Laporan Tutprial Ke Dua
Laporan Tutprial Ke Dua
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.1
1.2
1.3
1.4
Latar Belakang
Analisa Masalah
Masalah
Learning Issue
PEMBAHASAN
2.1
Unfamiliar Terms
2.2
Hipotesa
2.3
Pembahasan
II
Kesimpulan
III
Daftar Pustaka
IV
I.
PENDAHULUAN
I.1 Latar belakang
I.2 Masalah
Analisa apa yang dialami pria tersebut dan akibatnya
I.4 Hipotesa
Seorang pemakai narkoba yang menyesali tindakannya karena akan terjerat UU
narkoba .
Definisi Narkoba
Jenis jenis narkoba dan dampak dari setiap jenis jenisnya
Faktor internal dan eksternal memakai narkoba
Pergaulan pemuda pemudi ditinjau dari etika dan agama kristen
Pandangan hukum , agama, sosial, psikologi, kesehatan, ekonomi, terhadap
II.
PEMBAHASAN
II.1 Unfamiliar Terms
1. Narkoba
Narkotika
dan
Obat-obatan
terlarang
(NARKOBA)
atau
Narkotik,
Psikotropika, dan Zat Aditif (NAPZA) adalah bahan / zat yang dapat
mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologi seseorang (pikiran, perasaan dan
perilaku) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi
2. Shabu-shabu
Shabu ini termasuk stimulan sistem saraf, dengan nama
methamphetamine
hidroklorida, yaitu
turunan
dari
senyawa
kimia
stimulan
syaraf amfetamin. Salah satu jenis narkoba yang di buat secara ilegal di
sebuah laboratorium dalam bentuk tablet. Ekstasi akan mendorong tubuh
untuk melakukan aktivitas yang melampaui batas maksimum dari kekuatan
tubuh itu sendiri. Kekurangan cairan tubuh dapat terjadi sebagai akibat dari
pengerahan tenaga yang tinggi dan lama, yang sering menyebabkan kematian.
3. Bui
Penjara atau tempat menahan orang-orang yang telah dinyatakan bersalah oleh
Pengadilan Negeri karena melakukan tindak kejahatan
Ganja (Kanabis) -Ini dikenal juga dengan istilah Mariyuana, Cimeng, Gelek, Hasis
Ganja atau kanabis adalah nama singkat untuk tanaman Cannabis Sativa. Ganja
mengandung sejenis bahan kimia yang disebut delta-9-tetrahydrocannabinol (THC)
yang dapat mempengaruhi suasana hati manusia dan cara orang tersebut melihat
serta mendengar hal-hal disekitarnya. Ganja dianggap narkoba yang aman
dibandingkan dengan putaw atau shabu. Kenyataannya sebagian besar pecandu
narkoba memulai dengan mencoba ganja. Jika menggunakan ganja, maka pikiran
akan menjadi lambat, terlihat bodoh dan membosankan. Ganja dapat mempengaruhi
konsentrasi dan ingatan, meningkatkan denyut nadi, keseimbangan dan koordinasi
tubuh yang buruk, ketakutan dan rasa panik, depresi, kebingungan dan halusinasi.
Cara menggunakan ganja yaitu dengan membuat lintingan rokok, dicampur dengan
tembakau dan menghisapnya.
Dampak : Motivasi rendah & susah dikendalikan, depresi & paranoid, gangguan
persepsi & berpikir; sulit konsentrasi; gerakan lambat
Gejala : Murung, tegang, mudah marah, rasa cemas berlebihan
EKSTASI - dikenal juga sebagai: Inex, enak, cui iin, flash, flipper, hammer
Ekstasi adalah nama umum jalanan untuk Methylenedioxymethamphetamine
(MDMA). Ekstasi, yang pada dasarnya adalah stimulan yang memiliki efek
halusinogenik, beredar dalam bentuk pil yang berwarna-warni yang dibedakan oleh
cap. Biasanya ditelan, tetapi E juga bisa dihancurkan atau dihirup.
Dampak: kerusakan ginjal, hati & otak, kehilangan ingatan dalam jangka waktu yang
lama, menggigil, berkeringat & muntah, tidak mampu untuk berpikir,
melihat & menyelaraskan fungsi tubuh
Gejala: rasa cemas berlebihan, depresi, paranoid, kehilangan sensitifitas, akal sehat
dan kesadaran. Sehingga kematian dapat terjadi karena gangguan pemnuluh
darah jantung, dehidrasi, & pecahnya pembuluh darah di otak.
