Anda di halaman 1dari 25

TREMATODA HATI

(liver flukes)
1.
2.
3.
4.
5.

Clonorchis sinensis
Opisthorchis felineus
Opisthorchis viverrini
Fasciola hepatica
Fasciola gigantica

OPISTHORCHIIDAE
1. Clonorchis sinensis
2. Opisthorchis felineus
3. Opisthorchis viverrini

Clonorchis sinensis

Hospes : Manusia, kucing, anjing


Penyakit : klonorkiasis
Penyebaran Geografik : Timur Jauh
Morfologi dan Daur hidup
Ukuran 11-20 x 3-4 mm.
Batil isap mulut > batil isap perut
Testis bercabang-cabang, tandem craniocaudal

Habitat : saluran empedu hati dan sal.


pankreas
Hospes perantara I : keong Bulimus,
Alocinma, Parafossarulus
Hospes perantara II : ikan Cyprinoid
Cara infeksi : makan ikan yang
mengandung metaserkaria yang tidak
dimasak dengan baik.
Seluruh siklus hidup berlangsung
selama 3 bulan.

Lokasi dari Clonorchis sinensis

Patologi dan Gejala Klinis


Iritasi saluran empedu dan penebalan dinding
saluran.
Luasnya kerusakan bergantung pada jumlah
cacing, dan lamanya infeksi.
Adanya Clonorchis ataupun Opithorchis dalam
waktu yang lama dapat mengakibatkan
perubahan metaplastik pada epitel saluran
empedu yang beresiko menjadi
cholangiocarcinoma

Gejala 3 stadium:
Stadium ringan : tanpa gejala klinis
Stadium progressif : nafsu makan
menurun, perut rasa penuh, diare, edema
dan hepatomegali
Stadium lanjut : sindroma hipertensi portal
(hepatomegali, ikterus, asites, sirosis
hepatis).
Kadang-kadang timbul keganasan dalam
hati.

Di Thailand angka kanker hati dan/atau


cholangiocarcinoma pertahun > 100
dan 35-40/100.000 berhubungan erat
dengan infeksi O. viverrini.
Diagnosis :
Menemukan telur dalam tinja atau cairan
duodenum.
Tes serologi : Western blot dan ELISA

Pengobatan dan Epidemiologi


Prazikuantel merupakan obat pilihan.
Kebiasaan makan ikan yang diolah kurang
matang
Cara pemeliharaan ikan dan pembuangan
tinja di kolam ikan penting dalam
penyebar-an penyakit.

Opisthorchis felineus dan


O. viverrini

Hospes : manusia
Reservoir : kucing dan anjing.
Penyakit : opistorkiasis
Penyebaran geografis :
O. felineus :Eropa Tengah, Selatan dan Timur
Asia (India dan Vietnam)
O. viverrini : Endemi di Thailand.

Morfologi dan Siklus Hidup

Habitat : sal. empedu dan sal. pankreas.


Ukuran 7 12 mm
Batil isap mulut > batil isap perut
Telur : mirip telur C. sinensis, tapi lebih
langsing
Cara infeksi: makan ikan yang
mengandung
metaserkaria yg dimasak kurang matang.

Patologi dan gejala


Klinis/Diagnosis/Pengobatan
Sama dengan Clonorchis sinensis.
Di utara Thailand banyak ditemukan penderita cholangocarcinoma dan hepatoma
pada penderita opistorkiasis.

Fasciola hepatica
Hospes : kambing dan sapi, kadangkadang manusia.
Penyakit : fasioliasis
Penyebaran geografik : Amerika Latin,
Perancis, negara-negara sekitar
Laut Tengah.

Morfologi dan Siklus Hidup


Cacing dewasa :
Pipih seperti daun, bagian anterior seperti
kerucut
Batil isap mulut pada puncak kerucut
Batil isap perut pada dasar kerucut
Ukuran 30 x 13 mm
Saluran pencernaan bercabang-cabang

Telur :
Ukuran 140 x 90 , dikeluarkan melalui sal.
empedu ke dalam tinja dalam keadaan
belum matang.
Menetas dalam air setelah 9 15 hari.

Hospes perantara I : keong air Lymnea


truncatula.
Perkembangan larva dalam keong :
M-S-R1-R2-C

Hospes perantara II : tumbuh-tumbuhan


air
(slada air, watercress, water chestnut)
Cara infeksi : makan tumbuhan air
mentah yang mengandung
metaserkaria.

Daur hidup F. hepatica

Patologi dan Gejala Klinis


Migrasi cacing muda ke sal. empedu
menimbulkan kerusakan parenkim hati
Peradangan dan penebalan saluran
empedu mengakibatan sumbatan
sehingga terjadi sirosis periportal.

Diagnosis
Menemukan telur dalam tinja, cairan
duodenum atau cairan empedu.
Reraksi serologis : ELISA.
Bila infeksi ektopik :
CT scans,
ultrasonografi

Pengobatan
Bithionol
Triclabendazol
Praziquantel

Anda mungkin juga menyukai