Anda di halaman 1dari 10

Tetanus Neonatorum

Disusun oleh:
Gani kusuma Nuswantari
Ernawati
Diyah Ayu Kusuma Wardani
Nur Ayu Yulianti
Widhi Rosyani

DEFINISI

Neonatus adalah bayi baru lahir yang


berusia di bawah 28 hari.
Tetanus adalah suatu penyakit
toksemik akut yang disebabkan
oleh Clostridium tetani, dengan tanda
utama kekakuan otot (spasme), tanpa
disertai gangguan kesadaran

PENYEBAB

Penyebab penyakit ini adalah clostridium tetani Kuman ini


bersifat anaerobik

TANDA DAN GEJALA

Masa inkubasi penyakit


adalah 5-14 hari
sehingga . Gejala dan
tanda tersebut
biasanya muncul dalam
waktu 5-10 hari setelah
terinfeksi, tetapi bisa
juga timbul dalam
waktu 2 hari atau 50
hari setelah terinfeksi.

1. Mulut mencucu seperti mulut ikan (karpemound)


2. Bayi tiba-tiba panas.
3. Bayi yang semula dapat menetek menjadi sulit
menetek karena kejang pada otot faring
(tenggorok dan rahang).
4. Mudah sekali kejang disertai sianosis (biru),
kejang terutama apabila terkena cahaya, suara
dan sentuhan.
5. Kejang, otot kaku/spasm dengan kesadaran tak
terganggu

. Faktor Risiko
a. Faktor Risiko Pencemaran Lingkungan Fisik dan
Biologik

b. Faktor Alat Pemotongan Tali Pusat

c. Faktor Cara Perawatan Tali Pusat

d. Faktor Kebersihan Tempat Pelayanan Persalinan

e. Faktor Kekebalan Ibu Hamil

PENCEGAHAN

Pemberian toxoid tetanus kepada ibu hamil


Pemotongan tali pusat harus menggunakan alat
yang steril dan perawatan tali pusat
selanjutnya

PENATALAKSANAAN
Pemberian saluran nafas agar tidak tersumbat dan harus
dalam keadaan bersih.
Pakaian bayi dikendurkan/dibuka
Mengatasi kejang dengan cara memasukkan tongspatel
atau sendok yang sudah dibungkus kedalam mulut bayi
agar tidak tergigit giginya dan untuk mencegah agar lidah
tidak jatuh kebelakang menutupi saluran pernafasan.
Ruangan dan lingkungan harus tenang
Bila tidak dalam keadaan kejang berikan ASI sedikit demi
sedikit, ASI dengan menggunakan pipet/diberikan
personde (kalau bayi tidak mau menyusui).
Selanjutnya rujuk kerumah sakit, beri pengertian pada
keluarga bahwa anaknya harus dirujuk ke RS.

MEDIK DAN PERAWATAN


Diberikan cairan intravena dengan larutan glukosa 5% dan NaCl
fisiologis 4-1 selama 48-72 jam.
Diazepam dosis awal 2,5 mg IV perlahan-lahan selama 2-3 menit
Ampisilin 100 mg/kg BB/hari dibagi dalam 4 dosis selama 10 hari
Tali pusat dibersihkan / dikompresi dengan alkohol 70%
betadine 10%.
Rawat diruang yang tenang tetapi harus terang juga hangat
Baringkan pasien dengan sikap kepala ekstensi dengan
memberikan gajanl dibawah bahunya.
Beri O2 1-2 liter/menit
Pada saat kejang pasang sudit lidah
Observasi tanda vital secara continue setiap jam

Terimakasih...
Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai