: Citra Indriastuti
Kelas
: XII IA 3
NIS
: 5804
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap orang pada umunya memiliki tubuh yang sehat. Kesehatan
merupakan faktor yang paling utama dan terpenting bagi kelangsungan hidup
manusia. Baik kesehatan jasmani maupun rohani, keduanya saling berhubungan.
Kesehatan juga anugrah yang paling besar yang diberikan oleh Allah SWT untuk
kita. Sehingga kita harus bersyukur karena kita telah diberi kesehatan. Sebagai
contoh apabila seseorang menderita suatu menyakit misalnya kanker, maka orang
itu tidak dapat beraktifitas secara maksimal seperti orang orang yang diberi
kesehatan. Sehingga kesehatan itu sangat mahal harganya.
Pada kenyataannya masih banyak orang yang sakit ,baik menderita
penyakit ringan maupun menderita penyakit berat. Penyakit ringan diantaranya
flu, pusing/sakit kepala,batuk dan masih banyak lagi. Sedangkan penyakit berat
diantaranya gangguan sistem peredaran darah, kanker, penyakit jantung,
ganggguan pernafasan dan sebagainya. Sesungguhnya semua makhluk hidup
mempunyai sistem kekebalan atau imunitas untuk mempertahankan tubuh,Sistem
kekebalan (imunitas) merupakan kelompok sel, molekul, dan organ yang bekerja
sama untuk mempertahankan tubuh terhadap serangan benda asing yang dapat
menyebabkan penyakit, seperti bakteri, virus, jamur, atau sel abnormal.1
1
Arif Priadi, Biologi SMA Kelas XII (Jakarta : Yudhistira,2010), hal. 181
akan tetapi virus patogen akan tetap menyerang tubuh makhluk hidup karena
virus patogen lebih cepat berkembangbiak dan lebih kebal terhadap obat.
Saat ini, banyak sekali penyakit-penyakit yang timbul khususnya
penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah, yaitu Hipertensi.
Sebuah penelitian menunjukkan, pada tahun 2000 kasus hipertensi pada negara
berkembang telah mencapai 600 juta lebih. Dan diperkirakan akan meningkat
80% pada tahun 2025.2) Kebanyakan penyakit ini diderita oleh orang yang sudah
lanjut usia, tetapi banyak juga usia muda atau remaja yang sudah terkena
penyakit ini.
Penyakit hipertensi ini disebabkan oleh tingginya kolesterol, terjadi
penimbunan lemak di dalam darah maupun penimbunan protein atau zat-zat
lainnya di dalam darah. Selain itu penyebab gangguan sistem peredaran darah ini
berasal dari makanan. Makanan yang biasanya mngakibatkan gangguan sistem
peredaran darah adalah makanan yang berlemak dan yang berkolesterol tinggi
seperti daging-dagingan,gorengan,dan lainnya. Makanan seperti itu justru sering
dikonsumsi orang-orang. Karena kebanyakan orang tidak begitu memperhatikan
pola makanan yang baik dan bergizi bagi tubuh.
2)
Nur Kholish, Bebas Hipertensi Seumur Hidup Dengan Terapi Herbal (Yogyakarta :
Real Books,2011), hal. 9
3)
4)
Ibid.
Nur Kholish, Ibid. hal. 10
Bahan alami yang paling efektif untuk mengobati penyakit gangguan sistem
peredaran darah
yaitu
5)
obat penyakit
tekanan darah tinggi karena buah mahoni mempunyai khasiat yang belum
diketahui oleh banyak orang salah satunya yaitu sebagai obat herbal penyakit
hipertensi. Sehingga penulis berharap dengan karya tulis ini dapat membantu
orang yang menderita penyakit hipertensi dengan menggunakan obat herbal buah
mahoni.
C. Rumusan Masalah
1. Apakah akibat dari pengobatan hipertensi dengan bahan kimia ?
2. Apa saja ekstrak yang terkandungan dalam buah mahoni ?
3. Bagaimana upaya untuk mengatasi atau mencegah penyakit hipertensi dengan
menggunakan ekstrak buah mahoni ?
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Karya tulis ini disusun sebagai salah satu syarat mengikuti Ujian Nasional Tahun
Pelajaran 2013/2014.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk membantu mengatasi dan mengobati penyakit hipertensi
b. Untuk membantu mencegah terkena penyakit hipertensi
c. Untuk memberi wawasan baru kepada para pembaca cara pengobatan penyakit
d.
e.
a.
b.
c.
d.
a.
b.
c.
G. Metode
Yang dimaksud dengan metode ialah suatu cara yang dilakukan oleh
penulis guna mengumpulkan bahan- bahan atau materi dalam penyusunan karya
tulis. Penulis dalam mengumpulkan bahan-bahan dalam penulisan karya tulis ini
menggunakan metode :
1. Metode Studi Pustaka
Yang dimaksud metode studi pustaka adalah metode pengumpulan data yang
dilakukan dengan mengambil data-data atau keterangan dari buku-buku
literatur
2. Metode Wawancara
Selain penulis mengumpulkan bahan-bahan menggunakan metode studi
pustaka, penulis
Latar Belakang
Alasan Pemilihan Judul
Rumusan Masalah
Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
E. Manfaat
1. Manfaat bagi penulis
2. Manfaat bagi pembaca
F. Metode
G. Sistematika
Bab II Landasan Teori
Bab III Pembahasan
1. Akibat pengobatan hipertensi dengan bahan kimia
2. Kandungan ekstrak buah mahoni
3. Upaya mengatasi penyakit hipertensi dengan menggunakan ekstrak buah
mahoni
Bab IV Penutup
1. Kesimpulan
2. Saran
3. Daftar pustaka
BAB II
LANDASAN TEORI
A. HIPERTENSI
1. Pengertian Hipertensi
Penyakit hipertensi berhubungan erat dengan sistem peredaran darah.
Sistem peredaran darah manusia terbagi menjad dua, yaitu peredaran darah kecil
dan peredaran besar. Peredaran darah kecil dimulai dari darah yang miskin
oksigen melalui vena kava masuk ke serambi kanan menuju bilik kanan melalui
katup trikuspidalis, kemudian dari bilik kanan terdorong keluar menuju paru-paru
melalui arteri pulmonari kemudian darah yang miskin oksigen itu diolah dan
keluar dari paru-paru menjadi darah yang kaya oksigen. Sedangkan peredaran
darah besar dimulai dari darah yang kaya oksigen melalui vena pulmonari masuk
ke serambi kiri, kemudian dari serambi kiri melalui katub bikuspidalis masuk ke
bilik kiri, lalu terdorong keluar melalui pembuluh arteri ke seluruh tubuh.
Pada peredaran darah besar saat bilik kiri berkontraksi, darah
mendorong ke pembuluh arteri jantung untuk menuju ke seluruh tubuh. Dorongan
tersebut menimbulkan tekanan darah. Tekanan darah yang terjadi saat jantung
berkontraksi disebut tekanan sistole dan tekanan darah yang terjadi saat jantung
berelaksasi disebut tekanan diastole. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah
suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang diatas tekanan normal. Tekanan
sistole untuk tekanan darah tinggi mencapai 140-200 mmHg sedangkan tekanan
diastolenya 90-110 mmHg.
Menurut Arif Priadi Hipertensi, yaitu tekanan darah pada arteri di atas
normal6). Arteri adalah pembuluh nadi yang berfungsi membawa darah keluar
dari jantung. Dalam buku bebas hipertensi,Hipertensi atau tekanan darah tinggi
merupakan keadaan dimana tekanan darah meningkat secara kronik7).
Peningkatan ini menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya
untuk mengedarkan darah melalui pembuluh darah.
2. Proses Terjadinya Hipertensi
Secara umum hipertensi merupakan suatu penyakit yang tanpa gejala.
Kebanyakan orang tidak mengetahui bahwa ia menderita penyakit hipertensi.
Munculnya hipertensi diawali dari peningkatan tekanan darah tinggi. Tekanan
darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak
secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa 8).
Adanya faktor resiko lain memicu proses terjadinya hipertensi diantaranya
penyakit ginjal, jantung , otak, ginjal, dan pembuluh darah 9). Tekanan darah
untuk orang normal , tekanan darah sistolenya 120 mmHg dan tekanan
diastolenya 80 mmHg. Sedangkan untuk orang penderita penyakit hipertensi
tekanan darah sistolenya lebih dari atau sama dengan 140 mmHg dan tekanan
diastolenya lebih dari atau sama dengan 90 mmHg.
6)
10
3.
Klasifikasi penyakit hipertensi menurut buku bebas hipertensi, terdiri dari 10)
3.1.
Tekanan sistolik
< 119 mmHg : Normal
b. 120 - 139 mmHg : Pra hipertensi
c. 140 159 mmHg : Hipertensi derajat 1
d. > 160 mmHg : Hipertensi derajat 2
3.2.
Tekanan diastolik
a. < 79 mmHg : Normal
b. 80 89 mmHg : Pra hipertensi
c. 90 99 mmHg : Hipertensi derajat 1
d. > 100 mmHg : Hipertensi derajat 2
a.
SISTOLIK (mmHg)
DIASTOLIK (mmHg)
130 - 139
85 - 89
140 159
90 - 99
Stadium II (sedang)
160 179
100 - 109
180 209
110 - 119
> 210
> 120
10)
11)
11
Hipertensi Primer
Hipertensi Sekunder
gejaladarahtinggi.com//Jenis-Jenis-Hipertensi.htm
12
4.3.
Hipertensi Maligma
Hipertensi ini desebabkan karena perasaan takut atau grogi ketika sedang
melakukan pemeriksaan di rumah sakit atau di tempat kesehatan
masyarakat maka akan menyebabkan tekanan darah sistolenya naik.
Tekanan darah tinggi jenis ini tidak perlu pengobatan.
Akan tetapi dari kelima jenis hipertensi di atas hanya hipertensi primer dan
hipertensi sekunder yang banyak diderita orang.
13)
14)
13
14
Menurut buku bebas hipertensi, faktor resiko yang bisa dikendalikan yaitu
obesitas kurang olahraga, merokok, menderita diabetes mellitus, mengkonsumsi
garam berlebih, minum alkohol, diet, minum kopi, suntik pil KB, stres dan
sebagainya. Sedangkan faktor resiko yang tidak bisa dikendalikan yaitu umur,
jenis kelamin, dan genetik17).
B. MAHONI
15
17)
Ibid. hal. 15
16
17