Terbentuknya Bangsa
Terbentuknya Bangsa
c. MAKNA NEGARA
Pengertian Negara
Kata Negara berasal dari: state (Inggris), staat (Belanda dan
Jerman), etat (Perancis), statum (Latin), yang berarti keadaan yang
tegak dan tetap.
No
Nama Tokoh
1.
George
Jellinek
2.
Roger H.
Soltau
3.
4.
Karl Marx
5.
Logemann
6.
Max Weber
ORGANISASI POLITIK : Robert Mc. Iver, negara adalah suatu organisasi politik yang
berbeda dengan organisasi lain, karena negara memiliki kedaulatan tertinggi dan
keanggotaannya bersifat mengikat semua orang.
TINJAUAN
NEGARA
ORGANISASI KESUSILAAN : G.W.F. Hegel, negara adalah suatu organisasi
kesusilaan yang timbul dari sintesa antara kemerdekaan universal dengan
kemerdekaan individual.
INTEGRALISTIK : B. Spinoza, Adam Muller, dan Soepomo, negara merupakan suatu
integritas antara pemerintah dengan rakyat. Negara mengatasi seluruh golongan
dalam masyarakat dan merupakan suatu kesatuan yang organis.
Sifat
Hakikat
Negara
Terjadinya Negara
Secara Teoritis :
4.
5.
Teori Kedaulatan :
a. Kedaulatan Negara (P. Laband, G. Jellinek), bahwa
kekuasaan tertinggi ada pada negara dan negaralah
yang menciptakan hukum.
b. Kedaulatan Hukum (Krabbe), bahwa hkm memegang
peranan penting dalam negara.
Teori Hukum Alam (Plato, Aristoteles, Agustinus, T. Aquinas),
bahwa hukum alam berlaku abadi, universal, tidak berubah,
berlaku untuk suatu waktu dan tempat. Negara terjadi secara
alamiah atas dasar manusia sbg mahluk sosial (Zoon Politicon and
social being).
Teori Hukum Murni, bahwa negara merupakan suatu
kesatuan tata hukum yang bersifat memaksa/overmacht
(wille das staates).
Suku/Persekutuan Masyarakat
(genootschaft)
Kerajaan
(Rijk)
Negara
Nasional
Negara
Demokrasi
Pendekatan Faktual
Pendudukan (Occupatie)
Peleburan (Fusi)
Penyerahan (Cessie)
Penaikan (Accesie)
Penguasaan/ Pencaplokan (Anexatie)
Proklamasi (Proclamation)
Pembentukan baru (Innovation)
Pemisahan (Separatisme)
RAKYAT
UNSUR-UNSUR
TERBENTUKNYA
NEGARA
MUTLAK
WILAYAH
PEMERINTAH
BERDAULAT
TIDAK
MUTLAK
DEKLARATIF
DE FACTO
DE JURE
Lanjutan .
Rakya
t
RAKYAT
BUKAN
PENDUDU
K
PENDUDU
K
WARGA
NEGARA
BUKAN
WARGA
NEGARA
Wilayah Daratan
Batas wilayah daratan suatu negara, dapat berupa :
1) Batas Alamiah, dalam bentuk : sungai, danau,
pegunungan, lembah, dan hutan.
2) Batas Buatan, dalam bentuk : pagar tembok, kawat
berduri, tiang tembok, pos penjagaan dan patok.
3) Batas secara Geografis, adanya garis lintang dan
bujur dalam bola dunia. Misalnya letak negara
Indonesia secara geografis berada pd lintang 60 LU,
110 LS, 950 BB 1410 BT.
Daratan Indonesia = 35 % terdiri dari 17508 pulau
besar dan kecil, luas = 2.028.087 km2.
Wilayah Lautan
Wilayah lautan berupa : samudra, laut, selat, danau dan sungai
dalam batas wilayah negara.
Berpedoman pd Hasil Konferensi Hukum Laut Internasio-nal III 1982
di Montigo By oleh PBB, yaitu UNCLOS (United Nations conference
on The Law of The Sea).
Ditandatangani tgl 10 Des 1982 oleh 119 negara peserta (117 negara
dan 2 organisasi kebangsaan di dunia).
Sejak 16 Nov 1993 telah diratifikasi oleh 60 negara dan menjadi
hukum positif sejak 16 Nov 1994.
(LT)
12 Mil
DARATAN
NEGARA
(B)
(ZB)
(ZEE)
200 Mil
12 Mil
LAUT
200 M
(LANDAS KONTINEN)
(LB)
200 Mil
Wilayah Udara
Pasal 1 Konvensi Paris 1919 menyatakan
bahwa negara-negara merdeka dan
berdaulat berhak mengadakan eksplorasi
dan eksploitasi di wila-yah udaranya.
Konvensi Chicago 1944 (Pasal 1) Bahwa
setiap negara mempunyai kedaulatan yang
utuh dan ekslusif di ruang udara di atas
wilayahnya.
Berdasarkan UU Negara Indonesia No. 20
Tahun 1982, batas wilayah kedaulatan
dirgantara ter-masuk orbit geo-stationer
setinggi 35.671 km.
Lanjutan .
