Anda di halaman 1dari 7

KEWIRAUSAHAAN

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan

Disusun Oleh :

Arie Yufitasari (5213412011)

TEKNIK KIMIA S1
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014

1. Apakah alasan seseorang memulai usaha baru?

Untuk tambahan penghasilan.


Tempat dan waktu kerja yang fleksibel.
Modal dan resiko kecil.
Bosan jadi karyawan.
Takut di PHK.
Tidak perlu keahlian khusus (dapat dipelajari dengan mudah).
Ingin pensiun muda.
Ingin mewariskan \"sumber uang\" kepada anak cucu.
Ingin punya banyak sahabat atau relasi.
Ingin memiliki aktif income sekaligus pasif income.

2. Jelaskan beberapa sumber ide awal mendirikan usaha baru

Cita-cita/impian
Tekanan (hidup, tempat kerja, orang tua, dsb)
Melihat kecenderungan pasar
Membuat inovasi baru
Membuat produk pelengkap dari produk yang sudah ada
Peristiwa atau tokoh yang baru digemari (aksesoris, kaos, poster, dll)
Wawasan (seminar, pelatihan)
Membaca buku
Brosing internet
Ide yang tiba-tiba muncul

3. Untuk mengurangi resiko kerugian yang tinggi hal penting apa yang harus
dimaksimalkan oleh seorang wirausaha dalam memulai usaha baru?
Tipe perusahaan
Saat ini banyak orang sudah memulai bisnis sendiri, jadi Anda juga harus tahu
tipe perusahaan apa yang dibutuhkan sekaligus punya keunikan sehingga beda
dari yang lain.

Karyawan
Berapa banyak karyawan yang akan Anda butuhkan, atau sudahkah cukup
dengan Anda dan teman-teman yang memulai bisnis tersebut. Semua ini harus
dipikirkan secara terperinci, terutama bagi Anda yang memulai bisnis sampingan
sambil kerja tetap.

Bisnis apa
Anda juga harus menentukan jenis bisnis yang akan digeluti, apakah Anda akan
membangun bisnis sendiri atau memilih bisnis waralaba di mana Anda cukup
membeli lisensi dari produk yang sudah memiliki nama.

Catatan keuangan
Ketika Anda ingin memulai bisnis sendiri, Anda juga harus memahami catatan
keuangan dan apakah Anda akan memerlukan jasa akuntan untuk melakukannya.

Rencana pemasaran
Sekecil apa pun bisnis Anda, pemasaran atau marketing juga sangat diperlukan.
Cara pemasaran apa yang akan Anda gunakan dan berapa biayanya, merupakan
beberapa hal yang patut diperhatikan

Kenali kompetisi
Sebelum terjun ke dunia bisnis Anda juga harus mencari tahu tentang kompetitor
yang ada di bidang tersebut. Cara ini agar Anda bisa mencari hal-hal baru yang
membuat produk Anda berbeda.

Nama merek
Jangan lupa juga melakukan riset seputar nama, misalnya apakah nama yang
akan digunakan sudah pernah dipakai. Selain itu pilihlah nama yang mudah
diingat, unik, dan merepresentasikan brand Anda.

Situs online
Di jaman sekarang ini, tidak mungkin rasanya jika tidak melibatkan bisnis di
dalam media online. Apakah Anda akan menggunakan jejaring sosial seperti
Facebook dan Twitter, atau justru membuat situs sendiri khusus untuk produk
Anda.

Modal
Tanpa modal, pastinya bisnis Anda tak bisa berjalan. Bukan cuma uang yang
Anda butuhkan, tapi juga modal berupa keahlian dan ide kreatif.

Lokasi
Jika Anda membutuhkan kantor atau toko untuk memasarkan produk Anda,
lakukan riset terlebih dulu untuk menentukan lokasi yang strategis.

