Anda di halaman 1dari 17

FITOTERAPI

EFEKTIFITAS BUAH NANAS (Ananas


comosus (L) Merr.) UNTUK
PENGOBATAN SINUSITIS

Ananas comosus
(L) Merr.

OLEH:
KELOMPOK 4

Pendahuluan
Banyak tanaman obat yang telah diteliti dan
digunakan sebagai antiradang. Salah satu tanaman
obat yang sering digunakan masyarakat untuk
mengobati penyakit adalah buah nanas.
Nanas
dapat
mengurangi
sinus
karena
mengandung bromelain, enzim yang dapat
membantu meringankan gejala sinus. Bromolain
mengandung sifat anti-inflamasi yang membantu
mengurangi inflamasi (radang) dan bengkak
dibagian hidung. Hal ini didasarkan pada artikel
yang dipublikasikan dalam Celular and Molecular
Life Sciences edisi Agustus 2001.

Sinusitis ??
merupakan peradangan yang terjadi pada
mukosa sinus paranasal. Biasanya sinus berisi
udara, tetapi ketika sinus tersumbat dan
berisi cairan, maka kuman (bakteri, virus, dan
jamur) dapat berkembang dan menyebabkan
infeksi.

SINUSITIS

sinus merupakan rongga yang berada


dibagian pipi, dekat mata, dan dahi.

Membuat lendir
Rongga
Sinus
tertahan
dirongga
sinus.
penderita
Sehingga
Untuk membantu
resonansi
suara sulit bernafas
akan
Membantu keseimbangan kepala
melalui hidung.
Meredam perubahan tekanan
Bagian
wajah dan
udara
mata
Membantu
memproduksi
lendir
terasa
bengkak
.
untuk membersihkan rongga
RADAN
Sekret
hidung hidung kental
G
berwarna hijau
kekuningan atau jernih
yang ketika
menumpuk didalam
hidung atau mengalir
ke tenggorokan

Terapi Farmakologi
Langkah pertama yang penting dalam mengobati
sinusitis yaitu mengatasi pemicu potensial atau faktor
kontribusinya.
Untuk mengurangi hambatan akibat sinusitis, dokter
mungkin meresepkan semprotan hidung (beberapa
mungkin berisi semprotan steroid), tetes hidung, atau
obat dekongestan oral.
Jika sinusitis kronis parah, steroid oral mungkin
diresepkan untuk mengurangi peradangan, hanya jika
obat lain tidak berhasil.
Antibiotik akan diresepkan untuk infeksi bakteri yang
ditemukan pada sinus (antibiotik tidak efektif melawan
infeksi virus).

Terapi pokok

meliputi pemberian antibiotika dengan lama terapi


10-14 hari. Untuk gejala yang menetap
setelah 10-14 hari maka antibiotika dapat diperpanjang hingga 10-14 hari
lagi. Pada kasus yang kompleks diperlukan tindakan operasi.

Buah Nanas
Tanaman nanas berbentuk semak dan
hidupnya bersifat tahunan (perennial). Nanas
berasal dari Amerika Selatan, tepatnya di
Brasil. Tanaman ini telah dibudidayakan
penduduk pribumi disana sejak lama.
Kemudian pada abad ke-16 orang Spanyol
membawa
nanas
ini
ke
Filipina
dan
Semenanjung Malaysia, masuk ke Indonesia
pada abad ke-15, (1599).

Deskripsi
Tanaman
Tanaman nanas terdiri dari akar, batang,
daun, batang, bunga, buah dan tunas-tunas.
Akar nanas dapat dibedakan menjadi akar
tanah dan akar samping, dengan sistem
perakaran yang terbatas Akar-akar melekat
pada pangkal batang dan termasuk berakar
serabut (monocotyledonae). Kedalaman
perakaran pada media tumbuh yang baik
tidak lebih dari 50 cm, sedangkan di tanah
biasa jarang mencapai kedalaman 30 cm .

Klasifikasi
Tanaman

Kingdom
: Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Angiospermae
Ordo : Farinosae
Famili : Bromiliaceae
Genus : Ananas
Species : Ananas comosus (L) Merr.

Nama Daerah
Sulawesi: tuis mangandow, na'asi, nanasi, tuis,
tuis ne walanda, busa, pinang (Ut.Alf.), nanati
(Gorontalo), lalato (Buol), nanasi (Toraja),
pandang (Makasar, Bugis), ).Jawa: danas, ganas
(Sunda), nanas (Jawa); lanas, nanas (Madura)

Kandunga
n kimia

Nanas adalah buah tropis dengan daging buah berwarna kuning memiliki
kandungan air 90% dan kaya akan kalium, kalsium, Iodium, sulfur, dan khlor. Selain
itu juga kaya asam, biotin, vitamin B12m Vit E serta enzim bromelin. Mengkonsumsi
sari buah nanas akan meningkatkan protein dalam tubuh. nanas juga dapat
digunakan untuk menguranngi dehidrasi. (Badan POM, 2004).
Kandungan dalam buah nanas yang berguna sebagai antiradang adalah enzim
bromelin. Hasil penelitian ilmiah menunjukkan kandungan senyawa fenolik pada
nanas antara lain Myricetin, Quercitin, Tyramine, dan Ferulic Acid mampu meredam
reaksi berantai radikal bebas dalam tubuh (Pratama, 2011).

