Anda di halaman 1dari 19

Mela Meliana Frastica

Yoga Eka Rahadian


Kelas : XI.IPA.3

1. Analisis makna keterbukaan


dalam pembangunan nasional
A. Makna keterbukaan dalam Pembangunan

Keterbukaan merupakan sikap jujur, rendah hati dan adil


menerima pendapat orang lain
Contoh keterbukaan dalam pemerintahan :
a. bidang ekonomi : memberitahu ttg deflasi / inflasi
b. bidang hukum : penayangan koruptor
c. Kinerja Pemerintahan : Apakah dapat menurunkan angka
kemiskinan

Prinsip-prinsip Keterbukaan dan Keadilan sosial :


1. Asas Adil dan merata
artinya pembangunan nasional merupakan usaha bersama yang
harus merata di semua lapisan masyarakat Indonesia
maksud usaha bersama : usaha pemerintah & masyarakat
merata :
a. di semua masyarakat : tidak ada diskriminasi
b. di semua daerah : pelaksanaan pembangunan merata

2. Asas Keseimbangan, Keserasian, dan keselarasan dalam


Perikehidupan
Pembangunan seimbang antara dunia & akhirat, dan
materiil dan spiritual
B. Ciri-ciri Kebijaksanaan Negara
menurut David Easton, Pembuat kebijaksanaan negara yaitu
: para tetua adat, ketua suku, eksekutif, legislator, hakim ,
administrator & para monarki.
Kebijakan adalah tindakan-tindakan yang mengarah pada
tujuan tertentu yang dilakukan oleh pejabat-pejabat
pemerintah yang bukan merupakan keputusan yang berdiri
sendiri
Contoh kebijaksanaan :
a. bidang hukum : membuat UU Pornografi & Pornoaksi
b. bidang ekonomi : mengendalikan inflasi, mengatur
perdagangan, subsidi BBM, BLT

Bentuk Kebijakan :

a. negatif :
pemerintah tidak melakukan tindakan
apapun dalam suatu masalah
b. positif :
kebijakan
negara
yang
dibuat
berlandaskan
hukum
dan
kewenangan tertentu

c. Kebijakan negara yang berbasis


Keterbukaan
Fisterbusch (1983), membagi kebaikan

publik (public good) dalam 5(lima) unsur:


a. keamanan (security)
b. hukum & ketertiban umum (law
and order)

c. keadilan (justice)
d. kebebasan (liberty)
e. kesejahteraan (welfare)

Pedoman dalam
mengorganisasikan masyarakat
dan merumuskan kebijakan publik
1. Prinsip pertama : setiap orang mempunyai

hak yang sama


2. Prinsip kedua: mencegah ketimpangan
sosial dan ekonomi, yaitu dg :
a. manfaat sebesar-besarnya bagi yang
tidak beruntung di masyarakat
b. kesempatan terbuka bagi semua orang

B. DAMPAK PENYELENGGARAAN
PEMERINTAH YANG TDK
TRANSPARAN
I.

Akibat penyelenggaraan pemerintah yang


tidak transparan
a. Faktor-faktor penyebab terjadinya
penyelenggaraan pemerintah yang
tidak transparan :
1. Nilai-nilai agama dan nilai-nilai
budaya bangsa tidak dijadikan
sumber etika berbangsa &
bernegara

2. Pancasila sbg ideologi negara


ditafsirkan sepihak oleh penguasa
3. Konflik sosial budaya krn
kemajemukan budaya & agama
tdk dikelola dg baik
4. Hukum dijadikan sbg alat
penguasa
5. Perilaku ekonomi yg KKN
6. Sistem politik yg otoriter

b. Upaya Pencegahan terhadap


penyelenggaraan pemerintah
yang tidak transparan
Diberlakukannya UU No.28 Tahun 1999 ttg

penyelenggaraan negara yang bersih dan


bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Penyelenggara negara yaitu :
a. pejabat negara pd lembaga tertinggi
negara
b. pejabat negara pd lembaga tinggi negara

c. Menteri
d. Gubernur
e. Hakim
f. Pejabat negara yg lain sesuai dg
ketentuan undang-undang yg berlaku
g. Pejabat lain yang memiliki fungsi
strategis

C. Sikap keterbukaan dan keadilan


dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
I.

