PEMANFAATAN KULIT

PISANG SEBAGAI BAHAN

PEMBUATAN BIOENERGI

Disusun oleh :
NIQITA Christin-APRILIAN Tri Widowati-ALVIOLITA Dumasari-FANI
Novita Sari-Badzlina BALQIS-SELA Febby Wardaty-PASILA
Pradanisa N.-Moh. LUCKY

KOMPOSISI
Air

69,80 %

Karbohidra
Karbohid
t
rat

18,50%

Lemak

2,11%

Protein

0,32%

Kalsium

715mg/100gr

Fosfor

117mg/100gr

Besi

0,6mg/100gr

Vitamin
B

0,12mg/100gr

Vitamin
C

17,5mg/100gr

18,50%

KOMPONEN YANG DIGUNAKAN

Komponen utama
dalam kulit pisang
yang digunakan
sebagai sumber
bioetanol adalah
karbohidrat
Karbohidrat dalam
kulit pisang sebesar
18,50%.

PERLAKUAN AWAL
1
2
3
4
5
6
7
8

Proses Hidrolisis Pati

Pati kulit pisang

Aquades
H2SO4 0,5n

Hidrolisis pati suhu =

100C waktu 2,5 jam

Analisis kadar glukosa

Hidrolisis pati suhu =

100C waktu 2,5 jam

Proses Fermentasi
ZA
Urea

Filtrat

Pasteurisasi
T=121C, t=15 menit

Starter

Fermentasi

Inkubasi

Analisis kadar alkohol

Efisiensi Bahan
Baku

Dua tahapan proses utama

meliputi hidrolisis pati dan
fermentasi dengan
Sacharomyces cereviceae.
Pada tahap hidrolisis, pati
yang ada pada kulit pisang
didegradasi menjadi
glukosa menggunakan
panas. Kemudian pada
tahap fermentasi, terjadi
pengubahan glukosa
menjadi etanol.
Karena hanya memerlukan
dua tahapan proses utama,
maka kulit pisang termasuk
bahan baku yang