Anda di halaman 1dari 6

Maka untuk menambah pengetahuan dan keimanan kita khususnya tentang akhlaq mulia

kami cantumkan hadits lainnya tentang akhlaq ini. Begitu besar keutamaan ajaran beliau
tentang sunnah akhlaq yang baik ini. Berikut kumpulan hadits rasulullah saw tentang akhlaq
mulia :
1.

"Paling dekat dengan aku kedudukannya pada hari kiamat adalah orang
yang paling baik akhlaknya dan sebaik-baik kamu ialah yang paling baik terhadap
keluarganya". (HR. Ar-Ridha)

2.

Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya seorang Mukmin-karena


kebaikan akhlaknya-menyamai derajat orang yang biasa melakukan shaum dan
menunaikan shalat malam." (HR Abu Dawud)

3.

Dari Abu Ad-Darda' radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam


bersabda:




[ : ]


Tidak ada sesuatu yang diletakkan pada timbangan hari kiamat yang lebih berat
daripada akhlak yang mulia, dan sesungguhnya orang yang berakhlak mulia bisa
mencapai derajat orang yang berpuasa dan shalat. [Sunan Tirmidzi: Sahih]

4.

Rasulullah SAW bersabda,"Sesungguhnya orang yang paling aku cintai dan


paling dekat kedudukannya dengan majelisku pada Hari Kiamat nanti adalah
orang yang paling baik akhlaknya. Sebaliknya, orang yang aku benci dan paling
jauh dari diriku adalah orang yang terlalu banyak bicara (yang tidak bermanfaat,
pen.) dan sombong." HR at-Tirmidzi).

5.

Baginda Rasulullah SAW menyebut sejumlah keistimewaan akhlak mulia ini.


Saat beliau ditanya tentang apa itu kebajikan (al-birr), misalnya, beliau lansung
menjawab, "Al-Birr husn al-khulq (Kebajikan itu adalah akhlak mulia." (HR Muslim).

6.

Beliau bahkan bersabda, "Tidak ada sesuatu pun yang lebih berat dalam
timbangan seorang Mukmin pada Hari Kiamat nanti selain akhlak mulia.

Sesungguhnya Allah membenci orang yang berbuat keji dan berkata-keta


keji." (HR at-Tirmidzi)

7.

Rasulullah SAW pun menyebut Muslim yang berakhlak mulia sebagai manusia
terbaik. Beliau bersabda, "Sesungguhnya yang terbaik di antara kalian adalah yang
paling baik akhlaknya." (HR al-Bukhari dan Muslim).

8.

Dari Sahl bin Sa'ad radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam
bersabda:
[ : ]
Sesungguhnya Allah mencintai akhlak yang mulia dan membenci akhlak yang
buruk. [Al-Mu'jam Al-Kabiir: Sahih]

9.

An-Nawwaas bin Sim'aan Al-Anshary radiyallahu 'anhu berkata: Aku bertanya


kepada Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam tentang kebaikan dan keburukan, dan
Rasulullah menjawab:

[ ]


Kebaikan adalah akhlak yang baik, dan keburukan adalah sesuatu yang
mengganjal di dadamu (hatimu), dan kamu tidak suka jika orang lain
mengetahuinya. [Sahih Muslim]

10.

Dari Abu Umamah radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam


bersabda:


[ : ]
Saya menjamin sebuah rumah tepi surga bagi orang meninggalkan debat
sekalipun ia benar, dan sebuah rumah di tengah surga bagi orang yang tidak
berbohong sekalipun hanya bergurau, dan rumah di atas surga bagi orang yang
mulia akhlaknya. [Sunan Abi Daud: Hasan]

11.

Dari Jabir bin Samurah radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam
bersabda:
" [ : " ]
Sesungguhnya orang yang paling baik keislamannya adalah yang paling baik
akhlaknya. [Musnad Ahmad: Sahih]

12.

Dari Jabir radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:




[ : ]
Sesungguhnya yang paling aku cintai dari kalian dan yang paling dekat tempatnya
dariku di hari kiamat adalah yang paling mulia akhlaknya, dan yang paling aku benci dari
kalian dan yan paling jauh tempatnya dariku di hari kiamat adalah yang banyak bicara,
angkuh dalam berbicara, dan sombong. [Sunan Tirmidzi: Sahih]

13.

Dari Abu Hurairah radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam


bersabda:
[ : ]
Kalian tidak akan mempu memberi kepada semua orang dengan hartamu, akan
tetapi kamu bisa memberi kepada semua orang dengan senyuman dan akhlak
mulia. [Musnad Al-Bazzar: Hasan]

14.

Dari Ibnu Mas'ud dan Aisyah radiyallahu 'anhuma; Rasulullah sallallahu 'alaihi
wasallam sering berdoa ...
" "
Ya Allah .. Engkau telah memuliakan penciptaanku, maka muliakanlah
akhlakku. [Musnad Ahmad: Sahih]

15.

Jabir bin Abdillah radiyallahu 'anhuma berkata: Rasulullah sallallahu 'alaihi


wasallam ketika memulai salat ia bertakbir kemudian membaca ...
.



"Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanya untuk Allah Rabb
semesta alam tiada sekutu bagi-Nya, dan demikianlah aku diperintahkan dan aku
bagian dari orang Islam, Ya Allah berilah aku amalan yang terbaik dan akhlak yang
paling mulia, tiada yang bisa memberi yang terbaik selain Engkau, dan lindungilah
aku dari amalan dan akhlak yang buruk, tidak ada yang bisa melindungiku dari hal
yang buruk selain Engkau". [Sunan An-Nasa'i: Sahih]

16.

Ummu Salamah, isteri Nabi Saw bertanya, "Ya Rasulullah, seorang wanita dari
kami ada yang kawin dua, tiga dan empat kali lalu dia wafat dan masuk surga bersama

suami-suaminya juga. Siapakah kelak yang akan menjadi suaminya di surga?" Nabi
Saw menjawab, "Dia disuruh memilih dan yang dia pilih adalah yang paling baik
akhlaknya dengan berkata, "Ya Robbku, orang ini ketika dalam negeri dunia paling baik
akhlaknya terhadapku. Kawinkanlah aku dengan dia. Wahai Ummu Salamah, akhlak
yang baik membawa kebaikan untuk kehidupan dunia dan akhirat." (HR. Ath-Thabrani)

17.

"Kamu tidak bisa memperoleh simpati semua orang dengan hartamu tetapi
dengan wajah yang menarik (simpati) dan dengan akhlak yang baik." (HR. Abu Ya'la dan
Al-Baihaqi)

18.

"Kebajikan itu ialah akhlak yang baik dan dosa itu ialah sesuatu yang merisaukan
dirimu dan kamu tidak senang bila diketahui orang lain."(HR. Muslim)
19.
Ya Rasulullah, terangkan tentang Islam dan aku tidak perlu lagi bertanya-tanya
kepada orang lain. Nabi Saw menjawab, "Katakan: 'Aku beriman kepada Allah lalu
bersikaplah lurus (jujur)'." (HR. Muslim)

20.

"Jauhilah segala yang haram niscaya kamu menjadi orang yang paling
beribadah. Relalah dengan pembagian (rezeki) Allah kepadamu niscaya kamu menjadi
orang paling kaya. Berperilakulah yang baik kepada tetanggamu niscaya kamu
termasuk orang mukmin. Cintailah orang lain pada hal-hal yang kamu cintai bagi dirimu
sendiri niscaya kamu tergolong muslim, dan janganlah terlalu banyak tertawa.
Sesungguhnya terlalu banyak tertawa itu mematikan hati." (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

21.

"Di antara akhlak seorang mukmin adalah berbicara dengan baik, bila
mendengarkan pembicaraan tekun, bila berjumpa orang dia menyambut dengan wajah
ceria dan bila berjanji ditepati. (HR. Ad-Dailami)

22.

"Tidak ada kemelaratan yang lebih parah dari kebodohan dan tidak ada harta
(kekayaan) yang lebih bermanfaat dari kesempurnaan akal. Tidak ada kesendirian yang
lebih terisolir dari ujub (rasa angkuh) dan tidak ada tolong-menolong yang lebih kokoh
dari musyawarah. Tidak ada kesempurnaan akal melebihi perencanaan (yang baik dan
matang) dan tidak ada kedudukan yang lebih tinggi dari akhlak yang luhur. Tidak ada
wara' yang lebih baik dari menjaga diri (memelihara harga dan kehormatan diri), dan
tidak ada ibadah yang lebih mengesankan dari tafakur (berpikir), serta tidak ada iman
yang lebih sempurna dari sifat malu dan sabar. (HR. Ibnu Majah dan Ath-Thabrani)

23.

"Menghemat dalam nafkah separo pendapatan (belanja), dan mengasihi serta


menyayangi orang lain adalah separo akal, sedangkan bertanya dengan baik adalah
separo ilmu. (HR. Ath-Thabrani)

24.

"Kemuliaan orang adalah agamanya, harga dirinya (kehormatannya) adalah


akalnya, sedangkan ketinggian kedudukannya adalah akhlaknya." (HR. Ahmad dan Al
Hakim)

25.

"Kebijaksanaan adalah tongkat yang hilang bagi seorang mukmin. Dia harus
mengambilnya dari siapa saja yang didengarnya, tidak peduli dari sumber mana
datangnya." (HR. Ibnu Hibban) Artinya kita jangan melihat siapa yang memberi nasehat
tapi apa isi nasehatnya. Yakinlah bahwa segala kebenaran itu datangnya dari Allah SWT,
dan segala sesuatu hanya sebagai perantara.

26.

"Kalau kamu sudah tidak punya malu lagi (tidak punya akhlaq), lakukanlah apa
yang kamu kehendaki." (HR. Bukhari)

27.

"Tidak ada sesuatu yang ditelan seorang hamba yang lebih afdhol di sisi Allah
daripada menelan (menahan) amarah yang ditelannya karena keridhoan Allah Ta'ala."
(HR. Ahmad)

28.

Seorang sahabat berkata kepada Nabi Saw, "Ya Rasulullah, berpesanlah


kepadaku." Nabi Saw berpesan, "Jangan suka marah (emosi)." Sahabat itu bertanya
berulang-ulang dan Nabi Saw tetap berulang kali berpesan, "Jangan suka marah." (HR.
Bukhari)

29.

30.

" Barangsiapa banyak diam maka dia akan selamat. (HR. Ahmad)

"Hati-hatilah terhadap prasangka. Sesungguhnya prasangka adalah


pembicaraan paling dusta. (HR. Bukhari)

Anda mungkin juga menyukai