Sikap positif dalam kehidupan berbangsa


dan bernegara
a. Kondisi yang diperlukan dalam
kehidupan berbangsa dan
bernegara :
1. Terwujudnya nilai-nilai agama dan nilainilai budaya sbg sumber etika dan moral

2. Terwujudnya sila persatuan


Indonesia
3. Terwujudnya penyenggara negara
yg mampu memahami dan
mengelola kemajemukan bangsa
secara baik dan adil
4. Terwujudnya demokrasi yg
menjamin hak dan kewajiban
masyarakat
5. Terselenggara otonomi daerah secara adil

6.Pulihnya kepercayaan masyarakat kepada


penyelenggara negara dan antara sesama
masyarakat
7.Peningkatan profesionalisme dan pulihnya
citra TNI & Kepolisian
8.Terbentuknya sumber daya manusia Indonesia
yg berkualitas & mampu bekerja sama &
berdaya saing

b. Arah kebijakan Nasional yang


Transparan
1.
2.
3.
4.

5.

Menjadikan nilai-nilai agama dan nilai-nilai


budaya sebagai sumber etika
Menjadikan Pancasila sebagai ideologi negara
yang terbuka
Meningkatkan kerukunan sosial antara pemeluk
agama & kelompok masyarakat
Menegakkan supremasi hukum dan perundangundangan secara konsistendan bertanggung
jawab
Meningkatkan kemakmuran & kesejahteraan
masyarakat

2.

SIKAP POSITIF TERHADAP UPAYA


PENINGKATAN JAMINAN KEADILAN

A. KONSEP KEADILAN
1. Menurut Aristoteles

a. Keadilan Komutatif
: perlakuan terhadap seseorang dengan tidak
melihat jasa-jasanya
Contoh : seorang veteran mencuri motor, dihukum lamanya
seperti pencuri motor yang lain
b.Keadilan Distributif
: Perlakuan terhadap seseorang sesuai
dengan jasa-jasanya
Contoh : seorang veteran mencuri motor, dihukumannya
lamanya dikurangi tidak seperti pencuri motor yang lain
c. Keadilan Kodrat Alam
: memberi sesuatu sesuai dengan yang diberikan oleh
orang
lain
Contoh : Soraya mentraktir Haifa siomay, lain kali Haifa
mentraktir Soraya Siomay juga

d.

Keadilan Konvensional
Seorang warga negara mentaati
peraturan perundang-undangan
contoh:
Warga negara mentaati
peraturan lalu
lintas
e.
Keadilan Perbaikan
Seseorang berusaha memulihkan
nama
baik orang lain

2. Teori Keadilan menurut Plato


a. Keadilan Moral
memberikan perlakuan yang seimbang
(selaras) antara hak dan kewajiban
Contoh : Guru kewajibannya mengajar,
haknya mendapatkan gaji
b. Keadilan Prosedural
mampu melaksanakan perbuatan adil
berdasarkan tata cara yg telah ditetapkan
Contoh : Semua siswa yang terlambat wajib
lari keliling lapangan 10x ( Tidak
ada
pengecualian, meskipun anak
dari Kepala
Sekolah atau Ketua Yayasan)

3. Keadilan menurut Thomas Hobbes


Suatu perbuatan dikatakan adil apabila di
dasarkan perjanjian-perjanjian tertentu, seseorang
berbuat berdasarkan perjanjian yang disepakati
Prof. Dr. Notonegoro : keadilan legalitas atau
keadilan hukum, yaitu suatu keadaan dikatakan
adil jika sesui dengan ketentuan hukum yang
berlaku

Anda mungkin juga menyukai