Anda di halaman 1dari 5

PEMILIHAN ARSITEKTUR IT

Arsitektur TI merupakan DESAIN dan SPESIFIKASI bangunan TI di


sebuah organisasi atau perusahaan. Idealnya Arsitektur TI itu mencerminkan
strategi bisnis, dan potensi TI sangat luar biasa dalam domain ini. Organisasi
atau perusahaan yang terbawa arus Demam TI tidak akan pernah
menghasilkan nilai tambah yang berarti. Hanya organisasi atau perusahaan
yang

memiliki

Arsitektur

TI

yang

paling

tepatlah

yang

paling

bisa

mendayagunakan TI untuk bisnisnya.


Investasi TI itu tidak murah, apalagi daur hidupnya yang tidak panjangpanjang amat, ambillah per 5 tahunan. Satu faktor utama lain yang mesti
selalu diperhatikan: tantangan terbesar implementasi TI ternyata adalah
manajemen perubahan individu dan organisasi. Semahal apa pun investasi TI
digelontorkan, tidak akan berguna kalau manajemen perubahan itu tidak
dilakukan. Masalahnya manajemen perubahan itu tidak mudah, jauh lebih
mudah pengadaan teknologinya tentu saja. Dengan kata lain, investasi TI itu
tidak sederhana, bukan hanya beli aplikasi atau perangkat keras, tetapi
mengkombinasikan solusi teknologi tadi dengan pendekatan individu dan
organisasi.
Dalam mengembangkan arsitektur IT akan membawa perubahan beberapa
hal pada organisasi tersebut antara lain

Effeciency and Effectiveness ; kegiatan yang dilakukan telah menjadi efesien


dengan teknologi yang dimiliki organisasi mampu memberikan kenyamanan
dan kemudahan dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan /
organisasi.

New Organization structure ; perubahan struktur yang terjadi merupakan


dampak

penyusutan

dari

kebijakan

yang

diambil,

karena

semakin

berkembangnya IT akan mempermudah menejer dalam melakukan kegiatan


hingga struktur dapat di minimalisasikan.

Hardware Performence ; perangkat keras yang digunakan bukan melihat dari


mahal

atau

tingginya

spesifikasi

namun

tergantung

dari

kebutuhan

perusahaan itusendiri, jika memang haruss menggunakan perangkant yang


paling terupadate maka perangkat tersebuta dapat dipakai,akan tetapi jika
perangkat yang teruptudate itu tidak berdampak yang signifikan maka dapat
diganti dengan perangkat yang sesuai dengan kebutuhan.

Shift in The type of Information Service ; memberikan pelayanan terhadapa


barang atau jasa yang telah dipasarkan / dijual, pelayanan ini akan
memerikan feed back terhadap perusahaaan / organisasi yang dimana,
komentar atau kritik dapat memberikan masukan terhadap penganbangan
produkbaru atau memeberikan kualitas yang terbaik terhadap produk.

Developing New Application ; pengembangan dapat berupa applikasi lama


yang diperbaharui hingga menjadi applikasi yang lebih efektif namun dapat
pula [erusahaan membangun sistem baru untuk memberuikan keuntungan
yang lebih terhadap kegiatan operasional perusahaan / organisasi.
Dalam pengenbangan Arsitektur IT lingkungan berperan penting dalam
pengembangannya yang akan mempengaruhi dari hasil pengembangan
tersebut faktor yang memepengaruhi antara lain :

Human Resource ; faktor ini menentukan dari keberhasilan karena dari inilah
sumber daya manusia yang ada pada organisasi tersebut semakin baik
sumberdaya yang dimiliki maka makin cepat pula it dapat beradaptasi di
organisasi tersebut.

Telecomunication Emvironment ; faktor telekomunikasi berperan penting,


jika tidak ada jaringan telekomunikasi bagai mana bisa sebuah perusahaan
melakukan komunikasi dengan perusahaan lain, atau pun bagai mana bisa
masing masing salaing berkomunikasi, mungkin bisa dengan mengagunakan
penyampaian secara face to face, akan tetapi apakah itu memeberikan
dampak yang positif, malah akan menjadi lebih boros waktu dan tenaga.

System Design Fillosofy ; factor visi misi dari perusahaan itu sendiri jika
perusahaan tersebut mengingikan perubahan IT yang selalu berkembang
maka

perubahan

dapat

dilakukan

namun

jika

perusahaan

tidak

mementingkan perkembangan IT maka It

akan tidak menjadi hal yang

penting di perusahaan itu.


Dalam

sebuh

perusahaan

yang

telah

mengambangkan

IT

(Teknologi

Informasi), harus lah mampu memberikan dampak yang signifikan terdap


kegiatan

operasional

perusahaan

organisasi.