Dampak: memicu serangan jantung, stroke & gagal ginjal, perilaku agresif, gemetar
berlebihan, pandangan kabur, halusinasi
Gejala: mudah marah, depresi, cemas & gelisah, kehilangan gairah untuk melakukan
sesuatu
Dampak: detak jantung lemah & sesak napas, kerusakan paru-paru, ginjal & hati,
dapat menularkan virus HIV A,B, D dan infeksi lainnya, sulit konsentrasi,
penurunan kesadaran
Gejala: sulit tidur, mata & hidung berarir, mudah marah & gelisah, tremor & kram
tubuh, menggigil & berkeringat, diare & muntah. Jika overdosis bisa
menyebabkan kematian karena pusat pernapasan di otak tertekan & lumpuh
LYSERGIDE: Acid, Trips, Blotters, Tabs, Stamps, Balck Sesame, Seed, Micro, Micro
Dot
LSD atau Lysergic Acid termasuk sebagai narkotika golongan halusinogen (membuat
khayalan) yang biasa diperoleh dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar
perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul.
Cara menggunakannya dengan meletakkan LSD pada permukaan lidah
Dampak: memacu detak jantung, napas & temperatur tubuh, mati rasa, gangguan
penglihatan, pendengaran, penciuman, sulit berkonsentrasi
Dampak: gangguan fungsi hati, ginjal dan urat syaraf, perilaku abnormal, mudah
bingung, berkhayal & berhalusinasi, mudah cemas & marah
Gejala: timbul rasa gelisah, cemas, depresi & marah, susah tidur, pernafasan menjadi
pendek, jantung berdebar, hilang nafsu makan
Dampak:
kerusakan permanen pada otak, hati & ginjal, cenderung
mengalami pendarahan pada hidung (mimisan), kehilangan ingatan, sulit belajar &
melihat sesuatu secara jelas, kehilangan kendali tubuh, kram, nyeri dan batuk parah
GEJALA: pusing, gemetar, mudah marah, sulit tidur
Hirupan mendadak dapat menyebabkan serangan jantung, pecahnya pembuluh darah
di otak, hingga kematian
9
ERIMIN 5
Dampak: Sulit bicara, bergerak, ketidakselarasan fungsi tubuh, gangguan berfikir dan
pandangan, hilangnya kesadaran
Gejala:
cemas & gelisah, insomnia, mudah marah, denyut jantung yang cepat,
keringat berlebihan, kejang & kram perut, mudah bingung, histeris. Jika
Overdosis dapat menyebabkan sulit bernapas dan kematian
masih sangat muda dan kurang pengalaman. Pada masa ini remaja lebih senang
bergaul dengan teman-teman sebayanya, ingin jadi anak gaul yang diterima
didalam lingkungannya dan mulai mencari identitas dirinya. Ingin ngetrend dan
mendapat pengakuan dari lingkungannya. Rasa ingin tahu besar dan suka cobacoba, padahal pemahaman akan resiko sangat kurang karena sedikitnya
pengalaman dan juga penalaran yang kurang.
3.
FAKTOR EKSTERNAL
1. Lingkungan tempat tinggal dan masyarakat pada umumnya
Tempat tinggal yang padat dan memiliki kemudahan menemukan tempattempat hiburan, tentu sangat jelas bahwa ia mempunyai dampak yang negatif bagi
anak-anak remaja awal. Lagi pula, sekarang masyarakat pada umumnya sudah
mulai mengenal beberapa budaya asing seperti klub malam, diskotik dan tempattempat hiburan lainnya yang di dalamnya terdapat banyak pemasaran narkoba.
2. Keadaan sekolah
Pada saat ini target utama mengedaran atau pemasaran narkoba banyak
terdapat di lingkaran sekolah. Lingkungan sekolah memang memiliki iklim
belajar dan bersahabat, tetapi juga akan merupakan ajang persaingan yang keras,
ada yang ingin berprestasi, ada yang ingin terlihat bergengsi, ada yang ingin
terlihat sok hebat dan ini akan membuat sebagian siswanya mengalami frustasi,
bahkan ada sebagian yang ingin melarikan diri dari tuntutan untuk berprestasi.
