Simplisia Rimpang Lengkuas
Simplisia Rimpang Lengkuas
Fase diam
Larutan uji
: UV366
sehingga diperoleh 4 noda yang memiliki Rf sebagai berikut 0,25, 0,45, 0,73, 0,91
dimana pembanding kurkumin memiliki Rf 0,73.
susut pengeringan tidak lebih dari 10 %, kadar abu total tidak lebih dari 3,9%, kadar
abu tidak larut asam tidak lebih dari 3,7%, kadar sari larut air tidak kurang dari 4,5%, sari
larut etanol tidak kurang dari 2,0 % (FHI, 2008).
Fase diam
Larutan uji
Sehingga diperoleh 3 noda yang memiliki Rf sebagai berikut 0,80, 0,97, 1,05 dimana
pembanding eugenol memiliki Rf 0,82.
Susut pengeringan tidak lebih dari 10 %, kadar abu total tidak lebih dari 4,2%, kadar
abu tidak larut asam tidak lebih dari 3,2%, kadar sari larut air tidak kurang dari 15,8%, sari
larut etanol tidak kurang dari 5,7 % (FHI, 2008).
Fase diam
Larutan uji
: Aluminium klorida LP
Sehingga diperoleh 5 noda yang memiliki Rf sebagai berikut 0,10, 0,25, 0,45, 0,70,
0,90 dimana pembanding kuersetin memiliki Rf 0,70.
Susut pengeringan tidak lebih dari 10 %, kadar abu total tidak lebih dari 9,0%, kadar
abu tidak larut asam tidak lebih dari 0,8%, kadar sari larut air tidak kurang dari 18,2%, sari
larut etanol tidak kurang dari 15,0 % (FHI, 2008).
Fase diam
Larutan uji
Sehingga diperoleh 8 noda yang memiliki Rf sebagai berikut 0,03, 0,13, 0,38, 0,44,
0,50, 0,73, 0,85, 0,90 dimana pembanding xantorizol memiliki Rf 0,50.
Susut pengeringan tidak lebih dari 13 %, kadar abu total tidak lebih dari 4,8%, kadar
abu tidak larut asam tidak lebih dari 0,7%, kadar sari larut air tidak kurang dari 9,1 %, sari
larut etanol tidak kurang dari 3,6 % (FHI, 2008).