4. Apa keuntungan dan kerugian membeli usaha baru?


a. Keuntungan

Perusahaan yang sudah sukses dapat terus sukses


Membeli perusahaan yang sedang berkembang dengan harga yang layak akan
meningkatkan kemungkinan kesuksesan. Tujuan pemilik yang baruharuslah membuat
berbagai perubahan yamg akan menarik pelanggan baru dengan tetap
mempertahankan pelanggan lama perusahaan tersebut.
Perusahaan yang sudah ada mungkin sudah berada pada lokasi terbaik
Lokasi bisa jadi merupakan asset terbesar perusahaan yang sudah ada ini. Jika
keunggulan lokasi ini tidak dapat digantikan dengan lokasi laim, seorang
wirausahawan tidak mempunyai banyak pilihan selain membeli dan bukannya
membangun sendiri.
Karyawan dan pemasok sudah ada
Perusahaan yang sudah ada telah memiliki karyawan yang berpengalaman, yang bisa
membantu pemilik yang baru dalam melalui fase tarnsisi. Karyawan yang
berpengalaman dapat membantu perusahaan terus menghasilkan uang sewaktu
pemiliknya masih mempelajari perusahaan ini. Perusahaan yang telah ada mempunyai
sejumlah pemasok yang sudah dikenal melalui jalinan hubungan baik sebelumnya.
Perlatan telah terpasang dan kapasitas produktif telah diketahui
Pada perusahaan yang sudah ada, calon pembeli dapat mengetahui kondisi pabrik dan
peralatan serta kapasitasnya sebelum membelinya. Dalam banyak kasus,
wieauisahawan dapat membeli fasislitas fisik dan peralatan pada harga dibawah harga
pengganti.
Persediaan sudah tersedia dan fasilitas pembelian kredit sudah ada
Jika persediaan perusahaan terlalu sedikit, perusahan tidak mempunyai jumlah dan
jenis produk yang memadai untuk memenuhi permintan pelanggan. Akan tetapi jika
persediaan perusahaan terlalu banyak persediaan ini akan mengikat terlalu banyak
modal, yang sangat berarti meningkatkan biaya dan mengurangi profitabilitasnya.
Pemilik perusahaan yang sukses dan mapan telah berusaha menyeimbangkan dua sisi
ekstrim ini.
Pemilik baru dapat langsung menjalankan perusahaannya
Pada hari pertama pemilik baru mengambil alih perusahaan itu, pada hari itu pula
pendapatannnya dimulai. Dengan cara ini wirausahawan yang membeli perusahaan
byang sudah sukses tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk membangun
perusahaan agar dapat menikmati kesuksesan.
Pemilik baru dapat memanfaatkan pengalaman pemilik sebelumnya
Pemilik baru dapat menelusuri hasil keputusan-keputusan besar yang diambil pemilik
sebelumnya terhadap biaya dan pendapat, dan dapat belajar dari kesalahan yang
pernah terjadi dan mengambil manfaat dari prestasi yang pernah dicapai.
Bagaimanapun juga, pemilik yang menjual perusahaannya tetap ingin melihat bahwa
pembelinya sukses menjalankan perusahaannya.
Pembiayaan yang lebih mudah
Menarik pembiayaaan untuk membeli perusahaan yang telah ada sering kali lebih
mudah dibandingkan mencari uang untuk meluncurkan perusahaan dari nol.

Harga murah
Pemilik yang sekarang mungkin ingin sekali menjual secepatnya, sehingga mereka
menjual perusahaan ini dengan harga murah
b. Kerugian

Pemilik lama mungkin meciptakan citra buruk


Proses due diligence bisa mengungkapkan bahwa pelanggan, pemasok, kreditur, atau
karyawan memiliki kesan negative mengenai reputasi peruysahaan karena tindakantindakan yang tidak etis daripemilik.
Karyawan yang diwariskan dari perusahaan mungkin tidak sesuai
Bila usaha-usaha due diligence memperlihatkan bahwa keryawan- karyawan yang ada
merupakan penyebab penting terjadinya masalah perusahaan, pemilik baru tidak
punya pilihan lain, kecuali mem-PHK mereka dan merekrut yang baru.
Lokasi perusahaan yang mungkin sudah tidak sesuai lagi
Lokasi yang dulu dianggap ideal mungkin tidak berlaku lagi dengan berubahnya
kecenderungan pasar dan kependudukan. Calon pembeli harus selalu mengevaluasi
pasar yang ada di daerah sekitar perusahaan yang telah ada, selain juga kemungkinan
pengembangannya.
Peralatan dan fasilitas mungkin sudah using dan tidak efisien
Peralatan yang ada mungkin saja memang cocok dengan perusahaan yang dibeli,
tetapi bukan untuk perusahaan yang untuk dibangun. Memperbaharui peralatan dan
fasilitas biasanya mahal.
Perubahan dan inovasi sulit diterapkan
Melakukan perubahan yang membawa perusahaan baru dan meyakinkan para klien
lama untuk kembali8 dapat menjadi proses yang mahal, memakan waktu dan
melelahkan. Seorang pembeli perusahaan harus mengetahui usaha, waktu, dan biaya
yang akan dibutuhkan untuk mengubah memontum negative suatu perusahaan yang
sedang dalam kesulitan. Sebelum suatu perusahaan dapat maju, perusahaan tersebut
harus berhenti melangkah mundur.
Persediaan mungkin sudah ketinggalan dan kadaluarsa
Pembeli yang cerdas lebih tahu daripada sekedar percaya pada penilaian persediaan
yang ada dineraca perusahaan. Calon pembeli perusahaa harus menilai perusahaan
dengan harga pasar bukan dengan buku.
Piutang usaha nilainya mungkin lebih rendah daripada yang tertulis
Ketika pembeli mempertimbangkan membeli perusahaan yang telah
ada,penelitiannnya memperlihatkan bahwa piutang usaha dengan volume besar telah
melampaui jatuh temponya.

