Ada berbagai metode dalam pembuatan sirup glukosa yaitu pembuatan dengan proses hidrolisis asam-enzim, serta hidrolisis enzim-enzim. Untuk proses menggunakan asam memiliki kekurangan yaitu limbah yang dihasilkan harus diolah kembali karena limbah tersebut mengandung asam. Sedangkan dengan semakin berkembangnya zaman untuk meminimalisasi limbah berbahaya, maka digunakan hidrolisis menggunakan enzim-enzim pada pati tersebut. Menurut literature dan percobaan dari beberapa ahli juga nilai DE pada hidrolisis asam-enzim lebih kecil dibandingkan dengan nilai DE pada proses hidrolisis enzim-enzim. Enzim yang digunakan dalam proses ini adalah enzim alfa-amilase dan glukoamilase untuk keberlangsungan proses likuifaksi dan sakarifikasi dalam pembuatan sirup glukosa.
1.2 Tujuan percobaan
Dalam percobaan konversi enzimatik ini memiliki tujuan percobaan yaitu mendapatkan sirup glukosa melalui proses hidrolisis pati menggunakan katalis enzim alfa-amilase dan glukoamilase dan untuk mengetahui parameter-parameter dan kondisi reaksi dari proses konversi pati menjadi sirup glukosa.
1.3 Sasaran Percobaan
Sasaran dari percobaan ini adalah sebagai berikut : - Menentukan konsentrasi sirup glukosa yang dihasilkan dari proses hidrolisis pati pada rentang waktu tertentu dengan metode Somogyi-Nelson - Menentukan konsentrasi sisa substrat yang dihasilkan dari proses hidrolisis pati pada rentang waktu tertentu dengan metode Fuwa - Menentukan nilai DE (dextrose equivalent) dari proses hidrolisis pati dengan menggunakan enzim-enzim.
1.4 Ruang lingkup percobaan
Kondisi temperature dan tekanan ruangan pada saat percobaan berlangsung yaitu tekanan sebesar ( 696,2 699,7 ) 0,05 mmHg dan temperature sebesar (25-28) 0,5 C. bahan yang digunakan ada tepung tapioka 16,67 % w/v yaitu sebanyak 200 gram tepung tapioka yang dilarutkan ke dalam 1200 ml aqua dm. Pada proses ini digunakan pulan dua buah enzim yang terlibat yaitu enzim alfa-amilase dan glukoamilase. Alfa-amilase digunakan untuk proses likuifkasi pada pH 6-7 dan temperature 90-105C. sedangan glukoamilase digunakan untuk proses sakarifikasi pada pH 4,5-5,5 dan temperature 55-60 C. setelah itu pengukuran absorbandi glukosa dan pati dengan rentang panjang gelombang glukosa 520 nm dan pati 600 nm.