Data

prosesing

tidak

lagidilakukan dengan pencatatan atau perhitungan dengan kalkulator atau


Ms, Excel melainkan telah menggunakan Database yang telah terhubung
divisi divisi lain,. Jaringan yang digunakan pun bisa bervariasi mau jaringan
private

(VPN)

perusahana

ata

menggunakan

mamapu

menilai

jaringan

jaringan

publik,

mana

namun

yang

bagian

ini

baik,

jika

paling

menggunakan Vpn perusahaan dituntut untuk mamapu membayar, karena


jaringan Vpn ini sangat mahal, tapi lebih aman. Ada pula jaringan yang mura,
tapi tinggkat keamananya sangat kecil. Kantor untuk kegiatan operasional
juga dapat berperan, selain itu Infra stuktur berbasis web yang disediakan
oleh perusahaan harus mamapu memberikan dampak strategis, web yang
dibuat oleh sebuah perusahaan tidak hanya dijadikan pajangan saja namun
mampu dijadikan sarana dalam bertransaksi.
Kreteria dalam membangun sebuah arsitektur it pada perusahaan
antara lain setiap investasi infrastruktur baru merupakan sebuah peluang
untuk memposisikan perusahaan di masa mendatang. Virtualisasi, layanan TI
berbasis cloud,

penghematan

biaya

dan

insiatif

ramah

lingkungan

membutuhkan storage yang lebih mudah beradaptasi. Untuk membangun


infrastruktur yang siap digunakan, tidak hanya saat ini tapi juga masa
mendatang

atau

disebut

dengan

future-ready

IT,

kuncinya

adalah

mengajukan pertanyaan yang tepat dalam request for proposals (RFPs) dan
menggunakan jasa para vendor untuk memberikan bukti terukur yang dapat
mereka berikan pada situasi dunia TI yang telah berubah tersebut.
Untuk membangun infrastruktur Future-Ready IT yang sukses dibutuhkan
kriteria khusus agar menjadi investasi yang baik. Tujuh kriteria yang harus
masuk dalam Request for Proposal (RFPs) sebagai berikut:

1.

Arsitektur yang unified; Bisnis selalu menghadapi perubahan. Oleh karena


itu, diperlukan arsitektur TI yang fleksible untuk mendukung berbagai
protokol termasuk Network File System (NFS), Common Internet File System
(CFIS), iSCSI, Fibre Channel dan Fibre Channel over Ethernet (FCoE). Arsitekur
yang unified akan memasikan tersedianya pondasi yang fleksibel agar dapat
memenuhi permintaan bisnis yang terus berubah. Satu arsitektur harus
dapat mengatasi seluruh beban kerja, baik di saat ini maupun di masa
mendatang.

2.

Skalabilitas ; Inufrastruktur storage harus memiliki skalabilitas sehingga


dapat ditingkatkan kemampuannya seiring dengan pertumbuhan binis untuk
memenuhi pemintaan yang bertambah dan ukuran data yang semakin besar.
Sebuah arsitektur TI yang berhasil harus mampu memberikan efisiensi yang
tajam sekaligus dapat meningkatkan fleksibilitas sehingga dapat terus
bertahan mengikuti pertumbuhan bisnis. Kemampuan untuk meningkatkan
kemampuan

dari

berbagai

dimensi,

yaitu

kinerja,

kapasitas,

dan

operasionalitas secara cepat menjadi hal yang sangat penting untuk


memenuhi permintaan bisnis.
3.

Perlindungan data yang terintegrasi ; Seiring dengan semakin suksesnya


bisnis, maka resiko semakin bertambah. Perlindungan data harus benarbenar terintegrasi dan terotomasi ke dalam arsitektur apapun. Perlindungan
data yang terintegrasi akan meringankan beban kerja

administrator

sehingga informasi bisnis terjaga aman.


4. Operasi nonstop ; Menjaga bisnis agar terus berjalan selama 24 jam penuh
tanpa gangguan adalah hal yang sangat penting. Di belakang layar,
departemen TI yang memiliki kecepatan dan kemudahan dalam menjalankan
fungsinya bisa lebih cepat merespon tuntutan bisnis. Perluasan kapasitas
dan kinerja, load balancing, pengujian, upgrade dan seluruh tugas TI harus
dilakukan dengan cepat, mulus dan transparan bagi para pengguna.
5.

Secure multitenancy ; Dengan virtualisasi, lebih dari satu pengguna akan


menggunakan dan berbagi infrastruktur yang sama. Karena itu diperlukan
cara baru untuk menjawab tantangan keamanan dan administrasi. Solusi

yang menyediakan keamanan multitenancy yang menyeluruh pada berbagai


aplikasi

sangat

diperlukan

untuk

menjalankan

serta

memanfaatkan

infrastruktur yang dipakai bersama.


6.

Efisiensi storage ; Efisiensi storage bukan hanya mengenai satu hal saja,
tapi juga mengenai cara berpikir. Efisiensi storage membutuhkan solusisolusi dengan kombinasi kemampuan yang memaksimalkan operasional,
organisasi dan efisiensi bisnis. Solusi yang sangat efisien memungkinkan
pengguna untuk menyimpan data dengan biaya terendah, mengurangi ruang
data center yang dibutuhkan secara signifikan (dan biaya untuk listrik dan
pendingin), menyelesaikan tugas dalam waktu lebih singkat dengan lebih
sedikit orang mengerjakannya dan merespon permintaan bisnis secara
cepat.

7. Otomasi ; Dengan semakin besarnya jumlah dan ukuran data, departemen


TI tidak lagi mengelola data dalam ukuran terabyte, tapi sudah bertambah
menjadi petabyte. Dengan peningkatan data yang harus dikelola, otomasi
memiliki peran yang lebih penting. Peningkatan proses dan solusi akan
memungkinkan staf TI untuk mengelolanya dengan mudah, seperti lewat
satu tombol saja.

Anda mungkin juga menyukai