identitas:

diri & pihak lain

Dept. of Politics
and Government
Gadjah Mada University

Perspektif tentang
Identitas
Primoridialism

I do what I want because I am what I

am
Instrumentalism

I do what I do because I know what I

want
Constructivism

I do what I do because I am what I am

Formasi Identitas
e
Sens
of
ren
dife
ce
Sense of
belongin
g

Identifika
si diri dan
pihak lain

Karakter Identitas

e
Sens
of
ren
dife
ce

Sense
of
belongi
ng

Dinamis
Dialogis

Identifik
asi diri
dan
pihak
lain

Terlihat
Tak
terlihat

Ras
Gender

Politik
Kelas
Agama
Yang terlihat
adalah
ekspresinya

Manifestasi Identitas

e
Sens
of
ren
dife
ce

Sense
of
belongi
ng

Identifik
asi diri
dan
pihak
lain

Prasangka
Stereotypi
ng

Kognisi
Afeksi
Konasi

MINORITISASI
MARGINALISASI
DISKRIMINASI

Diskriminasi
(Bahasa) discriminatio
Mempersepsikan adanya pembedaan
diantara fenomena yg ada;
proses seleksi berdasarkan penilaian
seseorang.
Sistem sosial atau tindakan individu

yang menghasilkan ketidakadilan

antar kelompok dalam berbagai
proses sosial yang ada.

Minoritisasi
Proses penghadiran minoritas melalui

berbagai praktik diskursif tertentu.

ilmu pengetahuan, kebijakan.

Proses produksi dan reproduksi identitas,

batasan & kategori minoritas dalam

pengetahuan, institusi, dan kebijakan yang
membentuk ingatan sosial tertentu.
difabel, masyarakat suku terasing

Penyebab minoritisasi:
Penaklukan
Proses pembentukan negara (legitimasi entitas
politik ttt)

Marginalisasi
Proses

sosial yang meminggirkan, atau

yang membuat terpinggirkannya,
pihak-pihak atau kelompok tertentu
dalam masyarakat.
Basis:
Etnis
Agama
Regionalitas
Imigrasi
Kondisi fisik

Saran Bacaan
Jonathan M. Cheek, et al. 2013. The Distinction
between Social and Collective Identity.
Bonny Ibhawoh. 2010. Beyond Instrumentalism
and Constructivism: Towards a
Reconceptualization of Ethnicity in Africa in
Humanities Today, vol. 1 (1).
Ian Lustick. 2010. Primoridialism,
Instrumentalism, and Constructivism.
Hillary Silver. 2007. The Process of Social
Exclusion. CPRC Working Paper 95.

terima kasih