Anda di halaman 1dari 5

Industri di Indonesia

Nama: Sarah As-Syifa Ariefiani


Kelas: 5C
No.Absen: 32
SDN Margahayu XIII

Pengrajin tahu dan tempe di Tangerang ikut mogok

Merdeka.com - Seiring rencana mogok total mulai Rabu (25/7) hingga Jumat (27/7) mendatang,
pengrajin tahu-tempe di Kota Tangerang sudah terlebih dahulu mogok produksi. Hal itu
terpantau di sentra pengrajin tahu-tempe di Jalan Irigasi, Gang Jambu, Cipondoh, Kota
Tangerang, Selasa (24/7).
"Karena Rabu sampai Jumat dinyatakan bebas tahu-tempe, maka kami pengrajin di sini sudah
mogok produksi," ucap Ahmad Sarian, salah seorang pengrajin tempe.
Menurut Sarian, pengrajin tahu-tempe terpaksa mogok produksi sebagai aksi protes, karena
harga kacang kedelai yang naik gila-gilaan dalam sebulan terakhir. "Hampir setiap hari mas
naiknya, dari Rp 5.500/kg hingga menjadi Rp 8.000/kg," ucapnya.
Karena kenaikan harga kacang kedelai yang begitu tinggi, maka harga tempe dinaikkan Sarian
dari Rp 3.000/potong menjadi Rp 5.000/potong. "Rasanya tidak kuat kalau harga dipertahankan.
Bisa bangkrut Mas," ujarnya.
Menurut Sarian, di Jalan Irigasi Gang Jambu terdapat 70 pengrajin tahu-tempe. Mereka setiap
hari memproduksi komoditas itu untuk memenuhi kebutuhan pasar bagi warga Kota Tangerang.
Mereka umumnya membeli kacang kedelai pada Primkopti di Semanan, Jakarta Barat.
"Saya biasa produksi 85 kg per hari. Tapi begitu naik begini, langsung anjlok karena modal tidak
kuat," ucapnya.
Sama seperti Sarian, Dahrun juga mengurangi kapasitas produksi karena keterbatasan modal
tadi. "Tadinya bisa produksi sekuintal (100 kg) per hari, terus turun menjadi setengah kuintal.
Sekarang jadi 40 kg," ucapnya.
Selama aksi mogok ini, pengrajin tahu-tempe di Kota Tangerang, lebih banyak menghabiskan
waktu dengan menganggur. Beberapa ada yang coba peruntungan dengan menjual timun suri.
"Susah kalau jual dengan harga standar, tidak mencukupi dengan harga tempe yang kita
produksi. Tahu sendiri tempe makanannya warga kelas apa mas," katanya.

Bridgestone Indonesia ekspor Turanza AR-20 ke India dan Timteng

Merdeka.com - PT Bridgestone Tire Indonesia (BSI) Karawang menargetkan menjual 400 ribu
pcs ban terbaru Turanza AR-20 hingga akhir tahun 2012. Dari jumlah tersebut suplai untuk bulan
ini sebanyak 100 ribu pcs. Selain dipasarkan di Indonesia, Turanza AR-20 juga akan diekspor ke
India dan beberapa negara di Timur Tengah.
"Mulai semester kedua tahun ini kita akan mulai ekspor ke Timur Tengah dengan nama ban yang
sama, Turanza AR-20. Kami harapkan tahun depan ekspor terus meningkat karena AR-20
memiliki keunggulan kompon dan desain tapaknya," ujar Linda Yuselina, Marketing Operational
BSI di sela-sela peluncuran Turanza AR-20 di pabrik Bridgestone, Karawang, Jawa Barat, Selasa
(22/5).
Menurut Linda, harga jual AR-20 sangat kompetitif, bahkan dari sisi harga hanya berbeda sedikit
dari AR-10, dengan beberapa keunggulan, terutama ketika digunakan di jalan basah. Ban baru
AR-20 sendiri ditargetkan penjualannya lebih baik dari AR-10.
"AR-10 akan didiskontinyu. Kami kira AR-20 penjualan akan lebih besar 15 persen daripada
AR-10," tambah Linda.
Turanza AR-20 dijual dari harga Rp 800 ribu hingga Rp 1,6 juta dan tersedia dalam 35 ukuran,
mulai dari 13 inci sampai 17 inci, serta bisa digunakan untuk sedan menengah, sedan kecil, dan
MPV. Turanza AR-20 dikembangkan dari keunggulan yang telah dicapai terlebih dahulu oleh
AR-10. Ban AR-20 ini mampu menghasilkan pengendaraan yang lebih hening.
Bridgestone memulai rancangannya dengan menggunakan perangkat komputer untuk
mengoptimalkan kembangan pada permukaan ban serta alur-alurnya demi mencapai tingkat
keheningan yang lebih baik lagi.

Dengan menggunakan kompon telapak silika, Bridgestone mendesain dan mengontrol struktur
molekul-molekul kecil sehingga memiliki karakteristik khusus pada karetnya. Penggunaan karet
polimer pada AR-20 mampu menahan secara efisien meningkatnya panas ban. Sebagai hasilnya,
AR-20 mampu mengurangi hambatan laju ban tanpa mengorbankan performanya dalam kondisi
jalan basah sekalipun. (kpl/nzr/bun)

Dampak positif pembangunan industri ;


1.banyaknya tersedianya lapangan kerja
2.memperbesar manfaat bahan mentah yg tersedia di alam
3.meningkatkan kesejahteraan masyarakat
4.kebutuhan masyarakat terpenuhi
5.mengurangi ketergantungan bangsa kita terhadap Negara lain
6.mendorong sumber daya manusia untuk berpikir lebih maju
Dampak negative pembangunan industri
1.pencemaran air ,tanah,udara yg disebabkan oleh limbah industry
2.berkurangya lahan pertanian
3.banyak penduduk desa urbanisasi ke kota
4.banyaknya pemukiman penuh

Anda mungkin juga menyukai