Wilayah Ekstrateritorial
UNSUR
DEKLARATIF
DE FACTO
PENGAKUAN DARI
NEGARA LAIN
DE JURE
BERSIFAT
SEMENTARA
BERSIFAT TETAP
BERSIFAT TETAP
BERSIFAT PENUH
Goodnow, fungsi
negara ada dua :
1. Policy Making.
3. Fungsi Yudikatif.
2. Policy Executing.
b.Tujuan
Negara
Tujuan masing-masing negara
sangat dipengaruhi oleh tata
nilai sosial budaya, kondisi
geografis, sejarah terbentuknya,
serta politik dari penguasa yang
bersangkutan.
Pada umumnya, suatu negara didirikan dengan
tujuan untuk :
Menciptakan kesejahteraan
Mewujudkan ketertiban dan ketenteraman.
Semua rakyat yang menjadi bagiannya.
Teori Fasisme
Kata fasisme berasal dari kata fascio = kelompok politik.
Muncul istilah Fascio de Combattimento atau Barisan Tempur,
yang dipraktikkan di Italia pada zaman B. Mussolini (1883-1945).
Pandangan Fasisme :
Negara bukan ciptaan rakyat melainkan ciptaan orang kuat.
Negara wajib menggembleng dan mengisi jiwa rakyat
secara totaliter, diktatorial, dan nasionalisme.
Teori Individualisme
Individualisme dalam arti luas adalah
perjuangan menuju kebebasan atau
liberalisme. Negara hanya berfungsi
sebagai Penjaga Malam.
Dalam arti ekonomis, bahwa
kebebasan dalam kehidupan
ekonomi tidak boleh dibatasi oleh
pemerintah atau masyarakat.
Dalam arti politis,
Negara ada untuk individu, bukan
individu untuk negara.
Teori Sosialisme
Sosialisme menentang kemutlakan milik
pribadi dan menyokong pemakaian milik
pribadi tersebut untuk kesejahteraan
umum.
Sosialisme sebagai tahap transisi
menuju komunisme.
Pada tahap komunisme, hak milik
pribadi, kelas-kelas, dan negara benarbenar dihapus;
Sarana-sarana produksi dimiliki secara
bersama-sama negara tanpa kelas.
Perbedaan
Sosialisme
Komunisme
Teori Integralistik
Paham Integralistik, beranggapan bahwa negara didiri-kan bukan
hanya untuk kepentingan perorangan atau golongan tertentu saja,
tetapi juga untuk kepentingan seluruh masyarakat negara yang
bersangkutan.
Paham integralistik Indonesia pertama kali dikemukakan oleh
Prof. Dr. Soepomo.
Merupakan aliran pemikiran yang paling sesuai dengan
karakteristik bangsa Indonesia yang kekeluargaan.
Gagasan ini kemudian menjadi dasar terbentuknya Tujuan Negara
Republik Indonesia, seperti termaktub dalam Pembukaan UUD
1945 Alinea IV.
Pengertian
Contoh
Bentuk
Apabila hubungan atau ikatan itu Perserikatan Negara
Kenegaraan tidak merupakan suatu negara Daerah Mandat, dll.
NEGARA
KESATUAN
NEGARA
SERIKAT
BENTUK
NEGARA
NEGARA
BAGIAN A
NEGARA
BAGIAN B
NEGARA
BAGIAN C
NEGARA SERIKAT
Bentuk Kenegaraan
Pemerintah Pusat
Perserikatan Negara :
- Kurang berperan thd negara anggota
- Hanya merupakan lambang
NEGARA
ANGGOTA A
NEGARA
ANGGOTA
B
NEGARA
ANGGOTAC
PERSERIKATAN NEGARA
Konfederasi,
merupakan gabungan
beberapa negara yang
anggotanya masingmasing berdaulat
penuh baik ke dalam/ke
luar. Ikatan tsb dibuat
atas dasar perjanjian
baik tentang politik LN,
pertahanan dsb.
Bentukbentuk
Kenegaraa
n Pada
Umumnya :
1.Koloni
2.Protektorat
3.Mandat
4.Trustee (Perwalian)
5.Dominion
6.Uni
a.Uni Personil;
b.Uni Riil;
c. Uni Zui Generalis.
5. Pengertian NKRI
NKRI adalah negara kepulauan yang terbentang pada 06.080 Lintang
Utara (LU) 11.150 Lintang Selatan (LS) dan 94.450 141.050 Bujur
Timur (BT) yang diapit oleh dua benua (Asia dan Australia) serta dua
samudra (Indonesia dan Pasifik).
Berdirinya NKRI,
memiliki fungsi
yaitu, sebagai
pengatur kehidupan
dalam negara untuk
menciptakan tujuantujuan negara.
Bagi NKRI,
bahwa fungsi
negara
sekaligus
merupakan
tujuan negara
yang ingin
dicapai sesuai
Pembukaan
UUD 1945.
Manifestasi Faham
Nasionalisme :
Nasionalisme :
Dalam arti sempit, yaitu perasaan kebangsaan
atau cinta terhadap bangsanya yang tinggi atau
berlebih-lebihan, shg memandang bangsa lain
lebih rendah (Chauvinisme).
Dalam arti luas, yaitu perasaan cinta atau
bangga thd tanah air dan bangsanya sendiri
dgn tetap menghormati bangsa lain karena
merasa sebagai bagian dari bangsa lain di
dunia.
b. Semangat Nasionalisme
merupakan semangat/sikap yang bersumber dari perasaan
cinta kepada tanah air dan bangsa sehingga menimbulkan
sikap gagah berani, pantang menyerah dan rela berkorban
demi bangsa dan negaranya.
Lanjutan
.
Semangat
kebangsaan