Harga perusahaan mungkin terlalu mahal


Banyak orang yang membeli harga perusahaan lebih mahal dari harga sebenarnya,
yang dapat merusak kemampuan perusahaan mendapatkan laba dan menghasilkan

arus kas positif. Pertimbangan utama pembeli adalah memastikan bahwa pembelian
ini tidak menyebabkan kesehatan keuangan perusahaan di masa depan terganggu dan
kondisi arus kas tetap aman.
5. Pengertian waralaba
Definisi waralaba secara umum dapat diartikan sebagai pengaturan bisnis yang
memiliki perusahaan (pewaralaba atau franchisor) memberi/menjual hak kepada pihak
pembeli atau penerima hak (terwaralaba atau franchisee) untul menjual produk dan
atau jasa perusahaan pewaralaba tersebut dengan peraturan dan syarat-syarat lain yang
telah ditetapkan oleh pewaralaba.
Definisi waralaba lainnya adalah suatu strategi sistem, format bisnis, dan pemasaraan
yang bertujuan untuk mengembangkan jaringan usaha untuk mengemas suatu produk
atau jasa. Waralaba juga dapat pula diartikan sebagai suatu usaha yang bertujuan
untuk memenuhi keinginnan atau kebutuhan konsumen yang lebih luas.
6. Apa keutuntungan dan kerugian memulai usaha dengan starting, buying, franchising

Keuntungan
Starting

Buying

memiliki kesempatan untuk


menuangkan ide anda pada
usaha
banyak belajar mengenai
banyak aspek usaha dan
memperoleh pengalaman dalam
berbagai disiplin ilmu

bekerja dalam bidang yang anda


senangi

kesempatan untuk membantu


masyarakat dan memberikan
rasa memiliki dan stabilitas
keuangan bagi keluarga
Perusahaan yang sudah sukses
dapat terus sukses
Perusahaan yang sudah ada

mengambil resiko besar dari


aspek keuangan

bekerja keras, mungkin


sepanjang hari dan memiliki
waktu terbatas untuk berlibur

pendapatan anda tidak tetap


dan mungkin tidak
mempunyai uang dalam
waktu-waktu tertentu.

belajar banyak disiplin ilmu


baru seperti dokumentasi,
pembukuan, inventarisasi,
perencanaan produksi,
periklanan, dan promosi,
penelitian pasar, dan
manajemen umum

Pemilik lama mungkin


meciptakan citra buruk
Karyawan yang diwariskan

kepuasan pribadi dalam


membuat dan menjalankan
usaha yang berhasil

Kerugian

Franchising

mungkin sudah berada pada


lokasi terbaik
Karyawan dan pemasok sudah
ada
Perlatan telah terpasang dan
kapasitas produktif telah
diketahui
Pemilik baru dapat
memanfaatkan pengalaman
pemilik sebelumnya
Sudah dikenal masyarakat

dari perusahaan mungkin


tidak sesuai
Lokasi perusahaan yang
mungkin sudah tidak sesuai
lagi
Persediaan mungkin sudah
ketinggalan dan kadaluarsa
Harga perusahaan mungkin
terlalu mahal

Kurang kendali

Manajemen bisnis telah


terbangun

Sangat terikat dengan


supplier

Manajemen finansial yang lebih


mudah

Ketergantungan pada
reputasi waralaba lain

Kerjasama bisnis telah


terbangun

Pemotongan keuntungan

Dukungan dan keamanan yang


lebih kuat

Anda mungkin juga menyukai