Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penyakit gigi dan mulut merupakan salah satu jenis penyakit yang lazim terjadi di
masyarakat. Penyakit ini dapat menyerang seluruh kelompok umur. Penyakit gigi dan mulut masih
menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia terutama karies gigi dan penyakit periodontal.
Penyakit periodontal dapat didefinisikan sebagai proses patologis yang mengenai jaringan
periodontal. Proses penyakit periodontal di mulai dari gusi. Keradangan yang terjadi pada gusi ini
disertai dengan tanda- tanda : Warna gusi berubah menjadi merah, gusi menjadi membengkak dan
membulat, timbul bau napas yang tidak enak (Samura, 2009).
Jaringan periodontium adalah jaringan penyangga gigi yang terdiri atas gingiva, sementum,
membrana periodontal dan tulang alveolar. Jaringan ini dapat mengalami kelainan akibat interaksi
faktor pejamu, mikroba dan lingkungan seperti pada gingivitis. Gingivitis adalah suatu proses
peradangan pada jaringan periodontium yang hanya terbatas pada gingiva dan bersifat reversibel
(Santoso, 2009).
Menyikat gigi adalah proses pembersihan gigi secara mekanis. Menyikat gigi minimal 2 kali
sehari setelah makan dan sebelum tidur.
Karena ketertarikan dari penulis sehingga penulis mengambil judul laporan kasus yang
berjudul Hubungan Ginggivitis marginalis Kronis terhadap waktu menyikat gigi yang salah.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan ginggivitis marginalis kronis?
2. Apakah hubungan ginggivitis marginalis kronis terhadap waktu menyikat gigi?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari ginggivitis marginalis kronis
2. untuk mengetahui hubungan ginggivitis marginalis kronis terhadap waktu menyikat gigi

Anda mungkin juga menyukai