Penggunaan Tradisional
Penggunaan buah nanas secara tradisional dapat dilakukan
dengan menyediakan 2 buah nanas masak, lalu kulitnya
dikupas dan cuci sampai bersih, setelah itu dipotong seperlunya
kemudian diparut atau dibuat jus. Perasan airnya diminum 3 kali
sehari, masing-masing 1/3 bagian ( Permana , 2013).

Efek Farmakologis dan Khasiat Klinis


Nanas dapat mengurangi sinus karena mengandung bromelain,
enzim yang dapat membantu meringankan gejala sinus.
Bromolain mengandung sifat anti-inflamasi yang membantu
mengurangi inflamasi (radang) dan bengkak dibagian hidung.
Hal ini didasarkan pada artikel yang dipublikasikan dalam
Celular and Molecular Life Sciences edisi Agustus 2001.

Dosis
Bromelain kompleks enzim proteolitik
dari nanas , telah banyak digunakan
dalam sinusitis sebagai anti - inflamasi
dan mucolytic.
Bromelain sediaan oral biasanya 500
-1.000 mg / hari , dengan sampai 2.000
mg / hari yang umum digunakan

Data
Ilmiah

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk melihat


kemampuan Buah nanas untuk mengatasi sinusitis. Penelitian
tersebut ada yang berupa uji praklinis sampai dengan uji klinis
fase III. Hasil penelitian berupa data ilmiah yang bisa dijadikan
sebagai rujukan dan penguat kebiasaan masyarakat dalam
penggunaan buah nanas sebagai anti radang .

Penelitian I : Penelitian ini bertujuan untuk


menunjukkan
relevansi
medis
/
klinis
komponen-komponen
bromelaine
pada
pengatasan sinusitis.
Dalam studi ini , dilakukan pada anak-anak
di bawah usia 11 tahun dan didiagnosis
dengan sinusitis akut yang terdaftar dalam
studi kelompok (bromelaine monoterapi) dan
kelompok kontrol (terapi standar, terapi
standar ditambah bromelaine).

Penelitian II : Penelitian ini dirangkum dalam sebuah artikel


berjudul Bromelain: biochemistry, pharmacology and medical
use, Bromelain adalah, ekstrak air mentah dari batang dan
buah
yang
belum
matang
nanas
(Ananas
comosusMerr.,terutama
var.
Cayenne
dari
keluarga
Bromeliaceae), merupakan campuran yang luar biasa
kompleks yang berbeda tiol-endopeptidases dan komponen
belum
sepenuhnya
ditandai
lain
seperti
fosfatase,
glucosidases, peroksidase, selulase, glikoprotein dan
karbohidrat, antara lain [1, 2]. Selain itu, bromelain berisi
beberapa inhibitor proteinase [3, 4]. Stem-bromelain (EC.
3.4.22.32) dibedakan dari buah-bromelain (EC. 3.4.22.33),
sebelumnya disebut bromelin .

Penelitian III : Bromelain , kompleks enzim proteolitik dari nanas , telah banyak
digunakan dalam sinusitis sebagai anti - inflamasi dan mucolytic . Sebuah studi klinis
Jerman tahun 2005 menemukan anak-anak dengan sinusitis akut menunjukkan gejala
pemulihan yang signifikan secara statistik lebih cepat ( p = 0,005 ) dibandingkan dengan
pengobatan standar , membenarkan temuan klinis dari tahun 1960-an . Satu 1967 studi
melaporkan 85 persen pasien sinusitis menerima bromelain diperoleh resolusi lengkap
peradangan pada mukosa hidung ( p < 0,05 ) dibandingkan dengan 40 persen pada
plasebo group. Bromelain tampaknya sekresi hidung tipis dan telah terbukti menjadi
agen mukolitik efektif pada penyakit saluran pernapasan lainnya. Hal ini selain untuk
aktivitas proteolitik bromelain pada tempat-tempat inflamasi , yang diduga untuk
mempromosikan penghambatan pro - inflamasi prostaglandin biosintesis dan inisiasi
akumulasi prostaglandin E1 (yang menghambat pelepasan polymorphonuclear leukosit
enzim lisosomal ) . Bromelain sediaan oral biasanya 500 -1.000 mg / hari , dengan sampai
2.000 mg / hari yang umum digunakan

Kesimpulan
Sinusitis adalah peradangan, atau pembengkakan,
dari jaringan yang melapisi sinus.

Nanas dapat mengurangi sinus karena


mengandung bromelain, enzim yang dapat
membantu
meringankan
gejala
sinus.
Bromolain mengandung sifat anti-inflamasi
yang membantu mengurangi inflamasi
(radang) dan bengkak dibagian hidung.

Terima kasihhh...

Anda mungkin juga menyukai