Murid yang demikian ini adalah murid yang memiliki resiko tinggi untuk menjadi
anti sosial atau terlibat ke dalam kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba.
3. Pengaruh teman sebaya
Teman-teman ini juga mempunyai pengaruh besar bagi anak-anak remaja,
mereka merasa dekat satu sama lain dan biasanya sudah membentuk kelompok
mempunyai
peranan
terpenting
didalam
pendidikan
dan
pembentukan karakter anak. Sejak lahir si anak diasuh didalam keluarga sehingga
pertumbuhan dan perkembangan hidupnya tidak terlepas dari apa yang disediakan
dan diberikan keluarganya. Dengan kata lain, karakter atau kepribadian anak
terbentuk oleh pola asuh yang sejak kecil diperolehnya. keluarga dapat menjadi
faktor resiko tertinggi bagi penyalahgunaan narkoba jika di dalam keluarga
komunikasi antar anak dan orangtua kurang efektif, hubungan ayah dan ibu
kurang harmonis, lingkungan keluarga terlalu permisif atau terlalu otoriter dan
orangtua atau anggota keluarga lainnya telah menggunakan narkoba.
5. Ketersediaan narkoba
Ketersediaan narkoba yang dimaksud adalah mudahnya mendapat jenis dari
narkoba sekarang ini, juga adanya persepsi bahwa dengan mengkonsumsi dapat
menyelesaikan persoalan. Didukung lagi dengan cara menggunakan narkoba yang
sangat mudah, misalnya diisap, disuntik, ditelan dan sebagainya. Serta Peredaran
pengedar narkoba sudah masuk ke pelosok wilayah dimana berkumpulnya
remaja.* Sehingga tidak butuh usaha yang banyak dalam memperoleh dan
menggunakannya
Dan, jika seseorang hidup seruap dengan kristus, ia tidak akan bersentuhan
dengan tindakan jahat menurut hukum alkitab dan kriminalitas menurut hukum
negara. Dari sini, kita dapat menyimpulkan kriminalitas remaja kristen terjadi
karena kurangnya pendidikan agama kristen yang baik kepada mereka, sehingga
remaja kurang memahami arti kehidupan kristen yang sesungguhnya.
Cara mencegah agar remaja kristen tidak melakukan tindakan kriminalitas.
1. Menyerahkan mereka kepada Allah sejak awal (Matius 19-14).
Tetapi Yesus berkataBiarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalangi
mereka untuk datang kepadaku; sebab orang-orang seperti itulah yang
empunya sorga
2. Mengajarkan remaja untuk takut akan Tuhan dan menjauhi dosa
(Ulangan 6:1-2)
inilah perintah, yakni ketetapan yang aku ajarkan kepadamu atas perintah
Tuhan,Allahmu, untuk dilakukan kemana kamu pergi untuk mendudukinya,
supaya seumur hidup engkau dan anak-anak cucumu takut akan Tuhan,
Allahmu dan berpegangan kepada segala ketetapan dan perintah-Nya yang
kusampaikan kepadamu dan supaya lanjut umurmu.
3. Mengajarkan mereka untuk menghormati Orangtua (10 Hukum Taurat)
4. Mengajarkan mereka untuk mencintai diri mereka sendiri (1 Korintus 6:19)
Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam
didalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah dan bahwa kamu
bukan milik kamu sendiri?
5. Mengajarkan mereka bahwa ada pengampunan bagi setiap dosa yang telah
dilakukan dan berani menjadi pribadi yang lebih baik (Ibrani 12:7-8)
Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukanmu kamu
seperti anak, Dimanakah terdapat anak yang tidak oleh Ayahnya? Tetapi,
jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka
kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang
5. Pandangan hukum , agama, sosial, psikologi, kesehatan, ekonomi, terhadap
akibat penggunaan narkoba
Pandangan sosiologi dan psikologi
Gejala putus obat adalah suatu keadaan yang serius dan kritis yang mengganggu
jasmani atau rohani pada seseorang yang ketagihan narkoba tertentu dan karena putus
obat kebutuhan tubuh akan obay obattan tdk terpenuhi
Gejalanya adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Timbul rasa sakit pada seluruh tubuh (terutama tulang dan sendi terasa sakit dan
ngilu)
Gelisah
Kedinginan
Mual /diare
Kram perut
Pupil mata melebar
Demam
Kejang otot
Hilangny nafsu makan