIAYA
JUML SATUAN

JUML HARGA

100.000
100.000
250.000
60.000
180.000
150.000
100.000
460.000
400.000
500.000
300.000

1
3
3
2
2
3
5
1
1
3
1

unit
unit
set
rim
unit
orang
bulan
set
unit
unit
unit

100.000
300.000
750.000
120.000
360.000
450.000
500.000
460.000
400.000
1.500.000
300.000

420.000
1.500.000
500.000
400.000

3
1
3
3

orang
unit
orang
orang

1.260.000
1.500.000
1.500.000
1.200.000

300.000

orang

1.800.000

total anggaran dan biaya

12.500.000

10

DAFTAR PUSTAKA

[1]

Dewi, Happy Indira. 2011. Buku ajar Pengantar Perumahan dan Permukiman.
Jakarta.

[2]

Laurens, Joyce Marcella. 2005. Arsitektur dan Perilaku Manusia. Jakarta: PT.
Grasindo

[3]

Prawoto,
Eko.
2007.
Komunitas.Yogyakarta.

Ngibikan

Bangkit!

[4]

Wikipedia. 29 Oktober 2012. Perilaku Manusia.

Membangun

Bersama

11

LAMPIRAN
Biodata Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap

: Alreiga Referendiza Wiraprama

b. Tempat, Tanggal Lahir

: Jepara, 16 Juni 1990

c. NIM

: 2009 46 0021

d. Jurusan

: ARSITEKTUR

e. Universitas/Institut/Politeknik

: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
JAKARTA

f. Alamat Rumah dan No. HP

: Jl. Cempaka Putih Utara No. 22


Rt. 12 Rw. 2, Kemayoran
Jakarta Pusat 10640
08999335045
alreiga@yahoo.com

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat di pertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.

Hormat saya:

(Alreiga Referendiza Wiraprama)

12

Biodata Anggota 1

a. Nama Lengkap

: Andriansah

b. Tempat, Tanggal Lahir

: Kuningan, 25 Agustus 1990

c. NIM

: 2009 46 0036

d. Jurusan

: ARSITEKTUR

e. Universitas/Institut/Politeknik

: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
JAKARTA

f. Alamat Rumah dan No. HP

: Jl. Condet Pejaten Rt.1 Rw.7 No.7B


Pejaten Barat Pasar Minggu
Jakarta Selatan
087782099237
andri.ian97@gmail.com

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat di pertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.

Hormat saya:

(Andriansah)

13

Biodata Anggota 2

a. Nama Lengkap

: Merlyna Wati Saputri

b. Tempat, Tanggal Lahir

: Jakarta, 12 Mei 1991

c. NIM

: 2011 46 0022

d. Jurusan

: ARSITEKTUR

e. Universitas

: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
JAKARTA

f. Alamat Rumah dan No. HP

: Tomang pulo2 RT 016/006


Kel.JatiPulo ,Kec.Palmerah
Jakarta Barat
081287336662
Merlyn_ajjah@rocketmail.com

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat di pertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.

Hormat saya:

(Merlyna Wati Saputri)

14

Biodata Dosen Pembimbing


a.
b.
c.
d.
e.

Nama Lengkap
Tempat, Tanggal Lahir
NIDN
Jurusan
Universitas

f. Alamat Rumah dan No. HP

: Ir. Ari Widyati Purwantiasning, MATRP, IAI


: Temanggung, 03 Januari 1972
: 0303017201
: ARSITEKTUR
: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
JAKARTA
: Jl. Benda No.72 Kampung Setu Rt.7 Rw.1
Ciganjur Jagakarsa Jakarta 12630
(021) 7271279/ 0818 946 327
arwityas@yahoo.com

RIWAYAT PENDIDIKAN
1. 1. Lulus Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur Universitas Indonesia, Sarjana
Arsitektur (S-1) Jakarta, Januari 1996
2. Lulus Department of Civic Design, University of Liverpool, Master of Art in
Town and Regional Planning/ MATRP (S-2) United Kingdom, Desember
1999
DAFTAR PENELITIAN DAN PUBLIKASI
1. Studi Penelitian: Rumah Sebagai Tempat untuk Mencari Penghasilan,
Jurusan Arsitektur Universitas Indonesia, Jakarta, 1995
2. Penelitian tentang: Conservation and Economic Development,
University of Liverpool, Desember 1998
3. Studi Perencanaan dan Penelitian: Program Perbaikan Kampung untuk
daerah kumuh di Johar Baru dan Ancol Pademangan, Yayasan Arsitek
Indonesia, IAI, Februari-Maret 2000
4. Studi Evaluasi: Program Padat Karya Perkotaan di Yogyakarta, URDI,
Jakarta, November 2000
5. Studi Penelitian: Dampak Penggunaan Ruang Hunian Sebagai Tempat
Usaha, Program SEMI QUE V, Jurusan Arsitektur Universitas
Muhammadiyah Jakarta, Maret 2004
6. Studi Evaluasi: Tinjauan Kualitas Semen Putih Terhadap Kualitas
Bangunan, PT UZIN dan Jurusan Arsitektur Universitas Muhammadiyah
Jakarta, Oktober 2004
7. Publikasi:
Pengenalan
Konsep
Konservasi
di
Tenganan
Pegeringsingan Bali, Jurnal Ilmiah penelitian LPPM, Universitas
Muhammadiyah Jakarta, Maret 2007
8. Publikasi: Eksplorasi Desa Tenganan Pegeringsingan Bali Sebagai
Area Konservasi, Jurnal Nasional Desain dan Konstruksi No. 2 Vol. 6
Terakreditasi DIKTI, Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma Jakarta,
Desember 2007

15

9. Studi Penelitian: Warisan Arsitektur Bali dalam Konservasi, Studi Kasus


Desa Tenganan Pegeringsingan Bali, Jakarta, Mei 2008
10. Publikasi: Sebuah Paparan Mengenai Munculnya Konsep Konservasi,
Jurnal Ilmiah Arsitektur NALARs, Universitas Muhammadiyah Jakarta,
Volume 7 Nomor 1 Januari 2008
11. Publikasi: Konversi Bangunan Tua Sebagai Salah Satu Aplikasi
Konsep Konservasi, Jurnal Ilmiah Arsitektur NALARs, Universitas
Muhammadiyah Jakarta, Volume 8 Nomor 2 Juli 2009
12. Studi Penelitian: Pola Perubahan Fungsi Hunian Sebagai Tempat
Usaha, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jakarta,
2010
13. Publikasi: Aplikasi Konsep Konservasi Pada Kawasan Bantaran
Sungai, Studi Kasus: Clarke Quay Singapura, Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
dan Arsitektur INERSIA, Universitas Negeri Yogyakarta Volume VI Nomor
2 Desember 2010
14. Studi Penelitian: Pemenang Penelitian Hibah Bersaing Periode 2012,
DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN
PENDIDIKAN NASIONAL INDONESIA, Pemodelan Disain Konsep
Konversi Bangunan Tua sebagai Aplikasi Konsep Konservasi
Bangunan Tua di Jakarta

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat di pertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.
Hormat saya:

(Ir. Ari WidyatiPurwantiasning., MATRP., IAI)

Anda mungkin juga menyukai