METODE PENELITIAN
Variabel bebas
Ekstrak etanol terong ungu (Solanum melongena L.) konsentrasi 0%, 5%, 6%, 7%
b.
Variabel tergantung
Pertumbuhan Staphylococcus aureus pada abses tikus wistar.
Ekstrak etanol terong ungu adalah hasil saringan murni yang didapat dengan cara
mencampur hasil blenderan terong ungu dengan etanol kemudian diendapkan selama 1
malam atau 12 jam dan dievaporasi sampai bebas dari pelarut etanol.
b.
Tikus wistar yang telah dibuat menjadi abses pada rongga mulutnya.
c.
Konsentrasi ekstrak terong ungu yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0%, 5%, 6%,
dan 7
d.
Hasil penelitian dilihat dari penurunan terbentuknya pus dalam abses tikus wistar.
Blender
b.
Penimbang
c.
Gelas erlenmeyer
d.
Gelas ekstraksi
e.
Labu evaporator
h.
Oven
i.Water bath
j.Vacum pump
Alat yang digunakan untuk uji ekstrak terong ungu (Solanum melongena L.), yaitu:
a.
Tabung reaksi
b.
4.6.2 Bahan
a.
Ekstrak etanol terong ungu (Solanum melongena L.) konsentrasi 0%, 5%, 6%, 7%
b.
Aquades steril
c.
Etanol 96%
d.
Tikus wistar
kemudian
dihaluskan dengan blender dan timbang sebanyak 535 gram (sample kering). Hal tersebut
bertujuan agar senyawa aktif yang terkandung dalam terong ungu dapat larut dalam etanol
96%.
2.
liter
lalu
Campuran terong ungu dan etanol kocok sampai benar-benar tercampur kurang lebih 30
menit dan diamkan 1 malam atau 12 jam sampai mengendap.
4.
Lapisan paling atas dari larutan campuran etanol 96% dan terong ungu diambil
dan
6.